This Is Cliche!?

    Party Noah melanjutkan perjalanan mereka hingga akhirnya mereka bertemu dengan bos di dalam portal itu.

“Itu dia bosnya” ucap Brian sambil menunjuk ke arah ogre seperti yang kemarin Noah lawan

“Itu terlihat sama seperti yang kulawan sebelumnya, hanya saja kali ini aku jangan menggunakan berserkku”

“Kalau begitu ayo kita lakukan seperti yang direncanakan” perintah Brian disambut anggukan oleh yang lainnya kecuali Wendy

“Wendy?” Brian mencoba menyadarkan Wendy dari lamunannya dan berhasil

“Oh? Ya? Akan aku lakukan saat kalian sudah siap”

“Bagus! Kalau gitu ayo kita mulai pancing dulu monsternya. Sia!” Brian mengisyaratkan Sia untuk memancing monsternya terlebih dulu

“Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan, tapi aku harap itu tidak akan menghambat kita jika memang kamu ingin dipermalukan” bisik Brian kepada Wendy sebelum dia maju

Mendengar bisikkan Brian entah bagaimana Wendy terlihat menjadi sangat termotivasi dan dia kini mulai bersiap dengan sungguh, mulai merapalkan sihirnya.

Di pertarungan ini mereka melakukan semuanya sesuai dengan apa yang direncanakan bahkan Noah pun mengikuti dengan baik. Mereka menyerang bukan dengan cara defensif lebih tepatnya menghindar, karena mereka tahu kekuatan ogre itu lebih yang dibayangkan meski mereka satu tingkat diatasnya jika terkena damage masih terasa sangat sakit. Brian memimpin dengan baik, dia dan Sia mengalihkan perhatian dari ogre sementara si kembar mengincar mata ogre itu sebisa mereka dan Sheren sendiri memberikan buff pada si kembar agar panah mereka menjadi tepat sasaran, setelahnya Noah sendiri mencoba menghalau pergerakan ogre yang mengamuk karena kesakitan itu dengan kelincahannya. Lalu semua diakhiri dengan sihir petir tingkat tinggi yang sudah selesai dirapalkan oleh Wendy, KABOOMM petir yang dahsyat menyambar ogre itu. Setelah ogre itu jatuh, dengan skill Wind Slice milik Brian maka terpenggallah kepala ogre itu sebagai tanda berakhirnya pertarungan mereka.

“Ye-YEAAAHHH!” teriak ketiga junior itu kegirangan mereka akhirnya bisa mengalahkan bos portal untuk yang pertama kalinya

“Fyuh… syukurlah ini cepat berakhir” ujar Sia

“Benar, aku tidak menyangka akan secepat ini” ucap Brian sambil melihatku

“Ini semua berkat Noah, jika dia tidak ada disini mungkin ini akan selesai lebih lama dari yang seharusnya” tambahnya lagi

“Tidak, aku hanya melakukan tugasku”

“Hahaha kamu terlalu rendah hati, Wendy juga yang tadi itu keren” ujar Brian lagi terhadap Wendy

“Benar kak Wendy! Petir  kakak tadi keren banget” kagum si kembar

“Iya kak, padahal aku tidak memberikan kakak support tapi hebat sekali kakak bisa mengeluarkan petir sehebat itu” kagum Sheren

Wendy terbelalak matanya tak menyangka jika dia akan dibanjiri pujian, lagipula karena sifat dan kebiasaannya yang buruk itu membuat dia bukannya mendapatkan pujian tapi cibiran.

