Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Amira sedang berdiri di atas balkon sambil tangannya sibuk menghubungi suaminya yang sangat sulit dihubungi.Amira merasa ada yang tidak beres dengan suaminya,entah kenapa sejak sampai si kota ini dia sangat sulit menghubungi suaminya.

"Ada apa dengan mas Dimas,kenapa dia begitu sulit di hubungi." Ucapnya dalam hati.Dia sudah menghubungi suaminya lebih dari dua puluh kali tapi Dimas sama sekali tidak mau mengangkatnya.

Amira sangat sedih,dia bekerja dengan semangat mencari uang berharap dia bisa mengumpulkan uang dan bisa membuka usaha di desanya agar mereka bisa pisah rumah dari mertuanya.

Amira menutup ponselnya,dia ingin kembali istrahat dengan perasaan yang tidak menentu semenjak dia sampai di jakarta ini sekali pun suaminya tidak pernah menanyakan kabarnya yang ada dia menghubunginya hannya untuk minta uang tanpa bertanya kabar darinya.

Amira membalikan tubuhnya dia ingin kembali kedalam kamarnya karena besok dia masih harus bekerja.

" bug ...."Pada saat membalikkan tubuhnya tiba-tiba dia menabrak tubuh besar milik adam yang sudah berada dibelakangnya.

"Maaf tuan...Aku tidak sengaja maafkan aku." Ucap Amira dia gemetaran bercampur kaget karena tiba-tiba saja Adam sudah berdiri di belakanganya.Pada saat itu tanpa disangka Adam langsung menarik pergelangan tangannya dan mendorongnya kedinding yang sangat gelap lalu mencium bibir Amira dengan kasar.

Adam sangat menikmati adegan yang sudah tidak pernah dia lakukan selama sekian tahun setelah wanita yang dicintainya meninggalkannya.

"Tuan...Tolong lepaskan,jangan lakukan ini!!" Amira berusaha mendorong tubuh Adam yang semakin menekan tubuhnya hingga dia bisa mendengar jantung Adam yang berdetak sangat kencang di dadanya.

"Apa kamu menghubungi suamimu,kenapa kamu merindukan kehangatan seorang pria,aku akan memberikannya malam ini." Adam terus mengoceh dengan bibir keduanya yang masih bertautan dia terus memaksa Amira agar menciumnya Walaupun Amira sudah berusaha keras melepaskan diri dari cengkraman nya.

Saat ingin beralih mencium leher Amira,Adam langsung terdorong kebelakang Amira langsung kabur dari genggamannya dan keluar dari balkon masuk kedalam rumah.

Adam berdiri di balkon sambil memandangi kegelapan malam yang dihiasi lampu yang tampak indah.Adam tersenyum kecut sesaat setelah dia menikmati ciuman yang sangat menggairahkan baginya.Adam merasa tiba-tiba semangat hiduinya kembali bergelora setelah sekian tahun hidupnya bagaikan mati sekarang dia merasakan hidup kembali.

Setelah penghianatan istrinya beberapa tahun yang silam Adam seperti kehilangan semangat hidup dan gairah hidup.Mantan istrinya seakan membawa semua pergi yang ada di hidupnya.

Sudah lima tahun Adam tidak pernah menyentuh wanita,bukan karena dia tidak mau atau belum bisa melupakan mantan istrinya tapi organ intimnya seakan tidak menerima orang baru dalam hidupnya.Adam pernah beberapa kali membayar wanita untuk tidur dengannya,tapi satu pun tidak ada yang bisa membuat organ intimnya kembali hidup bahkan dia pernah menyuruh asistennya untuk mencari wanita perawan untuk membangkitkan gairahnya tapi semuanya sia-sia dan sejak saat itu Adam memutuskan untuk tidak menikah dan bermain wanita dia mencari kesibukan dengan berbisnis dan hal itu yang membuatnya bisa kembali membangun kerajaan bisnisnya.

Dan malam ini Adam merasa aneh setelah melihat Amira berdiri entah kenapa organ intimnya memberikan reaksi yang hebat,harta miliknya bangun setelah beberapa tahun tidur dan dengan nyenyak dan saat itu Adam memberanikan diri untuk mencoba mencium Amira dan semuanya diluar dugaannya orang vitalnya memberikan respon yang cukup mengejutkan.

"Sepertinya besok aku akan mencoba dengan wanita lain,bagaimana bisa wanita itu bisa membuat milikku hidup kembali setelan kehancuran hidupku yang membuatnya mati suri beberapa tahun ini."Ucapnya.

