NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kabur

"Fera kenapa pulang-pulang wajahnya di tekuk gitu, ada apa? Apa ada masalah di kantor," ucap bu Hamdani.

"Mama tanya aja sama Papa, Ma bisa kan bujuk papa agar aku tidak ke kantor aku capek Ma jika harus berurusan sama semua kegiatan di kantor, harus inilah, begitulah. Pokoknya aku tidak mau menjadi pemimpin baru di kantor Papa," ucap Fera mengadukan apa yang terjadi tadi.

"Mama sudah berulang kali membicarakan ini dengan Papamu tapi kamu tau kan bagaimana sikap keras kepalanya papa," ucap bu Hamdani.

"Iya Mama paksa dong, bujuk Papa pasti jika Mama yang bicara Papa pasti akan luluh," ucap Fera.

"Tapi_"

"Ma bantu Fera, aku tidak mau kerja kantoran jika aku dapat pekerjaan nanti Ma," ucap Fera, iya sejak lulus kuliah dia ingin melanjutkan bekerja sesuai bidang yang ia pilih tapi semua itu seakan sia-sia karena Papanya sangat melarang.

"Maafin Mama ya, Mama tidak bisa bantu kamu," ucap bu Hamdani.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

"Kamu sudah pulang Mas," ucap pak Hamdani pada suaminya.

"Pa_"

"Papa capek mau istirahat, oh ya mulai besok pagi sampai seterusnya kamu ke kantor ya," ucap pak Hamdani pada Fera.

"Tapi besok aku mau ke party teman aku pa," ucap Fera.

"Tidak ada penolakan Fera atau semua fasilitas yang Papa beri akan Papa sita. Kamu tinggal pilih saja," ujar pak Hamdani.

"Sudah turuti saja kata Papa ya, sekarang kamu ke kamar," ucap bu Hamdani, Fera pun menuju kamarnya.

"Jangan terlalu keras sama anak Mas, kamu tau bagaimana dulunya kita ingin mendapatkan anak, semua itu butuh perjuangan," ucap pak Hamdani.

"Kamu bisa tidak usah manjain dia terus, yang ada dia akan semakin keras kepala," ucap pak Hamdani.

"Sikap keras kepalanya juga turunan dari kamu," ucap bu Hamdani lalu pergi ke dapur.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Papa kenapa sih selalu aja ngelarang ke temu sama teman padahal dia tau siapa teman aku, malah di bilang gak jelas lagi," gerutunya dalam hati.

Setiap detik, menit dan jam dia mulai jenuh di kamar, ia pun keluar menuju daput tapi tak ada yang bisa di lakukan menghilangkan rasa jenuhnya.

Ia pun memikirkan cara untuk bisa keluar bertemu temannya, hingga ia pun berpikir untuk lewat pintu belakang karena di jam segini papanya pasti ada di kamar jadi dia tidak ketahuan. Ia kembali menuju kamarnya mengganti pakaiannya dan mengambil tas.

Berjalan dengan hati-hati, siapa tau papanya nanti tiba-tiba muncul hingga memarahinya sekali lagi. Saat ia sudah keluar dari pagar rumah, akhirnya Fera bisa bernafas lega karena dia sudah berhasil kabur.

Fera memesan Gojek karena kalau menaiki mobil sendiri pasti akan ketahuan dengan papanya.

"Lama banget sih, keburu Papa keluar lagi," ucal Fera dalam hati dengan perasaan panik.

"Dengan Fera anindita?" Tanya seorang pria yang membawa motor dan memakai jaket berwarna hijua.

"Iya ini gojek yang saya pesan kan," ucap Fera.

"Iya mbak,"

"Udah ayo berangkat ke tempat tujuan ya," ucap Fera lalu lelaki itu menyodorkan helm padanya.

Fera bisa bernafas dengan tenang karena berhasil kabur dari rumahnya.

"Terimakasih ya pak, ini uangnya dan kembaliannya untuk bapak saja," ucap Fera lalu buru-buru pergi masuk ke halaman rumah.

"Akhirnya,"

"Fera, ini kamu?" Tanya seorang wanita muda yang seumuran dengan dirinya.

"Mil, kamu harus bantu aku sembunyi dari Papa," ucap Fera.

