NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Allah

Takdir Cinta Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: ell lestari

Kehidupan Nazela begitu terasa sesak. Iya,dia bisa menajali hidup sesuai keinginan nya namun,tak ada hari tanpa berdebat dengan sang mamah yang ingin anaknya menjadi dokter. Keputusan Nazela menjadi seniman membuat sang mamah murka setiap harinya,hingga membuat Nazela sesak setiap kali melihat mamahnya.


Namun kehidupannya mulai berubah ketika sang sahabat mengenal kan nya pada Islam. Nazela memang seorang muslim namun ia cukup jauh dari kata taat karna background keluarga nya. Pola pandang Nazela mulai berubah ketika Sabrina mengenalkan nya pada tempat bernama pesantren. Ia mulai belajar mengenal Islam lebih dalam hingga ia merasa nyaman dengan hijab dan baju baju panjang yang tak membentuk lekuk tubuh nya. Ia akhirnya ia harus menghadapi berbagi macam ujian hidup termasuk ujian percintaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ell lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali pulang

Sholat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Sholat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah lainnya.Makna sholat sebagai pujian atau sanjungan turut dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawat lah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab: 56)

Nazela dan Sabrina begitu fokus pada isi kajian ustadz yang ada di hadapan mereka. Suasana Masjid yang begitu luas, mampu menampung begitu banyaknya para pencari ilmu. Hampir seluruh sisi masjid di penuhi orang orang yang sedang belajar mengenal tuhannya lebih dekat, salah satunya Nazela. Dengan amat serius ia selalu mencatat tiap detail penting yang sang ustadz sampaikan. Dengan penuh rasa bangga dan bahagia, Sabrina menatap dalam Nazela yang begitu serius dengan buku catatannya, saat ini Nazela terlihat seperti orang yang berbeda. Walau dari cara bicaranya yang masih sedikit kasar, dan belum tergerak hatinya untuk memakai hijab dan melaksanakan lima waktu sholat, Namun dalam hati Nazela ia ingin lebih dekat dengan sang tuhan yang selama ini ia tinggalkan begitu jauh.

Hingga ketika kajian selesai dan seluruh jamaah mulai menghilang satu persatu, Nazela justru diam tak bergerak sambil menunduk kan kepalanya. Sabrina yang mendapati hal itu langsung meraih kepala Nazela agar ia dapat melihat wajah Nazela.

''Loh kamu kenapa tok Zel?''

Tanya Sabrina panik saat melihat Nazela yang sudah berderai air mata

''hehehehehe''

Tangis Nazela membuat Sabrina makin tak mengerti

''Ojo nangis nang kene tok!!''

''Gue terlalu jauh dari allah Sab, pergi gue terlalu lama''

Ujar Nazela membuat Sabrian tersenyum haru

''Pokoknya mulai sekarang lo harus ajak gue kemana pun kalo menyangkut agama!!''

Pinta Nazela dengan suara yang begitu tersedu sedu

''Iyo pasti, kita hijra bareng. Jadi kamu bisa belajar pelan pelan, aku temenin''

Ucap Sabrina dengan mata yang mulai berkaca kaca, dengan penuh kebahagiaan Nazela langsung memeluk tubuh Sabrina begitu erat.

''Maafin aku yo Zel, aku baru ajakin kamu sekarang sekarang''

Ucapa Sabrina sambil menepuk menepuk bahu Nazela mencob menenangkan tangis Nazela yang terdengar begitu sakit

''Temenin gue terus ya Sab!!''

Ujar Nazela begitu dalam dan karena menahan tangisnya, dengan anggukan kepala, Sabrina merespon permintaan manis Nazela.

''Wis tok ojo nangis!!''

Tutur Sabrina sambil mengangkat tubuh Nazela dari pelukannya

''Kita sholat ashar dulu, habis itu kita jalan jalan''

Sambungnya lagi sambil mengusap pipi Nazela yang basah, dengan anggukan kepala nya tanda ia menyetujui ungkapan Sabrina.

*****

Deru ombak yang diiringi suara angin yang begitu berisik namun tak begitu mengusik. Langit sore yang mulai berubah warna, menjadikannya begitu terlihat indah bak lukisan sang seniman yang begitu mencintai senja. Nazela dan Sabrina berjalan menyusuri pasir pantai yang terasa basah karena di sentuhnya air pantai dengan singkat tapi berulang. Tak begitu banyak orang saat itu, membuat ketenangan mendatangi mereka. Hembusan angin mengibaskan gamis dan hijab panjang Nazela dan Sabrina, membuat mereka terlihat begitu cantik. Keduanya duduk di tepi pantai untuk menyaksikan anugrah tuhan yang hanya dapat dilihat sesaat.

''Sab, kenapa ya kok gue baru penasaan sama Islam baru baru ini? padahal gue terlahir sebagai muslim?''

''Iku tanda cinta e gusti allah, iku bukti kalo allah ndak pernah jauh dari hamba nya, walau hamba nya pergi begitu jauh''

''Apa masalah yang terjadi sama gue sekarang adalah teguran dari allah ya Sab?''

