NovelToon NovelToon
Baby Genius Tuan Muda Arogan

Baby Genius Tuan Muda Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:41.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Usir dia dari rumahku! Aku tidak ingin melihatnya ada di sini!"

"Tidak, jangan usir aku, aku mohon!"

Agatha menangis saat tangannya ditarik keras oleh dua orang bodyguard yang bekerja pada Louis Fernando, seorang pengusaha kaya yang berpengaruh di kotanya.

Agatha difitnah oleh mertuanya telah berselingkuh dengan pria lain yang tak lain teman dari Louis sendiri.

Setelah keluar dari kediaman suaminya, Agatha hidup terlunta-lunta di luar dengan keadaannya yang tengah berbadan dua. Hidupnya sangat miris tanpa ada keluarga yang mempedulikannya, pada dasarnya Agatha memang dibesarkan di panti asuhan, dia tidak pernah mengetahui siapa orang tua kandungnya.

Lima tahun kemudian, Agatha kembali dengan keadaan yang berbeda, dia memiliki dua anak kembar yang sangat pintar dan sangat menyayanginya.

Mungkinkah Agatha akan menyembunyikan identitas si kembar dari suaminya?

Atau mungkin dia akan kembali setelah si kembar mengetahui bahwa Louis adalah Ayah kandungnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha

Agatha mondar-mandir di ruang kerjanya. Pikirannya tengah kacau, belum mendapatkan uang gaji, padahal ulang tahun si kembar tinggal beberapa hari lagi.

Ia berpikir untuk meminjam pada atasannya, dan tak masalah kalaupun harus memotong gajinya, asalkan dia bisa menuruti keinginan putranya yang tidak pernah mengadakan pesta ulang tahun.

"Pagi Pak," sapanya saat Louis masuk ke dalam ruangannya.

Louis melihat kegelisahan yang terpancar di wajah Agatha, ia yakin Agatha memiliki masalah yang membuatnya tidak tenang.

Karena rasa penasarannya, Louis memutuskan untuk mencaritahu, apa penyebab wanita itu dirundung kegelisahan.

"Kamu kenapa? Kok gelisah gitu?" tanya Louis dengan berjalan dan melepaskan jas kerjanya di kursi kerjanya.

Louis memutuskan untuk duduk sembari mengeluarkan laptopnya dari dalam tas kerjanya dan meletakkannya di atas meja.

Sesekali ia melirik ke arah Agatha yang masih berdiri di sebelah meja kerjanya.

"Emm, anu Pak, saya mau pinjam uang," ucapnya begitu lirih, namun masih bisa didengar oleh Louis.

Louis memicingkan tatapannya. Agatha ragu-ragu untuk membalas tatapan pria yang berubah dingin dan menyebalkan.

"Pinjam uang? Buat apa? Saya nggak kasih pinjaman kalau tujuannya nggak jelas. Lagian gajian tinggal seminggu lagi, kenapa nggak nunggu sampai gajian. Memangnya kamu buat apa meminjam uang?"

Benar-benar menjengkelkan. Untuk meminjam uang saja harus memberikan penjelasan.

Louis tak pernah berpikir, selama ini ia tidak pernah mendapatkan nafkah darinya, dan ia tak pernah menuntutnya, tapi kini pria itu enggan meminjamkan uang kalau ia tak memberikan penjelasan secara detail.

"Bapak Louis yang terhormat, saya meminjam uang tentunya ada kebutuhan yang mendesak, jika saya nggak ada kebutuhan yang mendesak, saya nggak bakalan minjam sama Bapak. Bapak bisa potong gaji saya, kalau tidak percaya sama saya," bantah Agatha.

Entah sampai kapan Louis akan membuatnya menderita. Ia benar-benar tersiksa oleh sikap pria arogan dan tak berperasaan itu.

Louis tak pernah memikirkan bagaimana nasibnya setelah berpisah darinya. Pria itu bahkan tidak mau menandatangi surat perceraiannya, lantas apa yang tengah ada di pikiran pria itu? Bukankah dia terlalu egois?

"Ya udah, kamu kasih tahu aja kebutuhan kamu itu buat apa! Kalau kebutuhan kamu jelas tujuan uangnya ke mana, aku akan kasih, tapi kalau nggak aku nggak bakalan kasih."

