NovelToon NovelToon
Jerat PINJOL

Jerat PINJOL

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Setia Anak mihaw

Hanya tulisan yang diangkat dari cerita sekitar saya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan waktu.

"Rumah tangga adalah Ibadah terpanjang," mungkin kalimat baik itu sering kita dengar.

Cobaan dan ujian rumah tangga setiap keluarga pastilah berbeda, dan yakinlah kita mampu melewatinya tapi ada saat manusia itu menyerah, diam lalu akhirnya mundur untuk menjaga kewarasannya sendiri.

Hal ini yang terjadi pada Pasangan Dea dan Andi, Di usia perkawinan yang sudah berjalan 17 tahun, sudah di lengkapi dan di Anugerahkan 3 anak yang luar biasa, Ujian rumah tangga nya terasa lebih berat.

Apa yang menjadi keputusan Dea selanjutnya?

Silahkan dibaca di bab-bab selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setia Anak mihaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maling Uang Perusahaan

Kamis, Siang hari sekitar jam 2 siang, Chat group orang tua murid Nina dan Nino ramai bersautan.

Hari Jumat besok, pembagian raport di sekolah Nina dan Nino, Dea tersenyum tidak terasa Nina sudah 1 tahun sekolah di Sekolah Dasar dan ini jadi tahun terakhirnya Nino di sekolah yang sama dengan Nina, Nino akan melanjutkan ke SMP yang masih 1 yayasan dengan Sekolah Dasar nya itu.

Sambil melipat baju yang sudah kering di jemur, Dea memeriksa kembali chat-chat yang masuk, Group sekolah anak-anak ini sekarang membahas mengenai Snack untuk acara di kelas 6, Dea tidak terlalu aktif dalam chat-chat itu, Dea biasanya selalu setuju setiap kali ada kegiatan yang akan di lakukan oleh mereka, bentuk dukungan Dea biasanya seperti Ibu-Ibu yang tidak aktif lainnya, mentransfer uang untuk kegiatan acara dan selesai.

Namun kali ini Dea mengkerutkan dahinya, Dea di notice @Mama Nino oleh Mama Raka.

@Mama Nino bisa aku japri kah?

Dea langsung menjawab, "Bisa Mam,"

Dan menit kemudian, Chat masuk dari Mama Raka.

Dengan awalan basa-basi tentang kabar kesehatan dan kegiatan akhirnya Dea tersenyum membaca Chat selanjutnya yang di kirim oleh Mama Raka.

"Aku binggung deh Mam Nino, Mama Rasya gak bisa di hubungi dari kemarin, Kita belum ada snack buat besok,"

"Uang kas orang tua di pegang Mama Rasya, kita mau order snack buat besok itu gak tau harus gimana, hari udah makin siang, uang kas juga gak ada laporannya," keluh Mama Raka dan Dea tersenyum sendiri Dea tidak begitu akrab dengan Mama Rasya jadi tidak bisa berkomentar saat Mama Raka mengeluh seperti ini.

"Buat Snack rencana apa sih, Mam?" tanya Dea, urusan Uang kas atau Mama Rasya buat urusan Dea tapi untuk kegiatan Kelas, apalagi ini menjadi pertemuan terakhir orang tua kelas 6 sebelum anak-anak nanti di Wisuda, Dea harus ikut andil dalam kegiatan besok.

"Snack-snack seperti taun lalu di kelas 5 aja Mam," jawab Mama Raka, seperti nya dia sudah pasrah mengenai snack untuk acara besok.

"Yah sudah, Untuk Snack di kelas dan Anak-anak aku yang bikin aja, tapi aku minta kue nya di jemput ke rumah ku besok pagi, aku soalnya ke sekolah pake motor," jawab Dea dilengkapi stiker lucu.

"Serius Mam Nino?"

"Iya, aku serius," jawab Dea dengan yakin membuat aneka makanan kecil bukan hal yang merepotkan untuk Dea, Sebagian orang tua temannya Nino mengetahui Dea sangat trampil dalam membuat kue jadi sepertinya Mama Raka memang sudah tepat menghubungi Dea untuk acara pesanan Snack yang mendadak ini.

