Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.
Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.
Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DINDING PENGHALANG
Lama terpaku ditepi ranjang, Aryani berusaha memejamkan matanya. Seberapapun dia berusaha mata nya tak sanggup untuk terpejam. Diraihnya jam beker yang ada di atas nakas disamping ranjangnya. Dilihat kini jam sudah menunjukkan pukul 01.00 itu artinya kini sudah memasuki waktu dini hari. Entah mengapa akhir - akhir ini matanya sangat sulit terpejam. Rasa bersalah mulai menggerogoti hatinya.
Haruskan dia terus mengikuti kata hati yang terus membawanya mendekat kepada Arya? Atau dia harus mendengarkan ucapan Ayah dan neneknya yang menginginkan dia menjauh dari Arya. Aryani sendiri masih ragu dengan hati dan tak sanggup membuat keputusan.
Setelah acara makan malam yang tidak berjalan dengan lancar dan tiba - tiba mereka menerima paket ancaman semakin membuat hati Aryani bimbang dan binggung. Dia juga takakan sanggup melihat keluarga ini hancur hanya karena keegoisannya sendiri. Ditambah lagi kata - kata nenek dan ayahnya masih saja terngiang - ngiang ditelinganya. Mereka berdua sengaja menemui Aryani dikamarnya.
"Aryani sayang, nenek tau kamu masih bimbang" ucap Larasati sambil membelai lembut rambut Aryani. Mereka berdua duduk ditepi ranjang kamar Aryani. Sedangkan Pram duduk di kursi meja rias, menghadap ke arah Aryani.
"Ayah yakin kamu sudah tau dan mengerti apa yang kamu lakukan ini salah" ucap Pram menatap putrinya.
"Aryani tau, rasa cinta memang tidak salah. Tapi Aryani tau tidak, jika rasa cinta itu bisa memiliki berbagai makna sayang" ucap Larasati kembali.
Aryani diam mencoba menelaah dan mencari tujuan arah pembicaraan Nenek dan ayahnya.
" Rasa cinta itu ada berberapa jenis dan maknanya. Ada cinta kepada lawan jenis yang bertujuan menjadikan mereka pasanganmu. Ada cinta kepada keluarga yang tumbuh dan mengalir secara alami. Ada juga rasa cinta kepada tuhan yang ditunjukan tanpa syarat. Ada juga cinta sesaat biasanya hanya bersifat main - main dan sementara. Ada juga cinta yang obsesif biasanya cinta yang seperti ini tidaklah sehat. Mencintai diri sendiri itu juga termaksut cinta. Ada juga rasa cinta kepada teman yang setia menemani kita dalam suka dan duka. Dan rasa cinta terhadap pasangan yang sudah menikah bertahun - tahun, cinta itu akan matang dengan berjalannya waktu. Jadi nenek harap pahami terlebih dahulu rasa cinta dihatimu sayang" ucap Larasati lembut namun panjang kepada Aryani.
"Ayah harap kamu masih bisa memikirkannya. Pikirkan ayah, pikirkan bunda, pikirkan nenek dan pikirkan juga nasib keluarga Wiraga yang sekarang ada ditanganmu" ucap Pram seraya mengenggam tangan Aryani.
"Aryani. jika kamu mencintai seseorang, percuma saja kalian bersatu jika itu akan saling menyakiti satu sama lain. Bukankah alangkah lebih baiknya jika kalian tetap saling menyayangi tanpa harus memiliki. Dan rela melihat orang yang kamu cintai bahagia walaupun itu tidak dengan dirimu. Itulah makna cinta yang sebenarnya" ucap Larasati mencoba mengetuk pintu hati Aryani.
"Tapi bang Arya tak mau melepaskan aku nenek" ucap Aryani membela diri.
" Jika Arya tidak mau, bukankah kamu bisa melepaskannya. Buatlah dinding penghalang yang tidak mampu untuk dapat ditembus oleh Arya" ucap Larasati.
"Apa itu nek?" tanya Aryani tidak mengerti arah pembicaraan Larasati.
"Menikahlah sayang" ucap Larasati di barengi dengan anggukan kepala oleh Pram
Aryani terkejut saat neneknya mengatakan hal tersebut. Menikah didalam waktu dekat, tak sekalipun pernah terlintas dipikirannya. Apalagi sampai menikah dengan orang yang tak pernah dia kenal sebelumnya. Fauzan mahendra, laki - laki seperti apa dia? Mendengar namanya saja baru tadi saat ayahnya menyebutkan nama itu.
Aryani meraih sebuah foto yang diletakkan ayahnya saat akan keluar dari kamarnya tadi. Dipandanginya foto tersebut.
"Lumayan tampan juga" ucap Aryani bermonolog. Bagaimana Aryani tidak berfikir seperti itu seorang pria tampan dengan kulit putih dan hidung mancung , memiliki mata berwarna coklat. Rambut lurus dengan potongan rambut yang sangat cocok dengan wajahnya.
Ada rasa tertarik dihatinya. Mengapa semudah itu dia tertarik pada seseorang. Apakah ini cinta atau hanya sekedar rasa kagum.
![[Bukan] Muhalil](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/3962856fc72.webp)
