Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#19
Makasih ya Bi,kalau gitu saya akan meletakkan baju ku dulu " Ucap Laura
" Iya Non,silakan.Bibi juga mau kembali ke dapur,nanti jam 7 waktunya makan malam.Non " Ucap Bi Jum memberitahukan ke Laura jam makan Malam
" Ah iya Bi,nanti Laura nyusul setelah membereskan ini semua " Ucap Laura
" Bibi tinggal dulu ya Non " Ucap Bi Jum
" Iya Bi " Jawab Laura
Laura merapikan pakaian di dalam lemari yang sudah tersedia di kamar tersebut, setelah selesai merapikan baju ia memilih untuk mandi terlebih dahulu karena badan Laura sangat lengket.
Laura sengaja mandinya di lama-lamakan karena ia tidak mau bertemu dengan Raynad saat makan,nanti yang ada Laura akan di ciuman ya kali berciuman di depan Bi Jum.
Arah jarum jam sudah berada di angka 7, Raynad sedang menuruni anak tangga menuju ke meja makan yang sudah berisi Raynad duduk di kursi yang sering ia duduki.
Bi Jum yang sedang ada di dapur melihat kedatangan Raynad ia langsung menghampiri dan akan mengambilkan nasi ke dalam piring,tapi dicegah oleh Raynad.
" Tunggu Bi " Ucap Raynad mencegah Bi Jum yang akan mengambil ia nasi
" Ada apa Tuan,apa Tuan tidak mau makan pakai nasi " Tanya Bi Jum
" Tidak Bi,hanya saja aku menunggu Laura " Ucap Raynad
" Nona Laura sedang merapikan pakaiannya Tuan,akan Bibi panggilan sebentar.Tuan " Ucap Bi Jum
" Iya Bi,suruh dia cepet aku tidak suka menunggu " Ucap Raynad
" Baik Tuan " Ucap Bi Jum dan pergi menuju ke kamar Laura
Sedangkan Laura ia masih asik berendam menggunakan air hangat,dan wewangian yang sudah tersedia di sana.
" Rasanya nyaman sekali berendam,sudah lama aku tidak berendam " Ucap Laura
" Aku akan berlama-lama disini,biar si pria mesum itu selesai makan baru aku keluar " Ucap Laura
Saat Laura sedang asik mengosok tubuhnya dengan busa,tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar mandi.
Tok..tok..tok
" Siapa disana " Teriak Laura dari kamar mandi
" Ini Bibi Non " Ucap Bi Jum
" Ada apa Bi " Tanya Laura
" Ini sudah waktunya makan malam Non,Tuan Raynad sudah menunggu" Ucap Bi Jum
" Kenapa dia menunggu ku,aku sudah sengaja lama berendam " Guman Laura
" Suruh makan terlebih duluan Bi,aku masih lama.Nanti kalau sudah selesai aku makan " Teriak Laura
" Baiklah Non,Bibi keluar dulu " Ucap Bi Jum
" Iya Bi, suruh Tuan tidak usah menunggu ku " Teriak Laura
Bi Jum pergi dari kamar Laura menghampiri Raynad yang masih berada di meja makan.
" Mana dia Bi " Tanya Raynad saat melihat Bi Jum datang sendiri tidak dengan Laura
" Nona Laura sedang mandi Tuan,terus katanya Tuan makan terlebih dahulu tidak usah menunggunya " Ucap Bi Jum menyampaikan apa yang tadi Laura sampaikan
" Kalau gitu Bi Jum,bisa kembali ke kamar tidak usah mengguku disini " Ucap Raynad
" Tapi Tuan " Ucap Bi Jum terjeda
" Pergi aku akan menunggu Laura " Ucap Raynad
" Kalau gitu Bibi,pergi dulu Tuan " Ucap Bi Jum meniggalkan Raynad sendirian di meja makan
" Kau sengaja menghindari ku,Laura " Guman Raynad
Raynad menyadari jika Laura sengaja melakukan ini semua karena ia ingin menghindar dari Raynad,tidak semudah itu Laura.Raynad bukan orang yang bodoh apa lagi dengan trik kecil seperti ini.
Raynad meninggalkan meja makan tanpa menyentuh makanan sedikit pun,ia memilih untuk pergi ke kamar Laura tanpa sepengetahuan Bi Jum.