Pria itu kembali menunduk dan menyalakan laptopnya. Ia tak mau Agatha kembali membohonginya.

"Tapi aku butuh uang untuk ulang tahun ~~

Agatha mengatupkan bibirnya saat ia hendak menyebut nama anaknya. Ia tidak ingin Louis mengetahui anak-anaknya, karena percuma saja, semenjak bertemu kembali, pria itu bahkan tidak pernah menanyakan bagaimana bayi yang tidak pernah dianggapnya  5 tahun yang lalu.

Kembali pria itu mendongak dengan alisnya tertaut. "Ulang tahun? Ulang tahun siapa? Bukannya ulang tahun kamu masih kurang tiga bulan lagi?"

Agatha tidak menyangka, ternyata pria itu masih mengingat tanggal kelahirannya, tapi ia juga tak akan memberitahu siapa yang tengah berulang tahun.

"Ulang tahunnya anak panti maksudnya. Kasihan, mereka masih punya Ayah, tapi sayang sekali Ayahnya sudah gila tidak mau bertanggung jawab. Kalau saya tidak membantu untuk merawatnya dengan baik, siapa lagi yang akan membantunya. Saya punya tanggung jawab untuk merawatnya, karena saya sendiri juga dibesarkan di dalam panti asuhan."

Untung saja Agatha memiliki alasan agar kebohongannya tidak curigai oleh Louis.

Louis tidak akan mempermasalahkan jika ia memberikan bantuan pada anak-anak yang ada di panti asuhan.

"Oh, Jadi kamu ikut merawat anak-anak yang ada di panti asuhan? Mereka masih punya orang tua, terkecuali kalau mereka yatim piatu kamu bisa membantu untuk merawatnya. Kalau mereka masih punya Bapak, sudah menjadi tanggung jawab Bapaknya, walaupun Bapaknya gila."

Mendengar cerita dari Agatha membuat Louis ikut geram.

Kok masih ada orang tua yang pegangan telantarkan anaknya sendiri sedangkan ia masih mampu untuk menafkahi.

Dia bisa melihat bagaimana Agatha tumbuh besar di panti asuhan. Karena cinta dan kasih sayangnya pada Agatha, dia memutuskan untuk mengambil Agatha dan menikahinya, dan sekarang Agatha juga memperlakukan anak-anak di panti asuhan dengan baik dan menganggap mereka sebagai tanggung jawabnya.

"Walaupun orang tuanya stres, setidaknya dikasih pengertian, karena membesarkan anak itu sudah menjadi kewajiban orang tuanya, terkecuali kalau mereka memang sudah tidak memiliki orang tua. Orang tua yang tidak bisa menjaga anaknya dengan baik kenapa nggak mati aja sekalian, apa sekalian aja dikasih racun serangga gitu, bikin kesel."

'Shit'

Agatha mengumpat dalam hati. Seharusnya ia memberikan pelajaran pada orang yang tidak bertanggung jawab dan menelantarkan darah dagingnya sendiri.

Louis benar-benar bodoh, walaupun sudah dicibir tak membuatnya sadar jika dirinya lah yang dimaksud.

"Jadi gimana Pak? Apakah Bapak akan meminjam uang pada saya? Nanti kalau saya gajian Bapak bisa memotong gaji saya, saya rela. Saya kasihan sama mereka, saya juga pernah hidup menderita tanpa adanya orang tua yang menyayangi saya, saya bisa merasakan apa yang dirasakannya."

Louis membuka dompet dan mengeluarkan salah satu kartu kredit miliknya.

Pria itu menyodorkan kartunya di atas meja. "Ambilah."

Agatha menautkan alisnya dan ragu untuk menerimanya.

Dia hanya minta uang sedikit, tapi malah dikasih kartu ATM oleh Louis.

"Loh Pak, apa ini? Saya hanya pinjam dikit, cuma satu juta aja. Saya nggak butuh kartu kredit Bapak. Saya butuh uang cash."

Agatha menolak untuk diberikan kartu kredit oleh Louis, karena ia tidak ingin dipermainkan oleh pria itu.

Jika ia mengambilnya yang ada Louis akan semakin menindasnya.

