NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 22

Pagi ini Rena berangkat lebih pagi karena ingin beli roti di toko baru di dekat halte rumah.

"Ren, kok pagi banget berangkatnya? Mau kemana?" tanya Mina

"Iya, aku mau mampir ke toko roti baru dekat halte, kamu mau gak? tapi aku bawa ke kantor dulu ya?" ucap Rena

"Hmm, kamu nih.. Gak usah, kapan-kapan aja aku beli sendiri." ucap Mina

"Ya udah, aku jalan dulu ya. Bye." ucap Rena lalu pergi tanpa sarapan

Sesampai di toko roti, antriannya cukup panjang. Rena melihat jam tangannya untuk memastikan masih ada waktu untuk membeli roti dan datang ke kantor tepat waktu.

Setelah menunggu 20 menit akhirnya tinggal 1 orang lagi dan Rena terlihat kaget melihat James sedang berdiri di depan kasir dan Rena berdiri tepat di belakang James. Rena mencoba tidak melihat dan menyibukan diri dengan melihat ponselnya.

"Syukurlah.. Dia tidak melihatku." ucap Rena

Rena membayar beberapa roti yang dibeli dan segera keluar dari toko itu dan betapa kagetnya Rena melihat James tersenyum padanya.

"Pagi, cantik. Kok sendiri?" tanya James

"Iyalah, kalo ramai-ramai itu namanya demo." jawab Rena asal

James tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Rena.

"Kamu suka makan roti?" tanya James

"Gak, aku mau jual lagi." jawab Rena

"Hahaha.. Kamu lucu ya. Ya sudah, kalo gitu hati-hati ya. Salam buat Sean ya, cantik." ucap James lalu pergi dengan mobil sportnya

"Ada apa sih dengannya? aneh banget." ucap Rena lalu segera pergi ke kantor dengan bus yang sudah tiba.

Sesampai di kantor, Sean langsung memanggil Rena dan mengajaknya ke rooftop.

"Pagi pak.. Ada apa?" tanya Rena

"Kamu gak apa-apa? James gak melakukan hal-hal aneh kan?" tanya Sean terlihat cemas

"James? memang ada apa dengannya?" tanya Rena

"Ditanya malah tanya balik." ucap Sean sambil menatap Rena dari ujung rambut sama kaki

"Pak Sean, ada apa sih? Jangan melihatku seperti itu." protes Rena

"Aku hanya memeriksamu. lain kali menjauh dari orang itu." ucap Sean

"Tapi, dia kan temanmu." ucap Rena

"Dia bukan temanku, dan aku tidak punya teman." ucap Sean

"Tapi.. Apa alasannya aku harus menghindar darinya?" tanya Rena kembali

"Astaga, bisakah kamu menurut tanpa harus membantah atau bertanya?? Sudahlah.." ucap Sean kesal lalu pergi

"Lho, kenapa dia kesal? Memangnya aku salah kalo bertanya? Ya sudahlah.." keluh Rena

Di ruang kerja..

Drrttt..drrttt.. Satu pesan masuk

"Hmm, nomor tak dikenal, siapa ya?" tanya Rena

Rena segera membuka pesan yang baru saja masuk dan ternyata..

"Hai cantik, jangan kaget.. Aku hanya ingin berteman denganmu. Pasti Sean akan marah, tapi jangan beritahu ya kalo aku mengirim pesan padamu." isi pesan James

"Di..dia dapat nomorku dari mana? Jangan-jangan, dari toko roti itu.. benar-benar menyebalkan!" keluh Rena

Pulang kantor..

"Rena, aku duluan ya.. Kamu belum pulang?" tanya Anna

"Iya nih, masih siapkan beberapa dokumen untuk meeting hari Senin." ucap Rena

"Hmm, ya udah, maaf ya aku gak bisa temani kamu. Aku sudah janjian dengan saudara sepupuku." ucap Anna

"Its ok, hati-hati ya. Happy week end." ucap Rena

Rena kembali menyelesaikan tugasnya, Rena tidak mau membawa pekerjaannya ke rumah hari ini karena week end ini Rena punya rencana ingin ajak Mina ke salon dan membeli beberapa kebutuhan bulanan.

Drrttt...drrttt.. Satu pesan masuk

"Hai Cantik, masih sibuk ya? Jangan terlalu lama bekerja, nanti kamu sakit." isi pesan James

"Orang ini, tau darimana aku sibuk. Terserahlah.." ucap Rena lalu mengabaikan pesannya

Drrrtt..drrrtt..