Saat mudah sekali Raynad masuk ke dalam kamar Laura,karena kebetulan kamarnya tidak dikunci jadi Raynad langsung masuk begitu saja.
Saat masuk Raynad mendengar gemericik air yang menandakan kalau Laura masih di dalam kamar mandi, Raynad memilih untuk duduk di sofa paling ujung di kamar Laura.
Cukup lama Raynad menunggu Laura di sofa mungkin kurang lebih 10 menit, akhirnya orang yang di tunggu tunggu muncul juga.
Klek....
Suara pintu kamar mandi terbuka menampakkan sosok wanita mudah,dengan balutan handuk pendek berwarna putih.
Glek....
Raynad menelan salivar dengan sangat kasar saat melihat pemandangan begitu sangat indah yang bisa membangunkan si Joni kecil,kulit putih mulus Laura terlihat sangat jelas di tambah ada gumpalan daging bagian depan dan belakang yang begitu menonjol.
Ah sial kenapa dia keluar hanya menggunakan handuk,kenapa tidak menggunakan baju.Dasar ceroboh coba kalau ada laki laki lain yang masuk " Guman Raynad
ini kenapa lagi harus berdiri,ahh kalau seperti ini terus lama lama aku bisa gila " Raynad berusaha menahan gejokal yang luar biasa dengan susah payah
" Ehmm " Raynad pun berdehem cukup keras membuat Laura melihat ke sumber suara
Aaaaaa " Laura berteriak sangat kencang ia pun berjongkok agar Raynad tidak melihat tumpukan daging dengan kedua tangan memeluk kedua lututnya.
" Tu...Tuan ngapain disitu " Ucap Laura gugup saat melihat Raynad yang masih duduk di sofa pojok
" Apa kau butuh,tidak melihat ku sedang duduk " Ucap Raynad dengan santai
" Terus kenapa Tuan masuk ke kamar ku,dan sejak kapan Tuan disitu " Tanya Laura yang masih dengan posisi jongkok
" Sejak tadi " Ucap Raynad
" Apaaa,jadi Tuan tadi melihatnya" Ucap Laura tak percaya dengan kenyataan
" Lihat apa " Tanya Raynad pura pura tidak tau
" Tidak usah berpura-pura,pasti Tuan melihatnya kan " Tanya Laura dengan nada tinggi
" Kalau iya memang kenapa " Ucap Raynad bangkit dan berjalan mendekat ke Laura yang masih berjongkok
" Jangan mendekat,kalau tidak mau aku teriak " Ucap Laura mengancam Raynad agar tidak mendekati dirinya
" Coba saja,tidak ada yang bisa mendengar nya.Kamar ini kedap suara " Ucap Raynad dengan senyuman yang mengerikan
" Jangan mendekat " Ucap Laura mundur dengan posisi jongkok
Bukanya menjauh justru Raynad semakin mendekati Laura,ia ingin mengerjain Laura siapa suruh dia membangunkan si Joni yang sedang tidur nyenyak.
Sekarang Raynad sudah berada tepat di hadapan Laura yang ada dibawah nya, Raynad menatap Laura dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
" Mau sampai kapan kau,dibawah " Tanya Raynad menatap ke arah Laura
" Sampai Tuan pergi dari sini " Ucap Laura
" Kalau aku tidak mau bagaimana " Tanya Raynad
Laura mulai kesal dengan Raynad yang tidak mau pergi dari kamar nya,belom lagi kekesalan yang tadi belom hilang ditambah ini memang Raynad paling suka membuat Laura naik darah.
Laura pediri dan menginjak kaki Raynad dengan sangat keras membuat yang punya kaki kesakitan, Raynad mengangkat saki kakinya yang di injak oleh Laura.
" Argh,kenapa kau menginjak ku "Tanya Raynad dengan wajah kesakitan
" Siapa suruh tidak mau keluar " Ucap Laura bekaca pinggang
" Sepertinya kau harus di hukum " Ucap Raynad geram dengan tindakan Laura
Laura yang menyadari kalau Raynad sudah mulai marah,ia pun perlahan mundur ke belakang untuk menghindari amukan dari Raynad.
Aaaaa.......
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