Agatha yakin sekali Louis akan merendahkannya dan menganggapnya sebagai perempuan materialistis.

"Saya nggak ada uang cash Agatha, kamu ambil kartu itu. Pin-nya hari ulang tahun kamu."

"Hah?"

Agatha membulatkan bola matanya. Ia terkejut saat hari ulang tahunnya digunakan sebagai pin oleh suami bodohnya.

Ragu-ragu Agatha mengambilnya, ia hanya takut diprank oleh pria menyebalkan itu.

"Ini seriusan buat aku? Tapi kan~~

Agatha menarik nafasnya mencoba untuk berpikir positif.

Ia benar-benar membutuhkan uang untuk membeli perlengkapan ulang tahun si kembar, jika ia menolak untuk memakai kartu itu, acaranya akan gagal, dan bagaimana dengan nasib si kembar? Pasti mereka bakalan kecewa berat.

"Baiklah kalau begitu saya akan pakai, tapi cuma satu juta aja, sisanya akan segera saya kembalikan. Terimakasih atas kebaikan Bapak."

Agatha langsung mengambil kartu kecil itu dan menaruhnya ke dalam dompet.

Ia agak lega, karena sepulang dari kantor, ia akan belanja untuk keperluan si kembar.

"Ngomong-ngomong kapan acara ulang tahunnya? Apakah kamu nggak ada niatan untuk mengundang saya?"

Agatha kebingungan untuk menjawab, ia tidak ingin Louis datang untuk menghadiri acara ulang tahun si kembar.

Pria Arogan itu memang tidak pantas untuk mengetahui bahkan mengenali si kembar.

"Anu Pak, tanggal lima belas, tapi acaranya tidak meriah, hanya tiup lilin saja, nggak ada pesta. Jadi maaf, Bapak nggak perlu hadir."

Louis diam dengan mengerutkan keningnya. Ia teringat ucapan seseorang yang juga mengundangnya ke acara ulang tahunnya.

'Tanggal lima belas? Kok perasaan sama dengan hari kelahiran si kembar?'

1
Jengendah Aja Dech
❤️
ardiana dili
lanjut
Melia Gusnetty
cerita nya sm dgn yg d sebelah..cuma beda nama saja..dn anak nya kembar cewek cowok...
Hendro 212
louis tolol
Allisa Khorunnanda
Kecewa
Nadyne
jahat sekali si Louis.....
ih ih ih...... bakalan nyesel sampai ke ubun2 kalau tau si kembar anaknya dan Agatha ngak bersalah .
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
apa yang akan terjadi selanjutnya dengan si kembar,,,,,🤭👍💪
Sunarti Narti
kpn sambungnya
rahmiwahyuni
sumpah cerita bagus banget tapi kok ceo bodoh bangat kayak jadi gak menarik lagi cerita aku berhenti mengikuti cerita ini /Facepalm//Doubt//Yawn//CoolGuy//Casual//Pooh-pooh/
Nadyne
aduh Thor kenapa u ciptakan CEO bodoh seperti Louis.....
bertanya di jawab tapi tapi ngak percaya......
masih ngeyel bertanya terus.....
kasih dikit multi vitamin buat otaknya Louis yg egois biar bisa buat mikir..... biar tidak cuma menganggap benar analisanya sendiri yg ternyata sungguh sangat salah.....
Candra Woods
mari kita pentokin kepala Louis rame2 biar lupa ingatan sekalian😁😁😁😁
Yeni Astriani
baru kali ini lihat ada laki2 bodoh dn jadi suami terbodoh, harusnya lakukan dna aja, atau selidiki foto itu benar editan apa gk nya, utk apa sekolah tinggi2 ternyata otak nol/kosong. lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
CEO kok otak nya dangkal ya,usut cari tahu yang sebenar nya tes DNA buat sikembar,racun aja tu laki kok tak punya pendirian,,,,,😡🤦
Yuliana Winarsih
maaf thor...ceritanya kok agak membosankan yaa...ceritanya gak ada maju2nya, dan terkesan dibuat sangat bodoh semuanya...
Sunarti Narti
hari ini sambung 2x Thor....biar asyik
Wati Mega
bagus banget ceritanya menarik dan mudah dipahami alurnya juga bisa dimengerti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!