maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Setelah Zain yang mereka tunggu datang ke rumah Syifa Maher darma' dan juga Zain duduk di kursi yang terlihat begitu sederhana yang ada di ruang tamu rumah Syifa' mereka bertiga duduk tepat di depan ibu Syifa yang terlihat agak sedikit gugup saat melihat kedatangan Maher ke sana' tidak seperti tadi malam dia bisa bicara dengan begitu baik pada Maher' namun kali ini dia merasa sedikit ragu untuk kembali mengatakan nya, pada Maher tentang apa yang terjadi pada Lusiana teman baik nya, di masa lalu karna Julia ibu Syifa merasa takut saat mengingat tentang Syifa yang akan merasa kecewa pada nya, jika Syifa mengetahui semua nya, suatu saat nanti.
" katakan lah Julia aku menunggu mu. "
Maher mulai membuka suara nya, meminta ibu Syifa untuk mengatakan apa yang terjadi di masa lalu saat melihat ibu Syifa terus diam tidak bicara sepatah kata pun pada nya.
" a... a aku a aku. "
Ibu Syifa yang mendengar permintaan dari Maher' terbata-bata suara nya, seperti menghilang tiba-tiba dengan sendirinya.
" tenang kan' diri mu Julia' kamu tidak perlu takut' Maher tidak akan menyalahkan mu Julia' kamu katakan saja semua nya, Tampa ada yang harus kamu sembunyikan Julia' ingat lah Julia jika kamu terus diam Syifa akan ikut menjadi korban berikutnya Julia. "
Maher dengan cepat menoleh ke arah darma saat mendengar darma meminta Julia untuk mengatakan semua nya, pada dirinya agar bisa menyelamatkan Syifa.
" ada apa Dengan Syifa' bahaya apa yang kalian semua nya, maksud katakan pada ku' jangan terus diam seperti ini' kalian membuat ku muak. "
" Syifa putri kandung Lusiana yang kami minta di besar kan oleh Julia agar keluarga Lusiana tidak pernah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Lusiana Maher' dengan begitu gadis itu tetap bisa hidup sampai dengan hari ini Maher. "
Zain yang sudah tidak tahan lagi saat melihat ibu Syifa yang terus diam pada akhirnya membuka suara nya, yang membuat Maher' merasa begitu terkejut walaupun dari pertama kali dia melihat Syifa dia sudah mulai curiga pada Zain yang tiba-tiba datang ke kantor nya, pagi-pagi yang di ikuti oleh Syifa di belakang nya.
" dimana Lusiana sekarang. "
Maher bertanya dengan suara nya, yang begitu lirih karna merasa antara kecewa pada mereka semua yang dia pikir sudah menyembunyikan yang sebenarnya tentang Lusiana pada nya, dan juga merasa kecewa karna berpikir Lusiana sudah mengkhianati selama ini.
" dia sudah meninggal delapan belas tahun yang lalu saat Syifa masih kecil. "
Pada akhirnya ibu Syifa mulai mau membuka suara nya, dengan menjawab pertanyaan dari Maher yang sedang bertanya tentang keberadaan Lusiana di mana.
Yang membuat Maher' terdiam di tempatnya saat mendengar tentang Lusiana yang sudah meninggal begitu lama.
" apa kamu tidak ingin mengetahui siapa ayah kandung Syifa Maher. "
Tanya Zain dengan santai pada Maher.
" itu bukan urusan ku' lagi pula hubungan ku dan Lusiana sudah berakhir semenjak lama Zain. "
Maher menjawab dengan ketus pertanyaan dari Zain karna masih merasa begitu kecewa dengan apa yang baru saja di dengar nya, tentang Lusiana yang sudah menikah jika Maher menghitung usia Syifa itu berarti Lusiana benar-benar sudah mengkhianati nya, di masa lalu.
" bagaimana jika aku berkata Bram' kekasih gelap Ramona' lah ayah kandung Syifa Maher. "
" a... Apa.. Apa yang sedang kau katakan Zain. "
" yang di katakan oleh Zain' benar Maher Syifa adalah anak Bram' kekasih gelap Ramona' istri mu Maher. "
Ibu Syifa kembali bicara pada Maher yang terlihat begitu terkejut dengan apa yang baru saja di dengar nya, saat ini.
" di masa lalu Lusiana tidak pernah pergi meninggalkan mu Maher' tapi dia di culik oleh Ramona dan Bram yang sudah menyekap nya, dalam waktu yang begitu lama dan memperkosa nya, berulang kali hingga Lusiana mengandung Syifa Maher' kami yang berhasil menyelamatkan Lusiana yang pada akhirnya bisa melarikan diri dari sana terpaksa menyembunyikan semua ini dari mu agar terus bisa menyelamatkan Lusiana yang mengalami shock berat hingga kehilangan kewarasan nya, dan juga Syifa dari kegilaan Ramona yang selalu di lindungi oleh keluarga mu yang juga mengetahui masalah ini Maher. "
Tubuh Maher bergetar saat mendengar apa yang baru saja di ceritakan oleh Julia teman baik Lusiana untuk saja dia sedang dalam kondisi duduk di kursi mungkin jika dia sedang berdiri dia sudah jatuh terduduk di lantai yang ada di sana.
" ja.. Jangan bicara yang tidak-tidak pada ku jangan bicara yang tidak-tidak pada ku. "
Maher terus mengulangi kata-kata yang sama dengan air mata yang sudah mengalir begitu saja di pipi nya, Tampa di minta oleh nya, karna merasa begitu shock saat mendengar cerita tentang Lusiana yang dia pikir sudah hidup tenang di luar sana.
" kau harus menikahi Syifa dengan cara apapun Maher' karna hanya dengan cara itu kamu bisa menyelamatkan gadis malang itu yang mungkin di mulai dari hari kemarin sudah menjadi target Ramona dan Bram yang belum mengetahui tentang Syifa yang adalah putri kandung nya, Maher. "
Maher menoleh pada Zain dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya, saat mendengar permintaan dari Zain.