NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:122.1k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Airin terdiam, menatap wajah Revan yang tersiksa. Dibalik rasa sedih yang kian menggumpal di dadanya, tersembunyi rasa cinta yang masih membara meski hubungan mereka telah berakhir. Airin menelan ludah, berusaha menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

"Sakit sekali!" keluh Revan sambil menepuk dadanya beberapa kali. Airin semakin tercekat, hatinya menjerit merasakan kesakitan yang sama. Dia tahu betul bagaimana rasanya, sebab dirinya sudah lebih dulu mengalami hal itu.

"Revan, lepaskan, aku, " Airin tergagap, matanya memerah. Tangannya gemetar, ingin meraih tangan Revan untuk melepaskan diri, namun ragu-ragu.

Revan menatap Airin dengan pandangan yang memohon, mencari pengertian dari wanita yang pernah menjadi bagian hidupnya. Airin menggigit bibirnya, menahan tangis yang mulai menguras kekuatannya.

Airin mencoba menyusun kata-kata yang akan dikeluarkannya, "Revan, bukankah selama ini, kamu selalu menantikan perceraian kita? Kenapa kamu tiba-tiba begini? Bagaimana dengan Erika, apa dia tidak marah? "

Dalam hening, Airin akhirnya mengambil keputusan untuk mengulurkan tangannya, meraih tangan Revan. Melepaskan paksa tangan yang melingkari perutnya itu.

"Airin, aku menyesal, aku sudah memutuskan hubungan dengan Erika, aku sudah bilang, akan mengejarmu sebagai wanita yang aku cintai, bukan karena paksaan siapapun, tolong izinkan aku! "

Airin akhirnya mengangguk dengan terpaksa, dia berdiri didepan Revan menatap lelaki yang biasa bersikap dingin dan angkuh itu dengan tatapan yang rumit. "Baiklah, tapi jangan pernah memaksa seperti ini lagi, dan juga kamu harus ingat, meski aki izinkan kamu mengejarku, bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya. "ucap Airin.

Revan bernafas lega, dia mencoba tersenyum meski terlihat kaku, ia menyeka air mata yang sempat jatuh, tidak lagi peduli dengan harga dirinya yang tinggi, rasa cinta ini, membuatnya kehilangan akal untuk sesaat.

"Terimakasih, aku akan membuatmu kembali jatuh cinta padaku, percayalah, Airin, aku akan membahagiakanmu! " ucapnya penuh percaya diri.

Airin terdiam, dia tidak yakin, apakah yang dikatakan Revan benar atau tidak. Namun untuk saat ini, dia memutuskan untuk menuruti saja apa yang dikatakan Revan, asalkan bisa segera meninggalkan tempat itu.

"Ai..." tiba-tiba, Rama datang, memanggil Airin dengan nada penuh keakraban. Pria itu berjalan cepat mendekati Airin, lalu berdiri tepat di sampingnya sambil menatap tajam ke arah Revan. "Aku mencarimu kemana-mana, ternyata ada di sini," ucap Rama, raut wajahnya penuh kekhawatiran.

Revan memicingkan matanya, tak suka mendengar panggilan akrab Rama untuk Airin. Dia merasa iri, bahkan cemburu. Sebagai seseorang yang pernah hidup bersama, dia selalu memanggil Airin dengan nama lengkapnya, namun di sini ada pria lain yang berani berlagak begitu akrab dengan wanita yang dia sayangi.

Airin menatap Rama, mencoba menenangkan suasana yang mulai memanas. "Rama, kenalkan ini Revan, mantan suamiku" ujar Airin, berusaha meredakan ketegangan antara kedua pria itu.

"Revan, kenalkan, ini Rama, teman sekolahku," lanjut Airin, berharap agar kedua pria itu bisa saling mengenal dan tidak ada perselisihan lagi. Sebelumnya memang mereka sudah sering bertemu, namun Airin belum sempat memperkenalkannya. Pada saat itu, Airin merasa tidak begitu penting Rama dan Revan saling berkenalan. Akan tetapi sekarang berbeda cerita, dia Revan tidak lagi bersiteru, entahlah, Airin ragu, sebenarnya kenapa dia harus melakukan itu.

