NovelToon NovelToon
(BUKAN) ORANG KETIGA

(BUKAN) ORANG KETIGA

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?

Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.

Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.

Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.

'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -

'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 17

Eve menatap keadaan pintu kost-an nya yang sedikit terbuka, dan lampunya menyala. buru-buru Eve menarik pintu kost-an nya. 

DEG...

" Kenapa baru pulang sekarang. " tanya seorang pemuda menatap datar padanya lelaki itu memandang lurus kearah Eve. 

" K-kok lo tahu gue disini? seharusnya lo gak tahu gue disini. " tanpa sadar suara Eve sedikit bergetar. 

Antara syok dan tidak percaya dengan apa yang dilihat sekarang, bagaimana bisa lelaki itu menemukannya secepat ini? bagaimana dia tahu keberadaan Eve sekarang? padahal Eve tidak meninggalkan jejak apapun sama sekali disana. 

" Sudah gue bilang, gue tahu dimana pun lo, sedang apa atau lagi apa. gue tahu semua tentang lo tanpa terkecuali. " ucap pria itu menyeringai. 

" Sial! seharusnya lo gak perlu begini, lo pikirkan aja Bella. " ucap Eve. 

Ya, pria itu adalah Eden si pria gila yang teramat terobsesi padanya. 

" Persetan dengan nya! aku lebih perduli terhadap kandungan mu. " ucap Eden. 

" Kalau lo cuman perduli dengan kehamilan gue, mendingan lo pergi aja deh. gue bisa mengurusnya sampai lahiran nanti habis itu mau lo jenguk atau ambil gue gak masalah. " 

" Bella lebih penting dari pada gue saat ini, dia juga istri lo, dia lagi hamil. " sambung Eve. 

" Gue gak perduli sama dia! gue cuman khawatir sama lo doang. " desis Eden. 

" DIA ISTRI LO EDEN! ASAL LO TAHU HAMPIR SETIAP HARI BELLA CURHAT KARENA SIKAP LO KE DIA! GUE SEBAGAI PEREMPUAN MENDENGAR NYA TERENYUH EDEN! HATI PEREMPUAN MANA YANG SANGGUP DI DUAKAN KALAU BEGINI?! " 

" DI SINI LO KHAWATIRIN GUE, BINI LO DIRUMAH YANG GAK TAHU APA-APA CEMAS SAMA KEADAAN LO. " pekik Eve tidak bisa menahan amarahnya. 

" Huh! Ibu hamil gak boleh stress. " ucap Eden mengalah. 

" Gue stress karena kelakuan lo Eden! kalau lo gak mengganggu kehidupan gue, gue gak bakal kayak gini. " desis Eve. 

" Sekarang lo istirahat, ini sudah jam 02.30 pagi. " ucap Eden menarik tubuh Eve menuntun wanita itu untuk rebahan. 

" Lepas! lo mengalihkan pembicaraan kita. " ucap Eve. 

" Gue gak mau berdebat di pagi-pagi buta, lo juga butuh tidur. " ucap Eden. 

" Kita bahas semuanya besok saja. " sambung Eden. 

" Gu- "

" Tidur Eve! jangan bantah ucapan gue, lo sedang hamil. ibu hamil gak boleh tidur terlalu larut sampai jam segini. " titah Eden tak mau dibantah. 

Eve merebahkan tubuhnya paksa, dengan Eden yang menatapnya lekat tanpa mengindahkannya. 

" Kenapa lo gak pulang? ini kost-an cewek. " tanya Eve terkesan mengusir halus. 

" Gue sudah izin sama yang punya. " jawab Eden. 

" Jadi gak masalah kalau gue mau disini kapan pun. " sambung Eden santai. 

" Kita ini bukan suami istri! gak boleh sekamar. " ucap Eve. 

" Makanya, ayo nikah! lo gak mau gue ajak nikah. malah kabur gak jelas. " sindir Eden. 

" Ingat istri dan anak dirumah. " sindir balik Eve. 

Eden tidak mengindahkan wanita itu hanya merebahkan tubuhnya di lantai samping kasur Eve yang tinggi sembari memejamkan matanya. 

Pagi harinya, alarm ponsel Eve berbunyi wanita hamil itu terperanjat kaget dijangkau nya ponsel nya dalam tas samping tubuhnya. 

" Sudah jam 05.00. " gumam Eve. 

Eve mengerjapkan matanya menyesuaikan pandangan disekitarnya, diliriknya ke samping kasur lelaki itu sudah tidak ada. 

" Mungkin sudah pulang. " batin Eve. 

Eve beranjak dari duduknya berniat ke kamar mandi, tidak lama pintu terbuka dari dalam. 

" AAAAAAA!!!!!! EDEN!!!! " pekik Eve kaget melihat penampilan Eden. 

" Kenapa, teriak-teriak! sakit kuping ku loh. " decak Eden memegang telinga nya yang berdengung. 

" Lo? sialan! hampir gue jantungan gara-gara lo! " marah Eve. 

" Kenapa harus teriak, gue kan masih hidup. " dengus Eden. 

" Minggir Mbak! aku mau pakai baju. " ucap Eden menggeser pelan tubuh Eve. 

" Ngapain lo mandi si kost-an gue! " hardik Eve. 

" Terus gue harus mandi dimana dong? gue cuman kenal lo doang disini. " jawab Eden santai. 

