NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabur part 2

Hingga pagi menyingsing waktu subuh pun sudah lewat, para pemain ata rias pengantin sudah bersiap mendatangi kamar Karmila, empat orang pengawal yang berjaga pintu kamar Karmila pun membukakan pintu kamar tersebut, namun berapa terkejut nya mereka saat tak mendapati Karmila disana, bahkan mereka melihat plafon kamar tersebut berlubang besar.

"Sial dia kabur" ucap salah satu pengawal.

"Laporan kepada pak Basuki" ucap pengawal yang satu lagi.

Dan pengawal yang lain pun langsung melaporkan hal ini kepada pak Basuki asisten Radit.

"Sial kenapa kalian bisa kecolongan hah?! " bentak pak Basuki.

Radit yang mendengar teriakan Basuki dari luar kamarnya langsung keluarga kamar nya karena berfirasat tidak beres.

"Ada apa pak Basuki?! " tanya Radit cemas.

"Tuan muda maafkan saya, para pengawal mengatakan kalau nona Karmila kabur melewati plafon rumahnya tuan" jelas pak Basuki.

"Apa?! " Radit terkejut.

"Senekat itu dia? cari dia di rumah temannya terutama di rumah si tikus kecil itu" ucap Radit dingin.

"Bila kalian tidak menemukannya juga bawa tikus kecil itu kehadapan ku" lanjut Radit dengan tatapan menyeramkan seolah ingin membunuh seseorang.

"Baik tuan muda" ucap pak Basuki.

Pak Basuki pun mengerahkan para pengawal untuk mencari Karmila, dia mengarahkan anak buahnya untuk mencari Karmila di tempat teman-temannya. dan tak lupa memerintahkan anak buahnya untuk membawa Adam ke hadapan tuan muda mereka.

Dan dirumah Karmila pun terjadi kehebohan karena mempelai wanita yang seharusnya didandani kabur melewati plafon rumahnya.

Kehebohan itu langsung tersebar kepada tetangga yang tinggal berdekatan dengan Karmila.

Sang bapak pusing bukan main, tapi yang lebih murka adalah ibu tiri Karmila karena rencananya membuat Karmila menderita seumur hidupnya gagal total Karena gadis itu melarikan diri.

"Dasar anak kurang ajar tidak tahu di untung, sialan.... " umpatan ibu tiri pada Karmila.

Di pabrik roti.

Saat semuanya sudah memulai bekerja, Ada desas desus dari pekerja lain dan salah satu teman Adam yang bernama Tomo mendengar desas desus itu, para pekerja pabrik roti yang rumahnya memang dekat dengan pabrik termasuk Adam dan Karmila yang juga berdekatan rumahnya dengan pabrik, pasti sudah dengan mudah mengetahui kabar berita tentang kaburnya Karmila.

Tomo langsung menghampiri Adam yang sedang serius membentuk roti, meski pemuda tersebut tidak tidur semalaman namun tidak membuat nya bolos bekerja, justru dengan bekerja dia bisa sedikit melupakan kesedihannya.

Tomo berjalan tergesa kearah Adam dan saat mendekat pada Adam dengan nafas terengah-engah dia langsung memberitahu kepada Adam.

"Dam.... heheuuuh... hheheheuuhhh" Tomo terengah-engah.

Adam mengernyitkan dahinya.

"Elu kenapa sih Tom masih pagi nih udah maraton ajah" ucap Adam bingung.

"Ituh... ituh... ituh... " Tomo menunjuk-nunjuk kearah pintu dapur.

"Itu apaan ada apa di luar" Adam semakin bingung.

"Ck bukan diluar" Tomo mulai bisa menguasai nafasnya.

"Ya terus apaan?! elu kesambet kali ya?! " Adam pun tak menghiraukan Tomo dan melanjutkan pekerjaannya.

"Karmila kabur" ucap Tomo akhirnya.

Tangan Adam yang sedang merounding adonan langsung terhenti di meja kerjanya.

Adam langsung menoleh kearah Tomo dengan wajah serius.

"Serius lu?! " Adam menghentikan pekerjaan nya.