Namun, Revan masih terlihat cemburu. Rama juga tidak mau kalah, dia menggenggam erat tangan Airin sambil tersenyum, "Airin, ini sudah larut, sebaiknya kita pulang,"

Revan mendengus kesal, dia merasa Rama terlalu lancang dan menginvasi ruang pribadinya dengan Airin. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak. Airin tampak menuruti Rama dan bersiap untuk pergi dari tempat itu bersama pria yang baru saja dikenalkannya.

...

"Apa dia mengganggumu?" tanya Rama dengan wajah cemas, setelah mereka duduk bersama di dalam mobil.

Airin menghela nafas berat, raut wajahnya tampak lelah, "Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, kenapa baru sekarang dia menyadari kesalahannya, kenapa setelah berpisah dia baru terpikir untuk membahagiakan aku," ucap Airin dengan suara lirih dan gundah.

Rama mengerutkan keningnya mendengar ucapan Airin, tangannya mengepal di atas kemudi. "Apa kamu masih mencintai mantan suamimu itu? Aku tahu aku tidak berhak mempertanyakan ini, tapi, Ai... Ingatlah bagaimana perlakuannya selama ini padamu, pria yang suka selingkuh tidak akan pernah berubah hanya dalam satu malam, dia tidak pernah memberimu perhatian yang layak," kata Rama dengan suara yang sedikit meninggi.

Airin menundukkan kepalanya, air mata jatuh membasahi pipinya yang mulus. "Aku tahu, Rama. Aku tahu dia tidak pantas untukku. Tapi kenapa hatiku masih saja terluka mendengar dia menyesali perbuatannya? Kenapa aku masih saja merasa sedih?"

Rama menghela nafas, kemudian mengulurkan tangan untuk mengusap air mata yang mengalir di wajah Airin. "Karena kamu adalah wanita yang baik hati dan penuh kasih sayang, Ai. Kamu selalu melihat kebaikan dalam setiap orang, bahkan pada mereka yang menyakitimu," ujar Rama dengan lembut.

Mereka berdua terdiam sejenak, merenung akan apa yang baru saja terjadi. Di tengah keheningan itu, Rama meraih tangan Airin dan mengecupnya dengan lembut. "Percayalah padaku, Ai. Aku akan selalu ada untukmu, dan aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatmu bahagia," ucap Rama dengan penuh keyakinan.

Airin merasa terkejut ketika tiba-tiba Rama mengecup punggung tangannya. Baru saja mantan suaminya memeluknya dengan paksa, dan sekarang teman baiknya menciumnya. Apa sebenarnya yang mereka inginkan darinya?

"Aku menyukaimu, bukan hanya saat ini, tetapi sejak dulu, sejak masa sekolah dulu. Baru sekarang aku berani mengungkapkan," ucap Rama dengan penuh perasaan. "Mengetahui kamu disakiti oleh mantan suamimu itu, membuat aku sangat marah. Ingin sekali aku menonjok wajah sombongnya itu."

Airin terdiam, dia tidak menyangka bahwa Rama memiliki perasaan seperti itu padanya. Wajahnya memerah, dan hatinya berdebar kencang. Pikirannya menjadi kalut, mencoba mencerna pengakuan Rama.

"Rama, aku... aku tidak tahu harus berkata apa," gumam Airin, menundukkan kepalanya, merasa bingung. Dia tidak tau bagaimana perasaannya terhadap Rama, dia merasa nyaman bersama pria ini, tetapi dia baru saja bercerai dengan Revan, tidak mau menjadikan laki-laki baik ini sebagai pelarian.

Rama menghela napas, lalu menggenggam tangan Airin dengan lembut. "Aku tidak ingin menekanmu, Ai. Aku hanya ingin kamu tahu perasaanku. Kita bisa melanjutkan persahabatan kita seperti biasa jika kamu tidak merasa nyaman dengan ini."