" Huh! lo kan banyak duit, tinggal di hotel gak bakal buat lo rugi semalam doang. " geram Eve. 

" Gue gak mau tuh. " jawab Eden sewot. 

" Terserah lo deh. " ucap Eve kesal. 

" Tunggu! lo kok bangun jam segini? lo baru tidur 3 jam setengah. " ucap Eden memandang tajam. 

" Gue harus kerja, pagi ini ada pesanan kue. " ucap Eve. 

" Lo kerja sampingan apa lagi selain di Cafe! " tanya Eden mencegah wanita hamil itu memasuki kamar mandi. 

" Ck, itu bukan urusan lo. " ucap Eve melawan. 

" Itu urusan gue, mulai sekarang lo tanggung jawab gue. " ucap Eden. 

" Gue bukan tanggung jawab siapapun! diri gue milik gue! lo bukan siapa-siapa gue, lo cuman adik dari sahabat gue." ucap Eve skakmat. 

" Gue papa dari anak yang lo kandung. " ucap Eden telak. 

" Sudah deh! gue muak, sama lo kayak gini terus. " ucap Eve mulai putus asa. 

" Bisa gak lo jangan mengusik kehidupan gue, biarkan gue hidup dengan tenang sendirian. " ucap Eve memohon. 

" Gak, sampai lo setuju untuk gue nikahin gue gak bakal berhenti mengejar lo dimanapun itu. " ucap Eden. 

" Gue capek Eden! gue capek!!!! " ucap Eve mulai terisak pelan. 

" Makanya, ayo nikah sama gue. " ucap Eden memegang pundak wanita hamil itu. 

" Gak, gue gak bisa! gue gak mau jadi pelakor dalam rumah tangga lo. " ucap Eve lirih. 

" Lo bukan pelakor dalam rumah tangga gue Mbak! " ucap Eden meyakinkan. 

" Mendingan lo pergi dari sini gue capek, gue lelah sama lo. " usir Eve langkah wanita itu memasuki kamar mandi. 

BLAM....

Eden mengacak rambutnya pelan.

" semua ini gara-gara si jalang sialan itu berani-beraninya dia berbuat macam-macam sama Evelyn. " batin Eden. 

Setelah perdebatan kecil mereka , saat ini dengan paksaan Eden mereka berada di warung makan dekat kost-an milik Eve. 

Awalnya, Eve menolak keras ajakan lelaki berondong itu pasalnya kurang dari satu jam lagi dia harus bekerja. 

Eden, yang keras kepala seperti batu tidak mau dibantah menarik Evelyn dan memaksa wanita hamil itu untuk ikut dengan nya seperti drama seorang istri yang dipaksa pulang suaminya. 

Eden bersyukur dalam hati, saat perdebatan nya terjadi Ibu Kost-an milik Eve datang menghampiri mereka saat itu juga. 

" Loh ada apa ini? bapak siapa ya? "tanya Bu Sarti keheranan. 

Pasalnya jam masih menunjukkan pukul 07.30 pagi, seharusnya emang belum ada tamu yang datang di pagi hari. 

" Dia siapanya Mbak Eve? " tanya Bu Sarti memicingkan matanya. 

" Dia cu- "

" Perkenalkan nama saya, Aden. suaminya Evelyn. " Eden menyela cepat. 

" Oh suaminya Mbak Evelyn toh. " ucap Bu Sarti mengubah raut wajahnya menjadi ramah. 

" Kenalin saya..... pemilik kost-an disini, eh bukan nya bapak yang datang kerumah saya ya kemarin sore toh. " tanya Bu Sarti mengingat kembali wajah pria dihadapannya. 

" Iya, itu saya yang datang. " ucap Eden. 

" Oh, maaf ya. Saya buta-buta lupa kalau sudah cowok ganteng begini. " ucap Bu Sarti tampak malu-malu. 

" Loh, bukannya Mbak Eve ini janda ya? " tanya Bu Sarti baru ingat.

" Dia bukan suami saya Bu. " ucap Evelyn cepat.

" Bohong dia Bu! gak usah didengarkan, saya sama istri saya lagi bertengkar aja saat saya pulang kerja tiba-tiba dia nya hilang saya panik bu. " ucap Eden mengarang. 

" Gak git- "

" Astaga! Mbak Eve! gak boleh gitu dong, semarah apapun sama suami jangan sampai tinggalkan rumah apalagi lagi hamil begini kasihan bayinya. " Ucap Bu Sarti percaya begitu saja. 

" Makanya saya kesini bu! mau bawa istri saya pulang. " ucap Eden. 

" Iya Pak, gak masalah situ istrinya juga. nanti saya bantuin keluarin barangnya Mbak Evelyn. " Ucap Bu Sarti

" Makasih ya bu, kami mau cari sarapan dulu. " ucap Eden menggandeng tangan Evelyn cepat melenggang pergi.

Evelyn yang ingin menjelaskan kebenarannya dicegat lelaki itu, ditarik tangan nya semakin menjauh dari si pemilik kost-an.

1
Siti Yadi
wah..pdhl kesalahan eden yerlalu besar tapi semudah itu termaafkan/Smug/
Evitha Junaedy
cakep ni kgk nunggu lama langsung duda langsung eks duda...
Evitha Junaedy
aku suka akhirnya up jg
Jaleha 88
ditunggu lanjutannya ya..
Evitha Junaedy
s Eden bs y d boongin ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!