NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:836.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Devano pusing

Pagi ini, Letta tetap menjalankan kewajibannya, tinggal puluhan tahun dengan orang tua, ia bisa melihat bagaimana mommy melayani daddy.

Meski sedang marah, tapi kewajiban tetaplah kewajiban, ia dengan telaten menyiapkan sarapan untuk Devano.

Devano memasang muka manis, lebam di wajah semakin membiru, warna itu membuat Letta tambah kesal, terbayang lagi pelukan hangat Freya untuk sang suami.

"Anterin ke sekolah ya mbak," kata Devano di sela mengunyah sarapannya.

"Emang motor kamu kenapa?" tanya Letta dengan mimik judes.

"Lagi pengen dianterin kamu aja sayang," jawab Devano dengan senyum lebar, sengaja menggoda Letta agar bisa tersenyum.

"Aku ada meeting penting pagi ini, kamu berangkat aja sendiri!" sahut Letta mulai menggigit roti bakarnya.

"Meeting ama siapa? Cowok apa cewek?" tanya Devano kepo.

Dengan santai Letta mengedikan bahu, dia memang beneran tidak tahu klien yang akan ia temui hari ini, Vetsa tak memberi info apa-apa.

Letta sudah menenteng tas kerja dan siap berangkat, Devano dengan santai ikut masuk ke mobil Letta.

Di balik kemudi Letta menatap Devano dengan mimik muka kesel.

"Udah ayo jalan mbak." Devano menyunggingkan senyum terbaiknya, merayu Letta agar menurunkan kemarahannya, nyatanya diambekin istri itu tak mengenakkan, kemarin malam Devano harus rela tidur di sofa depan televisi.

Pada akhirnya Letta tak bisa memaksa Devano untuk turun dari mobilnya, Letta memilih diam dan melajukan mobilnya menuju ke sekolah Devano.

"Lo sekolah di mana?" tanya Letta dengan nada judes.

"SMA Pelita Yang," jawab Devano.

Letta menoleh dengan cepat mendengar kata 'Yang' yang disematkan Devano untuk memanggilnya.

Tak ingin gagal fokus sama suami berondongnya yang menyebalkan itu, Letta memilih kembali fokus pada jalanan di depannya.

Cup..... sebuah kecupan mendarat di pipi kiri Letta.

"Devano!" teriak Letta kesal.

"Apa sayang," sahut Devano sambil menyandar ke pintu mobil dan menatap Letta dengan lembut.

"Jangan becanda kamu ah, aku lagi nyetir nih," kata Letta sambil mengerucutkan bibir dan menyembunyikan rona wajah yang memerah seperti tomat.

Devano menatap geli Letta yang tampak salah tingkah itu, perempuan cantik berstatus istri itu begitu menggemaskan di mata Devano.

Baru mengenal beberapa minggu, tapi Devano tahu bahwa Letta itu perempuan baik, pinter, penuh rasa sayang hingga membuat Devano jatuh hati terhadapnya.

Selama ini Devano memang mencari pacar dengan kualifikasi seperti Letta ini, eh Tuhan kirim bukan hanya pacar tapi justru istri seperti ini.

Tak lama mobil merah itu berhenti di depan gerbang SMA pelita, Devano mencondongkan badan ke arah Letta, menarik dagu itu hingga wajah Letta berhadapan dengan wajah Devano.

Letta mengerjab, menatap Devano yang terus mendekat, lalu.... sebuah sapuan manis mendarat di bibir Letta.

Masih shock atas perbuatan suami, untung saja kaca mobil Letta didisain gelap hingga aktivitas orang di dalam tak terdeteksi orang dari luar, tapi tetap saja kelakuan Devano bikin Letta emosi, ini di depan sekolah dan Devano sesantai ini menciumnya.

"Inget kerja yang bener, jangan caper sama cowok lain, inget udah punya aku," Devano mengusap bibir tipis Letta dengan ibu jarinya.

"Kamu tuh yang caper sama cewek lain!" Letta mencibir dengan kesal.

"Aku tuh setia lho," ucap Devano tak terima.

"Kecap nggak ada nomor dua pak, semua nomor satu," kata Letta sambil melengos.

"Terserah yang penting gue nggak seperti yang kamu tuduhkan, aku turun dulu, hati-hati nyetirnya." Devano mencangklong tas sekolahnya dan keluar dari mobil Letta.

Tanpa Devano tahu bahwa ada seseorang yang menunggunya di depan pintu masuk sekolah, sepasang mata itu menatap tajam Devano yang baru turun dari mobil merah itu.

Devano menoleh sekali lagi, mengulas senyum manis dan melambai sekali lagi sebelum mobil itu menghilang dari pandangan.

Devano berhenti sejenak, menatap Freya yang menatapnya dengan wajah sendu.

Tak ingin menyakiti hati Letta, meski sang istri tidak tahu perbuatannya, Devano memilih melenggang melewati Freya yang mulai berkaca-kaca.

"Kak Dev," panggil Freya lirih.

Devano berhenti sejenak, jujur hatinya tak tega mengabaikan Frasa seperti ini, karena mereka berteman sejak dari kecil dulu, tapi..... Devano juga harus bersikap tegas, karena kedekatan mereka menyakiti Letta, lebih-lebih Freya sering berlaku mesra terhadapnya, Devano benar-benar tak bisa seperti ini, dia sayang Letta.