Airin mengangkat wajahnya, menatap Rama dengan mata bingung. "Terima kasih, Rama," bisiknya, merasa bersyukur memiliki teman yang mengerti dan mendukungnya.

...

Airin baru saja tiba diapartemen, dari pesta yang cukup melelahkan. Tubuhnya terasa gerah dan ingin segera mandi. Tanpa berlama-lama, dia menuju kamar mandi dan segera menyegarkan diri. Setelah itu, dia mengenakan pakaian tidur berwarna hitam yang terbuat dari bahan tipis. Baru di rumah inilah, Airin merasa seperti kembali menjadi dirinya sendiri.

Merasa otot-ototnya kaku, Airin menghampiri balkon kamar apartemennya. Dia meregangkan tubuhnya sejenak, lalu berdiri di sana, menikmati hembusan udara malam yang dingin dan menusuk. Rasanya begitu menenangkan setelah kepenatan yang dia rasakan sepanjang hari.

Tiba-tiba, Airin mendengar langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Padahal, di apartemen ini, dia tinggal sendiri. Keresahan mulai menghantui pikirannya. Siapa yang datang menghampirinya pada malam yang sunyi ini?

Airin berbalik tiba-tiba, hatinya berdegup kencang saat melihat sosok yang tak asing baginya. Di depannya berdiri sang mama yang sudah lama tidak bertemu. Airin terkejut bukan kepalang, tidak menyangka akan bertemu dengan ibunya di saat dirinya berpakaian seperti ini, dengan pakaian minim yang mengekspos sebagian tubuhnya.

"Ma, kenapa datang tidak berkabar dulu?" ucap Airin panik, matanya membesar dan pipinya memerah. Dia tidak tahu harus berbuat apa, berlari masuk ke kamar dan mengambil sembarang baju untuk mengenakannya guna menutupi tubuh seksinya.

"Kamu masih belum berubah?" ucap mamanya dengan nada kesal, tangannya dikepal di pinggangnya, ekspresi wajahnya menunjukkan kekecewaan yang mendalam. Airin menunduk, merasa malu dan bersalah.

"Ma, aku... aku berusaha untuk berubah," gumam Airin, suaranya lirih dan gugup, matanya berkaca-kaca. Dia berharap ibunya bisa mengerti perjuangannya untuk menjadi lebih baik, namun tampaknya pertemuan ini justru menghadirkan rasa kecewa yang mendalam di hati sang mama.

"Aku hanya dirumah saja berpakaian seperti ini, saat keluar rumah, aku menutup aurat, kok! " Ucap Airin.

Di masa lalu, Airin tidak suka berpakaian tertutup, dia selalu mengenakan baju-baju seksi, dan sering kali pergi ke bar dan pulang pagi, hal itu dia lakukan sebagai bentuk pemberontakan akibat perceraian kedua orang tuanya, yang saling berebut meminta Airin tinggal dengan mereka masing-masing.

Namun, mamanya, Farah, tiba-tiba kecelakaan dan memintanya menikah dengan Revan, pada saat itu, Farah meminta Airin untuk mengenakan hijab, meski awalnya tidak setuju, namun melihat mamanya yang lemah dan pucat, apalagi meminta dengan memohon, akhirnya Airin mengalah. Makanya, semenjak bercerai dengan Revan, Airin merasa kebebasannya yang dulu hilang kembali lagi.

