NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.4k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Abel terbangun dari tidurnya tepat jam 5 pagi. Tangannya bergerak mematikan alarm yang berisik. Setelah itu dia bangkit dari tidurnya sambil mengikat rambut.

Gadis berpiyama putih itu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu dia pergi ke dapur.

Rutinitas baru. Setelah satu bulan membuatkan nasi goreng untuk Cris, kini Abel beralih membuatkan bekal untuk Victor.

Sejak kejadian dia di begal waktu itu, Abel semakin mendekati Victor, melupakan ucapannya tentang ingin menjauhi pria itu. Mana sanggup dia. Ketika hendak tidur saja Abel selalu membayangkan wajah Victor, bagaimana hendak move on jika begitu?

"Nasi goreng lagi?" celetuk Mom Velyn tiba-tiba datang mengejutkan Abel.

"Mommy! Bikin kaget saja!" kesal Abel.

"Lagi pula aku bisa membuat makanan apa memangnya?" lanjut Abel menjawab pertanyaan mommy.

"Kau tidak bosan membawa bekal nasi goreng terus?" tanya Mom Velyn lagi.

Selama ini Mom Velyn tidak tau jika bekal yang dibawa Abel adalah untuk orang lain. Mom Velyn mengira jika bekal itu untuk Abel sendiri.

"Tidak," jawab Abel. Dia sedang fokus memotong bawang.

"Sini, biar mommy saja yang memasak," ujar Mom Velyn. Dia memutuskan untuk membuatkan bekal untuk sang anak.

"Baiklah jika mommy memaksa," ucap Abel sambil menyengir. Dia pun segera mencuci tangan lalu mengambil susu coklat di kulkas.

Mom Velyn mendengus mendengar ucapan si bungsu.

"Eitss, mau ke mana?" cegah Mom Velyn ketika Abel hendak pergi dari dapur.

"Mandi," jawab Abel menatap sang mommy dengan kedua alis yang terangkat. "Kenapa?"

"Bantu mommy siapkan bahan-bahannya. Jangan kabur. Kau juga perlu belajar agar tau. Tidak hanya memasak nasi goreng saja tiap hari. Cepat," titah sang mommy. Abel tidak bisa memasak, tapi jika disuruh belajar malah kabur.

Dengan terpaksa Abel pun segera membantu. Benar, hitung-hitung menambah pengetahuannya juga.

"Mommy ingin memasak ayam kecap—" Mommy pun menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan lalu menyuruh Abel untuk mengambilnya. Dia hanya memantau saja. Sekalian untuk mengenalkan pada anaknya tentang bahan-bahan yang ada di dapur.

Tak jarang Abel keliru dengan bahan dapur hingga membuat masakannya jadi amburadul.

"Jika kau ingin membawa bekal, bilang pada mommy. Nasi goreng tidak bagus jika dimakan saat sarapan," ucap Mom Velyn sambil terus mengaduk masakannya.

"Iya, mom." Sedangkan Abel memantau di meja pantry sambil meminum susu coklat.

Tak lama kemudian semua makanan sudah siap. Abel pun bergegas mandi dan bersiap-siap. Dengan baik hati Mom Velyn memasukan makanan ke dalam kotak bekal Abel.

"Aneh, setiap hari membawa bekal nasi goreng, apa dia tidak bosan?" gumam Mom Velyn mengingat si bungsu selalu membuat nasi goreng di pagi hari dengan alasan untuk bekal.

Abel memakai celana jeans dan kemeja crop coklat berlengan pendek sebagai atasannya dan sepatu pantofel simpel berwarna putih yang membalut kaki mulusnya. Rambutnya dia ikat tinggi menyisakan poni di depannya, tak lupa tas selempang andalannya yang melengkapi.

Abel menyemprotkan parfumnya sebagai sentuhan terakhir.

Gadis itu segera ke lantai dasar untuk sarapan bersama.

"Morning my dad," ucap Abel lalu mencium pipi sang daddy setelah itu dia duduk di samping mommynya.

"My dad saja?" sindir Mom Velyn.

"My mom juga!" Abel mencium pipi sang mommy juga.

Untungnya kedua kakaknya belum keluar, jadi tidak ada iri-irian.

Abel mengambil nasi lebih dulu sambil menunggu kedua kakaknya. Dia juga mengambil roti lalu diolesi selai stroberi.

"Dad, aku ikut daddy ya," ucap Abel. Dia sedang malas membawa mobil hari ini dan ingin ikut Dad Liam. Daddy pun mengangguk mengiyakan.

"Kita makan dulu saja deh. Kakak lama!" kesal Abel.

"Coba kau panggil sana," titah mommy.

"Malas," jawab Abel. Dia meminum susu hangatnya dengan tenang.

Belum sempat Mom Velyn mengomel, si kembar sudah menampakkan diri dengan jas yang melekat di tubuh kekar mereka, terlihat semakin berwibawa dan tegas.

"Lama sekali! Berendam dulu atau apa?" sindir Abel. Dia pun mengambil ayam kecap bagian paha lalu segera menyantap sarapannya dengan tenang.

