NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Patahhati
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19 (Me time)

Motor metik milik Dinda melaju kencang, menyuri jalan ibu kota yang selalu padat merayap seperti biasa. Sesuai dengan kesepakatan bersama, mereka akan pergi ke Mall untuk bersenang-senang hari ini.

Sepanjang perjalanan, Arumi terlihat sangat senang, sesekali ia merentangkan tangannya, seakan menimati kebebasannya setelah beberapa hari harus bekerja siang dan malam.

~

Sesampainya di area Mall, mereka turun dari motor dan melepaskan helm yang mereka pakai.

"Kita mau ngapain dulu nih?" tanya Dinda.

"Terserah kamu aja," jawab Arumi.

"Wih, banyak duit nih. kalau gitu kita makan dulu yak, laper nih," pinta Dinda sambil mengelus perutnya.

"Boleh deh, aku juga laper sih, hehe."

"Siap, meluncur." Dinda melingkarkan tangannya di lengan Arumi, mereka berjalan beriringan sambil tertawa bersama.

Sesampainya di area dalam Mall, Dinda dan Arumi langsung beranjak menuju sebuah restaurant cepat saji yang Berada tak jauh dari pintu utama.

Arumi dan Dinda memesan makanan yang mereka inginkan, setelah mendapatkan makanan. Mereka duduk di sebuah kursi yang ada di dekat jendela Mall.

"Setiap minggu ajak aku makan ya," pinta Dinda.

"Huh, maunya."

"Eh gimana hubungan kamu sama Tuan Al, lancar?"

"Lancar gimana maksudnya?" tanya Arumi balik.

"Ya, siapa tau aja dia beneran suka sama kamu Rumi, gitu aja nggak ngerti," ucap Dinda.

"Hah, nggak mungkin lah Din, yang ada nih, dia itu lagi patah hati karena mantan istrinya mau nikah lagi," ujar arumi lalu meneguk minumannya.

"Kalau menurut kamu sendiri, Tuan Al itu gimana?" tanya Dinda penasaran.

"Emm, entahlah, aku juga masih bingung ... sejak aku menikah, yang aku tau, dia hanya pria dingin dan angkuh, tapi kejadian malam tadi buat aku tahu sisi lain dari dia."

"Maksud kamu apa tuh, penasaran aku."

"Anak kecil nggak boleh tau," ucap Arumi lalu melanjutkan makannya.

"Idih pelit amat."

"Eh kamu tau, tempat kursus mengemudi nggak?" tanya Arumi.

"Tau lah, kan deket rumah aku ada."

"Oh yang deket bengkel?"

"Tuh tau, emang kenapa? Mau beli mobil pake black card yang di kasih dia."

"Gila kamu, ya enggak lah, ngapain beli mobil, yang ada aku udah di kasih mobil dan aku harus bisa nyetir, kalau nggak dia ngancam kontrak pernikahan kami akan di perpanjang."

"Wah di perpanjang? Bagus tuh, haha."

"Dinda-dinda, pengen ku tabok tapi nggak tega juga," ucap Arumi geram.

"Hehe, bercanda Rumi ... oh iya aku masih nganggur, coba kamu tanya sama Tuan Al atau sekertarisnya si Aril-aril itu, ada lowongan lagi nggak, sumpek aku di ocehin ibu terus."

"Nanti aku tanyain, kalau inget."

"Kan jahat kan."

"Haha, bercanda, iya nanti aku tanyain."

"Asikk, habis ini kita mau kemana?"

"Nonton, karauke."

...***...

Mobil Mercedes Benz itu akhirnya kembali terparkir di halaman Mansion. Aril sudah berada di sana sejak tadi, karena ia di telepon oleh Alfaro untuk datang ke mansion.

"Selamat datang Tuan." ucap Bi Ranti dan beberapa pelayan lain yang berada di sana.

Alfaro hanya menganggukkan kepalanya, lalu kembali melangkah, di ikuti oleh Aril di belakangnya.

"Apa Tuan sudah lebih baik?" tanya Aril yang terus berjalan di belakang Alfaro.

"Jangan banyak tanya dan ikut aku keruang kerja ku."

Aril pun mengatupkan mulutnya dan terus melangkah menuju lantai dua mansion itu. Sesampainya di ruang kerjanya, alfaro langsung melemparkan tubuhnya ke atas sofa, sementara Aril masih berdiri di belakangnya.

"Apa kamu yang mengirim Arumi ke Apartement?" tanya Alfaro sambil menatap Aril dengan tajam.

"Saya tidak meminta Nona untuk kesana, tapi Nona sendiri yang ingin pergi," tutur Aril.

"Hah, kamu tau dia melihat kondisi terburukku saat mabuk, harusnya kamu mencegahnya."

Aril berusaha menahan tawanya saat mendengarkan penuturan Alfaro, "Maaf Tuan, saya tidak bisa mencegahnya ... tapi dimana Nona Arumi, kenapa dia tidak ikut pulang?"

"Kamu lupa jika dia bisa pulang kerumahnya setiap akhir pekan," ujar Alfaro.

