NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:103k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gagal total

Sembari berjalan keluar area rumah sakit, mulut Argan tak henti-hentinya merutuki diri sendiri, merutuki kebodohannya yang berbicara begitu kasar pada Nasya. Hancur sudah image pria pendiam, tidak banyak omong di gantikan dengan pria datar bermulut pedas. Jantungnya bahkan masih berdebar dengan irama yang sama seperti saat terakhir bertemu Nasya.

Semantara hatinya di dalam sana sejak tadi bergemuruh heboh. "Kenapa? Kenapa jalannya makin sulit untuk saya? ya Allah. Saya sedang berusaha keras untuk melupakannya, dan engkau tau seberapa keras saya sedang berusaha untuk itu. Tapi mengapa? Mengapa engkau semakin mendekatkannya pada saya?"

Otaknya terus berputar mengingat ingat kalimat demi kalimat nyelekit yang keluar dari bibir sialannya ini. Dan dia mengingat satu kalimat yang dengan entengnya Argan mengatakan bahwa Nasya itu tidak menarik dimatanya. Bohong, sudah jelas itu bohong!

Jujur saja, kalau di lihat dari segi penampilan Nasya memang tak menarik di matanya. Sama seperti gadis lain, cantik tentu iya semua wanita yang mendekatinya pun cantik, kulitnya juga tak seputih susu, malah agak sawo matang, matanya belok khas gadis Jawa, bibirnya merah jambu sedikit tebal, semantara tinggi, mungkin hanya sebatas dadanya saja dan Nasya juga manis, seperti gadis Jawa pada umumnya. Menurut Argan fisik Nasya seperti gadis pada umumnya tapi entah apa yang membuat Argan segagal move on ini. Tapi tunggu, apakah ini pantas di katakan gagal move on? Semantara dirinya dan Nasya tidak pernah menjalin hubungan apapun. Ah, entahlah terserah.

Lagian kemana pepatah yang mengatakan bahwa dunia ini seluas daun talas? Dan itu malah terdengar bualan belaka sekarang karena nyatanya menurut Argan sudah tak lagi seperti itu, yang ada dunia ini sudah sekecil daun toge.

Tapi toge gak punya daun Argan!

bukan gak punya daun, tapi karena gak terlihat jadi terlihat seperti gak punya daun, thor!

Oke, seperti kata orang-orang Lo punya tampang, Lo menang. Dan orang good looking seperti Argan ini akan selalu menang dalam hal apapun itu. Author yang salah. Fiks, sejak saat ini toge punya daun.

Kok malah debat sih?

"ARGAN!"

Di tengah pergolakan batinnya yang menggila, suara seorang gadis begitu nyaring menyebutkan namanya. Argan bahkan sampai terlonjak kaget karena teriakan itu dan langsung memutar tubuh mengarah ke mana asal suara itu berada. Sedangkan yang tadi berteriak kini tengah tertawa melihat raut wajah kesal orang yang ia sebutkan namanya.

Oh, apa dia pikir ini rumah sakit punya bapaknya malah seenak jidat teriak-teriak, sudah seperti keturunan monyet yang hidup bebas di hutan. Lihatlah mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang ada disana.

"Kebiasaan banget sih ris!" tegur Argan yang tak di gubris oleh gadis itu.

Ia malah mengalihkan pembicaraan "kabarnya gan?" tanya gadis berparas cantik, wajah campuran Eropa—Asianya sangat jelas terlihat.

"Alhamdulillah, baik. Lo sendiri ris?" Argan balik bertanya dengan gadis yang memiliki nama Clarissa, atau sering di panggil oleh Argan dan juga dua saudaranya dengan sebutan Risa.

"Puji Tuhan, gue juga baik. Balik dari Jerman, Lo langsung gak mau main ya gan ke rumah sombong banget." cibir Risa mengingat mereka itu cukup dekat sudah seperti saudara.

Risa ini anak dari salah satu teman mamanya, yang merupakan dokter di rumah sakit ini juga. Tau Raiden—Ilona? Nah Risa ini anak mereka.

 Mereka sudah berteman sejak kecil karena memang keduanya seumuran. Bahkan tidak hanya sekedar teman, mereka sudah seperti saudara sekandung, walaupun tak seiman tapi kedua orangtua mereka juga sudah layaknya saudara menjadikan mereka pun sama. Tidak ada terbersit perasaan lebih dari itu di hati keduanya mereka murni teman rasa saudara. Dan Risa ini sudah punya kekasih jadi jangan pikir dia akan menjadi pelakor disini.

"Sibuk tugas." jawab Argan seadanya.

