Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Mereka telah sampai di sebuah mansion mewah ,luas dan megah yang ada di ibu kota.
" Selamat datang,Tuan Duke dan Nyonya Duchess." Ucap para pelayan yang menyambut kedatangan mereka.
Cynthia bertanya-tanya lewat tatapan nya pada sang suami,dia kira mereka akan menginap di sebuah penginapan seperti sebelumnya saat datang ke ibu kota.
Tapi,saat ini dia sedang berdiri di depan sebuah bangunan mansion mewah, megah dan luas .
Cynthia tentu paham dengan sekali melihat saja jika bangunan mewah seperti itu pasti menghabiskan banyak uang dan waktu.
" Ayo masuk sayang." Bisik Duke Vander di telinga isterinya.
Cynthia mengangguk,dia melangkahkan kakinya mengikuti sang suami dengan menggandeng tangan Gray yang saat ini sedang terkagum-kagum akan mansion mewah nan indah ini.
Mereka telah sampai di ruang tengah,dan disana pun juga ada banyak pelayan yang menyapa dengan hormat saat mereka datang.
" Kembali ketempat kalian masing-masing. untuk kau, dua orang.kalian berdua akan melayani istriku." Tunjuk Duke Vander pada dua pelayan perempuan,kedua pelayan itu pun mengangguk dengan patuh lalu setelahnya Duke Vander memerintahkan kepada mereka semua untuk kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
" Gray mendekat lah." Ucap Duke Vander.
" Pergilah bersama paman itu,dia akan mengantarkan mu ke kamar mu." Tunjuk Duke Vander pada seorang laki-laki tua yang masih terlihat tegas diusia yang sudah tua. Laki-laki tua itu adalah kepala pelayan di mansion.
Gray menurut untuk ikut bersama kepala pelayan,namun tidak lupa dia berpamitan dengan sopan pada Duke Vander dan Duchess Cynthia.
" Sungguh anak yang sopan." Gumam Cynthia melihat kepergian Grey.
Duke Vander melihat ke arah isterinya dan setelah itu mengajak sang isteri untuk beristirahat di kamar mereka,saat memasuki kamar pun Cynthia kagum dengan interior kamar itu,sangat terasa Elegan . Tidak kalah dengan yang ada di kediaman mereka di Utara.
" Duke,maaf jika saya kurang sopan tapi apakah tempat ini...."
Duke Vander tersenyum dan mengerti maksud sang isteri yang menanyakan tentang mansion mewah yang sedang mereka tempati.
" Semuanya adalah milik mu sayang,aku membangun mansion ini khusus untuk dirimu." Ucapan Duke Vander benar-benar sangat mengejutkan nya.
Memang nya seberapa kaya kah suaminya ini?.
Kayaknya si kaya banget deh,soalnya meskipun berapa buluh bahkan ratus atau jutaan turunan pun tuh harta nggak bakalan abis.
" Sayang!."
" Hah?...iya." Duchess Cynthia masih merasa sepicless namun buru-buru dia bersikap biasa saja.
" Apa kau tidak suka dengan ini semua?." Tanya Duke Vander karena melihat tidak ada raut senang dari wajah isterinya yang malah terlihat hanya biasa saja.
" Aku suka Vander, hanya saja apakah kita masih bisa menginap di kediaman yang ada di Utara?."tanya Cynthia.
Sejujurnya Cynthia suka dengan mansion mewah ini namun dia juga suka ketika mereka tinggal di kediaman yang di Utara, ya meskipun dingin tapi kan bisa anget-angetan bareng suami.🤭
Duke Vander bernafas lega karena ia kira sang isteri tidak menyukai tempat ini.
" Tentu saja sayang, bagaimana pun juga aku bertanggung jawab di wilayah Utara. Sedangkan tempat ini akan kita tinggali saat kita ada kepentingan di sini atau saat kau sedang merasa bosan di Utara." Ucap Duke Vander sambil membelai rambut perak sang isteri yang dikepang dengan sangat indah oleh pemiliknya.
Cynthia pun tersenyum,lalu tanpa aba-aba memeluk tubuh sang suami Yang terasa nyaman, Cynthia merasa sangat nyaman dengan hidupnya sekarang bersama dengan suaminya.
" Terimakasih,aku mencintaimu Vander." Ucapan Cynthia membuat Duke Vander mematung seketika.
Sadar akan reaksi terkejutnya sang suami, Cynthia mendongak kan wajahnya. Alih-alih bertanya khawatir dia malah tersenyum cantik lalu memberi kecupan di bibir suaminya.
Duke Vander yang sadar akan perbuatan istri nya seketika langsung memegang tengkuk leher sang isteri untuk memperdalam ****** mereka. 🙈
Selamat malam,sambung besok lagi ya....🤗
gk ada daya tariknya sama sekali
alurnya lurus2 aja
tokohnya juga kuat.
terimakasih kak tetap semangat dan terus berkarya /Determined/