NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 20. Tidak Bisa Bersama, Maaf

Cerita Raffan mengalir mengenai Ciara dan Yasa. Terlebih bagaimana gagalnya pertunangan kemarin. Bagaimana Yasa tiba-tiba menggagalkan pertunangan bahkan saat mereka sudah siap semuanya.

Kaluna menutup mulutnya sendiri saat mendengar setiap kata yang keluar dari mulut sang ayah. Ia tentu terkejut dengan semua itu.

Semuanya sungguh semakin akan rumit. Jika benar Yasa adalah calon suami adik sepupunya itu maka Kaluna tentu semakin membulatkan tekad nya untuk menjauh dari hidup Yasa.

" Lalu bagiamana sekarang mas? tanya Vanka kepada sang suami. Mereka tentu tidak ingin terjadi gesekan dalam keluarga. Terlebih bisa Vanka lihat, Septian adik iparnya itu begitu menginginkan Yasa menjadi menantu mereka.

" Apa lagi yang akan dilakukan ma. Kaluna akan pegi dari kehidupan Pak Yasa. Dari awal juga Kaluna tidak ingin masuk dalam kehidupan beliau. Kaluna menemui Pak Yasa kembali semata-mata untuk kesembuhan Tara. Tidak ada niat dalam hati Kaluna untuk berhubungan dengan Pak Yasa. Tara memang putra Pak Yasa, tapi Kaluna bukanlah siapa-siapa beliau."

Kata-kata Kaluna yang panjang kali lebar itu rupanya di dengar oleh beberapa orang yang saat ini sudah berdiri depan pintu ruang rawat Tara. Radi, Husna dan Yasa, ketiga nya tentu sama-sama tidak menyangka bahwa Kaluna mengatakan hal tersebut. Namun rupanya mereka tidka mendengar secara keseluruhan percakapan satu keluarga di dalam sana. Ketiganya hanya mendengar saat Kaluna yang berbicara.

" Jadi Yas, bagaiman keputusanmu hmmm?"

Satu pertanyaan terbit dari Radi kepada sang putra. Yasa yang duduk di kursi roda saat ini nampak bingung. Berada di dekat Tara, ia ingin menyaksikan tumbuh kembang sang putra dan ingin menebus kebersamaan yang hilang selama ini. Dan satu hal yang jelas, saat berada di samping Kaluna ia sama sekali tidak ingat dengan Ciara.

" Apa Yasa salah jika lebih memilih Tara?"

" Apakah hanya Tara? bagaimana dengan ibu nya?"

Hasna menelisik wajah sang putra. Yasa menampilkan ekspresi berbeda saat berbicara mengenai Kaluna. Rona merah bersemu di wajan pria 30 tahun itu. Sangat berbeda ketika berbicara mengenai Ciara, Yasa hanya akan menampilkan wajah datar tanpa ekspresi.

Hasna lalu melirik ke arah sang suami. Sebagai ibu dia tahu apa yang diinginkan oleh Putranya. Tapi lagi-lagi semuanya tidak mudah. Yasa tentu harus menyelesaikan urusan dirinya dengan Ciara. Tidak baik juga menggantungkan lama perasaan anak gadis itu.

" Baiklah, mari kita menengok cucu. Assalamualaikum."

Hasna mengetuk pintu lalu kemudian membukanya. Ia masuk ke dalam ruangan Tara diikuti oleh Radi yang mendorong kursi roda Yasa. Semua orang yang berada di dalam tentu terkejut dengan kedatangan keluarga Dwilaga tesebut. Terlebih Raffan dan Vanka. Keduanya langsung berdiri dan menyambut kedatangan mereka.

" Hallo Tuan Raffan, kali ini kita bertemu di sini. Saya sungguh minta maaf atas perbuatan putra saya."

Raffan sungguh tidak bisa berkata apapun. Takdir benar-benar mempermainkan mereka, itulah yang saat ini Raffan rasakan. Dengan penuh rasa canggung kedua orang tua Yasa dan Kaluna itu sudah terlibat obrolan ringan. Lebih tepatnya Raffan dan Vanka yang canggung.

Yasa yang duduk di kuri roda saat ini berada di dekat tempat tidur Tara. Bocah kecil itu masih tertidur dengan pulas. Kaluna sedikit berdiri menjauh dari tempat dimana Yasa berada. Wanita itu sungguh merasa canggung berada di dekat Yasa.

" Bagaimana keadaan bapak? Saya ucapkan terimakasih sudah menjadi donor untuk putra saya."

" Dia juga putraku Kal, jadi kamu tidak perlu merasa tidak enak. Aku berkewajiban melakukan hal tersebut."

Yasa memutar kursi rodanya hingga netra keduanya bertemu. Kaluna seketika menundukkan pandangannya saat mata Yasa melihatnya dengan intens.

Bagi Kaluna suasana saat ini sungguh tidak nyaman. Ada rasa tidak enak dalam dirinya mengingat siapa Yasa. Yasa adalah calon tunangan Ciara, adik sepupunya. Jadi bisa dipastikan bahwa Yasa pasti tidak akan lama lagi menikahi Ciara. Dan suasana kali ini sungguh canggung bagi Kaluna. Ia merasa bersalah kepada Ciara.

Namun, berbeda dengan Yasa, pria itu malah mempunyai pemikiran lain. Ia ingin segera mengakhiri hubungannya dengan Ciara. Yasa ingin segera menyelesaikan urusannya dengan Ciara agar bisa dengan leluasa mendekatkan diri dengan putranya.

