Dan tiba tiba begitu banyak Orang orang asing yang mendatangi rumah Babeh Zein,Lela sangat merasa gugup dan ketakutan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lela Menghilang
Keesokan pagi Lela terbangun,,demamnya sudah reda dan mulai keluar dari kamar,Bang Ojak melihatnya tersenyum sambil berkata "ehhh udahh bangun...sini duduk sarapan bareng bareng,,tuh liat Bang Omat udah makan roti pagi pagi" dengan nada meledek
"La kita kapan pulang La,,gua kaga bisa berak disini" jawab Bang Omat
"Ribetlu ahhh boker tinggal ke toilet ajee pake ribet" balas Benga kesal
"Gua kerja dulu yahh,,,hati hati jaga Lel dan inget jangan ada orang asing masuk,!!!ngerti..." Tegas Rojak
"Okeee Jakkk gua paham" sahut Bang Omat
Tak lama Rojak langsung mengambil jaket dan jalan keluar ketika sampai pintu dia berkata"kunci nehh pintu"
Benga langsung berlari dan berkata "okee bos"
"Laa kita jalan jalan yuu bosen dirumah teruss" pinta Bang Omat
"Kan udah dibilangin ama Ojak jangan kemana mana,,ga dengerlu bang" sahut Benga
"Iyaa kita dirumah dulu dehh,,badan gue juga masih ga enakk nihh" keluh Lela
Tersengar suara bel dari balik pintu,Benga dan Bang omat bingung harus berbuat apa ternyata ada secarik kertas masuk lewat bawah pintu,,
Benga hanya mengintip dari lubang pintu tapi tak menemukan siapapun,kemudian dia mengambil kertas yang masuk dari bawah pintu.
"Laaa ini ada surat kayanya La,,coba deh lu baca" Benga memanggil Lela
"Coba sini gue baca" jawab Lela
Lela langsung membuka isi surat dan dia membacanya,,isi surat tersebut berbunyi "temui aku di danau Utara Barneveld"
Lela langsung menelpon Rojak karena merasa takut "hallo banggg,,,ini ada surat isinya nyuruh gue datang ke danau utara barneveld"
"Jangan Laa,,,kita gatau syapa yang menulis surat itu,,,gada nama pengirimnyakannn??"
"Iya gada,,cuma ada stamp aja sih bang" Sahut Lela.
"Jangan kemana mana sebelum gue pulang,,ngerti!!" Tegas Rojak
"Iyaa gue ga kemana mana" jawab Lela
Hingga siang Lela merasa bosan dan berfikir akan datang ke danau utara Barneveld tapi Lela merasa ragu,,,
Hanya hatinya berharap yang menulis surat itu adalah Hatrick.hati kecilnya tidak bisa dibohongi dia merindukan Hatrick
Bang Omat dan Benga tertidur dan saat itulah Lela berinisiatif untuk pergi ke Danau Utara Barneveld,,Lela segera pergi ke halte bus untuk menuju danau,
Hari mulai petang Lela duduk di kursi pinggir danau melihat senja yang indah,,dia merasakan kesedihan karena belum juga menemui Hatrick.
Dan tiba tiba ada seorang pria dibelakang Lela yang berkata " apakah aku orang yang kau tunggu"
Lela terkejut dan membalikan badannya dan ternyata itu adalah Hatrick yg menutupi wajahnya.
Lela langsung memeluk Hatrick,,dia lupa jika dia hanya berteman bahkan membenci Hatrick si Kompeni.
"Babeh ama enyak titip salam buatlu,,oia Bang Omat dan Benga juga ada disini" jawab Lela
Hatrick langsung menarik tangan Lela mengajak pergi dari danau dan berkata "ayoo kita pergi disini tidak aman"
Lela berinisiatif mengajak kerumah Rojak tempat teraman menurutnya.
Selama perjalanan Hatrick menutupi wajahnya dan memakai topi agar tidak terlihat orang lain,seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
Sampailah dirumah Rojak dan benar saja Rojak sudah pulang kerja.
"Kan gue udah bilang jangan kemana mana sebelum gue pulang!! Kalo lu kenapa knapa gimanaaa" Rojak marah
Lela menunjukan ada seorang pria bersamanya dan mengajaknya masuk,,ketika sudah didalam pria itu membuka jaket dan topinya,sontak saja Bang Omatt teriakk "Kompeniiiiiiiiiii,,,lu kemana ajaa gue kangennnn"
Benga pun langsung memeluk Hatrick dengan kuat untuk melepaskan rasa rindunya.
Hatrick duduk di sofa dengan Lela dan langsung berkata "aku tidak bisa lama lama disini,,apakah kalian sudah menemukan ibuku"
"Iyaa sudahh ini ada sesuatu dari ibumu,,"Lela langsung mengambil kertas yang diberikan Ibu Kinarsih ke Hatrick
"Dia ada dijakarta aku sudah menemuinya" tegas Lela
Hatrick seketika menangis melihat tulisan ibunya,,,yaa ibu yang selama ini dia ingin temui ternyata masih hidup.
Tak lama setelahnya Hatrick izin pergi dan berpesan "hati hati jangan percaya pada siapapun kecuali Margareth adikku"
Dan Hatrick pun langsung pergi dengan mengambil jaket dan topinya sambil berkata "tidak usah mengantarku,,kau disini saja" hatrick pun berlalu dengan ciuman dikening Lela,,Lela hanya terdiam dan menuruti apa kata Hatrick.
"Hati hati yaaa " Bang Omat sedih
Rojak hanya berpesan "hati hati, kau tahu harus kemana mencariku"
Hatrick pun berlari meninggalkan rumah Rojak.
Seketika Lela tersenyum malu karena merasa dipandangi oleh Bang Omat Benga dan Bang Ojak,
Ada perasaan lega dihati Lela karena sudah bertemu Hatrick,ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata
Bang Omat merengek "Jak,,kapan kita jalan jalan kedanau tempat Lela maen,,,gw bosen nih drumah terus"
"Yaudah sabtu ini yahh kita jalan jalan" jawab Rojak
Lela dan Benga hanya tersenyum melihat Bang Omat kegirangan karena akan diajak jalan jalan.
Disisi lain, Margareth diam diam berangkat ke Jakarta untuk menemui Ibu Kinarsih sekaligus membawanya ke Barneveld,sebelumnya dia menemui Rojak untuk meminta alamat Ibu Kinarsih dan Rojak memberikannya...
Tibalah sabtu yang dinanti,,mereka bertiga berjalan jalan ke danau,hari itu cerah dan pemandangan sangat cantik,Lela memesan cokelat panas untuk mereka minum.
"Nih ambil satu satu" minum mumpung masih anget
"Gw kemaren dibangku itu bang pas ketemu si Kompeni" tegas Lela
"Oiaa gw ke toilet dulu yahh ga tahan"
Dan Lela pun pergi ke toilet,di toilet ada seorang wanita berdiri yang sedang mengantri dan membiarkan Lela untuk masuk terlebih dulu.
Seketika Lela keluar dari toilet wanita itu langsung memepet Lela,Lela merasa ada yang menempel di pingganngnya,,Lela sadar wanita itu memegang pistol dia mencoba mengancam Lela agar ikut bersamanya
Yaaaa dialah Irene,,