“Ah.. tidak.. Aku hanya mengeluarkan segala yang kubisa” ucapnya dengan sedikit senyum tulus terpampang di wajahnya, mereka yang melihat itu ikut tersenyum merasa lega jika Wendy ternyata bisa mengeluarkan senyuman seperti itu diwajahnya

“Yah.. tidak buruk” singkat Noah yang sebenarnya dia sedang mengomentari sikap Wendy tak seburuk yang dipikirkan

“Apa katamu!?” tiba-tiba saja Wendy merasa kesal dengan Noah, karena dia pikir Noah sedang mengomentari kemampuannya

“Tidak, karena sudah selesai aku akan pergi dulu. Sampai jumpa” tak ingin menambah kesalahpahaman jadi panjang Noah pamit undur diri

“Aha, iya hati-hati” setelah mendapat persetujuan Brian dengan bergegas Noah meninggalkan mereka

“Hei! Kamu si*lan!! Beritahu aku apa maksudmu itu!” dari kejauhan masih terdengar teriakan kesal milik Wendy dimana yang lain hanya diam saja dan tersenyum canggung melihat tingkah Wendy

    Karena Noah lelah dia bergegas agar dia dapat menemui ibunya segera dan bergegas pulang untuk istirahat. Tentu saja tubuhnya perlu istirahat yang benar, Noah.. tidak, kami baru saja keluar dari tower langsung bergegas pergi ke tempat janji dan waktunya benar benar mepet, tapi tak masalah siapa sangka aku ikut masuk Tower bersama Noah akan mendapatkan gendongan dan kemampuanku kini bertambah.

[Status]

[Nama: Rael Stevan (Writer E)]

[Umur: 17 tahun]

[HP: 1600\2800]

[MP: 230]

[Str. : 240, Agi. : 265, Vit. : 240, Int. : 287, Dex. : 235, Luk. : 226]

[Keterampilan: , Bleed Stab D, (System eyes S)]

[Hamba Penulis]

[Blessing: Behind Shadow S]

“Kemampuanku meningkat sangat banyak.. Aku yakin jika seseorang melihat atau mengetahui ini akan mencurigaiku..”

“Aku perlu lanjut menulis kejadian tadi, kemarin juga aku mendapatkan reward seorang editor dari sistem jadi aku bisa mengedit beberapa bagian”

[Editor: Apakah anda ingin mengganti tulisan?]

[Ya/Tidak]

Setelah aku mengedit beberapa hal, aku lanjut menulis. Tapi siapa yang menyangka tulisanku kali ini akan membawa penggemar yang sangat banyak.

[Penggemar anda bertambah!]

[Penggemar anda saat ini: 156]

[Anda melewati angka penggemar lebih dari seratus!]

[Anda mendapatkan nama pena, kenaikan kelas dan 1 kemampuan penulis]

“Kemampuannya bisa dipilih?”

[Pilih kemampuan]

[1. Hit the hay! (anda tidak mudah mengantuk saat bekerja)]

[2. The strongest writer! (mendapatkan kekuatan/stamina lebih besar)]

[3. Feels right! (kemampuan keindahan maksimal dalam menulis)]

“Semua ini terlalu bagus…….”

“Tapi karena aku seorang penulis nyata, aku pikir aku harus memilih ini..”

[Anda memilih “Hit the hay!” (anda tidak mudah mengantuk saat bekerja)]

“Tapi sekarang aku punya masalah lain..”

[Anda memiliki 99+ Fan Chat]

“Uh.. akan kubuka itu nanti setelah aku istirahat”

...****************...

    Brian memasuki sebuah kantor dan dihadapinya wanita duduk di kursi utama di dalam kantor itu.

“Jadi bagaimana anak itu Brian?” ucap wanita itu mengawali pembicaraan

“...Seperti yang nona Shane perkirakan, dia sangat berbakat melebihi yang saya perkirakan tidak bahkan orang-orang pun akan tidak percaya sebelum mereka melihatnya sendiri. Dia bahkan tidak menggunakan skill bertarungnya sama sekali selama pertarungan berlangsung”

Wanita bernama Shane itu mengangkat sebelah ujung bibirnya.

“Apa.. nona akan merekrutnya? Saya pikir itu adalah hal yang bagus sebelum orang lain merebutnya!”

“Hahahaha, itu akan sangat bagus jika bisa dilakukan” ucap Shane sambil memutarkan kursinya dan bangun menghadap ke luar gedung

“Apa maksud nona?” tanya Brian bingung akan apa yang dimaksudkan oleh Shane

“Entahlah..” ucapnya lirih namun masih dapat didengar Brian membuat Brian tambah bingung dengan jalan pikir nona yang dia layaninya itu.