NovelToon NovelToon
SYEILA

SYEILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:63.8k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

SYEILA, Gadis periang yang memiliki karakter yang sulit ditebak. Dia akan menjadi baik, tak berdaya tapi bisa juga dengan tiba-tiba dia akan menjadi psikopat.
Namun karena karakter itulah, SYEILA mampu menghadapi segala kesulitan hidupnya yang sama sekali tidak berpihak pada nya.
Yah!!! Dialah SYEILA, keturunan Zulkifli. Dengan kehadiran nya mampu memutus kutukan iblis dalam diri sang Ayah.
Ikuti kisah nya, saya akan senantiasa menyajikan jalan cerita yang berbeda dari karya sebelum nya. Semoga para pembaca terhibur, jangan lupa subscribe, like serta komentar nya ya... jangan segan untuk mengkritik saya. Terimakasih!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KORBAN KEDUA

Faisol mengemudikan mobilnya melalui jalan pedesaan, mencari warung makan untuk sarapan, sementara Syeila dan Robby masih tidur dengan posisi satu miring kanan dan satu lagi miring kiri.

Belum lagi mendapatkan tempat untuk makan, tiba-tiba di depan ada kerumunan orang sampai menutup jalan.

Faisol Abrori terpaksa berhenti, Syeila dan Robby terjaga. Keduanya bingung sudah sampai dimana ?

" Kenapa ?" Tanya Syeila , Faisol tidak menjawab. Ia keluar dari dalam mobil.

" Huh.. Selalu gitu, setiap kali ditanya pasti nggak dijawab " Syeila menggerutu kesal, ia ikut keluar dari dalam mobil bersama dengan Robby.

Robby menarik nafas dalam-dalam...

" Aku mencium jejak Ainur disini " Gumam nya tapi tak ada yang perduli. Syeila dan Faisol lebih penasaran dengan kerumunan orang.

" Dasar perempuan jalang !!! Bisa-bisanya kau menggoda suamiku !!"

Sukma berteriak keras sembari menarik rambut adiknya, Iluh.

" Lepasin... Lepasin !!!" Iluh berontak berusaha melepaskan diri. Kulit kepalanya terasa perih sekali, sudah berapa banyak rambut yang berhasil dicabut paksa oleh Sukma.

Sedangkan suami Sukma sengaja berusaha membantu, tapi justru dimaki-maki oleh Sukma.

" Kamu mau belain dia?? Hah!! Ayo coba bela dia!!!" Sukma mencabar, dia ingin tahu apa yang bisa dilakukan oleh suaminya.

Wahyu bingung, dia tahu jika sampai dia menolong Iluh. Pasti posisi nya sebagai pelaku akan semakin jelas, padahal dirinya belum berbuat apa-apa dengan Iluh.

Hanya saja, adik iparnya itu seperti orang kesetanan yang sangat menginginkan dirinya. Mencium dan memeluk Wahyu secara paksa.

BUGH

AWWW

Sukma meringis kesakitan, Iluh berhasil melayangkan tendangan ke perut nya.

" Iluh !!!" Pekik Wahyu histeris, sedangkan para warga yang berkumpul hanya sibuk memvideokan kejadian itu. Wahyu panik, ia tidak bisa berkata apa-apa ketika Sukma meremas perut nya. Ia terlihat kesakitan.

Iluh puas sekali telah berhasil melepaskan diri dari Kakak nya. Dia tidak tahu jika tendangan nya berakibat fatal pada bayi yang baru berumur empat Minggu.

Darah segar menetes pelan di kaki Sukma, membuat wanita itu pingsan tak berdaya.

" Sayang... " Wahyu menangkap tubuh istri nya, ia merangkul Sukma dengan erat.

" Tolong... Tolong.. Sukma sedang hamil " Seru Wahyu parau. Para warga terkejut, barulah mereka menghentikan rekaman nya dan bekerja sama untuk menolong Sukma.

Iluh kebingungan, tidak ada satu pun yang perduli dengan dirinya. Padahal dia baru saja dihajar habis-habisan oleh sang Kakak.

" Dimana... Dimana kita dapatkan kendaraan ?" Seru warga.

