Anna N Mr Ben

Daniel memperhatikan wajah didepannya yang sedang mengancingkan kancing kemeja nya..sepertinya aku mulai menyukainya...tapi apa ini karna keadaan saja batinnya...

Kini Ester..mengambil dasi dan mulai memasangkan nya .."kau bisa memasangkan dasi..??"tanya Daniel .

"hmmm .."jawab Ester

"Siapa saja orang yang pernah kau pakaian dasi..??tanya Daniel menyelidik..entahlah tiba tiba hatinya merasa tak suka jika Ester pernah memasangkan dasi pada pria lain dengan jarak seintim ini.

Ester hanya mengangkat bahu nya tak mau menjawab..dan itu semakin membuat Daniel merasa terbakar cemburu...tunggu dulu "cemburu..?? " batinnya.." oh my.. tidak ..tidak..ini bukan seperti itu.." batinnya..

"kau tak mau menjawab hmm.." ??tangan Daniel kini memegang kedua sisi panggul Ester..

"apa harus..?? jawab Ester sambil menatap Daniel..

"tentu saja..apa kau mau ku hukum karna tak menjawab ku..?? Paksa Daniel..

"Iis dasar tuan pemaksa.."gumam Ester tapi masih terdengar Daniel..

"jadi siapa orang itu...??" cecar Daniel..

"well..dia adalah pria yang sangat tampan cinta pertamaku.." jawab Ester

Seketika kilatan amarah tampak pada mata Daniel ia tampak tak bisa menutupi emosinya..

"Begitu yaa..mana tampan dengan suami mu ini hmmm...??"tanya Daniel sambil mendekatkan tubuh dan wajahnya ke arah Ester..

seketika tentu saja Ester panik dan memundurkan tubuhnya tapi kemudian tangan Daniel di kedua sisi pinggulnya menahannya..

" Kau berani mengatakan pria lain tampan didepan ku begitu...."

"Ekh itu..." Ester tergagap

Lalu Daniel mencium bibir Ester menyapunya ..mengulumnya dari mulai bibir bawah kemudian beralih ke bibir atas secara bergantian..awalnya Ester terkejut namun lama lama ia memejamkan matanya dan mulai membalas ciuman Daniel ..mendapat perlawanan tentu saja Daniel senang..

Dia mengangkat tubuh Ester dan menggendongnya..lalu ia mendudukkan tubuh Ester keatas meja tunggal di dekat cermin berdiri..mereka saling menyesap saling menggigit lembut lidah mereka sudah bermain didalamnya..kaos Ester sudah terangkat menyembulkan dua bongkahan p*yud*Ra yang terlihat bulat dan padat.. Daniel mengangkat penutupnya keatas tanpa membuka pengait nya lalu meremasnya dan memilin pucuk yang berwarna pink kecoklatan..."Aaaakh...Ester mendesah dan menarik pelan rambut Daniel..

Daniel semakin terbakar gairah saat mendengar Ester mendesah merdu..kini mulutnya turun kebawah menyesap salah satu p*yud*Ra Ester dan memainkan lidahnya di pucuk nya..Ester semakin menggeliat membusungkan dadanya dan memeluk erat kepala Daniel ..lalu Daniel kembali mencium bibir nya melumat dan menyesap..sampai mereka kehabisan nafas..dan Daniel menghentikan ciumannya..di tempelkannya keningnya dn kening Ester ..Daniel menarik napas panjang dan berkata "aku harus berangkat kekantor sayang..."

Ester pun otomatis mengangguk kemudian Daniel memeluk Ester dengan posisi Ester diatas meja sementara Daniel berdiri memeluknya..mereka mengatur napas masing masing tapi juga Sama sama merasakan debaran jantung satu sama lain... Daniel menarik napas panjang menetralkan gairahnya yang sudah membuat sang junior meronta dibawah sana..

Setelah beberapa menit kemudian Daniel melepaskan pelukannya dan menatap wajah Ester..Ester yang ditatap tentu saja tersipu malu..Cup lalu Daniel mengecup sekilas bibir Ester dan kemudian menurunkan Ester dr meja, menggandengnya dan membawanya keluar kamar..

Kini ia bersiap kekantor tangannya masih menggandeng tangan Ester lalu ketika sudah ada didepan pintu tangan itu beralih kemabli ke kedua sisi pinggul Ester..ia menarik pinggul Ester dekat lalu berucap" aku berangkat kekantor..ingat pesan Ku jangan keluar dari apartemen apapun yang terjadi dan jngan bukakan pintu pada orang lain ..hmm?? " perintah Daniel..

Ester mengangguk..hatinya menghangat ..pria didepannya ini sudah sangat menaklukan hatinya ..

