NovelToon NovelToon
I'M The Male Antagonist'S Wife

I'M The Male Antagonist'S Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Transmigrasi
Popularitas:845.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Raeesha gadis dingin ,pendiam badgirl ,urakan dan juga ahli beladiri .

Anak pertama yang di asingkan bahkan di anggap sampah oleh keluarganya , gadis penuh luka yang mencoba menutup lukanya sendiri.

Sayangnya dia harus meregang nyawa di tangan ayah kandungnya sendiri hanya karena adik tirinya yang tidak suka akan keberadaannya di rumah mereka , Raeesha yang mengira akan masuk ke akhirat ternyata memasuki tubuh seorang wanita yang menjalani kehidupan pahit dalam bilik rumah tangga , wanita yang terobsesi dengan suaminya sendiri tanpa perduli dengan kebencian dari suaminya.

akan kah Raeesha mampu mempertahankan kehidupan keduanya ? dan menemukan kebahagiaannya ?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

...☠️☠️☠️...

Suasana mansion Sinaga sangat menegangkan, para maid yang tadinya sedang bekerja kini beringsut mundur saat melihat nyonya rumah yang mereka layani selama ini menunjukan taringnya.

Buuaakk. Braakk.

Ruby menendang perut Lucas hingga dia menabrak guci yang terletak di belakangnya.

PRAANG.

"Uhuk..uhuk.. Kamu gila hah!" sentak Lucas, dia memegangi perutnya yang terasa sakit.

Ruby tak menjawab namun dia menggulung lengan blazernya hingga siku, setelah itu dia berjalan menghampiri Lucas yang masih berdiri kesakitan.

"Kamu tau, Lucas. Aku sudah menunggu sangat lama saat seperti ini semenjak hidup bersama denganmu, bahkan pukulan dariku belum dapat membayar penghinaan yang kamu berikan padaku sejak kita menikah," ujar Ruby yang semakin mengikis jarak antara dirinya dan Lucas.

"Jala** tidak tau di-"

PLAAKK.

Satu tamparan mendarat di pipi Lucas hingga dia menoleh ke samping, sebelum dia menyelesaikan ucapannya pada Ruby.

"Gimana hm apa sakit? sepertinya tidak karena kamu biasanya menamparku lebih dari satu kali bukan?" ucap Ruby tersenyum meremehkan.

Lucas mengusap pipinya yang terasa kebas, tamparan dari Ruby bukan main sakitnya bahkan tamparannya tiga kali lipat lebih keras dari tamparan yang dia dapat beberapa hari yang lalu dari mamahnya.

Dia merasa harga dirinya jatuh di depan wanita yang sering dia sebut jala** dan murahan.

"Berani-beraninya kamu melukai harga diriku hah, aku pasti akan menuntut kamu Ruby!" bentak Lucas.

Ruby menarik sudut bibirnya ke atas, "Apa kamu bisa menjelaskan arti harga diri hm?"

'Glek' Lucas menelan salivanya dengan kasar, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Ruby.

Melihat Lucas terdiam, Ruby tersenyum tipis dia menyilangkan kedua tanganya di depan dada.

"Harga diri merupakan konsep psikologis yang terus berubah tergantung lingkungan keluarga serta nilai diri dan kepribadian terhadap seseorang, dan kamu tidak memiliki semua itu. Yang kamu miliki hanya keegoisan merendahkan orang lain demi kepuasan diri kamu sendiri."

"Persetan dengan penjelasanmu, kali ini kamu sudah keterlaluan Ruby! apa pantas seorang perempuan memukul laki-laki hah!" sentak Lucas masih tidak terima.

"Tentu saja pantas, karena aku memukulmu bukan tanpa alasan jadi bisa di bilang aku sedang membela diri," sahut Ruby tak terbantahkan.

Mendengar jawaban Ruby, kedua pupil mata Lucas langsung melotot. dia tetap tidak terima dengan perlakuan Ruby padanya yang sudah membuatnya malu di depan Grisella.

Lucas kembali menegakan tubuhnya, dia meludah ke samping lalu kembali menatap Ruby yang masih berdiri tegak di hadapannya.

"Sekarang bahkan kamu berani melawan ucapanku heh, apa ini wajah aslimu yang selama dua tahun kamu sembunyikan," tuduh Lucas.

Ruby memiringkan kepalanya ke samping, lalu menaruh telunjuknya di dagu.

"Seharusnya kamu bisa menilai sendiri seperti apa sifat asliku, itu pun kalo kamu tidak bodoh."

Ruby kembali menegakan kepalanya dia lalu melihat jam tangannya yang sudah menunjukan waktu setengah enam sore, dia sudah bosan berada di antara Lucas dan Grisella.