Faisol secara refleks mengangkat tangan.

" Saya, saya ada kendaraan " Seru Faisol.

Semua orang menatap kepada nya, lalu kemudian mereka setuju untuk membawa Sukma ke rumah sakit dengan menggunakan mobil Faisol .

" Seperti nya ada yang tidak beres " Bisik Robby, mereka berkumpul di depan kamar tempat Sukma ditangani oleh Dokter.

" Aku mengendus bau jejak si Ainur " Sambung nya.

Syeila melirik Wahyu, pria itu terlihat was-was. Raut wajahnya tegang sekali.

" Hey!! " Seru Syeila , Wahyu menoleh.

" Sebenarnya ada apa ? Kenapa sampai ribut begitu ?" Tanya Syeila.

Wahyu menggeleng lemah, rasanya malu jika mengatakan sebab Sukma bergelut dengan Iluh.

" Kau sentuh saja dia, maka kau bisa menemukan jawabannya " Bisik Robby, Syeila mengangguk setuju. Ia mendekati Wahyu seraya mengulurkan tangannya.

" Namaku Syeila , nama kamu siapa?"

Wahyu sedikit ragu, tapi karena sungkan ia pun terima uluran tangan dari gadis itu.

" Wahyu "

Seketika itu Syeila menarik nafas panjang serta dalam, menerima kejadian yang telah dialami oleh Wahyu.

" Gimana ?" Tanya Robby.

Syeila menggeleng pelan, Wahyu sendiri bingung dengan apa yang terjadi kepada Syeila .

" Tidak ada yang aneh, justru yang aneh itu gadis yang telah menendang perut istrinya ini" Jelas Syeila .

" Kau tahu itu?" Tanya Wahyu heran, namun ia juga senang akhirnya ada yang bisa tahu kebenarannya.

Syeila mengangguk.

" Syukurlah.. Aku khawatir tentang semua ini, karena Iluh mengatakan jika aku dan dia sudah terlanjur jauh. Padahal aku sama sekali tidak pernah melakukannya "

Robby mencoba berpikir, apakah hal ini ada sangkut pautnya dengan Ainur ?

Tiba-tiba bola mata Robby membulat, ada rasa takut dan juga was-was.

" Gawat !! Apakah dia sudah bisa berubah wujud ?"

" Apa maksud mu ?" Tanya Faisol.

" Ainur... Jangan-jangan ini perbuatannya. Dia telah merubah wujudnya menjadi Wahyu. Dan menghisap energi positif dari adiknya. Hemmm apakah adik mu masih gadis ?" Robby mengalihkan pembicaraan kepada Wahyu.

" Maksudnya Iluh?" Wahyu masih sedikit bingung, Robby membenarkan.

" Iya, dia masih berusia enam belas tahun "

" Benar dugaan ku, Apalagi tadi aku mencium jejaknya "

" Kita harus segera pergi !"

Faisol langsung berbalik pergi, Syeila dan Robby pun mengikutinya. Mereka meninggalkan Wahyu dengan wajah keheranan.

" Kau ikut dengan Pangeran, aku akan mengejarnya melalui udara " Titah Robby, Syeila mengangguk patuh.

Ia berlari cepat masuk ke dalam mobil, sedangkan Robby melompat ke atap rumah sakit dan terus melesat dari atap satu ke atap lainnya.

Dalam beberapa jam kemudian, Faisol terpaksa menghentikan laju mobilnya. Sebab ada kecelakaan di depan. Seperti nya pohon tumbang yang telah memakan korban.

" Aneh, padahal tidak ada angin badai kok pohon Sekokoh itu bisa tumbang " Timpal Syeila sembari keluar dari dalam mobil nya.

Faisol diam berpikir, bisa jadi ini pun ulah dari Ainur.

Tak lama dari itu, Robby sampai. Ia mendarat dengan sempurna.

" Ada apa ?" Tanya Robby, Syeila menjawab dengan jari telunjuk yang tertuju pada batang pohon menghalangi jalan.

Mereka bertiga mendekat, suasana di jalan sangat lengang. Meskipun itu adalah jalan utama.