Kenzo menepuk-nepuk pelan kepala Abel sebelum duduk di kursinya.

****

Seperti biasa, Abel mengantar bekal untuk Victor lebih dulu sebelum ke cafe. Awalnya Dad Liam merasa aneh karena anaknya malah singgah di restoran ini, untungnya Abel memiliki sejuta alasan.

Sesampainya di dalam restoran Abel celingak-celinguk mencari keberadaan Victor. Dia memutuskan menunggu di salah satu kursi. Pagi-pagi begini belum terlalu banyak pelanggan yang datang tapi lumayan ramai.

"Nona?" panggil seseorang. Abel mendongak menatap orang itu.

"Kebetulan kau di sini. Di mana Kak Victor?" tanya Abel langsung. Cris, pria itu mendengus. Ia pikir gadis itu mengantar bekal nasi goreng seperti biasa, tapi dia baru sadar jika waktunya sudah habis. Sudah 1 bulan lamanya Abel membuatkan bekal nasi goreng untuknya.

"Di belakang, dia sedang menunggu makanan," jawab Cris.

Karena tugas Victor hanya mengantar makanan, jadi dia menunggu yang lain memasak pesanannya.

Abel mengangguk paham. Dia pun memesan minuman agar tidak dikira numpang duduk saja. Karena masih pagi, Abel memesan minuman yang hangat.

Cris pun segera pergi dari sana setelah mencatat pesanan Abel.

Sedangkan Abel fokus melihat-lihat sekitar sambil menunggu Victor keluar. Restoran bintang lima memang tidak pernah sepi meskipun baru saja buka. Cukup ramai pelanggan pagi ini, pantas saja Victor sudah sibuk.

Beberapa menit kemudian pesanan Abel datang, bersamaan Victor yang keluar dari area dapur sambil membawa sebuah nampan dengan sebelah tangannya. Terlihat makin keren di mata Abel. Terlebih kemeja pria itu sedikit di naikkan.

"Masih pagi mataku sangat dimanjakan," ucap Abel, matanya masih mengikuti langkah Victor.

Melihat Victor sudah selesai mengantar pesanan pelanggan, Abel pun mengangkat tangannya untuk memanggil si empu.

Untungnya Victor melihatnya. Dengan malas pria itu menghampiri Abel.

"Ada apa?" tanyanya langsung. Dia tau gadis itu pasti punya tujuan lain selain meminum minuman di depannya.

Abel menyengir, dia menyodorkan tote bag kecil berisi bekal ke arah Victor.

"Untuk Kak Victor. Tapi mommy yang memasak," ucap Abel jujur. Senyumnya tak luntur barang sedikitpun.

"Hm. Sekarang pergilah," usir Victor setelah menerima tote bag itu.

Abel menunjuk minumannya yang belum habis. "Belum habis," katanya.

"Tunggu kak!" Abel memegang tangan Victor.

"Singkirkan tanganmu!" desis Victor berusaha tidak membuat keributan karena ada pelanggan.

Bibir Abel mencebik. Padahal kita sudah pernah melakukannya lebih dari pegangan tangan. Batin Abel.

Namun, kemudian Abel kembali tersenyum menatap Victor yang juga menatapnya.

"Semangat kerjanya!" ucap Abel sambil tersenyum. Kepalan tangannya terangkat memberi tanda semangat untuk Victor.

Victor terdiam sebentar mengamati wajah sumringah itu. "Hm," jawabnya. Setelah itu dia benar-benar pergi.

Abel kembali mencebikkan bibirnya lantaran tak puas dengan respon Victor.

"Dasar es krim!" gumamnya.

Iya es krim, dingin tapi manis.

***

1
liza muzay
tegang
Sarah Nur Azizah
👍👍
🍏A🍎
gantung😌
Sari Annissa
mommy mu terkena virus tervictor victor🤭🤭🤭
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
bikin plot twist lagi coba dong kak biar tambah menarik tapi jan sering hehehe/Smile/
🍏A🍎
lanjut
Mul Yani
tolong y buat tmn"readers tinggalkan jejaknya setelah membaca karena author membuat cerita untuk kita tuh nggak mudah lho jadi hargai lah biar authornya tambah semangat
Widya: maaciwww kakk🥰❣️
total 1 replies
Sari Annissa
good job vic👍👍👍
Sari Annissa
kabuuur bel....
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
If there is a good work then it must always be updated
=jika ada karya bagus maka harus selalu update
MissCuek🍂
👍👍👍
🍏A🍎
crazy up
Sari Annissa
lanjut
Sari Annissa
kapan up thor
🍏A🍎
up
liza muzay
nah lho gantian di abaikan
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
fix kalo bisa besok pagi udh up heheheh/Smile/
liza muzay
jahat bener si victor
buat dia jadi bunci
🍏A🍎
lanjut
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
Tumben telat up Thor? kenapa?
Widya: mikir ide dong yg pasti😁 aku gak bikin draft, setiap mau up, kudu nulis dulu jd ga teratur gitu up nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!