NovelToon NovelToon
MAFIA VS PETARUNG JALANAN

MAFIA VS PETARUNG JALANAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: SAKSI PENA

Reksa pemuda yatim piatu harus terjun ke dunia gelap dunia pertarungan jalanan demi bisa menjaga adik perempuannya yang masih sekolah di bangku SMP, namun siapa sangka harus terlibat dengan komplotan mafia yang hendak membunuh istri muda Boss mafia, atas suruhan istri tua yang merasa tidak terima atas ke hadiran istri muda dalam keluarganya, apa lagi jika harta kekayaannya harus sampai di bagi dua.

Boss mafia yang bernama Aron Jhonson begitu kaget setelah mengetahui kalau istri tuanya yang bernama Raisa Lena, akan membunuh istri mudanya yang bernama Gendis Raura, Aron Jhonson sangat menentangnya namun Raisa Lena mengancam akan membongkar semua bisnis haramnya Aron Jhonson, jika tidak mau menyetujui untuk membunuh Gendis Raura.

Aron pun akhirnya ikut terlibat untuk membunuh istrinya sendiri demi tidak terbongkar bisnis haramnya, namun Aron Jhonson ternyata harus berhadapan dengan Reksa petarung jalanan yang berusaha menyelamatkan Gendis Raura dari dengan menaruhkan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAKSI PENA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Lawan petarung Reksa kali ini ketua preman wilayah kota utara yang cukup berpengaruh yang di juluki panggilan nama Papang, namun ke kekuasaan Papang masih di bawah kendali Marko yang sudah melebarkan sayap pengedaran barang terlarang ke wilayah kota bagian utara.

Papang berperawakan cukup besar berkulit sedikit gelap hingga mempunyai keberanian untuk menantang bertarung dengan Reksa, Papang beserta kelompoknya sudah berdiri di luar garis lingkaran siap siap turun ke pertarungan.

Saga sebagai perwakilan dari kedua petarung memanggil Papang dan Reksa untuk masuk ke garis lingkaran yang cukup lebar, dari kelompok Papang yang masanya lebih banyak sudah mulai memberikan teriakan teriakan kencang agar Reksa merasakan down.

Dari pengikut Yonet dan Saga tidak mau kalah langsung membalas teriakan teriakan kencang memberikan semangat terhadap Reksa, agar bisa fokus bertarung mengalahkan Papang yang jumlah masanya lebih banyak, uang taruhan dari kelompok Papang sudah di tangan Saga pertarunganpun bersiap akan di mulai.

Gendis yang baru pertama kali melihat pertarungan itu merasakan takut tegang dan timbul rasa khawatir takut terjadi apa apa terhadap Reksa, Yonet yang di minta Reksa untuk menjaga Gendis terus waspada jaga jaga, takut jika sampai dari kelompok Papang tidak bisa menjaga sportif melakukan hal yang anarkis.

"Bang apakah dia sudah sering melakukan hal seperti ini?" tanya Gendis menyempatkan bertanya ke Yonet.

"Iya, sudah cukup lama, dan sampai saat ini belum pernah terkalahkan, bahkan gua sendiri sudah pernah di kalahkan olehnya," jawab Yonet jujur apa adanya.

"Apa Abang sudah lama mengenal dia" tanya kembali Gendis penasaran.

Yonet mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Gendis.

"Lu datang ke sini bareng Reksa, memangnya belum tahu namanya?" tanya balik Yonet heran.

"Belum," jawab Gendis menggeleng.

Baru Yonet mau bicara terdengar sorakan kencang dari kelompok Papang yang sudah berhadapan dengan Reksa, Papang melangkah sisian garis menatap tajam Reksa siap siap menyerang, sementara Reksa sudah mengukur ke kuatan Papang pasti kelemahannya berada di bawah ketiak Papang.

Reksa melenturkan urat leher dan pergelangan tangannya membiarkan Papang agar menyerang terlebih dahulu, namun Papang belum juga menyerang dengan sangat hati hati tidak mau sembarangan karena akibatnya akan fatal, Papang melihat perawakan Reksa yang memang pantas di juluki petarung belum terkalahkan.

"Boss hajar Boss!"

