NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Iya Aku Mau

Anne menatap seluruh bunga di dalam ruangan, hatinya mendadak berdesir melihat usaha Asloka mendatangkan seribu bunga. Bahkan, yang membuat Anne semakin tak bisa berkata-kata saat melihat tulisan MARRY ME ANNE.

Sungguh, matanya kali ini berkaca-kaca ingin meneteskan air mata sebanyak mungkin. Dulu, ia berharap Geo bisa seperti Asloka, tapi lelaki itu tak pernah peka akan dirinya.

Pernah sekali ia minta belikan setangkai bunga mawar di hari lahirnya, tapi Geo menolak mentah-mentah dengan alasan, ia terlalu kekanak-kanakan. Mulai dari situ, Anne tak pernah meminta apapun lagi. Anne trauma akan di bentak oleh Geo.

"An ...."

Anne mendengar Asloka memanggilnya, ingin sekali Anne membalas, tapi mulutnya tak bisa berkata-kata. Air mata mulai menetes deras, hingga ia merasakan tubuhnya di balik oleh Asloka.

Ia melihat tatapan terkejut dari sorot mata Asloka, tapi ia tak bisa mengeluarkan suara. Yang ada, ingin meledak dan menangis sekencang-kencangnya.

"Huaaaa ...."

Anne langsung memeluk erat Asloka, ia tumpahkan semua di dada bidang Asloka. Bahkan, sesekali Anne menarik baju Asloka untuk mengusap ingusnya.

"Hey, kamu baik-baik saja?" tanya Asloka dan di jawab Anne dengan anggukkan kecil.

Tapi, rasanya Asloka tak tenang hingga ia menangkup wajah Anne dan menatapnya dengan lekat. "Katakan, ada apa? Apa kamu tidak suka dengan kejutannya? Kalau iya, langsung aku singkirkan," kata Asloka sangat serius. Bahkan dia tak memakai kata kau lagi.

"Bu-bukan seperti itu, Laka." Anne melepas pelukannya dan menghapus sisa-sisa air mata.

"Terus kenapa menangis?" tanya Asloka semakin membuat Anne kesal.

"Ih, tidak peka banget sih! Aku nangis ya terharu, aku sangat bahagia, kamu tuh malah bikin kesel jadinya!" seru Anne sambil memukul-mukul dada Asloka.

Ia merasa jengkel, masa tidak paham dengan yang ia rasakan, malah tanya kenapa mulu. Padahal, dia sendiri yang membuat Anne baper kebangetan.

"Kamu terharu?" Anne mengangguk dan kembali memeluk Asloka.

"Terima kasih, Laka. Aku sangat bahagia dengan kejutan ini, kamu terlalu berusaha sangat keras, pasti semua ini tidak mudah," ucap Anne semakin mengeratkan pelukannya.

"Apapun itu, jika untukmu maka akan aku kabulkan. Bila perlu nyawa ini bisa dipertaruhkan," balas Asloka semakin membuat Anne nyaman.

Lama mereka berpelukan, sampai suara deheman seorang lelaki membuat mereka saling melepaskan pelukan.

"Duh, yang nonton sampai jamuran ada di belakang," cetus Sean sambil kipas-kipas ke arah wajahnya.

Pasalnya, ia kebagian tugas membawa buket bunga tulip untuk Anne. Asloka bilang setelah Anne membuka matanya, Sean harus masuk sambil membawa buket tersebut, tapi nyatanya hampir setengah jam ia tak kunjung dipanggil atau di kasih isyarat suruh masuk. Saat dirinya nekat masuk, ternyata dua manusia itu sedang memadu kasih. Sungguh sial sekali hidupnya.

"He he he, maaf lupa. Sini, sini, bunganya berikan padaku," ucap Asloka.

Sean langsung mendekati Asloka dan memberikan buket bunga itu, tak lupa kotak kecil berisikan cincin berlian Sean berikan juga.

"Mana Aron? Harusnya yang bawa cincin dia, kenapa malah kamu semua? Untuk tidak hilang," protes Asloka.

Jelas lah Asloka ngomel, kalau sampai hilang beneran, ia mungkin akan nangis. Karena cincin itu ia pesan khusus dari dua minggu lalu, dengan harga fantastis. Hampir dua miliar, kalau sampai hilang, mati lah Asloka.

"Seperti biasa, Tuan. Kalau ada Betty, pasti Aron kena tekanan batin," balasnya singkat tapi dapat dimengerti oleh Asloka.

"Baiklah, kamu boleh pergi."

Setelah kepergian, Sean. Asloka kembali menatap Anne dengan senyuman bahagia, ia tatap wanita di depannya ini sangat lembut. Tak lama setelahnya, Asloka berjongkok di depan Anne sambil menyodorkan sebuket bunga serta kotak beludru ke Anne.

"An, aku tau ini terlalu cepat. Tapi, aku ingin mengikatmu terlebih dulu. Maukah kau menikah denganku, Anne?" ucap Asloka semakin membuat Anne berkaca-kaca.

Anne ingin menerima semua, tapi ia juga masih takut pernikahannya akan gagal lagi. Setiap Asloka membahas pernikahan, pikirannya selalu tertuju pada perkataan Geo, yang mengatakan dirinya tak bisa memuaskan hasratnya.

