Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :
-The Heavens (Alam Surga).
-The Mortal Realm (Alam Bumi).
-The Earth (Alam Fana).
The Mortal Realm (Alam Bumi)
Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.
Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.
Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.
Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 18. Weng Wen.
Ch- 18. Weng Wen.
Setelah melari kan diri dari kalajengking gurun tersebut Yu Xuan melesat ke arah barat.
Tak lama ia berjalan ia mendengar suara pertarungan di depan nya, ia berjalan dengan cepat untuk memasti kan siapa yang sedang bertarung di sana.
Tak lama kemudian ia melihat sosok wanita muda yang sedang bertarung dengan tiga ekor kalajengking gurun. Ia mencoba melihat lebih dekat dan bersembunyi di balik batu yang ada di sana, kalajengking tersebut terlihat sangat marah kepada wanita tersebut.
Terlihat wanita itu sudah kewalahan, terlihat juga sekekali ia terkenal serangan kalajengking tersebut meskipun ia telah berusaha menghindari nya.
"Cih.. Di dunia ini aku tidak bisa mengguna kan energi Qi ku, jika saja aku bisa mengguna kan energi Qi tak mungkin aku akan kalah melawan mereka". Ucap wanita itu.
"Hm.. Seperti nya aku pernah melihat wanita itu". Gumam Yu Xuan.
"Aku ingat sekarang, itu adalah wanita yang bersama pria yang bernama Weng Ni sebelum nya, kalau tidak salah nama nya adalah Weng Wen". Gumam Yu Xuan.
Di saat bersamaan Weng Wen merasa kan keberadaan Yu Xuan, dan seketika terlintas di pikiran nya untuk menjadi kan Yu Xuan sebagai umpan untuk dia melarikan diri.
"Seperti nya dia hanya di ranah Nascent Soul 9". Gumam Weng Wen.
"Hei kau yang di sana, jangan cuma bersembunyi dan melihat ku, bantu aku masa kau begitu teganya melihat wanita secantik diri ku melawan para Beasts Sprit ini". Ucap Weng Wen jepada Yu Xuan yang sedang memperhati kan nya di balik batu besar yang ada di dekat nya.
Yu Xuan tak menjawab Weng Wen, itu karena ia terlalu fokus mencari tau apa yang membuat kalajengking gurun itu sangat marah kepada Weng Wen, sehingga ia tak mendengar ucapan Weng Wen.
"Seperti nya aku sudah tau apa yang menyebab kan kalajengking gurun itu sangat marah kepada Weng Wen". Gumam Yu Xuan.
"Hei.. Apa kau mendengar ku?, cepat lah bantu aku". Ucap Weng Wen.
Kemudian Yu Xuan melesat ke arah salah satu kalajengking di sana. Terlihat Kilatan biru campur ungu melesat dengan cepat ke arah kalajengking itu.
Dalam sekejap mata kalajengking itu langsung terbelah menjadi beberapa potongan kecil.
Tak berhenti di sana Weng Wen di kejut kan lagi oleh Yu Xuan yang dengan sangat cepat menebas dua kalajengking yang tersisa.
"Aura nya berbeda dari yang tadi ia sangat berbeda 180 derajat dari sebelum nya". Gumam Weng Wen yang menyadari perubahan pada Yu Xuan.
Setelah menghabisi kalajengking itu Yu Xuan yang telah di kendalikan oleh sosok yang ada di dalam dirinya berjalan ke arah Weng Wen dengan niat membunuh yang sangat kuat, kemudian ia menyerang Weng Wen.
Melihat nyawa nya terancam Weng Wen pun mencoba untuk bertarung melawan Yu Xuan.
"Seperti nya kau mempunyai monster yang sangat mengeri kan di dalam diri mu". Ucap Weng Wen kepada Yu Xuan.
Yu xuan tak menghirau kan nya dan kembali menyerang Weng Wen.
Terlihat jelas bahwa perbedaan ranah kultivasi Yu Xuan dan Weng Wen sangat berbeda jauh, Yu Xuan yang hanya berada di ranah Nascent Soul 9 dan sedang kan Weng Wen berada di ranah Immortal 6, tetapi terlihat Yu Xuan yang memimpin pertarungan tersebut.