Chat berikutnya hanya Mama Raka bertanya tentang harga snack untuk di kelas juga snack terpisah untuk anak-anak kelas 6, Dea hanya menjawab, "saya gak kasih harga buat acara besok, gak perlu di pikirin yang penting besok di kelas 6 ada snack,"

Dan selesai, bila tidak di putus oleh Dea maka chat dengan Mama Raka tidak akan selesai dengan cepat.

Menyimpan pakaian kering di dekat dapur, Dea membuka lemari penyimpan makanan, masih banyak terigu dan gula kemasan sisa bingkasan lebaran kemarin.

"Tinggal beli coklat, keju doang lah," ucap Dea dengan tersenyum.

Duduk sambil menikmati kopi, Dea mulai mencatat snack apa yang layak di sajikan untuk besok hari tapi bisa mudah di kerjakan.

"Lapis Surabaya, Pastel isi telur, Pisang goreng keju, Puding dan Es Buah,"

"Buat anak-anaknya Puding sedot sama sate nuget sosis pakein saus aja," Dea tertawa dengan ide nya itu.

Setelah Nana pulang sekolah, Dea menitipkan Nino dan Nina pada Nana, Dea harus membeli beberapa bahan lagi untuk acara besok.

Dan hanya sekitar 1 jam Dea sudah kembali dengan semua barang-barang yang di belinya.

Setelah Sholat Isya Dea mulai mengerjakannya, dibantu dengan anak-anak tentunya, 3 anak Dea membantu sambil terus bercerita tentang ini dan itu, saling bersautan dan Dea terus menganggapi semuanya

"Si Rasya itu gak masuk sekolah dari beres ujian, Mam," cerita Nino bergosip dengan keluarganya.

" Udah gak belajar, ujian kan udah beres, Ngapain datang ke skolah," Nana langsung mengomentari cerita Nino, Nino tertawa kecil mendengarkan jawaban Kakaknya itu.

"Tapi aku masih sekolah?" Nina langsung protes.

"Karena kamu masih Bocil," jawab Nino dan Nana serempak, Dea tertawa kecil.

"Sttt...enggak pake nangis," Dea langsung mengusap pucuk kepala Nina.

"Becanda itu De," ucap Dea lagi dan Nina menganggukan kepalanya.

Sudah jam 8 malam, anak-anak di minta Dea untuk tidur, Dea masih melanjutkan pekerjaannya sambil menunggu Andi pulang.

Jam 9 malam, Andi memberikan kabar bahwa dirinya masih berada di Bandung dan kemungkinan besar Andi tidak akan pulang malam ini.

"Memang niat gak balik aja, kalo niat balik harusnya begitu selesai acara pulang bukan malam ngafe dulu," Dea mengumpat tapi hal ini tidak Dea sampaikan kepada Andi, 2 minggu ini Dea berusaha mengbuang pikiran-pikiran buruk tentang Andi tapi ternyata itu tidak mudah.

Pagi hari datang, Nina dan Nino sudah di jemput oleh jemputan sekolah, Nana terpaksa menggunakan jasa ojek Online karena Andi tidak pulang malam tadi.

Jam 7 pagi, Mama Raka sudah datang dengan mobilnya, Dea tertawa kecil, Ibu 1 anak itu begitu semangat pagi ini.

"Jadi ngerepotin Mama Nino deh aku," Ucap Mama Raka, Mereka berpelukan dan Dea tertawa kecil, hanya dengan Mama Raka, Dea bisa akrab, maklum Raka dan Nino bersahabat dari kelas 1 dulu.

"Aku bikin nasi liwet buat kita makan-makan nanti," cerita Dea, Dea membawa masuk Mama Raka ke dalam rumah.

"Tambah repot dong?"

"Enggak lah, pake magicom doang," jawab Dea, Di meja makan sudah siap semua makanan hasil kreasi Dea, Andi tidak pulang jadi Dea leluasa mengerjakan ini semuanya.

