NovelToon NovelToon
Possesive Playboy

Possesive Playboy

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Teen School/College
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tikaka

"Gue sudah bilang kalau lo itu tulang rusuk gue, mau menjauh seperti apapun juga endingnya lo akan tetap jadi milik gue"
"Bangun gih mimpi lo kayanya ketinggian nanti jatuh sakit"
"Ada lo kan, jadi jatuh juga bakal kepelukan lo"
"Dasar playboy"
"Gue akan berubah jika lo jadi cewek gue Giselle!"
"Sorry selera gue bukan lo"

***

Hidup Giselle yang rumit semakin rumit karena bertemu dengan laki laki tengil disekolah barunya, laki laki yang dikenal buayanya Cendrawasih High School dan laki laki yang dapat julukan sebagai the prince Cakrawala, pertemuan yang tidak sengaja di clup malam membuat Giselle harus berurusan sama laki laki itu, dan parahnya Langit mengincar Giselle sebagai mainan selanjutnya.
Bisakah Langit menakhlukkan hati Giselle, dan akankah Langit tidak terjebak dengan permainannya sendiri?
Yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tikaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Senjata Makan Tuan

Benar saja akibat dari berita miring soal Giselle menganiaya Anisa, gadis itu saat ini tengah dipanggil keruang BK.

Jangan tanya Giselle seperti apa? Gadis itu terlihat sangat acuh, bahkan tidak terlihat takut sama sekali dengan aduan dari Anisa.

"Kamu anak baru itu kan?" tanya pak Bowo sambil duduk dikursi kebesarannya.

Giselle menurunkan kakinya sambil mengangguk "Iya benar, kenapa ya pak? Eh kayaknya pertanyaan saya salah, sepertinya bapak di sini mau memojokan saya atas sepenggal vidio itu kan pak?"

Pak Bowo menghela nafasnya dengan kasar, anak bandel ini ternyata tidak ada takut takutnya sama sekali.

"Saya jad curiga sama kamu, apa disekolah lamamu kamu juga seperti ini? Kamu menyepelekan masalah dan juga kamu berbuat anarkis seperti ini?"

"Harusnya bapak jangan menilai dari sepenggal vidio itu pak, saya tau Anisa itu anak emas disekolah ini, tapi bukannya masih ada kemungkinan kalau Anisa yang memulai duluan?"

"Kamu jangan memutar balikan kenyataan Giselle, saya jauh lebih kenal Anisa dari pada kamu, dia anak yang patut dituru dan dicontoh, mulai dari prestasi dan juga sifat sopan santunnya, apa kamu tidak merasa malu sudah memfitnah murid lama disini? Dan dari vidio itu sudah jelas kamu menyerang Anisa dan juga Rena, mau mengelak pun juga akan percuma."

Pak Bowo berdiri sambil mengambil kertas yang ada dimejanya dan disodorkan kearah Giselle.

"Serahkan pada orang tua kamu, karena orang tua Anisa tidak terima anaknya dibully seperti itu. Besok suruh datang ke sini untuk mengusut lebih lanjut dan juga hukuman apa yang pantas buat siswi bandel seperti kamu"

Bukannya takut Giselle malah terkekeh pelan sambil mengeluarkan ponselnya "Kalau yang salah anak kebanggan bapak gimana? Apa bapak akan memperlakukan hal yang sama terhadap hukuman yang anda kasih kesaya?"

"Sekolah ini tidak ada yang membedakan, selama ada bukti yang nyata dan bisa memberatkan salah satu maka kami akan tegas, tidak terkecuali sama murid baru atau lama." ucap pak Bowo sungguh sungguh.

Giselle menyerahkan ponselnya yang berisi vidio dengan durasi lebih lama, bisa dibilang dari awal kejadian sampai akhir. Memang Giselle orang bodoh? Giselle kemarin tau jika ada mobil yang tengah mengikutinya, tapi Giselle tidak tau jika itu mobil mantan Langit. Dengan cerdiknya Giselle memutar stir melewati sekolah lamanya, yang mana Raka juga katanya baru pulang belum keluar dari sekolah. Dan hal itulah Giselle memanfaatkan keadaan yang mana Raka dia suruh untuk membuntuti mobilnya.

