The Power Mr Alfa 2045

Setelah itu mereka berhenti dan masuk ke sebuah warteg. Agus dan Alfa duduk santai Sambil menunggu pesanan mereka datang.

" Ini mas, baru pulang meliput ya mas." Kata si pemilik warung yang kenal Agus dan Alfa. Membawakan pesanan mereka kemeja.

" Ya bu,maklum kami pria bebas"kata Agus Sambil menarik piringnya.

" Ya tapi kan bebas dalam konteks bekerja mas, bukan pengangguran atau kuli bangunan." Kata si pemilik warung ramah

" Emang beda ya bu penampilannya ."Kata Alfa tersenyum.

" Hehehe...iya mas, lebih keren gitu.Apa lagi mas berdua itu tampan dan manis begini." puji si pemilik warung yang seorang janda

" Waduh bu, bisa terbang nih gue Al. Anjir si ibu bisa saja.Kita ini jomblo akut bu belum laku. Biar tampan dompetnya masih tipis tipis." kata Agus bercanda

" Ngak apa apa mas, yang penting senang kan uang masih bisa di cari." kata si pemilik warung tersenyum manis.

" Wah gus, tanda tanda tuh sinyal goyang. Bisa gempar nih dunia." Sindir Alfa Yang mengerti kearah mana ujung pembicaraan si pemilik warung

" Hehehe...mas nya bisa saja." kata si ibu Yang terlihat masih berumur 35 tahunan.

" Santai bro, jaman sekarang sudah mulai lumrah anak muda dapat janda Dari pada gadis bukan perawan."bisik Agus pelan. Karna itulah fakta dunia di akhir jaman Yang menyebabkan banyak wanita muda. Lebih memilih jadi simpanan om om, atau pria beristri tapi bisa punya banyak uang. Ketimbang mereka hidup susah. Dengan suami sebaya tapi tak bisa menafkahi.

" Hahaha...kacau otak gue kalo di ajak mikir begituan bro.Makan aja deh." kata Alfa. Menyuap nasinya ke mulut karna ia juga sudah lapar.

" Ya sedikit gila boleh bro,asal ngak gila benaran .Kan globalisasi negara edan. Jadi manusianya juga ikut terpengaruh." Kata Agus sambil menyuap makanannya. Hingga keduanya tertawa bersama. Setelah makan mereka pun kembali ke kantor. Untuk menyelesaikan tugas liputan hari ini.Karna Alfa harus mengejar waktu terbit koran media mereka.

" Mas Alfa,apa pertumbuhan laju ekonomi kita akan bisa stabil lagi ngak sih? Mengingat semua barang di pasar naik mas.?"Kata teman Alfa di kursi sebelahnya Saat Alfa sibuk memeriksa tugasnya.

" Entahlah mba, karna biar pun semua barang naik, tetap daya beli masyarakat masih banyak. Karna kita butuh makan. Dan lagi biar pun emak emak pada ngomel, mereka tak mungkin mogok makan kan. Tetap menawar dan ngomel nya iya, tapi belanjanya juga iya . Karna memang ini lah kebutuhan hidup. Laju ekonomi kita melambat, karna petinggii dan wakil rakyat juga santai di kantor. Jadi ya begitu begitu saja.Akhirnya jalan di tempat. Tanpa ada perubahan. Biar pun tiap tahun gaji naik, tapi harga juga ikut merangkak naik.Tak ada uang nganggur untuk bernafas sebentar . Apa karna jaman kita sudah tua ya. Hingga waktu juga berjalan sangat cepat .Padahal kondisi negeri kita ini, sangat memprihatinkan." Kata Alfa

" Ya kau benar mas, kadang gue takut sendiri dengan masalah hidup yang tumpang tindih." Kata gadis itu.Sambil memberikan beberapa catatan Alfa kemaren

" Ini yang kemaren, apa yang hari ini sudah di cek ." Kata Alfa

" Sudah mas, oh ya mas milih paslon mana tahun ini."Kata gadis itu lagi

" Belum mikir mba, gue mau fokus menyelesaikan tugas dulu." Kata Alfa Melihat kelayar komputernya.Sambil mengoreksi semua hasil tulisannya.

" Ya sudah, selamat bekerja mas.Kita tunggu hasil terbitnya."Kata teman Alfa itu kembali ke mejanya.Sedangkan Alfa masih berkutat dengan tugasnya

" Hmm..." jawab Alfa.

Cukup lama Alfa mengoreksi tulisannya

Setelah selesai Alfa mengirimkannya kepada mba Nina untuk di koreksi ulang.

Karna seniornya itu Yang akan menerbitkannya besok.

" Al sudah masuk, malam ini ada acara ngak.?"Kata mba Nina berteriak dari mejanya.

" Ada mba mau kongkow sama Agus ." Kata Alfa dari kursinya.