"Sok sibuk Lo." cibirnya lagi di akhiri kekehan. "Eh, Mama Nada bilang Lo dapat tugas ngawal presiden ya?" heboh Risa ketika mengingat akan tugas baru Argan.

Argan menganggukan kepalanya saja sebagai pertanda jawabannya.

"Wah... Hebat banget temen gue. Aidan penerima Adhi makayasa sekali seumur hidup yang bertatapan langsung sama bapak presiden gak ada apa-apanya sama Lo yang tiap hari jumpa sama presiden dong gan." sungguh, Risa ini gadis yang sangat ceria dan bermulut rame. Lihat saja orangnya satu tapi kalimatnya seratus.

Argan berdecak "Lebay."

"Iiih, gak semua orang itu bisa ketemu bapak presiden loh dan Lo salah satu orang yang bernasib beruntung bisa bertemu beliau, gak bersyukur banget jadi manusia."

"Hm." Argan sudah enggan menanggapi.

"Lo gak kerja?" Argan menatap tubuh gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Lo gak lihat ini gue bawa apa hah?" gadis itu mengangkat alat tensi meter yang ia pegang. Tiba-tiba saja wajah cerianya berubah drastis menjadi penuh kekesalan. "Pusing gue gan, capek juga dari pagi sampai sore kesana kemari ngurusi pasien. Heran deh, kok ya tiap hari ada aja manusia yang sakit. Nambah nambah kerjaan aja." gerutunya dengan raut kesal. Memang Risa ini agak lain. Maaf, maaf aja, Risa masuk kesehatan juga dikarenakan dorongan dari orangtuanya, bukan kemauannya sendiri. Kalau maunya Risa ya, hibernasi di rumah, dia kaum rebahan garis keras.

"Salah siapa milih jadi perawat?"

"Jadi gue harus jadi apa? Dokter kayak mommy sama Deddy gue gitu? Ogah, jadi perawat aja gue udah setengah mampus apa lagi jadi dokter yang ada gue udah ko'it dari jauh jauh hari."

Argan mendengus geli mendengar kalimat yang keluar dari mulut Risa.

"Ya, jadi apa kek. Pengemis misalnya."

"Anjing! Mana ada modelan pengemis bule, cantik kayak gue, dodol!"

Argan kembali mendengus geli melihat raut kesal Risa. "Makannya karena gak ada, Lo jadi yang pertama."

"Sialan! Baru ketemu udah buat gue naik darah aja sih gan!" umpat Risa tak tertahan ia bahkan memukul punggung Argan dengan penuh dendam "nih, rasain, nih."

"Aduh sakit ris, sakit! Ampun aduh!" keluh Argan kesakitan, pukulan Risa tak main-main tenaganya sudah seperti makan beton cor coran.

 "Asal lo tau aja, gak akan lama lagi gue akan gantung ini alat-alat medis sialan dan hibernasi, ngurusi suami dan juga anak-anak gue kelak, gue mau jadi ibu rumah tangga seperti apa yang gue idam-idamkan selama ini. Gue mau nikah sama kak Liam." cerocosnya.

"Burem betul mata si Liam itu sampai mau sama penyamun."

"Argan anjing!" kembali Risa dengan berutalnya memukuli Argan, bahkan ia tak ambil pusing saat sudah menjadi pusat perhatian, belum lagi mulut Argan yang sejak tadi mengadu kesakitan, dia tidak perduli. Bodo amat siapa suruh cari masalah.

"Sore dokter Nasya. Mau pulang dok?"Risa menghentikan aksi brutalnya kala ia melihat dokter yang paling ramah serumah sakit menenteng tasnya dan sudah berganti pakaian.

Semantara Argan tubuhnya langsung membeku ketika Risa menyebutkan nama yang sangat familiar di telinganya. Mulut yang sejak tadi mengaduh kesakitan karena punggungnya yang di pukul penuh dendam oleh Risa pun langsung kicep, ia tau itu pasti orang yang sama, tidak mungkinkan satu rumah sakit memiliki dua dokter dengan memiliki nama yang sama dengan orang yang berbeda, jika ada pun itu sangat jarang. Ia lantas menoleh dan menemukan Nasya berdiri tidak jauh darinya.

"Iya mbak, udah sore. Mbak masih tugas?" tanya Nasya dengan suara yang begitu lembut ia melirik Argan sekilas. Sementara Argan speechless di tempat. Padahal tadi ia sempat mendengar pekikan gadis ini yang mengumpatinya. Tapi apa-apaan ini? Argan seperti melihat sifat gadis ini yang membuat Argan jatuh cinta untuk pertama kali.