Tapi apakah hanya dengan Tara saja? Atau Yasa sudah memiliki rasa terhadap ibu dari putranya tersebut? Entahlah. Tapi yang ia bisa rasakan pasti bahwa saat ini ia ingin dekat dengan kedua orang yang baru saja hadir dalam hidupnya tesebut.

" Kal, aku ~"

Ponsel Yasa berdering sebelum ia bisa mengatakan apapun kepada Kaluna. Sebuah nama tertera di layar ponsel. Yasa mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ia lalu menjawab panggilan tersebut.

" Ya waalaikumsalam Ra, aku nggak apa-apa. Kamu mau ke sini? Ya baiklah."

Kaluna menjauhkan dirinya saat Yasa menerima telpon dari seseorang. Kaluna tentu paham Yasa pasti punya privasi dan ia tentu tidak perlu tahu soal itu.

" Ciara yang telepon," ucap Yasa sambil kembali meletakkan ponselnya dia pangkuannya. Entah mengapa dia merasa perlu memberitahu kepada Kaluna dengan siapa ia berbicara. Tapi tanggapan Kaluna hanya datar-datar saja membuat Yasa mendengus pelan.

🍀🍀🍀

Ciara datang membawa parcel buah. Mata gadis itu berbinar saat memasuki ruang rawat Yasa. Setelah acara pertunangan mereka gagal baik Yasa maupun Ciara memang tidak pernah saling bertemu. Dan kali ini keduanya bertemu sungguh membuat Ciara begitu senang.

Hasna dan Radi memilih keluar dari ruang rawat milik Yasa dengan dalih ingin membeli sesuatu. Keduanya tentu tidak ingin ikut campur mengenai urusan Yasa. Mereka ingin Yasa menyelesaikan semuanya sendiri. Jika urusan kepada kedua orang tua Ciara baru mereka akan turun tangan.

" Bagaimana keadaan kakak, sebenarnya kakak sakit apa?" tanya Ciara memulai percakapan. Gadis itu duduk di sebelah hospital bed milik Radi.

" Aku tidak sakit, hanya menjalani operasi untuk donor," Yasa menjawab jujur. Tidak ada yang perlu disembunyikan memang.

Ciara hanya mengangguk tanpa bertanya lebih banyak lagi. Ia tentu tidak akan menggunakan momen saat ini untuk bicara hal-hal yang tidak ingin ia bicarakan.

" Kak, bolehkan aku bertanya sesuatu padamu?"

Yasa mengangguk. Ia jadi penasaran apa yang akan ditanya oleh gadis di depannya tersebut. Ciara adalah gadis yang cantik, baik dan ramah. Tapi sungguh Yasa tidak bisa memiliki rasa kepada gadis itu. Dan semuanya kini terbukti. Mungkin Sang Pencipta sudah menggariskan hal tersebut, menahan hati Yasa karena ada hati lain yang harus ia jaga. Salah satunya hati sang putra.

" Kak, bagaimana kamu terhadapku? Dan apakah hubungan ini bisa dilanjutkan. Aku membutuhkan jawaban dari mu kak."

" Kamu ingin aku menjawab nya jujur? Apakah kamu akan menerima jawaban dariku nanti?"

Pertanyaan yang dijawab pertanyaan kembali oleh Yasa. Tapi pria itu memang harus memastikan segala hal. Tampak Ciara mengangguk menanggapi ucapan Yasa.

" Baiklah, sungguh aku tidak ingin menyakiti perasaanmu lebih dalam lagi. Tapi ada satu hal yang membuatku tidak pantas berdampingan dengan mu. Kamu gadis yang baik Ra, dan aku punya sebuah kesalahan yang harus kau pertanggung jawabkan. Dimana hal tersebut membuat aku tidak bisa bersama mu. Maaf."

TBC

1
komalia komalia
ternyata bulak balik bek ketemu nya masih tetalin keluarga juga
komalia komalia
dasar wanita modusa
komalia komalia
udah cembuker aja tuh
komalia komalia
terima aja kalau engga mau kadih aja buat kucing
komalia komalia
yang nsnggung dosa Yang sudsh ngejebak kalian berdua
Sella Darwin
Lumayan
komalia komalia
kenapa ko bisa hamil dan yasa bisa enga tau apa di jebak di kasih obat tidur
komalia komalia
aku lanjut kesini kisah nya dira anak nya mas dika aku lewat soal nya kalau masalah peperangan aku kurang suka,dan sama kisah kolosal aku kurang srek baca nya ma,af yah thor
Ria Lita
moga2 cepet terbongkar biang kerok nya
Ria Lita
ih jahat juga ya Clara semoga Clara cepat dapet karma nya orang jahat pasti akhir nya dinjahayin juga
Ria Lita
yaaa Klara kok gak puas ya gangguin kaluna awas Lo kena batu nya baru nyahoooo lu
Ria Lita
semoga saja Zion gak mau lagi Ama Klara gak cocok lah Klara nya julid sih
🌺Ulie
Luar biasa
Ria Lita
oke Tara Memang pintar buat ayah sama bunda mu bersatu
Ria Lita
ya sudah Yasa kan SDH mutusin mau dgn kaluna Ciara tinggal dong masaau dua duanya
Ria Lita
jadi sedih
Ria Lita
Alhamdulillah semoga cepat ketemu ya Tara dgn Yasa biar Tara bisa sembuhkan
Jasmin Melor
Luar biasa
Danny Muliawati
beli hp d no baru
Danny Muliawati
jangan2 kaluna hamil ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!