" Mau kemana emang?" kata Mba Nina

" Mau lihat show cd dan baju renang mau?" kata Agus terkekeh

" Sialan loe gus, pelanggaran tuh emang mau ngapain loe berdua lihat begituan hah!!" Kata mba Nina manyun

" Mau lihat modelnya lah, biar tahu bentuk bohaynya dong .Yuk ikut biar bisa pamer siapa tahu bisa beli." kata Agus mengoda mba Nina.

" Pret.. modus loe gus. Mana mau Nina ikut begituan.Jangan di tangapi Nin, biasa Agus lagi kesambet jin tomang tuh . Pasti karna artisnya datang telat ." Kata mba Tiar mengomentari perkataan Agus .

" Ya sudah, ngak percaya ngak apa apa. Besok tanya Alfa. Dan nanti gue pamerin foto fotonya deh ."Kata Agus terkekeh

" Lagak loe gus,cewek aja ngak punya Masa pergi kesana buat apaan coba Ngiler sih iya, atau lho ada kelainan." Ledek Iswan yang duduk di sebelah Agus

" Terserah, orang gue kesana pengen cuci mata doang kok, siapa tahu ada baju renang gratisan.Nanti gue beliin mba" Kata Agus santai. Sambil bersadar di kursinya.

Sedangkan Alfa hanya diam. Mendengarkan pembicaraan teman temannya itu.

" Al, sudah selesai belum."teriak Agus

" Sudah bro, lagi ngecek iklan dan sponsor ." Kata Alfa asal. Karna ia sedang mengirim sisa gambar dan data tulisannya.

" Alfa itu fokus gus, ngak kaya loe. Makanya dia di percaya pa Nirwan. Sebab itu lah dia ngak punya gebetan Hanya komputer nya dan motornya Yang di utamakan." Kata mba Tiar.

" Itu mah terpaksa mba, demi pekerjaan dan uang. Bukannya ngak mau nyari pacar. Tapi Alfanya saja yang jual mahal ."sindir Iswan. Tahu hanya Alfa yang menjomblo di antara mereka di kantor.

" Emang loe wan, playboy sesat . Alfa mah asyik sendiri.Kaya lagi Kunto aji tuh. Ngak punya beban hidup. Bebas mumpung masih muda. Heppy heppy tanpa di usik ."Kata Agus.

" Masa , gue jadi curiga nih Jangan jangan pisang ketemu pisang ."Kata Iswan Menyindir Alfa yang cuek .

" Jangan membuat fitnah wan, perlu bukti. Takutnya loe tersaingi sama gue." Kata Alfa akhirnya bicara.

" Hahaha ...tuh wan, di tantang loe. Makanya jangan suka meremehkan orang dan berprasangka buruk."Kata Agus menertawakan Iswan.

Sedangkan mba Tiar dan mba Nina. Hanya mendengar saja. Ocehan receh teman temannya itu. Karna biasa bagi mereka saat ada yang ingin mencairkan suasana tegang.Apalagi saat siang dengan cuaca panas . Mata mereka mudah mengantuk dan lesu.

" Sorry bro gue bercanda, jangan di ambil hati ya .Masukkan ke rempolo aja ya Al." Kata Iswan tersenyum.

" Tak masalah, gue maklumi bro. Karna gue lagi baik hati hari ini." Kata Alfa tersenyum. Karna tahu omongan teman temannya itu hanya untuk mengusiknya. Agar Alfa bersuara. Karna mereka tahu Alfa tak banyak bersuara saat bekerja.

*************

Dan malamnya sepulang dari kantor Alfa dan Agus benaran di jemput Beni Yang membawa mereka ke sebuah villa mewah

Dan disana banyak wanita cantik .Sedang berjalan mengitari kolam renang. Dengan baju bikini seksi

" Inalilahi , ini benaran Ben?" kata Alfa kaget .Yang mengira Agus hanya bercanda tempo hari.

" Emamg lho pikir gue bercanda bro, Beni itu menejer para model pakaian bro. Dan ini termasuk dari pekerjaannya."Kata Agus melihat wanita wanita cantik. Sedang bergaya di atas kolam renang

" Tuh lihat Al, loe bisa beli celana yang loe suka buat calon bini loe bro."Kata Agus menunjuk para gadis semua memakai baju seksi model bekini

" Apes gue ."batin Alfa

" Hai bang Beni , sama siapa.?" kata Seorang gadis menyapa Beni

" Hei cantik , ini teman teman abang kenalin Agus dan Alfa." kata Beni . Memperkenalkan keduanya pada seorang gadis cantik .

" Vanya " kata gadis itu mengulurkan tangan.Yang di sambut Agus dan Alfa

" Hei na, sini ada jomblo nih buat loe . Mau ngak.?" kata Beni membuat Alfa dan Agus mendelik .Ketika satu gadis lagi datang ke arah mereka

" Hai...." Kata gadis itu menyapa Alfa dan Agus Yang membuat keduanya menelan salivanya.Melihat gadis itu memakai pakaian seksi.

" Alamak "kata Agus