"Tahu dari mana lu?! "

"Tadinya dengar dari tetangganya Karmila yang kerja disini, katanya Karmila kabur dari plafon nggak tahu kabur dari kapan, ponselnya juga di tinggal di kamar nya, dan nggak ada jejak yang tertinggal dimana pun, kayanya Karmila juga nggak pake alas kaki, soalnya nggak ada jejak sandal dimana pun ada jejak telapak kaki yang tertinggal di ujung gang dan cuma sampai disitu jejaknya nggak ada lagi seolah Karmila terbang"jelas Tomo panjang lebar.

"Hus ngaco lu lu fikir si Mila mbak Kun-kun" Adam menggubris perkataan Tomo.

Namun baru saja selesai bercerita, Tiba-tiba ada empat orang berkas hitam datang kedalam dapur dan mendekati Adam.

"Saudara Adam silahkan ikut kami" ucap salah satu dari empat orang berbadan besar itu.

"Heh... ada apa ya? " Adam kebingungan.

"Ikut saja bila anda ingin aman" ucap salah satu orang tersebut dengan sedikit menekan.

Melihat keadaan yang sedikit memanas dari orang-orang asing ini Adam akhirnya mengalah.

"Hei tunggu pak anda nggak bisa bawa karyawan pergi begitu saja, disini ada peraturan kerjanya" protes bu Atik.

"Ini perintah tuan muda Radit" ucap orang itu.

Bu Atik langsung kicep saat mendengar nama Radit.

"Dam.... jangan ikut mereka Dam"Tomo berusaha menarik Adam tapi langsung di halangi oleh dua orang yang berbadan besar tersebut.

" Pak kalian nggak bisa bawa teman kami begitu ajah"protes Zaki.

Bu Atik langsung pucat dan gemetaran karena tahu ini bukan situasi yang bagus.

"Kalian tenang ajah gue baik-baik ajah kok" ucap Adam.

"Tapi Dam mereka... " ucap Tomo dan Zaki yang tahu orang-orang ini adalah suruhan Radit khawatir dengan Adam.

"Tenang oke gue baik-baik ajah ada Tuhan yang melindungi gue" ucap Adam yakin.

"Bismillah" ucap Tomo dan Zaki.

Adam pun mengangguk yakin dan dia pun tersenyum kepada kedua sahabat nya sebelum meninggalkan dapur roti.

Adam di bawa oleh keempat orang tersebut kearah sebuah mobil mewah bahkan Adam masih memakai atribut dapur.

Mobil mewah tersebut melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah gedung tua di tengah hutan.

Dimana ini ya allah lindungilah hamba mu ini dari segala macam mata bahaya.

Batin Adam cemas saat melihat sekelilingnya hanya pepohonan besar.

Mobil pun berhenti di sebuah gedung besar namun nampak tua dan lusuh.

Adam pun ditarik keluar dari dalam mobil dan dibawa masuk kedalam gedung tersebut yang ternyata sudah ada seseorang yang menunggunya disana, di sebuah ruangan yang di tata seperti ruang keluarga bahkan disana ada tempat perapian, sofa coklat yang mewah dan berbalut kulit rusa pun mengelilingi ruangan tersebut.

Orang tersebut masih membelakangi Adam dan dengan santainya membakar kayu-kayu yang pohon yang sudah dipotong-potong seperti balok.

Suara kayu terbakar dan udara yang ada disekitar ruangan tersebut menjadi hangat karena perapian yang dinyalakan, di ruangan tersebut.

Seorang pria yang terlihat memakai kemeja berwarna putih masih membelakangi nya dan belum bersuara juga meski pria itu tahu kalau ada orang lain yang hadir di ruangan tersebut.

Adam terus memandang punggung pria tersebut yang tak asing baginya, ya dia kenal pria itu adalah Radit Kumbara, seseorang yang batal. menikah dengan gadis yang dicintainya, dia tahu pria ini pasti menyalahkan dirinya atas kabur nya calon mempelai wanitanya, tapi dirinya tak gentar dan tak akan takut menghadapi orang yang ada di hadapan nya ini.

Seorang pengawal menghampiri pria tersebut dan berkata dengan pelan.

"Tuan orang yang Anda tunggu sudah tiba" ucap pengawal yang membawa Adam ketempat tersebut.

Pria itu pun langsung berdiri saat mendengar perkataan pengawal tersebut, dan beberapa detik kemudian pria itu pun memutar tubuhnya.

Namun Adam cukup terkejut saat pria itu membalikkan tubuhnya karena pria yang ada di hadapan nya saat ini bukanlah Radit Kumbara.

Siapa dia?

Fikir Adam.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!