Terlihat Yu Xuan hanya berdiri dengan satu lengan di belakang dan satu lengan nya memegang pedang hitam milik nya, ia menyerang Weng Wen dengan cara menebas nebas udara sehingga mengeluar kan lesatan energi berwarna merah darah yang melesat terus menerus ke arah Weng Wen. Sedang kan Weng Wen sangat kewalahan melawan nya yang ia bisa laku kan hanya lah menghindar, ia sudah kebanyak kan kehabisan energi Qi milik nya, karena sebelum nya ia telah melawan kalajengking gurun, dan sekarang harus melawan Yu Xuan.
"Sialan.. Jika aku terus menerus menghindar aku akan cepat kehabisan energi Qi milik ku, aku harus segera mengalah kan nya. Tetapi bagaimana cara nya aku mengalahkan nya... Aku harus mencari celah, mau sekuat apa pun dia pasti nya mempunyai celah". Guman Weng Wen.
Di alam bawah sadar Yu Xuan.
"Eh.. Di mana aku..?
"Bukan nya aku ada di gurun, dan kenapa aku sekarang berada di sebuah padang rumput yang begitu luas ini?".
Terlihat Yu Xuan berada di sebuah padang rumput yang hijau di sana hanya ada beberapa pepohonan kecil dan langit biru yang luas dan ada beberpa burung yang berterbangan dengan bebas.
Terlihat dari kejauhan ada sebuah pohon yang sangat besar dari pohon itu juga terpancar aura yang sangat kuat yang seperti memanggil Yu Xuan untuk pergi ke sana, melihat pohon itu Yu Xuan menjadi penasaran dan kemudian ia bangun dan berjalan menuju ke pohon tersebut.
Setelah beberapa saat Yu Xuan telah sampai tepat di bawah pohon tersebut, terlihat ada sosok pria yang sedang tidur di pohon itu. Pria tersebut bersandar di pohon itu dengan lengan yang di lipat menyilang ke dada bidang nya, dan satu kaki nya terangkat.
Kemudian Yu Xuan mencoba mendekati pria tersebut dengan maksud ingin bertanya di mana ia sekarang.
Melihat Yu Xuan yang berjalan mendekat ke arah nya, pria itu membuka sebelah mata nya dan terlihat ia tersenyum kecil.
Di saat Yu Xuan mencoba mendekati pria tersebut seketika pandangan nya menjadi silau dan ia mendengar samar samar pria tersebut berbicara.
"Haha.. Aku akan menanti kan mu Xiao Chen".
Yu Xuan yang tak mengerti apa maksud dari perkataan pria tersebut ia mencoba untuk menanya kan nya tetapi di saat ia membuka mata ia tak lagi melihat pria itu.
Terlihat Weng Wen sudah sangat kewalahan dan wajah nya menjadi pucat, karena satu lengan nya telah hilang, ia lengah saat melawan Yu Xuan, karena ia merasa bahwa Yu Xuan yang hanya di ranah Nascent Soul 9 mudah di hadapi. Sehingga ia mencoba menyerang balik Yu Xuan pada saat ia melesat kan serangan nya kepada Yu Xuan tiba tiba Yu Xuan menghilang dan muncul kembali di belakang nya, ia yang tak sempat menghindar dan menerima serangan Yu Xuan sehingga ia kehilangan satu lengan nya.
Yu Xuan masih tetap tenang dan berdiri di depan Weng Wen yang kesakitan karena telah kehilangan satu lengan nya.
Weng Wen yang tak bisa nelaku kan apa apa lagi hanya mencoba untuk bertahan, tetapi ia kembali di serang Yu Xuan hingga pada akhir nya ia tak dapat lagi menghindar dam dengan pasrah menerima serangan Yu Xuan.
Terlihat tubuh Weng Wen terbelah bagi dua dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Tak lama kemudian tubuh Yu Xuan terjatuh ke tanah dan ia pun kembali mendapat kan kesadaran atas tubuh nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
utk novel yg terbaru untuk semua