Saat sudah didalam mobil, Mama Raka mulai bercerita tentang Mama Rasya dan uang kas kelas.

"Buat kenangan wali kelas aja, aku yang talangin dulu, Mam. Aku enggak enak sama orang tua yang lain, semua udah patungan," cerita Mama Raka lagi dan Dea tersenyum, tidak begitu menanggapi hal yang menurutnya diluar dari jangkauannya.

Tiba di sekolah, Dea harus mendatangi 2 kelas untuk menerima raport anak-anaknya di hari yang sama, Dea memilih untuk masuk ke kelas Nina terlebih dahulu, acara di kelas Nina tidak akan terlalu lama seperti kelas Nino tentunya dan setelah selesai di kelas Nina, Dea langsung berjalan ke arah kelasnya Nino, acara pembagian raport masih berlangsung, Dea duduk di bangku paling belakang dan semua orang harusnya memaklumi hal ini, datang terlambat karena harus mengambil raport di kelas lain dan banyak orang tua yang menyelekolahkan anak-anak mereka di 1 sekolah yang sama seperti Dea.

Dan saat Dea sudah menerima raport Nino, handphone Dea bergetar di dalam tas nya, Dea yang sedang menikmati makanan bersama guru dan orang tua lainnya mulai memeriksa handphone yang terus bergetar, masih di dalam tasnya, Dea memeriksa Handphone itu, ada Chat masuk dari nomor tidak di kenal.

Dea membuka chat tersebut dan jantungnya bergetar saat melihat photo Suami, KTP dan juga tulisan berisi

"Maling Uang Perusahaan kami, bila Anda mengenalnya segera hubungi kami, Maling tersebut lari dari hutangnya,"

1
Hkaaid Anz
/Facepalm/
Siti Sugiarti
si andi bener2..bukannya jagain anak
Siti Sugiarti
mantap bun..selamat idul adha..
Umma Nina: selamat idul adha juga kak...sehat terus yah kak, titip salam buat jagoan🥳 nya kakak
total 1 replies
Siti Sugiarti
mantep banget dah si andi..
aku selalu suka sama tokoh karakter utama nya bunda..disemua cerita bunda tokoh utamanya selalu kuat ..tangguh ..gak menye2...kayak si dea ini keren banget tenang..semangat dea ..
Siti Sugiarti
semangat mama dea..
Siti Sugiarti
kaya pinjol ilegal begitu bun..
temeku pernah ngalamin..semua no kontak di teror..temenku cuma bayar uang yg di pinjam doang..bunganya ga dibayar..jadilah semua orang di teror..
Siti Sugiarti
bikin curiga aja andi..jangan2 bukan duit vendor lagi..duit buat selingkuhanya..
Siti Sugiarti
makasih bun udah update lagi..
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀
hem betul pinjol tuh sangat menggiurkan bagi mereka yang hobi utang sana sini,😁 tanpa sadar telah melompat kedalam lubang sebenarnya. tak jarang yang suka terlibat pinjol tuh stress kadang berujung Bundir😱 serem amat dah yg namanya pinjol tuhhhh
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀: Aamin terimakasih 🙏 Doa yang sama buat akak dan keluarga ya
pasti bisa kak. semangat terus ya
Umma Nina: terima kasih buat dukungan nya Kakak, semoga saya bisa ikutin jejak kakak dalam menulis novel...

sukses selalu buat kakak❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Siti Sugiarti
apa jangan2 andi selingkuhnya ama ifa ya ??
Siti Sugiarti
uodate lagi ya bun ntar malem..
Siti Sugiarti
semangat terus dea..and happy
birthday.
Siti Sugiarti
sabar ya de..insya allah ada jalan keluar klo niat kita emang baik de..
Siti Sugiarti
semangat bun...
Siti Sugiarti
sungguh seperti kisah nyata..gali lobang tutup lobang bun..
semangat .
MindlessKilling
Karya ini adalah perpaduan sempurna antara bakat penulis dan ide cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!