***

1
Ati Rohayati
Luar biasa
Endang Supriati
bodoh amat airin, nikah kontrak sampai 5 thn!!!!!!!!!!!!! buang waktuuuuu
Jue
Kalau aku jadi Daniel dan Airin , Aku buat lingkup perniagaan Rudi papa tiri Airin , Semoga Kayla menikah dengan Revan dan di siksa oleh keluarga mertua sehingga menderita hidupnya , Tambahkan adik madu buat Kayla ,
Kalau Kayla hidup menderita maka Rudi akan turut menderita kemudian Ibu kandung Airin sakit hati ,
Biar Rudi tahu bagaimana derita Airin setelah kehilangan ibu kandung ketika melihat Kayla menderita , Biar Rudi dan Ibu kandung Airin merangkak di kubur Ayah kandung Airin demi memohon ampun ,
Dosa kita dengan Allah SWT itu mungkin di ampun tapi dosa kita dengan manusia bagaimana mahu mohon ampun kalau orang itu sudah tidak lagi ada di dunia .
merry jen
gila airinn nkhh 5 thnn msh Ting Ting,,hrss airinn bngkrut smuyy gmn tabiat y revann kumpuknn smuyy klurgaa trss critain dechh knp ai gk hamil crtainn smuyy klkuan revan
merry jen
dasraa kmuu kayy mulutt muu ituu munaa Medusa bgttt,,mogaa ajjj kelakuan kmuu virall biar tmnn muu yg UD kmu hasut sdrr sbnryy yg jhtt kejmm kmuu buknn airinn ,arinn UD kehilangan ksh syg dr mm kndung lbhh syg ank tri y dibndgkn ank kndung hnyy ke utgn rmh tngg y emng egoiss
Ulfah Putri234
cocok Revan sama Kayla...semoga gak mati gancet di dalam mobil iya kan🤪🤪🤪
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Sunaryati
Tergodalah Revan cowok gampangan cocok deh sama cewek gampangan, jadi Airin aman, kamu salah Kaila jika beranggapan merebut Revan, itu kamu memungut sampah yang dibuang Airin. Jadi Airin malah diuntungkan
Jumiah: danil & airin sebaik nya menjauh
dri keluarga revan
cari aman nya aj .

arin revan pokus dengan rumah tangga mu untuk mencai kebahagian yg sdh di genggam..
total 1 replies
Noey Aprilia
Dah lah revan.....nyerah aja,airin udh mlik orng lain jg....jd mau km jngkir blik sklipun,dia ga bkln blik lg sm km...mndingn sm kayla aja,cwek mrahan sm cwok mrahan....kan ccok....😁😁😁
Lee Mba Young
pasti tergoda tu si revan tp jng senang dulu Kayla si gadis munafik airin lo sdh gk mau ma revan, untung airin gk balikan ma revan, revan itu lemah mudah di bodohi dan imannya tipis ntar juga tidur ma Kayla tu.
Gusmeiniar decy
Luar biasa
Diah Darmawati
nyeseggg seakan2 kita yg jd tokoh di ni novel..good job athor sdh bsa bkin baperrr😭😭😭🥰🥰🥰🥰
Tarminah Tarminah
mau kemena nih alurnya
Noey Aprilia
Diiihhh....
glirn ga undang aja,bru hboh...ga ush ngrsa jd krban deh,sdngkn klian jg tau spa pnjhatnya....iri blang dong,ga ush ftnah2 sgla.....tar airin bongkar kbusukan bpkmu sm emak tiri trcntamu....
Myra Myra
bila semu org tahu perangai buruk kayla...farah jgn sampai menyesal
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Aqil Aqil
sy curiga benarkah ibu farah ad ibu kandngx airin kok lbh pdl sm ank tirix ketimbang ank kandungx
Uthie
Jahat banget tuhhhh si Kayla 😡
Sunaryati
Farah benar- benar Ibu yang sangat egois dan buruk, mencari kebahagiaan sendiri dengan mengorbankan kebahagiaan anak kandungnya, bahkan secara tak langsung mencarikan musuh anaknya
Jumiah: gk salah klo airin gk memberiahukan pernikan nya ,buat ap jua gk ad gunanya jua ,yg ad menjadi batu kerikil penghalang kebahagian mu arin..lanjut
Jue: Perempuan jalang seperti Farah ini tidak akan pernah tenang hidupnya kalau sehari tak menganggu Airin , Apa dia tidak malu , Sekurang-kurangnya malu lah pada Arwah Ayah Airin yang telah tiada
total 2 replies
Tini Uje
eleeehh..g tau diri bgtt si kaila kaila emang nya lu sapeee 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!