"Ck aku sudah terlalu lama membuang waktu, lebih baik kita selesaikan sekarang Lucas," ujar Ruby.

Lucas mengernyit bingung, kata-kata Ruby sulit di mengerti olehnya bahkan dia tidak tau maksud dari kata menyelesaikan yang baru saja Ruby ucapkan.

Sedangkan Grisella yang sejak tadi diam saja, kini berjalan menghampiri Lucas dan berdiri di sampingnya.

Dia menatap Ruby sinis, "Kamu itu bukan lagi bagian keluarga Sinaga, kenapa kamu masih berlagak menjadi nyonya rumah di sini."

"So true, tapi aku tidak bisa keluar dari sini tanpa memberi kenangan yang indah pada kalian berdua, anggap saja sebagai rasa terima kasihku karena kalian sudah berhasil menyingkirkan aku dari kediaman ini," tandas Ruby.

Merasa tertantang, Grisella menarik sudut bibirnya ke atas dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Cih ternyata sampai akhir kau tetap tidak tau diri, wajar sih soalnya kamu hidup tanpa dampingan orang tua. karena orang tuamu pasti malu memiliki putri seperti dirimu makanya mereka lebih memilih mati haha."

Mendengar hal tersebut kedua tangan Ruby langsung mengepal erat, tatapan tajam dia layangkan pada Grisella. amarahnya tidak bisa lagi dia tahan di tambah dengan ucapan Lucas yang semakin membuatnya kehilangan kendali.

"Grisella benar, orang tuamu mati pasti karena mereka malu memiliki anak sepertimu," imbuh Lucas.

Tanpa menjawab ucapan kedua orang tersebut, Ruby langsung menerjang tubuh Lucas hingga dia jatuh tersungkur di lantai mansion.

Ruby berdiri tepat di hadapan Lucas, "Kesabaranku ada pada batasnya, jadi jangan salahkan aku jika kalian berdua harus berakhir di rumah sakit."

"Heh kamu kira aku takut dengan ancaman seperti itu, bangun Ruby mimpimu terlalu tinggi," ejek Lucas.

Mendengar hal tersebut tanpa di duga Ruby menarik kerah baju Lucas dengan kasar, lalu dia mengangkat satu tangannya lagi dan memukul Lucas bertubi-tubi.

BUGH.

"Untuk kamu yang merendahkan aku."

BUGHH.

"Untuk bayaran kamu menghina orang tuaku."

BUGH.

"Bonus karena kamu sudah membuat amarahku naik."

Ruby melepaskan kerah baju Lucas setelah puas membuatnya babak belur, bahkan salah satu mata Lucas sudah berwarna keunguan setelah mendapat tonjokan dari Ruby.

Dia kembali menegakan tubuhnya, namun sebelum beranjak Ruby menginjak jari-jari tangan Lucas hingga patah.

KREEKKKK.

"Aaarrghhh, bangsat kamu Ruby," teriak Lucas kesakitan, dia menarik tangannya secara paksa dari bawah kaki Ruby.

Senyum tipis terbit di bibir Ruby, "Ini semua baru pembukaan Lucas, kedepannya akan lebih banyak pelajaran yang harus kamu terima."

Setelah mengatakan hal tersebut, Ruby berbalik menatap Grisella.

"Sepertinya mulutmu perlu sedikit di perbaiki, Nona Grisella."

Mendengar hal tersebut Grisella perlahan memundurkan langkahnya, dia sedikit merasa takut dengan tatapan Ruby yang seperti akan membunuhnya.

Ruby terus mengikis jarak dengan Grisella, dia meregangkan jemarinya hingga berbunyi 'Krek' hal itu semakin membuat Grisella ketakutan.

"Pergi, jangan mendekatiku!" sentak Grisella.

Ruby menarik sudut bibirnya ke atas, dia menyukai raut ketakutan yang terlihat jelas di wajah Grisella.

Sesaat kemudian Ruby menarik rambut Grisella dengan kasar, lalu menyeretnya menuju dapur. Lucas yang melihat hal itu bergegas menyusul Grisella ke dapur.

"Akhh sakit," rintih Grisella, rambutnya seperti akan tercabut semua.

Drap. Drap. Drap.

Lucas berlari ke arah mereka berdua, "Ruby, lepaskan kekasihku."

Tanpa menggubris teriakan Lucas, Ruby terus menyeret Grisella hingga mereka berdua tiba di wastafel, tanpa menunggu lama Ruby menundukkan kepala Grisella ke dalam wastafel tersebut lalu mengguyurnya dengan air keran.