"Apa kau akan pulang makan siang tanya Ester..?? "

"Apa kau ingin aku pulang makan siang dirumah..??"tanya Daniel kembali

"Eeum..entahlah..tapi aku akan memasak jika kau pulang.."

"Baiklah nanti akan aku kabari.." ucap Daniel..

"Aku pergi..Cup.." Daniel mengecup kembali bibir yang sudah menjadi candunya itu..

"Hati..hati .." ucap Ester mengantar Daniel sampai ke pintu..saat hendak menutup pintu tampak Daniel berbicara pada dua orang yang berdiri didepan pintu..lalu pintu tertutup...

Ester menyatukan dua tangan nya ke dada..merasakan debaran jantung nya.. sungguh ia sangat bahagia..pangeran khayalannya kini ada didepan mata dan mereka seolah olah telah menjadi suami istri sungguhan sekarang..senyumnya mengembang dan ia sangat sangat bahagia

Dikantor Ben..

Ben tiba lebih dulu dari Daniel, ketika masuk keruangan dia merasakan aroma menyengat yang menusuk indera penciumannya..lalu ia memanggil Jason sekretarisnya ..

"Jason aroma apa ini.."tanya nya sambil menggosok gosok hidungnya..

"Aroma..?? Tanya Jason dia mengendus enduskan hidungnya kesana kemari mencoba mencari aroma apa yang dimaksud tuannya..

"Hais...apa kau tak menciumnya...?? Tanya Ben.."

"tidak ada tuan..ini hanya aroma pewangi ruangan yang memang ada disini..bukan kah tuan suka aroma ini..?? Tanya Jason heran

"Benarkah..?? tapi ini sungguh berbeda.."Ben tetap tak percaya sampai parfum Ruangan yang disetel menyemprot kan wanginya tiap beberapa menit itu,mengeluarkan isinya..

Ben spontan..menutup hidungnya.. " Jason keluarkan itu...aku tak suka baunya..ini sungguh membuat ku mual...ganti dengan aroma lain sekarang .."

"Baik tuan.." ucap Jason meski ia terheran heran namun ia segera menghubungi OB untuk Menganti parfum Ruangan..

Ben kembali uring uringan ini sudah kali ke empat parfum itu diganti dengan aroma yang berbeda..dan dia masih merasakan mual

"Ada apa ini.." Daniel yang baru saja tiba melihat kehebohan di ruangan Ben..lalu Jason membisikkan kata kata ditelinga Daniel

"lalu dimana tuan Ben sekarang ..??" tanyanya

"Tuan Ben baru saja masuk ke kamar pribadinya tuan..tampaknya tuan Ben sedang tidak enak badan ..."jelas Jason..

Daniel membuka pintu kamar pribadi tuan Ben.."Tuan sapa nya.."

"Daniel kau sudah datang..??tutup pintu nya aku ingin tidur kepala ku benar benar pusing..rasanya aku mual sekali..kau handle lah semua hmm?? " ucap Ben sambil memejamkan mata..

"Baiklah ..beristirahatlah .." ucap Daniel sambil menutup pintu kembali ..

Tak lama ponsel Daniel berbunyi dan itu adalah Mommy Ben yang menelponnya..

"Yes Mom"jawab Daniel

"Apa kau sudah dikantor..??"

"Aku baru saja tiba Mom..Ada apa Mom..Apa kah ini mengenai Ester..?? Tanya Daniel was was..

"Hmmmmm.. Mommy akan kekantor sebentar lagi..kau sudah melakukan apa yang Mommy suruh kan..??"

"Yes Mom..uncle Jack sudah mengirim dua orang anak buahnya untuk berjaga.."

"Good..baiklah kita bertemu nanti....

"Baiklah Mom aku akan menunggu..jawab daniel namun tiba tiba ia ingat sesuatu...

"Mom..apa Ben sakit..?? dia sudah uring uringan dari pagi..dan meminta office boy mengganti parfum Ruangan yang biasanya menjadi favoritnya..tapi setelah diganti dengan empat kali aroma yang berbeda dia tetap mual hingga lemas tak berdaya.." terang Daniel ..

"Benarkah.."ucap Mommy Ben sambil tersenyum diseberang sana...lalu dia berbicara lantang .."Sayaaang kau dengar itu..??" tampak nya Mommy Ben disebarang sana berbicara dengan suaminya..

"Mom.." panggil Daniel kembali.."Apa aku harus memanggil dr Richard..??" tanya Daniel..

"Tidak...kau tak perlu melakukannya nak..Ben hanya terkena racun..dan aku akan segera ke perusahaan untuk membawakan penawarnya...

"Raaacuuun...??" ucap Daniel tak percaya..

Lalu terdengar suara Mommy Ben terkekeh lalu mematikan sambungan telpon meninggalkan Daniel yang terbengong bingung dibuatnya ..