"Silahkan bapak lihat, ini bukan durasi pendeknya tapi malah full, lengkap gimana anak kebangaan bapak yang katanya anak emas dari sekolah ini. Lihatlah gimana kelakuannya pak, hanya seorang cowok dia berani berulah bahkan mengadang jalan saya"

Pak Bowo menatap vidio itu, dia menggelengkan kepalanya, disana terlihat jelas jika Anisa lah yang memang memulai dengan menghadang mobil Giselle, buka hanya itu Anisa juga menyerang Giselle lebih dulu. Hingga terlihat Giselle sudah benar benar diambang kesabaran, gadis itu menyerang balik Rena dan juga Anisa.

"Kamu dapat vidio ini dari mana? apa kamu sengaja biar Anisa masuk ruang BK?"

Giselle tertawa pelan dengan mengambil ponselnya "Saya bukan anak bodoh pak, tidak tau kalau mobil saya diikuti, dan saya lebih memutar stir kejalan sekolah lama saya, disana teman saya yang bantu vidioin karena teman saya tau kalau saya tidak akan kalah lawan dua cewek yang bahkan hanya mengandalkan omongan saja." tegas Giselle. "Jadi gimana pak? Apa bapak tetap akan menyalahkan saya?"

"Kamu tetap salah karena menendang mereka, tapi saya bisa ringakan hukuman kamu, dan tidak perlu kamu bawa orang tua kamu, setelah ini saya akan panggil Anisa dan Rena serta orang tuanya dan akan memberikan sangsi yang bisa diterima."

Giselle tersenyum smrik, ternyata sekolah elit ini tidak membedakan mana yang harusnya bersalah dan mana yang tidak bersalah, tidak salah jika Giselle masuk sekolah sini, bukan seperti disekolah lamanya, yang mana Giselle selalu menjadi peran antagonisnya.

"Lo pikir lo akan menang lawan seorang Giselle Anisa? Lihat saja kalau Giselle beraksi maka jangan harap semua pencapaian lo akan tetap mulus, gue pastikan nama lo hancur hari ini juga,"

"Kalau tidak ada yang lain saya pamit undur diri pak, permisi"

"Ya silahkan"

Giselle keluar dari ruang BK dengan langkah angkuhnya, dia masih sibuk dengan ponselnya. Tanpa peduli sama tatapan anak anak yang menghujatnya.

"Beres, sekarang yang akan dihujat gue atau balik ke lo Anisa"

Ternyata diluar sudah ada Langit yang tengah menunggu Giselle, seulas senyum terbit dari bibir Giselle menatap laki laki yang tengah duduk dengan memainkan ponselnya.

"Antri mau masuk ruang BK ya pak" ledek Giselle dengan menepuk bahu Langit.

"Gimana?" bukannya menjawab Langit malah balik tanya dengan tatapan khawatirnya "Lo gak dikeluarin dari sekolah kan? Atau engak jangan jangan lo di skors ya Sel? Tapi kenapa muka lo biasa aja gak ada panik paniknya gitu sih?"

"Cieee khawatir banget ya kalau gak bisa ketemu gue,lagian nih ya sejak tadi lo main ponsel kan, gak lihat kejutan buat mantan lo hem? Itu khusus dari gue"

"Apa?"Binggung Langit dengan mengambil ponsel Giselle.

"Ck lo punya ponsel sendiri kan, ngapain ambil punya gue"

Langit meraih tangan Giselle yang hendak mengambil ponsel miliknya, dengan sengaja dia masukan kedalam genggamannya. Dan melihat base sekolah yang sudah ramai dengan vidio Anisa dan kerennya itu durasi panjangnya, bukan hanya cuplikan saja.

"Jadi Anisa yang mulai duluan?"

Giselle mengangguk dengan mengikuti langkah Langit "Kenapa gak percaya kalau dia yang disanjung bisa senekat itu?"

"Gila gak nyangka gue, untung sudah gue putusin dan pilih ngejar lo"

Giselle tergelak dengan ucapan Langit barusan, apa apaan ini kenapa dia sesantai itu ngucapinnya.

