Perjodohan Paksa

Ketika Kayla menyelesaikan sarapannya, dan ia pun bangkit dari tempat duduk nya untuk membuka obrolan dengan Antonio Carlos.

"Antonio. Aku tahu kau itu merupakan sahabat terbaik ku. Namun aku tidak bisa membalas persahabatan ini menjadi cinta. Aku juga mulai jatuh cinta pada Arman. Sebaiknya kau mulai menjauhi ku Antonio. Aku tidak ingin melukai kedua orang yang aku sayangi!" perintah Kayla tegas.

"Tunggu. Namun bagaimana kalau suami mu mengetahui tentang kau ingin menyabotase perusahaan nya dengan surat pembatalan pembangunan dikarenakan kaulah pemilik angkasa group? Aku yakin dia tidak akan memaafkan mu sebagai istri nya yang tega menghancurkan karirnya? Namun aku yang tunggu kau tidak akan pernah menjauh?" tanya Antonio yang berjalan mendekati Kayla.

"Mengapa kau mengaitkan masalah ini dengan hal itu? Apa kau sengaja ingin Arman nanti kembali mendengar hal ini? Kau ingin menghancurkan rumah tangga ku? Kau pikir aku akan meninggalkan suami ku? Tidak akan pernah meninggalkan nya!" perintah Kayla.

Disisi lain Arman yang dibalik dinding rumah sakit tanpa sengaja mendengar hal itu pun membuat dirinya darah tinggi.

"Apa? Apakah aku tidak salah dengar? Jadi istri ku sendiri yang menggagalkan proyek pembangunan mall itu? Dan dia pula pemilik angkasa group? Namun untuk apa dia melakukan semua ini? Apa tujuan nya? Padahal aku sudah mulai jatuh cinta pada nya dan mengubah semua prilaku ku sebagai seorang suami yang peduli istri nya dan perhatian?" Arman bertanya seorang diri dan berjalan mendekati mereka.

"Hebat. Hebat. Kalian itu pasangan sejati yang sangat hebat dalam bersandiwara? Aku ucap kan terimakasih kepada sahabat mu Antonio Carlos. Kenapa Kayla? Kenapa kau ingin menghancurkan segala yang aku bangun kan? Kenapa sayang? Jawab aku?" teriak Arman yang mengcekik leher Kayla.

"Arman istri mu bisa tiada nanti!" perintah Antonio yang mendekati Kayla.

"Aku tidak akan pernah menjauhkan diri mu."

"Mas Arman. Kamu dengar kan aku terlebih dahulu. Aku tahu kesalahan ku. Namun aku minta maaf." ucap Kayla yang mendekati suaminya.

"Antonio menjauh lah dari ku!" perintah Kayla.

"Jangan sentuh saya. Apa kamu tidak mendengar? Tinggal kan aku seorang diri agar bisa kembali kepada mu. Pergi. Aku bilang pergi!" perintah Arman yang mengusir Kayla.

"Kau itu seharusnya bisa memahami istri mu tentang kenapa dia melakukan semua ini? Dia tidak pernah berniat merusak bisnis mu? Akan tetapi dia punya alasan atas semua itu?Asal kau tahu kebenarannya tentang paman mu Jack Lesmana telah melenyapkan orang tua dan adiknya beberapa tahun yang lalu! Aku rasa kau tidak berhak dicintai oleh Kayla!" perintah Antonio yang membuat hati Arman terbuka dan Antonio mengejar Kayla.

"Apa tidak ada rasa cinta dihati mu untuk nya?"

"Berhenti kau menyebut tentang wanita itu!" perintah Arman.

"Biarkan aku yang berpikir tentang istri ku. Sebaiknya kau pergi dari sini!" Arman mengusir Antonio.

Tidak lama kemudian kemudian terdengar suara tangisan bayi laki-laki.

"Owek.... owek..." tangisan bayi.

"Ya tuhan. seperti nya ada suara bayi. Apakah aku dan Kayla akan menjadi orang tua?" tanya Arman seorang diri yang bangkit dari tempat duduk nya.

"Selamat ya ibu Natasha Qisty atas kelahiran putranya yang sehat!" perintah perawat yang menyerahkan bayi tampan itu kepada dirinya.

Tidak lama kemudian Arman pun memasuki bilik ruang operasi dan mengadzankan putranya.

"Allahu akbar. Allahu akbar." bisik Arman disalah satu telinga bayi nya.

"Sebaiknya aku harus membawa anak ini pergi meninggalkan rumah sakit ini sekarang." Arman berkata dalam hati nya dan berlalu pergi.

"Sayang bukankah anak kita tampan seperti mu?" tanya Natasha.

"Sayang mau dibawa kemana anak kita?"