"Ah iya, saya lupa."

"Tetap pantau kemanapun dia pergi, aku tidak mau dia berhubungan dengan pria lain selama terikat pernikahan dengan ku."

"Tentu saja tuan, anak buah saya selalu memantau kemana pun Nona pergi, jika ada sesuatu yang mencurigakan pasti mereka akan melaporkannya kepada saya."

"Bagus, dan satu lagi ... belikan aku ponsel baru, ponsel ku rusak."

Aril mengeluarkan sebuah ponsel baru dari saku jaketnya. Alfaro sampai kaget saat Aril dengan senyumnya, menyodorkan ponsel baru itu kepadanya.

"Sudah saya beli, sebelum anda Mengatakannya."

"Wah, kamu memang selalu bisa aku andalkan, terimakasih," ucap Alfaro seraya mengambil meraih ponsel itu dari tangan Alfaro.

...***...

Sementara itu di luar sana, di dalam sebuah Mall, setelah selesai menonton film, Dinda dan Arumi ingin melanjutkan dengan berkaraoke.

"Kamu yakin mau karauke?" tanya Dinda.

"Iyalah, sudah lama kan kamu nggak denger suara emas ku," ucap Arumi sambil berjalan dengan riang.

"Ck, suara emas apaan, haduh, kalau bukan kamu yang bayar, aku nggak mau karauke lagi," decak Dinda.

"Tega kamu ya, sama temen sendiri."

Bugh.

Karena telalu asik mengobrol, Arumi sampai menabrak seseorang, karena kalah body, akhirnya ia yang terpelanting jatuh ke lantai.

"Rumi, kamu nggak apa-apa?" tanya Dinda sambil membatu Arumi berdiri.

"Arumi, maaf ya, aku tidak sengaja," ucap seorang pria yang di tabrak Arumi.

"Bima," ucap Arumi saat melihat tenyata orang itu adalah Bima.

Dinda memadangi Arumi dan Bima secara bergantian. Ia bingung, kenapa mereka bisa saling kenal.

"Kalian saling kenal?" tanya Dinda pada Arumi.

"Ah ini Bima teman kerja ku," jawab Arumi.

"Oh gitu, perkenalkan saya Dinda sahabat Arumi sejak bayi," ucap Dinda sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Bima, teman kerja Arumi," ucap Bima seraya menyabut uluran tangan Bima.

"Kalian mau ke mana?" tanya Bima.

"Kami berdua berencana mau karauke," jawab Arumi.

"Aku boleh gabung, tadinya aku mau langsung pulang setelah membeli sesuatu, tapi karena bertemu kalian, aku jadi mau ikut gabung."

"Boleh kok, boleh," sahut Dinda tiba-tiba, padahal Arumi belum mengatakan apapun.

"I-iya boleh kok," ucap Arumi dengan sangat terpaksa, kalau begini Arumi tidak akan mau bernyanyi, sudah pasti ia malu jika Bima mendengarkan suara cemprengnya.

~

Setelah memesan tempat, Bima, Arumi dan Dinda masuk kedalam Ruang karauke. Arumi terlihat kaku sekali, tidak semangat seperti tadi.

"Rumi, kok diam aja tadi kamu bilang mau nyanyi," ujar Dinda.

"Ah kapan, aku tidak pernah bilang seperti itu, kamu kan yang mau nyanyi tadi," ucap Arumi.

"Loh kok aku sih," ucap Dinda bingung.

"Bagaimana kalau aku saja," sahut Bima tiba-tiba.

Arumi dan Dinda langsung menoleh kearah Bima lalu mereka mengangguk secara bersamaan, sebagai tanda setuju jika Bima yang bernyanyi.

Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan itu, dengan posisi Arumi berada di tengah-tengah, antara Bima dan Dinda. Bima terlihat sangat serius saat memilih lagu yang ada di monitor. Sampai pada akhirnya, alunan musik yang terdengar selow nan melow mulai terdengar, setelah intro lagu itu selesai, akhirnya suara emas Bima mulai keluar.

🎶

Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

Suara indah menyapa

Geloranya hati ini tak kusangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

Tulus padamu

Hari-hari berganti

Kini cinta pun hadir

Melihatmu, memandangmu bagai bidadari

Lentik indah matamu

Manis senyum bibirmu

Hitam panjang rambutmu anggun terikat

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

Tulus padamu

Oh-ho huu.

Dinda dan Arumi sampai terpana mendengarkan suara Bima yang sudah seperti suara penyanyi aslinya. Terutama Arumi, ia tidak menyangka jika di luar kecekatannya saat bekerja, ternyata Bima punya bakat terpendam seperti ini.

"Rumi, suaranya keren banget, orangnya ganteng lagi," ucap Dinda pelan

"Hust, diem deh, nanti orangnya denger lagi," bisik Arumi.

Bersambung 💓

Note: lagu yang di nyanyikan Bima adalah lagu yang di populerkan oleh Andmesh Kamelang yang berjudul Cinta Luar Biasa.

Jangan lupa like+ komen+ vote ya readers 🙏😊

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!