"Ya itu karena lo Lang, kalau bukan karena lo tinggalin dan lo malah ngejar gue, kejadiannya juga gak bakal kaya gitu kali"

"Ya sorry gara gara gue, lo jadi kena imbasnya juga"

"Makanya jangan playboy kena karma nanges lo"

Langit mengangguk dengan patuh "Mulai sekarang gue tobat, karena gue beneran jatuh dalam pesona seorang Giselle"

Giselle tiba tiba tidak bisa menjawab ucapan Langit, entah kenapa dadanya malah berdebar saat Langit bilang suka sama Giselle.

"Apa iya gue beneran jatuh cinta sama playboy ini?"

Sibuk dengan berantem dan juga ngobrol randomnya Giselle sampai tidak sadar jika tangan mereka masih bertautan, dan jelas saja para biang gosip pasti akan memasukan kebase sekolah, jika Langit dan Giselle sudah resmi jadian. Dan mungkin motif Anisa menjadi seperti itu karena tidak rela jika pamor dan juga ketenarannya direbut oleh Giselle.

1
Qaisaa Nazarudin
Hanya di novel2 yg segitu gampang memafkan orang2 yg tlah nyakitin dan ngehancurin kita,Dunia nyata mana ada yg kek gitu,Kalo pun ada cuman bisa di hitung dgn jari aja mungkin..
Qaisaa Nazarudin
Dosa gak ya kalo aku suka di atas apa yg berlaku,Biar mamanya Samudera juga merasakan gak punya suami seperti apa yg Sinta rasakan..Tapi Sinta lagi sakit karna di selingkuhin..
Qaisaa Nazarudin
Biar mampos aja sekalian,Tuh KARMA IS REAL namamya..
Qaisaa Nazarudin
Ambil aja noh BEKAS,BEKAS itu emang tempatnya di TONG SAMPAH..😏😏😏
Qaisaa Nazarudin
LHA BUKANNYA GISELLE KE SEKOLAH BAWAK MOBIL SENDIRI YA THOR,KAN SINTA MAU NGANTARIN GISELLE NYA GAK MAU,KATANYA KAYAK ANAK KECIL AJA DI ANATARIN MAMA..TERUS MOBILNYA KEMANA?? 🤔🤔🤔😇😇
Qaisaa Nazarudin
Gitu ya orang yg gak punya hati,putus aja lewat telpon,gak gentleman banget,Semoga kamu dapat Karma..
Qaisaa Nazarudin
Semoga aja benar gitu,Kangan lain di mulut lain di hati..
Qaisaa Nazarudin
Waah garang juga si Bella..👏👏👏👍👍😄😄
Qaisaa Nazarudin
Dari awal nama si Bella di sebut2in,Ku pikir Bella itu cewek sombong dan tukang bullying dan sok berkuasa gitu..Semoga aja gak ya kek nya..
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang Samudera anak selingkuhan papanya Giselle..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Gizelle dgn mamanya masih tinggal di mension,Berarti Sinta masih kaya ya walau udah pisan dgn suami nya..
Harapan ku semoga di tempat baru,Gizelle lebih strong,Tegas dan jadi cewek yg tangguh,jangan lemah,Jangan suka ngerendahin harga diri demi cowok..☺️
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Selle,Jangan karna cowok kamu hancurin masa depan kamu,Sayangi diri sendiri sebelum menyayangi cowok..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa orang2 suka banget lampiasin masalah ke minuman,yg ada bukannya nyelesain masalah,nambah masalah yg ada..
Qaisaa Nazarudin
Club thot bukan clup..
Siti Nina
aw,,,aw,,aw,,,makin seruuuuuu lanjut kak semangat up nya 💪🤗
Siti Nina
Mantap 👍👍👍 di tunggu kalanjutanya kak semangat up nya 💪
Siti Nina
nah loh,,,apa yg akan terjadi bikin penasaran,,,🤔 double up dong kak,,,🙏😊
Siti Nina
Lanjut kak suka bgt ma ceritanya,,,👍👍👍
Siti Nina
Di tunggu kelanjutanya kak makin seru ceritanya good job 👍👍👍👍👍
Siti Nina
suka banget ceritanya,,,semangat ya kak 💪👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!