Syeila kaget sebab ada anak kecil yang sedang menangis sesenggukan. Anak itu duduk di depan seonggok tubuh yang tertindih batang pohon.

" Dek.. "

Syeila menghampiri, ia langsung memeluk gadis itu. Begitu Syeila menyentuh nya, ia dapat melihat apa yang terjadi. Si Ibu tertimpa pohon tepat di depan mata sang anak.

Hati Syeila terenyuh sakit, dipeluknya anak itu dengan erat sekali.

Sementara Faisol dan Robby mengangkat batang pohon menggunakan kekuatan mereka.

Tidak lupa Robby segera memeriksa keadaan tubuh wanita yang tergencet. Rupanya beliau sudah meninggal dunia.

Robby menggeleng kan kepala nya, Syeila langsung paham. Ia memejamkan matanya sembari memeluk si anak.

" Kita bawa ke rumah sakit " Usul Faisol.

" Untuk apa? Dia sudah meninggal "

" Lalu??"

" Syeil... Tolong tanyakan dimana rumahnya" Seru Robby.

" Dek, rumah kamu dimana ? Ayo kita bawa Ibunya " tanya Syeila dengan lembut.

Anak itu hanya menunjukkan jari telunjuk nya. Syeila mengerti, ia pun menggendong anak itu. Sedangkan Robby dan Faisol membawa mayat wanita itu masuk ke dalam mobil.

" Untuk apa kau bawa mayat Ibumu kesini hah?!!" Seorang wanita muda menolak kedatangan mayat si Ibu.

" Kakak... Ibu sudah meninggal, dia harus diurus " Rengek si anak, Dari bicaranya terdengar sangat dewasa sekali. Seperti nya kondisi lah yang membuat anak sekecil ini berpikir lebih dewasa dari pada umurnya.

" Ya udah urus sana, aku tidak Sudi mengurus nya!!"

Wanita itu mendengus sembari berbalik masuk ke dalam rumah. Ia juga menutup pintu secara kasar.

Si anak menunduk sedih, Syeila mengusap punggung nya dengan lembut.

" Jangan sedih ya dek, kita ke Pak RT sekarang lalu Kakak akan bantu urus jenazah Ibumu " Syeila mencoba menghibur dan itu berhasil.

" Terimakasih Kak" Si anak tersenyum meskipun air matanya berlinang pelan.

1
Marlina Bachtiar
Balik aja Shel 😁
Monic Aza
thor buat cerita syela happy ending thor
Lilik Sriyani
tinggal aja faisol, cowok begitu gak peka, pulang saja ke indonesia
Andini Andana: ho oh cowok indo juga gak kalah oke kok 😚
total 1 replies
Lilik Sriyani
bapak belom tau siapa Sheila, sembarangan aja
Bunda Silvia
greget amat ya tinggal Saling mengungkapkan perasaan masing2
Bunda Silvia
cuman di novel kayaknya panor kunkun anjlok 🤣🤣🤣🤣🤣
Omar Diba Alkatiri
Thor ini faisol kok ga peka ya
Heri Wibowo
lanjut
Bunda Silvia
hmmm naksir anaknya malah mau di nikahin bapaknya 😅😅😅
Marlina Bachtiar
ganggu aja nih Kujang 🤣🤣🤣
Marlina Bachtiar
syukurin
Marlina Bachtiar
akhirnya Kujang muncul jg 🤣
Marlina Bachtiar
waduh gawat 😔
Heri Wibowo
apa-apaan itu bapaknya Faisol
Ulun Jhava
hebat gelandangan mau dijadikam maina sultan👍👍
Bunda Silvia
bagus jangan kasih kendor penghianat
lestari amelia
masa para pangeran sama putrinya ga dapt hukuman apa apa sih
breks nets
klo sudah seperti itu habis i semua pangeran maupun putri yang bertindak kejam pada pemilik stempel emas asli ... jangan di kasih ampun lain waktu pasti akan menjadi kerikil tajam
Omar Diba Alkatiri
para pangeran sama Putri Dan anjing sama derajatnya
Heri Wibowo
kok kejam gitu ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!