"Mau aku temani, sepertinya kamu sudah lelah.. Wah.. Itu pulpenmu jatuh. Aku bantu ya." isi pesan James

Rena terlihat kaget, karena James tau kalo pulpennya baru saja jatuh, dan tiba-tiba..

"Aaahhhh..." Rena berteriak karena melihat seseorang berdiri di belakangnya

"Rena, ada apa?" tanya Sean

Tanpa berpikir panjang, Rena memeluk Sean dengan sangat erat. Sean hanya membiarkan Rena memeluknya.

"Ada apa?" tanya Sean

Rena tersadar lalu segera melepas pelukannya..

"Maaf, aku ketakutan.. Makanya memelukmu.." ucap Rena terbata-bata

"Bukan itu yang aku tanya, tapi kenapa kamu ketakutan?" tanya Sean

"Hmm, itu.. Maaf pak Sean, tolong bilang ke temannya jangan mengganggu atau menakutiku. Aku gak sangat tidak nyaman." jelas Rena

"Maksudmu James? Memang apa yang dia lakukan?" tanya Sean

Rena tidak menjawab dan hanya memberikan ponselnya untuk memperlihatkan isi pesan dari James.

"Hmm, kamu tenang ya... Aku akan menegurnya." ucap Sean

"Jadi.. James itu sama denganmu?" tanya Rena

"Tidak, kami.. Maksudku, dia berbeda denganku, makanya aku melarangmu berdekatan dengannya, lebih baik menghindarnya." ucap Sean

"Hmm, iya.." jawab Rena

"Sudah, ayo pulang.. siapa yang menyuruhmu menyelesaikannya hari ini??" tanya Sean

"Tidak ada, tapi.. Dokumen ini mau digunakan untuk meeting hari Senin kan pak, jadi mau diselesaikan segera." jelas Rena

"Meetingnya ditunda, jadi.. mau pulang atau aku akan pergi." ancam Sean

"Tu..tunggu.. Ya sudah, mari pulang." ucap Rena lalu segera mematikan laptopnya dan mematikan meja lampunya.

Di dalam lift mereka terdiam, dan hanya suara mesin lift dan tiba-tiba suara dari perut Rena bunyi. Rena terlihat malu karena perutnya bunyi.

"Terima kasih pak Sean, saya pamit dan selamat berakhir pekan." ucap Rena

Sean tidak merespon dan hanya menatap kepergian Rena ke arah halte bus.

"Akhirnya.. Nyamuk itu pergi." ucap Sean

"Kalo tidak, memangnya akan terjadi apa?" tanya James tiba-tiba

"Kebetulan kau ada disini, aku beri peringatan jangan mengganggu dan mendekati Rena." ucap Sean dengan nada suara yang berbeda

"Memangnya kenapa denganku? Aku hanya tertarik untuk bermain dengannya.. setelah aku amati, Rena adalah wanita yang menarik. Jadi, aku tidak akan berhenti untuk mendekatinya." ucap James santai

"Tutup mulutmu!!! sekali lagi, jangan coba-coba mengganggu Rena!" ucap Sean lalu pergi menghilang

"Hahaha.. Kenapa kau begitu marah? Ada apa sebenarnya denganmu, Sean? Apakah begitu berharganya manusia ini untukmu? Aku jadi kesal." ucap James

Di rumah..

"Akhirnya aku bisa merebahkan diriku.. Kangen banget sama suasana kamarku." ucap Rena sambil memeluk gulingnya

Tiba-tiba Rena teringat dengan kejadian tadi di kantor.

"Apa yang kamu lakukan, Rena?? Itu bossmu, pria yang mengambil ciuman pertamamu dan.. dan pria aneh itu adalah malaikat maut, kenapa dengan cerobohnya aku memeluknya??? Ada apa denganmu, Rena!!!!" ucap Rena sambil mengacak-acak rambutnya

"Wait, apakah dia akan berpikir kalo aku jadi gampang setelah kejadian di apartment itu? Aku memeluknya kan karena kaget dan takut, tidak ada maksud lain.. Ya tenang Rena, itu terjadi karena kaget dan takut. Tidak ada hal lain." ucap Rena mencoba berpikir positif

Beberapa saat kemudian Rena tetap terlihat cemas memikirkan kejadian tadi..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!