"Akkhh lepasin aku Ruby, kamu benar-benar kejam!" teriak Grisella.

Dia berusaha melepaskan cekalan di rambutnya, namun hal itu sangat sulit karena Ruby mencengkeramnya dengan sangat erat.

"Yah kamu benar aku kejam, karena aku sudah muak menjadi wanita lemah nona Grisella," sahut Ruby singkat.

Di tengah kesibukannya memberi pelajaran pada Grisella, tiba-tiba tangannya di cekal oleh Lucas .

"Lepaskan Grisella jala**!" Sentak Lucas dengan amarah yang meninggi.

Tanpa di duga, Ruby menarik kepala Grisella dan melemparnya pada Lucas hingga membuat kepala mereka berdua saling beradu karena Ruby melemparnya dengan sangat keras.

BUUAKK.

"Aakhh." Teriak mereka berdua bersamaan.

"Kalian berdua ingat ini baik-baik, Aku akan membalas berkali-kali lipat perbuatan kalian selama ini camkan itu baik-baik di otak dangkal kalian!" ujar Ruby dan berlalu dari dapur.

Melihat kepergian Ruby, Lucas bergegas membawa Grisella menuju kamarnya untuk mengganti pakaian yang basah.

Dia masih terngiang-ngiang dengan ancaman Ruby barusan, dia merasa Ruby yang sekarang di penuhi aura kebencian yang sangat menyesakan.

'Apa aku salah telah menceraikannya? Ah tapi itu tidak mungkin pasti hanya perasaanku saja karena aku sedikit merasa bersalah padanya.' Batin Lucas sedikit ragu.

1
soesi soesi
Kecewa
soesi soesi
Buruk
Fitri Winaza
cocok Thor cakep dan Badas dua2 ny
Minn
ruby oh ruby jangan pernah sepelekan musuh2mu..balas dendam boleh aja tapi bodoh jangan apalagi merasa diri udah jago hadehh.. percuma dikasi kesempatan hidup Kalo kayak gini
Minn
🤣🤣🤣
Minn
jangan2 tuh anak tirinya juga sudah digrepe🤬🤬
Minn
🤬🤬🤬🤬
Minn
asu!!
Minn
🤩🤩
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
terimakasih kak othor ..
ceritanya gak terduga ... asik baca nya ....
semangat terus bikin cerita lainnya ya kak ... ✊️💪🏻😍
Zee✨: makasih supportnya kak🥰🥰
total 1 replies
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
kirain dokter mau bilang kalo Ruby hamidun 😅
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Satria rencana mau mati ditabrak truk ... ?
lhah Satria ... bukan begitu juga cara membalas budi ateeuuuhh ...
elu nolong Ruby ... tapi dgn cara bunuh diri, suatu tindakan yg dibenci Allah ...
elu sehat, Sat ?
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Jangan2 Satria sebetulnya kakak Ruby ..
dia sengaja bikin Ar emosi dan akhirnya mereka berdua berkelahi sampai akhirnya Satria dibunuh Ar...
yg sebetulnya itu Satria sengaja supaya dia bisa mendonorkan jantung nya ..
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
baidewei ... dari awal bahas soal transmigrasi ... sebetulnya berasa aneh ...
koq istilahnya transmigrasi sih ? bukannya itu artinya perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lainnya ya ? 🤔🤭
Zee✨: klo perpindahan penduduk kayanya migrasi deh kak🤣🤣
total 1 replies
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
gimana kalo Ruby tau ituuuuh ????? 😡😭
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
waduh ... Ardelio juga yg membunuh ortu Ruby ?
kirain paman dan bibi nya yg serakah itu ....
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
barti Ardelio yg membunuh Jeane ?
dan juga yg menghancurkan mansion Zammora ?
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
hadeeuuuh... koq ya pada ceroboh yak ...
itu musuh masih pada seger buger ... koq gak nyad🤦‍♀️
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
sebetulnya terlalu enak buat Grisella langsung dihukum mati ... barti selesai ...
harusnya dia dibuat menderita dulu .... sampai akhirnya mati pelan2 .... itu lebih sepadan sama kelakuannya ....
Yuyun Yunita
kl bs bertarung knp dl gk nahan serangan dr papanya... menahan kan bukan berrti melawan jd tdk akan durhaka... 🤔
trus masa iya hilanh ingatn bisajd kuat gt bs gendong lg ala bridal style... bukanny delvin laki laki remaja sdh otomatis berat tubuhny hmpir sprt laki laki dewasa🤔😔😜
Zee✨: hehe anggap aja bonus, maaf y klo cerita di luar nalar😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!