NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan yang dulu

Ziza merasa aneh ketika mulai memasuki gedung pameran lukisan. Ada debar debar halus di dadanya yang mengiringi langkahnya.

Perasaannya hari ini rasanya memdadak ngga karuan. Dia tiba tiba saja menjadi resah. Sepertinya dia sudah ditunggu seseorang, tapi Ziza ngga membuat janjian dengan siapa pun.

Tapi anehnya yang terbayang wajah Khalid. Ziza cepat menepis pikiran di luar nalarnya.

Khalid sudah meninggal, Ziza!

Selalu sesak yang dia rasakan jika bayangan itu muncul.

Ziza bukan memperhatikan lukisan lukisan yang terpajang itu. Tapi dia malah memperhatikan wajah setiap laki laki yang berpapasan dengannya.

Ada yang bergemuruh di dalam rongga dadanya. Ziza juga merasa aneh.

"Za, aku merasa pelukisnya memfavoritkan kamu," tukas Ruby mengagetkan kesibukan Ziza.

"Masa?" Tapi netra Ziza masih fokus pada aktivitasnya mengamati wajah setiap laki laki yang berpapasan dengannya.

"Ini, lihat saja. Warna gradasi yang diambil banyakan yang ada di lukisan lukisanmu."

Ziza akhirnya menoleh dan memperhatikan dengan cermat lukisan yang menjadi pembicaraan Ruby.

"Iya, orang yang ngga teliti bisa menganggap ini lukisan kamu." Sean memberikan pendapatnya.

"Ini bisa dibilang plagiat, nggak, sih?" komentar Zian menimpali.

Memang mirip. Cukup mirip. Tapi menurut Ziza, penggemar lukisannya pasti tau mana karyanya dan mana yang bukan.

Ada perbedaan mencolok yang terlihat.

Rasa.

Ziza yakin mereka maksudnya penggemar lukisannya bisa membedakan rasa yang ingin disampaikannya ke dalam lukisan lukisannya.

"Susah juga, sih. Soalnya dia ngga menjiplak lukisan Ziza, hanya menjiplak teknik dan gaya lukis Ziza," jelas Ruby.

"Berarti pelukis favoritnya itu kamu, Ziza. Keren," puji Sean dengan senyum tulusnya.

Ziza balas tersenyum.

"Ya, may be yes, may be not," ucap Zian sambil mengedikkan bahunya.

Hati manusia bisa berubah menurutnya. Hari ini pelukis favorit, besok bisa jadi musuh abadi.

Mendadak Ziza merasa aneh melihat satu sosok laki laki yang sepertinya seusia dengan mereka sedang melihat dengan tatapan tajam ke arah mereka.

Ziza ngga kenal. Tapi saat mereka kini sedang beradu pandang, jantungnya berdegup aneh.

Wajah itu baru kali ini dia lihat. Tapi sorot matanya seperti membawa Ziza dalam kenangannya yang dulu.

Aneh. Ziza merasa seolah sangat mengenal laki laki itu jauh jauh hari sebelum hari ini.

Mereka terus bertatapan, seolah magnet yang sudah menemukan lawannya hingga mereka saling melewati, memutuskan jarak pandang.

Sean yang cepat tanggap, juga memperhatikan sosok itu lekat.

"Kamu kenal?" tanya Sean begitu punggung laki laki yang tadi menatap mereka dengan tajam.

Ziza menggeleng, tapi netranya ngga bisa beralih dari punggung yang sudah menjauh itu. Ada seorang gadis cantik bersamanya.

Ziza tau, gadis muda itulah maskot pameran saat ini.

"Tapi rasanya seperti pernah kenal," sahut Ziza pelan.

"Aku juga berpikir begitu."

Ziza dan Sean saling pandang.

"Akan aku selidiki siapa dia," ucap Sean seolah mengerti apa yang dipikirkan Ziza.

"Thank's." Senyum Ziza mengembang manis.

"Yeah."

"Hei, kalian ngapain masih di sana?" tegur Zian. Dia dan Ruby sudah berada cukup berjarak dengan Sean dan Ziza.

Ruby melambaikan tangan, ngga sabar, minta mereka segera menyusul.

Sean dan Ziza melebarkan sudut bibir dan segera menyusul.

Saat itulah Khalid memalingkan kepalanya, menoleh pada Ziza. Tapi gadis itu hanya menyisakan punggungnya.

Tadi saat melangkah menyusuri ruang pameran, perhatian Khalid terusik pada dua pasangan yang tampak ideal.

Tapi anehnya netra Khalid malah terpaku saat bertatapan langsung dengan netra coklat pemilik gadis cantik yang mengenakan hijab.

Ada getaran hebat di dalam dadanya. Ada yang menghentak aliran darahnya, seolah memaksanya untuk menyapanya.

Tapi keinginan aneh itu berujung dengan kesadaran, kalo dia akan dianggap sok kenal jika benaran menyapa gadis itu, yang sama sekali dia ngga tau tentangnya. Apalagi dia sedang bersama dengan pacarnya.

Hatinya resah sekarang dan penuh penyesalan.

Apa salahnya jika dia tadinya langsung menyapa gadis itu dengan senyum hangat, misalnya.

Belum tentu juga gadis itu bakal bereaksi keras dan menolaknya.

Khalid lagi lagi menyesali kenaifan pikirannya.

Entah kapan lagi bertemu dengannya.

"Kenapa?" Sharla menatap heran karena Khalid tampak gelisah.

"Ngga apa apa." Walau tersenyum, tapi wajah Khalid malah tampak tegang.

"Aku pikir kamu kaget ketemu mantan," tawa Sharla renyah.

DEG DEG DEG

Bukan mantan..... Tapi .....

"Sharla.... Aku tinggal bentar, ya."