Adam sedikit kagum dengan sikap Amira,dia wanita yang menjaga kehormatannya sementara selama ini ada beberapa pelayan yang berusaha mendekatinya karena mereka status Adam dan juga kehebatan Adam.

Sementara itu Amira duduk di pinggiran kloset yang ada di kamar mandinya,dia memegangi bibirnya,dia merasa semua ini seperti mimpi bagaimana bisa seorang pria dingin seperti Adam melecehkannya malam ini.Amira sebenarnya sakit hati karena sudah di lecehkan tapi dia tidak bisa berbuat sesuatu apalagi dia sangat menyukai pekerjaan ini,yang bisa dia lakukan hannya berpura-pura tidak terjadi sesuatu.

"Iya aku taun pasti tuan Adam tidak sadar melakukan itu,apa lagi aku mencium bau minuman dari bibirnya." Ucapnya dalam hati.Mengingat kehangatan bibit Adam tiba-tiba dia keringat dingin.

Sebagai seorang wanita normal apalagi dia juga sudah lama tidak melakukan hubungan suami istri tentu saja saat menerima sentuhan seperti tadi akan membuatnya keringat dingin.

"Bodoh....bodoh....bodoh...Pikiran apa yang ada di otakku bagaimana bisa aku memikirkan hal bodoh seperti itu."Ucapnya dalam hati.Dia kembali membayangkan kejadian barusan,yang sudah membuatnya keringat dingin sampai saat ini.Sewaktu bersama suaminya mereka juga sudah lama tidak melakukan hubungan badan karena perselisihan dengan mertuanya membuatkannya tidak semangat dan kecewa kepada suaminya yang lebih mencintai keluarganya dari pada dirinya yang nota bene istrinya yang akan merawatnya disaat susah maupun sedih.

Tiba-tiba saja Amira merasa sedih saat dia ingat suaminya yang jarang sekali menghubunginya,dia sangat merindukan suaminya bahkan merindukan suaranya tapi dia merasa aneh dengan suaminya yang tidak pernah mau mengangkat panggilan darinya.

Merasa pusing dengan semua masalah pribadinya,Amira akhirhya tidur karena besok pagi harus bangun untuk melaksanakan semua pekerjaannya.

Keesokan paginya saat dia sedang merias majikannya setelah selesai mandi,pintu kamarnya di ketuk seseorang,Amira menyusun semua peralatan make up milik majikannya lalu membuka pintu.

Elisabet sudah cantik dan wangi,Amira memang sangat rajin untuk merias dan merawat kecantikan majikannya tidak heran semakin hari majikannya semakin cantik dan awet muda apalagi dia memakai scancare yang mahal.

"Tuan Adam memanggil mu_

"Untuk apa dia memanggilku?"Pelayan itu kaget melihat reaksi Amira yang berlebihan,dia kaget seakan ada rahasia yang dia sembunyikan.

"Tuan memanggilmu ke meja belakang karena nyonya Elisabet ingin sarapan.Memangnya untuk apa lagi tuan Adam memanggilmu?" Tanya pelayan itu penuh tanda tanya.

"Baiklah aku akan segera datang kamu silahkan pergi terlebih dahulu." Ucap Amira untuk menghindari rasa curiga wanita itu kepadanya.

Setelah Amira membereskan semuanya dia mendorong kursi roda majikanya lalu membawanya ke belakang disana Adam sudan menunggu mereka.

Senyum adam menghiasi wajah tampannya Amira membantu Elisabet duduk di kursi.Amira menghela napas lega dia mengira kalau Adam sudan melupakan kejadian tadi malam.

"Syukurlah teryata tuan Adam tidak ingat dengan kejadian tadi malam itu artinya aku tidak perlu grogi berada di dekatnya seperti seorang ini."Ucapnya dalam hati.

"Ibu kamu semakin cantik,apa kamu menyukai pengasuh barumu sepertinya dia sangat merawat mu dengan baik." Ucap Adam dia mendekati Ibunya dan menyuapi ibunya setelah itu dia berdiri di persis di depan Amira.

"Terima kasih karena sudah merawat ibuku dengan baik." Ucap Adam,tanpa sengaja mereka berdua saling menatap membuat Amira hampir mati jantungan.

"Ini sudah menjadi kewajiban ku tuan." Jawab Amira dia mundur selangkah ke belakang dia sangat grogi saat Adam memandangnya.