Nasya kembali melirik Argan, namun yang dilirik malah membeku di tempat, enggan melepaskan tatapan dari Nasya.

"Mau pulang juga dok. Udah jamnya juga ini. Tapi nunggu doi juga masih kelarin pasien lahiran."

Nasya tersenyum menanggapi ucapan Risa, ia sangat tau betul perawat satu ini sudah berpacaran lama dengan salah satu dokter obygn disana, bahkan santer terdengar keduanya akan segera menikah.

Semantara Argan diam mematung, double speechless lah Argan ketika melihat senyum yang sangat manis terbit di bibir gadis itu. Semakin terpesonalah dia, dan sudah dapat di pastikan move on nya gagal total!

"Kalau begitu saya permisi mbak." pamit Nasya melirik Argan sekilas untuk yang terakhir kali sebelum pergi dan mengabaikannya, ia masih kesal dengan pria itu.

Dan Risa baru menyadari Argan yang sejak tadi malah bengong ngang ngong.

"Heh,Lo ngapa jadi diem aja?" Risa menoel pundak Argan yang masih diam.

Masih tidak ada pergerakan.

"Eh, gan gue tau ya Lo itu pendiem tapi gak gini juga gan. Heh!"

Masih belum bergerak.

"Wah, kesambet nih bocah. Gue siram pakai air comberan ni gan kalau Lo gak memberikan gue tanda-tanda kewarasan."

Masih hening.

"Bener gue–"

Ucapan Risa terhenti kala bibir Argan mengeluarkan suara "gagal total ris, gagal total."

Semantara Risa yang mendengar kalimat gak jelas Argan malah garuk-garuk kepala, "apanya yang gagal total gan?" tanya Risa bingung, yang tak di jawab Argan karena keburu William—pacar Risa tiba.

1
Ita Mariyanti
ati2 Nas aroma2 d sleding dr othor ki 😂😂 waspadalah 😁
Heny Janitasari
lanjut kak 🧡
Jossy Jeanette
wah hebat bang argan smp sekelas presiden d mentri mau hadir jd saksi pernikahnnya aamoga lancar👍
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Woahhhhh...... Bener bener nih babangnya. Banyak banget kejutan kejutannya😁🫰🏻
💗AR Althafunisa💗
Lanjut ka... Jangan lupa selipin undangan buat sy biar bisa lihat orang-orang ganteng, bonusnya makan dah 🤣🤣😅
💗AR Althafunisa💗
Nasya Said : Jangan mak 🤣✌️😅
Rizky Tria
ih abang bknnya dipingit diem di rmh gt loh, eh ini msh aja mengudara 😓
kehormatan dekali saksinya pak pres & pak mentri.. semoga lancar & ga ada halangan sampe hari H ya bang, aamiin 🤲🙏😊
Susi_Lin
untung udh jadi jahitan baju , jadi ngu hari H,siap ikut kondangan uhuyyyyy
Surtinah Tina
iya bener...dari mana saja pokoknya ganteng banget...🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
para readers dpt undangan p r thoor, tak siyap2 kebaya !🤣🤣🤣
Heny Janitasari
🧡🧡🧡
Ana_Mar
wooahhhh bang argan....bpk presiden jadi saksinya loo bang, bener2 cap jempollll double bang/Determined/ mudahan lancar ya bang acara nya nikahnya...di tunggu looo undangannya bang/Grin/
💗AR Althafunisa💗: Aamiin... 😂
total 1 replies
Yayu Rulia
tiap saat di cek updateny lho thor..banyakin...
ayu rahma
ga sabar nunggu sah mu mas argan dan mbk nasy🥰😍
ŘƏ£♡ve
sumpah keren pke banget
Jossy Jeanette
pesona argan luar biasa bikin budok tukang jagal klepek2 ..g sabar nunggu eps selanjutnya
8G-Carrisa Talitha Sinaga
ka kalau lg seru gini Up ny lebih dong,,apalg ada acara ulet keket,,😁😁
Ana_Mar
woiii nesyaaa...kebelet amatt sieee nikahnya, jangan2 kamu uda kawin duluan ama pacarmu itu jangan sampe kalo kamu hamil duluan???
ga semudah balik tangan kaleee nikah ama abdi negara, semua ada prosedurnya.
ini niii bibit cewek kecentilan lan gatel kalo ama cowok seperti bang argan, urat malunya ga ada dan sombong dengan jabatannya.
bahagiaaa selalu yaaa nasya..bang argan...love kalian sekebon/Kiss/
Yayu Rulia
menunggu selalu updateny..
Surtinah Tina
selalu bikin adem ati..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!