Sharla kaget melihat Khalid pergi begitu saja. Langkahnya cepat dan tergesa gesa. Sharla bahkan ngga sempat membuka mulutnya untuk memanggil.

Dia mau kemana?

Sepasang mata Sharla terus mengawasi sampai akhirnya dia kehilangan sosok Khalid karena jepretan blitz pencari berita.

"Nona Sharla, bisa minta waktu sebentar?" tanya salah satu pencari berita itu.

Sharla terpaksa mengalihkan pandangannya pada para pencari berita yang sudah mengerumuninya.

"Baiklah."

Ada sedikit sesal dalam hatinya karena Khalid tidak berada bersamanya saat ini.

Padahal inilah momen yang dia harapkan. Khalid ngga mungkin bisa menolak untuk berfoto bersamanya.

Gagal lagi untuk bisa berfoto berdua saja dengan Khalid. Padahal momennya udah pas, keluh Sharla dalam hati.

Sementara itu Khalid berhasil lagi melihat gadis berhijab itu.

Jantungnya berdegup semakin cepat ketika melihat wajah lembut dan tenang gadis berhijab itu. Senyumnya terasa nyata kalo dia sudah pernah mengenalnya.

Mungkin saja, dulu dia tinggal.di Jakarta.

Khalid terus mengamati dua pasangan itu dengan perasaan penasaran. Dia ingin menegur, tapi bingung nyari alasannya.

Hingga kemudian hati Khalid bersorak saat melihat gadis berhijab itu berjalan menjauh sambil mengangkat ponselnya mendekat ke telinganya.

Ziza yang sedang fokus menatap lukisan lukisan di depannya menoleh saat mendengar suara Ruby.

"Harusnya kamu jangan malu malu dan sering pamer wajahmu, Ziza sayang," cuit Ruby sambil menggerakkan dagunya ke arah kerumunan para pencari berita.

Ziza hanya tersenyum saat melihatnya. Ziza memang misterius. Setiap dia memenangkan even, daddynya selalu meminta sekretarisnya yang maju ke panggung atau menghadapi para pencari berita.

Kaysar ngga ingin kehidupan bebas putrinya terganggu. Sama seperti putra putri kerabat yang lain. Mereka minim publisitas.

Belum ada yang berani mengusik bahkan sampai membongkar identitas Ziza. Semua atas pengaruh kekuasaan Kaysar dan kerabatnya. Ziza juga hanya mengikuti even internasional yang sudah ngga diragukan lagi kredibilitasnya dan menjauhi segala pemberitaan.

Tidak ada yang tau bagaimana wajahnya. Kerahasiaannya dijaga sangat rapat. Nanti jika saatnya tiba, baru Kaysar akan memperkenalkannya.

"Katanya dia juga selegram," balas Sean.

"Ooh, pantasan," sambung Sean.

Melihat banyaknya pencari berita dan pengunjung yang mengelilingi gadis muda itu, dalam hati Sean mencibir.

Padahal ada suhunya di sini. Sayangnya mereka tidak tau.

"Mereka belum tau aja, masternya di sini," decak Ruby seakan bisa membaca isi hati Sean.

"Lebih enak begini. Kalo Ziza terkenal, kita pasti akan nggabisa bebas lagi. Mereka pasti akan menyelidiki circle kita," bela Zian kemudian nyengir.

Apa enaknya hidup dikelilingi pencari berita begitu, sambungnya dalam hati.

"Nanti setelah gantiin daddy, kita akan sulit menghindar jepretan lensa lensa itu," timpal Sean kemudian terkekeh.

Dia teringat percakapannya dulu saat masih SMA dengan daddynya.

FLASHBACK ON

"Nikmati hidup bebasmu saat ini. Tapi bebas yang positif," pesan Eriel.

"Ya, dad."

"Jangan maenin perasaan anak gadis orang," ucap Eriel-daddynya- lagi agak pelan sambil melirik maminya yang berdiri agak jauh dari mereka.

"Buat apa, Dad. Aku juga ngga ingin punya pacar. Ribet," bantah Sean nggak terima dan ngga mengerti maksud ucapan daddynya.

"Syukurlah," senyum Eriel penuh makna, sangat lebar. Rekam jejak jelek masa lalunya aman.

ENDFLASHBACK

1
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
Ulfah Putri
biar aja lah,,si Rubby tunangan Ama cowok lain biar si Theo kebakaran jenggot😅
Rahmawati
semoga dengan memata matai al, quin bisa tahu semua kebenarannya
hansen
sampai kapan theo,ruby harus memendam, berterus terang lah jika ingin kan kejelasan..
Dewi kunti
Theo mau main2 beneran ditgl baru kalang kabut nnt🤭🤭🤭
Dewi kunti: pada gengsi ngaku cinta cobaanya gede
hansen: jgn mbak nga sngup jika mereka tidak berjodoh../Smile/
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Wah kedua kembaran pasti akan membuat kerisuhan
Theo bakal manasin Ruby nih
Tahan ya Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
nyR
lah ngapain kmrn dijemput Theo...klo akhirnya dibikin kezelllll...ihhhhhh....sebelll
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Kita ikutin aja alur yg di buat Kk Author nya Kk
nyR: biar aja terus ngelanjut kesalah pahaman ini....kali2 aja pas mancing di Ruby ketemu temen lama gt di yatch...Biar Theo panassss...trus dia bikin kesalahan yg bikin Ruby benciiiiiii
total 3 replies
anggita
like 👍☝iklan
Bunda Keisha
Hayu donk up..
aq kasih bunga dech
Rea Ana
bagus
Miss_D
kurang banyak kakak
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu Drama yg akan dibuat para kembar2 Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Wah Theo udh dpt lampu hijau Calon Menantu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Yg nakal Saha Theo?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!