''Bisa jadi, karena allah akan melakukan apa pun untuk membalik kan hati hambanya. Dan Allah akan memberi jalan yang indah untuk menyampaikan itu''

''Tapi, kematian bokap gue, kebangkrutan keluarga gue, dan sekarang kejauhan gue sama nyokap, apa itu di sebut jalan yang indah?''

Pertanyaan Nazela yang terdengar cukup emosi, membuat Sabrina menatap dalam penuh senyuman

''Kamu dengerin aku yo!!, terkadang sesuatu yang kita anggap baik ternyata ndak di mata allah, dan sebaliknya, sesuatu yang kita anggap buruk, jahat, ndak adil, justru baik di mata allah. Jadi, kunci utama untuk dekat dengan allah adalah tauhid, yaiku kepercayaan''

Tutur Sabrina begitu lembut, membuat Nazela meresapi tiap kata yang Sabrina sampaikan.

''Gue lahir dari keluarga muslim, mereka hanya membekali gue indentitas sebagai muslim tapi gak ada dari mereka yang membekali gue jalan untuk akhir hidup gue. Tapi beruntungnya gue bisa ketemu orang kaya lo, Makasih ya Sab!!!''

Ujar Nazela menatap sendu Sabrina

''Kan aku dah pernah bilang tok Zel, jangan bilang makasih saiki. Nanti kalo kamu wis sukses, wis dadi pribadi yang jauh lebih baik, baru tak terima ucapan makasih mu''

''OK''

Senyuman yang terasa begitu bahagia bagi siapa pun yang melihatnya, senja yang semakin begitu terlihat mulai menunjukkan pesonanya, membuat keindahan dua orang yang sedang menikmatinya itu.

''Oh iyo, tadi kan kamu janji nek kasih tahu aku, kamu pagi abis ke mana?''

''Oh iya gue lupa, tadi pagi itu gue habis ketemu Afkar''

''Afkar, Afkar.... maksud mu mas Afkar sepupuku iku?''

''Iya''

''Ngapain tok?''

"Jadi sekarang gue kerja di restorannya Afkar jadi manager keuangan''

Jawab Nazela penuh kebanggaan

''Hah serius tok Zel? alhamdulillah. Berarti nanti aku bilang makasih sama mas Afkar karena dah kasih sahabat ku iki pekerjaan''

Ujar Sabrina penuh kebahagiaan

''Tapi kok iso di restorannya mas Afkar?''

''Pokok nya panjang ceritanya, nanti kapan kapan gue ceritain''

''Bener yo! tak tunggu cerita mu. Wah... jangan jangan kita beneran jadi sodara iki''

''Mulaikan lo, nyesel deh gue ngasih tahu lo''

''Iyo maaf, jangan marah tok!!''

Bujuk Sabrina yang melihat raut kesal pada wajah Nazela

''Berarti aku ndak jadi ajak kamu kerja sama dong''

''Kerja sama apa?''

''Aku iku niat e, nek ajak kamu bantu aku ngisi kelas bahasa Inggris di kelas online ku. Kamu tau sendiri kan, sekarang kelas bahasa ku nambah materi bahasa lain, jadi aku takut keteteran''

''Gue bisa kok bantu, lagian online kan? jadi nanti gue bisa ngisi materi nya di mana aja''

''Kamu ndak capek tok Zel?''

''Ya enggak lah, kecuali kerja gue angkat beban. Udah pokoknya nanti lo kirimin link sama jadwalnya! ok!''

''Suwun loh Zel!!''

''Gak usah makasih''

''Kan suwun bukan makasih''

Candaan Sabrina membuat tawa keduanya terdengar menghangatkan, di tengah hembusan angin yang mulai menembus kulit dan mulai menyirnahkan langit jingga menjadi gulita. Adzan Maghrib mulai terdengar memanggil para jamaahnya. Begitu pun Nazela dan Sabrina yang mulai meninggalkan langkah pada butiran pasir halus, untuk menuju suara yang memanggilnya.

1
Alisa AlfaMadda
masa udah ending aja sihhh🥺🥺
Musdalifa Ifa
bagus sekali Thor ceritanya 👏
Alisa AlfaMadda
ikut bahagia 🥰
Alisa AlfaMadda
lanjuuttt kak
Alisa AlfaMadda
suka part ini....💐💐💐💙
Alisa AlfaMadda
lanjuutttt
Alisa AlfaMadda
😭😭😭
Alisa AlfaMadda
💐💐💐
Alisa AlfaMadda
♥️♥️♥️
Alisa AlfaMadda
lanjut.....
Indah Lestari: tunggu update nya ya kak!! mungkin malem ini baru bisa di up😊😊
total 1 replies
Alisa AlfaMadda
semangat kak...
laelathul munawaroh
kerenn 👏
laelathul munawaroh
semangattt author ku 💪👏👏
Alisa AlfaMadda
semangat kak....update yg banyak lagi...☺️🥰❤️❤️
Nick and Judy
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
Rukawasfound
Romantisnya cerita ini bikin saya ingin merasakan kisah seperti ini😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!