"Laka, aku masih trauma akan pernikahan. Kamu tau sendiri aku belum begitu lihai dalam urusan ranjang, aku takut —"

"Sudah aku katakan, akan ku ajari kamu bercinta itu seperti apa. Aku berani bersumpah Anne, tidak akan ada wanita lain di kehidupan kita nanti, walaupun puas atau tidaknya aku," ucap Asloka membuat Anne tak dapat berkata-kata.

"Jika pun tidak puas, aku bisa memberikan konseling untukmu, hanya kamu dan tidak akan seperti Geo. Mungkin kamu masih tidak percaya padaku, tapi kamu bisa pegang kata-kataku, An. Hanya kamu tidak ada yang lain," ucap Asloka sekali lagi.

Bibir Anne semakin bergetar mendengar ucapan Asloka, tanpa menunggu lama Anne mengambil buket bunga itu dan menjawab, "Iya aku mau menikah denganmu, Laka. Tuntun aku agar menjadi sempurna, jangan tinggalkan aku jika kamu lelah, tolong tetap genggam aku sampai mati."

"Pasti itu, An."

Asloka langsung berdiri, ia ingin menyematkan sebuah cincin tapi terganggu oleh pemberian orang tuanya. Karena tak mau dianggap pilih kasih, Anne memutuskan menaruh cincin dari Ega di jari tengah.

Setelah selesai, Asloka langsung mencium kening Anne dan memeluknya kembali. "Terima kasih, karena menerima lamaranku."

***

Disisi lain, seorang lelaki tengah mengamuk keras hingga membuat seorang wanita yang ada disebelahnya lelah, lelah mengikuti apa mau lelaki tersebut. Bahkan, raut wajahnya terlihat tak puas dengan layanan sang istri.

"Kau itu becus tidak sih, ha? Masak seperti ini saja asin, kau itu berteman dengan Anne sudah sangat lama, masa sedikitpun tak pernah belajar masak dengannya!" seru Geo sambil menyingkirkan makan di depannya.

Ia merasa kesal pada Julia, padahal perutnya sangat lapar saat ini, tapi wanita itu tak memberikannya, makanan layak.

"Aku bukan Anne, Geo!" seru Julia sambil menangis.

"Tanpa kau beritahu pun aku mengerti, tapi apakah kau tidak bisa mencontohnya? Dia sangat pintar masak, melayaniku dalam urusan pakaian, makanan, lebih baik kau cari dia dan belajarlah," katanya bergegas pergi.

Geo terlanjur marah, kesal. Semenjak Anne pergi, urusan perutnya selalu terbengkalai, bukan hanya itu saja. Setiap pagi, Geo harus berusaha mencari bajunya sendiri, sedangkan Julia enak-enakkan ngorok sampai siang.

"Shiit! Tahu seperti ini, tidak akan pernah aku menikahi Julia. Apa gunanya pintar di ranjang saja, jika perut suami ditelantarkan!" seru Geo masih dapat didengar Julia.

Hatinya sangat sakit, bahkan setiap hari ia harus melayani nafsu suaminya, hingga membuatnya sulit bangun pagi. Badannya terlalu remuk, membuka mata saja tidak kuat.

"Sabar Julia, sabar. Dia pasti akan berubah, tenang, selagi dia terpuaskan di atas ranjang, suamimu tidak akan berpaling. Lebih baik, belajar masak saja mulai sekarang!" serunya untuk menyemangati diri sendiri.

Setelah itu, Julia membereskan sisa-sisa makanan yang berserakan di lantai. Ia akan bertekad bertahan, karena mendapatkan Geo, ia harus menjatuhkan harga diri sekaligus berkorban banyak hal.

...✬✬✬...

Hai jangan lupa tinggalkan komentar untuk menyemangati author ya, salam hangat dari emaknya Asloka. 🐍🐍🐍

(Anggap Ekspresi Anne seperti ini 🙉)

1
Kuebalok Sekartaji
Luar biasa
niktut ugis
duh mama ega
@Al🌈🌈
Luar biasa
niktut ugis
kasihan sich sama geo secara tidak langsung dia juga korban keserakahan ortu nya
niktut ugis
minta sama emak thor aj an biar d ksh cepat
niktut ugis
minta di tabok pakai golok nech geo
niktut ugis
mangkanya sogok emak sama kalung berlian yg gede bget
niktut ugis
mereka sirik Mak karena tak bisa kaya emak yg cetar membahana
niktut ugis
kutuk aj Mak anakmu yg laknat itu
niktut ugis
emak yg bikin kita mewek...jadi lupa beli nasi uduk kan
niktut ugis
tapi jgn pakai ikan terbang juga ya Mak.... teri menari lah Mak
niktut ugis
laka buat kamu pasti ada pengecualian coba blg sama makthor
niktut ugis
laka kamu benar² minta di kutuk jadi malun Kundang ke 2 ya 🤣
niktut ugis
cetek... kondisi kali Mak 🫢🤣
niktut ugis
ya Anne kan tdak tau akan hal itu pak gay🥹
niktut ugis
klu laka msh rajin protes bikin lemes lagi aj Thor terong ajaib nya 😀
Sastri Dalila
👍👍👍
niktut ugis
ya ampun 🫢
Ani
gak salah kalau Anne manggilnya Laron lah wong kopi panas aja langsung dicemplungi..😂😂😂😂😂
Ani
kirain salah ketik eh ternyata si Anne memang manggilnya Laron 😂😂😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!