"Menyingkirlah kalian!" perintah Arman yang mendorong perawat hingga terbentur dinding.

"Tuan bayi itu masih sangat lemah." ucap perawat yang di dorong oleh Arman.

Natasha Qisty keluar kamar menyusul Arman yang mengambil anak nya sambil menyuruh ajudannya Jack Lesmana untuk menangkap Arman.

"Hey ajudan. Cepat kau tangkap laki-laki itu. Ambil putra ku!" perintah Natasha.

"Baik bos. Hey mau kau bawa kemana dia?" ajudannya Jack menghadang Arman.

"Menyingkirlah kalian semua! Sebelum ku habisi kalian semuanya." ancam Arman.

"Kau pikir kita takut hah. Cepat kau serahkan anak itu demi keselamatan mu!" perintah ajudannya Jack.

Arman pun mulai menendang perut mereka satu per satu sehingga berhasil kabur, dan ia pun memasuki mobilnya dan berlalu pergi. Natasha Qisty pun keluar bilik ruang operasi rumah sakit untuk menghampiri ajudannya Jack Lesmana sambil bertanya tentang keberadaan anak dan mantan nya.

"Dimana bayiku?" tanya Natasha khawatir.

"Kita tidak berhasil menangkap nya bos." ucap ajudannya Jack.

"Terus kau berdua hanya ingin tidur dirumah sakit tanpa mengejar nya. Cepat kau bawa anak ku kemari bersama bajingan itu!" perintah Natasha.

"Baik bos." ajudannya Jack pun kembali mengejar Arman dan memasuki mobilnya dan berlalu pergi.

"Anakku. Kini kau aman bersama papa. Papa akan menamai mu Ibrahim Assegaf Hilmawan agar kau tumbuh menjadi anak yang jenius dan bisa berbagi untuk negara ini." ucap Arman yang fokus pada perjalanan nya dan orang Natasha Qisty dan Jack Lesmana mengejar nya.

"Sialan. Kupikir mereka tidak akan menangkap ku." Arman bergumam dalam hati nya dan melajukan kencang mobilnya dengan bayi dibangku sebelah nya lagi.

Disisi lain luar rumah sakit. Kayla yang menangis pun langsung berlari keluar rumah sakit. Kayla meneriaki taksi ketika berada di jalan raya.

"Taksi. Taksi." teriak Kayla.

"Pak tolong antar saya kembali ke rumah ya!"

"Baik nona." taksi pun berlalu pergi meninggalkan rumah sakit menuju kediaman Arman dan Kayla.

Waktu telah menunjukkan pukul 20.00 malam, dan Kayla yang telah tiba dirumah nya pun langsung keluar taksi sambil memberi tarif sang supir.

"Terima kasih nona." ucap supir taksi dan berlalu pergi meninggalkan rumah itu.

Kayla berjalan memasuki rumah nya yang sudah ditunggu oleh Jack Lesmana dan seluruh ajudannya itu sambil bertanya kepada mereka.

"Apa yang kalian lakukan dimalam hari seperti ini?" tanya Kayla penasaran.

"Kau sendiri mengapa terlebih dahulu kembali anakku tanpa suami mu anakku. Kami hanya ingin berjaga agar tidak ada seseorang yang mencurigakan memasuki rumah ini. Sebaiknya kau istirahat anak ku! Bukan kah besok kita akan berbelanja kebutuhan rumah?" tanya Jack.

Kayla berjalan menaiki tangga sambil menuju kamar suaminya, dan ia pun langsung menutup pintu. Tiba-tiba Natasha Qisty menghubungi Jack Lesmana, dan ia pun menerima panggilan tersebut.

"Bos. Natasha menelpon!" perintah ajudannya yang menyerah kan ponsel itu.

"Halo anakku selamat atas kelahiran mu. Apa yang membuat mu menelpon ku malam ini?" tanya Jack penasaran.

"Kelemahan Arman Haydar Hilmawan adalah istrinya dikarenakan dia menculik bayi laki-laki ku. Jadi besok kita harus lakukan sesuatu terhadap Mikayla Alyssa." ucap Natasha yang masih terhubung panggilannya.

"Tunggu. Tunggu. Bagaimana mungkin keponakan ku membawa pergi atau menculik anaknya sendiri hahaha? Baiklah tunggu arahan ku besok!" perintah Jack mematikan panggilannya.

"Baiklah semua ajudan ku. Kini kita harus istirahat!" perintah Jack dan berjalan memasuki kamarnya.

"Baik bos." mereka pun kembali pada kamar nya masing-masing.

"Tidak akan ku biar kan kalian berhasil kabur membawa putraku." ucap Natasha dengan penuh kekejaman.

Bersambung.....