Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 CERAI
Satu bulan kemudian,
Fiona dan Foster akhirnya bercerai, jangan tanyakan bagaimana reaksi kedua orang tua Fiona tentu saja mereka kecewa tidak dengan Fiona dan juga Foster karena menganggap keduanya sama-sama bersalah. Tapi tidak dengan Dion, ia bisa melihat adiknya tidak mungkin bisa membuat kesalahan yang dapat mempermalukan keluarga.
Melihat Foster dengan pendiriannya menceraikan Fiona. Dion pun tidak tinggal diam, ia mendatangi Foster di kantornya dan mengatakan pada Foster jika suatu saat nanti Foster akan menyesali perbuatannya.
“Kau bilang adik ku yang bersalah, apa Kau tidak berkaca pada dirimu ?!” kata Dion menatap tajam Foster.
“Apa maksudmu ?” ucap Foster tak terima.
“Jika Kau mengutamakan Fiona seharusnya Kau tidak memprioritaskan lagi Selena ! Kau tidak tegas, Foster ! Kau terlalu bodoh hingga mudah dikelabui !” kata Dion mengeluarkan makiannya pada Foster.
“Tutup mulut mu !” balas Foster
Hati seorang Kakak yang mana tidak ikut terluka melihat adiknya menderita. Ia tak kuasa melihat adiknya yang selalu merenung seorang diri di kamarnya bahkan Fiona seakan tak ingin melanjutkan hidupnya lagi.
“Kau pria yang tidak punya pendirian !” Dion mencengkram kemeja Foster hingga Dion yang sudah tidak sabar lagi menahan emosinya, ia melayangkan bogem mentahnya pada Foster.
Bugh
“Itu untuk adik ku yang Kau sia-siakan demi memilih wanita rubah ! Ingat sekali lagi Kau akan menyesal, Foster ! ” kata Dion sebelum ia pergi dari hadapan Foster. Tentu saja Dion sangat membenci Foster mulai sekarang.
Foster menghapus sudut bibirnya yang berdarah akibat ulah Dion, bersamaan dengan itu Selena datang membawakan makan siang untuk suaminya itu.
“Sayang..ada apa ?” Selena merasa panik ketika melihat bibir Foster yang terluka. Ia kemudian mengambil tisu dan kotak obat untuk membersihkan dan mengobati luka di bibir Foster.
“Astaga ! Siapa yang melakukannya !” Selena merasa kesal melihat bibir suami yang ia cintai sampai terluka.
“Kenapa Kau kemari ? Bukan kah Kau harus banyak beristirahat dirumah, ingat kesehatan mu !” kata Foster mengalihkan perhatian Selena, ia masih teringat akan ucapan yang Dion katakana tadi padanya.
“Aku tiba-tiba kepikiran dirimu, jadi Aku kemari dan membawakan makan siang.” Jawab Selena.
“Pulanglah, Aku ingin sendiri !” kata Foster menyuruh Selena pulang. Padahal Selena ingin berlama-lama dengan Foster, namun Foster malah menginginkannya pergi.
“Ya sudahlah.” Kata Selena cemberut, ia berharap Foster menahannya untuk pergi namun Selena salah, Foster bahkan tak peduli padanya.
Lain halnya dengan Fiona, wanita itu kini duduk termenung di bawah pohon halaman belakang, ia tengah duduk ayunan sambil merasakan semilir angin yang datang dan pergi.
Tak lama Diana datang menghampiri Fiona yang duduk melamun seorang diri. Ia merasa kasihan pada Fiona namun apa boleh buat, dirinya pun tak bisa membantu Fiona, sebab Fiona tidak mau bercerita apa-apa padanya sejak Fiona kembali ke rumah dan tinggal bersamanya.
“Fiona…” sapa Diana dengan lembut.
Fiona bukan menjawab tapi air matanya malah menetes. Diana kemudian membawa Fiona dalam pelukannya. Fiona pun menangis sejadi-jadinya karena ia pun merasa terguncang dengan keadaannya saat ini.
“Sabar…percayalah Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umatnya.” Diana mengusap punggung Fiona dengan lembut.
Tak lama perut Fiona seakan bergejolak ia mengalami mual dan muntah lagi.
“Uuwekk…uuweek…”
“Fiona Kamu..” Diana menutup mulutnya, dan memastikan disekitar mereka tidak ada yang melihat.
Setelah Fiona tidak lagi mengalami mual muntah, barulah Diana bertanya pada Fiona.
“Sejak kapan dia hadir ?” tanya Diana dengan lembut, ia tahu pasti Fiona saat ini tengah hamil.
“Satu bulan lalu.” Jawab Fiona dengan mata yang berkaca-kaca.
Diana terkejut mendengarnya, mengapa Fiona tak mengatakannya pada Foster jika ia tengah hamil. Perceraian mereka tentu saja tidak sah karena Fiona tengah mengandung.
“Tolong rahasiakan kehamilan ku, Aku tidak ingin Foster mengambilnya dariku, Aku tidak ingin anak ku di asuh oleh Selena ! Biarkan Aku merawatnya seorang diri.” Kata Fiona sembari menangis di hadapan Diana.
Tanpa mereka sadari percakapan keduanya di dengar oleh Dion yang baru saja pulang dari kantor. Jantung Dion tentu saja kian memburu ketika tahu adiknya tengah hamil.
“Tolong jangan beritahu Foster, ku mohon !” kata Fiona terisak dalam tangisnya.
“Kakak tidak akan memberitahukannya !” kata Dion yang membuat Fiona dan Diana terkejut.
“Kakak..” lirih Fiona.
Dion kemudian memeluk tubuh adiknya, yang dibutuhkan oleh adiknya saat ini adalah kekuatan. Dan ia sebagai seorang Kakak akan berusaha untuk menyemangati adiknya untuk terus melanjutkan kehidupannya.
...****************...