Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Hari yang telah di rencanakan oleh Rafa tiba juga, Rafa meminta Rendi untuk menyiapkan segala hal seperti dekorasi, makanan, serta souvenir menarik untuk masing - masing karyawan. Rafa menggunakan aula perusahaan untuk acara tersebut karena memang hanya akan di hadiri oleh keryawan saja dan tidak mengundang pihak luar.
Di mansion keluarga Damarion sudah kedatangan MUA khusus untuk mendadani Mila.
waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi, baik Mila maupun Rafa sudah selesai di make over, mama ayu dan papa damar juga sudah selesai, mereka menunggu pasangan itu di ruang tamu.
Rafa memandangi Mila tanpa berkedip, istri nya itu sangat cantik, mereka memakai setelan senada berwarna dusty pink.
" mas, kata mas Rafa ini hanya acara syukuran sedehana di kantor tapi kenapa kita memakai gaun dan setelan jas yang mewah ?" tanya Mila saat Rafa datang dan memakai setelan jas yang serasi dengan milik nya.
" Mila sayang, kamu akan di perkenalkan sebagai istri dan menantu satu - satu nya keluarga Damarion, jadi semua ini sudah sesuai jadi tidak ada kata mewah " ucap Rafa dengan sayang nya kepada Mila.
" ayo kita turun, mama dan papa sudah menunggu kita di bawah " ajak Rafa pada Mila.
" ya ampun sayang, cantik banget sih anak perempuan mama ini " ucap mama ayu saat melihat Mila dan Rafa turun.
" makasih ma, mama juga cantik banget " balas Mila pada mama ayu yang tampil dengan gaun berwarna blue navy.
" tuan, semua sudah siap, kita bisa berangkat sekarang " ucap Rendi.
" baiklah, ayo sayang " ajak Rafa pada Mila.
Rafa dan Mila menggunakan mobil berbeda dengan mama dan papa.
" ren, pastikan acara berjalan dengan lancar jangan sampai ada hal yang mengganggu " perintah Rafa
" siap tuan, saya sudah menempatkan orang - orang terbaik yang kita punya " jawab Rendi dengan mantap.
tiga puluh menit kemudian, Rafa dan rombongan sudah tiba di kantor, tetapi karena acara baru akan dimulai pukul 11 siang, maka Rafa beserta yang lain saat ini berada di ruangan Rafa untuk beristirahat sejenak, terutama untuk Mila, dia sangat gugup, Sampai tangan nya gemetar.
Rafa meminta Mila untuk duduk dengan tenang, karena sedari tadi Mila hanya berdiri sambil memandangi jalanan di depan kantor Rafa.
" Mila, kamu jangan gugup begitu nanti make up kamu luntur loh, kalau kamu terus berkeringat seperti itu " gurau mama ayu pada Mila untuk mencairkan suasana hati Mila.
" mama ih, masak make up bagus begini bisa luntur sih " ucap Mila sambil memeluk manja lengan mama ayu.
Rafa dan papa damar tertawa melihat dua wanita yang mereka sayangi itu.
" Mas Mila haus, boleh mila air putih "? tanya Mila pada Rafa.
Rafa beranjak menuju kulkas yang ada di sudut ruangan nya, Rafa mengambil beberapa air mineral mungkin ada lagi yang mau minum.
Rafa membuka kan air mineral kemasan itu untuk Mila.
" terima kasih mas, " ucap Mila, dia merasa sangat haus karena kegugupan yang terus melanda dirinya.
tok...tok...tok...
" masuk " kata Rafa.
" tuan acara sudah akan di mulai, tuan dan nyonya di minta untuk bersiap memasuki aula " ucap Rendi.
Rafa, Mila, mama ayu dan papa damar telah bersiap untuk masuk kedalam aula karena semua orang telah berada di dalam aula.