Devano memutuskan melanjutkan langkahnya, mengetahui Freya mengikuti langkahnyalangkahnya, Devano memilih meneruskan langkah menuju ke rooftop.

Monty sedang asyik duduk di atas meja tak terpakai sambil asyik menghisap rokok.

"Kak Dev.... " panggil Freya lagi.

"Fre.... please jangan kek gini," potong Devano cepat.

"Kakak kenapa bisa berubah begini sih?!" ucap Freya dengan suara bergetar.

"Berubah apanya sih Fre?" tanya Devano datar.

Brandon yang baru gabung dengan mereka mengernyitkan kening atas pertengkaran Devano dan Freya itu.

"Oh aku tahu, pasti gara-gara Letta kan? Kakak tuh berubah setelah kenal ama dia, apa kakak harus tanggung jawab karena udah kumpul kebo sama dia?!" teriak Freya histeris.

Brandon mendekat. "Fre.... tahan emosi kamu," tegur Brandon pelan.

"Nggak bisa kak, aku yang udah kenal kak Dev duluan, aku yang udah sayang kak Dev duluan, bukan cewek itu!" Freya semakin tak terkendali.

"Udah Fre, udah, perasaan itu nggak bisa dipaksa," ucap Brandon lembut.

Ali dan Jason yang baru datang, hanya mengeryit bingung melihat drama di depannya ini.

"Kak Dev bohong! Dulu bilang kita akan terus bersama-sama!"

"Gue tak pernah menjanjikan apa-apa ke lo!" sahut Devano santai.

"Gara-gara cewek sialan itu, kak Dev melupakan semua janji kita, akan aku buat Letta menyesal telah merebut kak Dev dari aku!" rahang Freya mengetat.

"Kamu sentuh Letta seujung kuku pun, gue buat lo nyesel," ancam Devano dengan suara mencekam.

"Hahaha.... demi perempuan sampah kayak gitu, kamu mau buang.... "

Belum selesai Freya bicara, krah bajunya ditarik Devano dengan kasar.

"Dev, Dev udah." Brandon dan Ali memegang Devano dengan erat, dan Jason memeluk pinggang Freya dan berusaha membawa Freya menjauh.

"Begitu berharganya cewek itu untuk kamu, bagaimana reaksi om Satria kalo semua investasi kakek aku ditarik dari perusahaannya gara-gara anak lelakinya ya, aku nggak sabar liatnya."

Habis mengucapkan kalimat itu Freya berlalu dari hadapan lima cowok ganteng itu.

"Gila juga tuh cewek, lo masih mau Jas?" tanya Monty dengan bahu bergidik.

"Dia kira bisa ngancem lo begitu Dev? Dia nggak tahu nyokap lo anaknya siapa, dia nggak tahu Letta itu backingannya siapa?" gumam Brandon lelah melihat cewek se agresif itu.

"Gue kira dia kalem, ternyata menakutkan!" bisik Jason patah hati.

_________

Hai semua, terimakasih yah yang sudah mampir ke cerita ini, Rens minta vote, like dan komennya dong, biar Rens semangat untuk terus menggali ide-idenya..... salam sayang buat semua.

1
ira rodi
kenapa gak cek cctv...atau cari bukti kok semua malah ngumpul di situ sih...gimna kalo bukti2 nya sdh dihilangkan...kan kalian yg rugi....
Nika Hidayah
Luar biasa
Mahendra Sari Anwar
mau liat jatuh bangung monty dapatkan vio donk thor..buat ceritanya🫰🔥
Rens16: Nanti aku bikinin yang Monty ya, tapi tunggu novelku yang lain tamat /Smile/
Mahendra Sari Anwar: ohh. .
aku belum baca ..
aku sekesaikan ini nanti aku baca yg itu.
tapi aku suka kalau monty dibuat kan cerita nya thor...🫰🔥
total 3 replies
Lhisa Amira Nhatasya
karyamu bgus baget thor
Lhisa Amira Nhatasya
Dev gantilah panggilan nya sm istri, jgn blg mbak trs dong, yang aj ud, gnti2 trs
yani prihastuti
Luar biasa
Aldy Nusdiansyah
mertua idaman banget
Lies Atikah
aku suka thor cerita nya
Rens16: Terima kasih😘💕
total 1 replies
Lies Atikah
aduh thor kebayang deh
Lies Atikah
hemh dasar davin
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh dave tertarik dengan leta seperti ny
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
biar bengep kalo ganteng mah cakep
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh 😁😁
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
namanya juga anak sekolah past tawuran
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
kalo di tempat ku umur 25 kalo blm nikah di katain perawan tua
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahfud Aries: kyk kmu ya
total 2 replies
Anonymous
kenapa
Lies Atikah
konplik nya yang ringan yah jangan terlalu belibet thor
Lies Atikah
kamu sih gak ada rasa Devan tapi tuh cewe udah cinta banget
Rens16: Cowok ganteng mah bebas ya
total 1 replies
Lies Atikah
ah jadi geregeteun yeuh
Lies Atikah
enak yah emhh gasken lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!