"Sikat Boss!" seru kencang kelompok Papang merasa tidak sabar.

Papang langsung menyerang melayangkan pukulan ke wajah Reksa, dengan cepat Reksa mendongkahkan wajah sedikit ke belakang kaki kanan Papang melayang mengarah ke perut Reksa, dengan cepat Reksa sedikit mundur ke belakang dua kali serangan Papang hanya mengenai angin.

Papang langsung mundur ke belakang dua kali serangannya hanya mengenai angin, Reksa langsung bisa membaca kalau serangan Papang tidak mempunyai kelebihan apa apa, Reksa melangkah mendekat langsung loncat melayangkan serangan kaki kanannya mengarah kepala Papang.

Dengan cepat Papang menahan dengan kedua tangannya serangan kaki kakan Reksa begitu keras, membentur kedua tangan Papang hingga terdorong menghantam wajahnya sendiri terpental kebelakang, Papang langsung setengah jongkok merasakan sakit di wajah akibat benturan tangannya sendiri.

"Kampret tendangannya keras sekali, pantas saja tidak terkalahkan!" gumam Papang dalam hatinya.

"Boss bangun Boss ayo sikat!" teriak kelompoknya.

Papang langsung bangun namun kini perasaannya sedikit cuit, Papang merasa gengsi dengan harga dirinya jika tidak melanjutkan pertarungan itu, dan mau tidak mau harus melanjutkan pertarungan itu.

Reksa kembali mendekat Papang sedikit mundur belum siap mendapat serangan dari Reksa, dua orang dari kelompok Papang tiba tiba masuk ke lingkaran membuat Saga langsung berseru masuk ke lingkaran.

"Wooy mau ngapain kalian?" seru Saga dengan cepat masuk ke lingkaran.

"Goblok jangan bikin malu gua cepat keluar!" bentak Papang terhadap kedua orang kelompoknya.

"Bang, kalau kelompok lu tidak bisa di kendalikan, lebih baik batalkan pertarungan ini," tandas Saga merasa kecewa.

"Hajar saja ayo rame rame!" seru salah satu kelompok Papang.

Reksa mendengar teriakan kelompok Papang akan menghajar dirinya, seketika darah jalanannya naik mendidih, Reksa langsung melangkah keluar lingkaran mendekati Gendis.

"Lu bisa bawa motorkan?" tanya Reksa.

"Iya," Gendis mengangguk.

"Kunci motor di dalam jaket, ini ponsel gua lu bawa, cepat tinggalkan tempat ini cari tempat yang aman, nanti gua telpon," titah Reksa.

"Kamu mau ngapain?" tanya Gendis kaget.

"Cepat pergi!" bentak Reksa.

Gendis menoleh ke Yonet yang berdiri di sampingnya.

"Cepat pergi nanti Reksa sama gua nyusul!" titah Yonet paham maksud Reksa.

Gendis menatap Reksa dengan terpaksa melangkah pergi sambil membawa ponsel Reksa, setelah Gendis pergi Reksa langsung menoleh ke Yonet.

"Bantu gua," pinta Reksa.

"Ayo kita ramaikan tempat ini, sekali kali kita harus berkelahi secara brutal," balas Yonet.

Reksa mengangguk langsung melangkah menuju kelompok Papang di ikuti Yonet di sampingnya, Saga langsung bereaksi berusaha bicara terhadap Papang melihat Reksa dengan wajah garangnya.

"Cepat suruh kelompok lu mundur," pinta Saga ke Papang.

Belum sempat Papang bicara dua orang kelompok Papang sudah terjungkal di hantam oleh Reksa dan Yonet, seketika perkelahian berutalpun tidak terhindarkan, kawanan Yonet dan Saga meskipun kalah jumlah langsung menyerang kelompok Papang yang sudah di babi buta oleh Reksa dan Yonet.

Papang pun membela kelompoknya mau tidak mau ikut turun berkelahi, begitupun dengan Saga mau tidak mau ikut turun berkelahi membela kawanannya, Reksa berkelahi dengan brutal begitu garangnya hanya dengan dua kali pukulan satu persatu kelompok Papang tumbang berjatuhan.

1
SAKSI PENA
siapp kak 🙏
Dzuan 017
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!