"Apaan sih, ngapain kamu harus sembunyi dari om Hamdan," ucap Milani

Fera pun menceritakan semuanya yang terjadi pada sepupunya itu.

"Apa,Maaf Fer aku gak bisa bantu karena kamu tau sendirikan bagaimana Papa kamu itu," ucap Milani.

"Lalu aku harus apa Mil," ucap Fera.

"Udah kita masuk dulu yuk, sebentar lagi mau magrib," ujar Milani.

"Fer lebih baik kamu turuti saja perintah Papa kamu, percuma kalau kamu menolak pasti akan menimbulkan masalah besar," ucap Milani seraya meletakkan segelas air minum di hadapan Fera.

"Aku tidak bisa Mil, sulit sekali aku itu kan mau jadi..."

"Apa, gak usah aneh-aneh deh karena kemauan kamu yang gak masuk akal itu yang membuat om Hamdan mendidik kamu dengan keras seperti ini," ucap Milani.

"Mil,"

"Kamu tinggal bilang aja, lagian menjadi petualang dan tinggal di tengah hutan itu aneh," ucal Milani.

"Kan banyak para petulang," ucap Fera.

"Iya Fer, tapi ada satu alasan kamu yang tak masuk akal," ucap Milani.

"Fer bekerja di kantor itu memang tidak mudah tapi cuma kamu harapan Om Hamdani," sambung Milani.

Fera terdiam kalau ia menuruti keinginan papanya rasanya dia seperti di penjara.

"Sholat Magrib yuk, bentar lagi kita sambung cerita kita," ajak Milani, Fera mengangguk.

Di tempat lain pak Hamdani merasa heran padahal sejak pulang tadi sampai hari sudah malam Fera tak kunjung keluar kamar.

"Sudahlah tidak usah ganggu Fera dulu, biarkan dia istirahat sebentar lagi waktunya makan juga keluar, apa kamu gak kasihan sama anak kamu," ucap bu Hamdani.

"Bikinin aku kopi sana," Titahnya.

"Yaudah,"

Pak Hamdani harus melakukan sesuatu agar Fera bisa menuruti keinginannya,kalau hanya di ancam saja mungkin ia masih bisa melanggar terus omongan dirinya.

Malam pun tiba, bu Hamdani mengetuk pintu kamar Fera tapi tak ada jawaban. Dia pun mengetuk kembali tapi tetap saja tak jawaban hingga,ia membuka pintu itu karena tidak di kunci namun saat sampai di dalam Fera tidak ada, ia pun mengecek kamar mandi.

"Fera, Fer." Karena tak ada sahutan ia pun kembali keluar dan memberitahukan kalau Fera tidak ada.

"Apa? Pasti anak itu kabur," ucap pak Hamdani, ia pun mengambil ponsel dan memanggil nomor anaknya itu.

Tapi tak ada jawaban hingga beberapa kali telepon pun.

"Bagaimana?" Tanya bu Hamdani.

"Tidak ada jawaban," jawab pak Hamdani.

"Kamu itu terlalu keras sama dia jadinya dia kabur kan," ucap bu Hamdani.

"Sudahlah bentar lagi dia pasti pulang, memangnya dia mau tidur dimana," ucap pak Hamdani.

"Kamu kemana sih malam-malam begini belum pulang," ucap bu Hamdani ia sangat khawatir dengan putri semata wayangnya itu.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Siapa sih dari tadi ponsel kamu berdering terus," ucap Milani.

"Papa telepon," ujarnya.

"Tuhkan pasti Papa kamu tau kalau kamu keluar dari rumah,mending kamu pulang sekarang jangan sampai Papa kamu tambah marah bisa panjang urusannya," ucap Milani.

"Males banget harus pulang," ujar Fera.

"Fer, besok kamu bisa ke sini lagi. Kalau kamu marah sama Papa kamu lalu kabur kayak begini lalu bagaimana perasaan Mama kamu, dia pasti khawatir," ucap Milani.

Ucapan Milani benar, Mamanya pasti khawatir tapi kalau dia pulang pasti sampai besok ia akan di omelin sama Papanya tapi jika ia tak pulang pasti semua fasilitasnya akan di sita.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!