NovelToon NovelToon
EXCHANGE LOVERS

EXCHANGE LOVERS

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan / Pihak Ketiga
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pansy Miracle

Event bertukar kekasih telah dimulai! Event yang diadakan setahun sekali ini membuat hati Velvet ragu.

Ketika ia mendapatkan undian bahwa ia hanya akan bertukar kekasih dengan sahabatnya, Lyora, hati Velvet pun lega. Namun, siapa yang menyangka bahwa event tersebut akan membawa pengkhianatan bagi Velvet, yang dilakukan oleh kekasih serta sahabatnya sendiri.

Bahkan setelah event itu selesai, mereka tetap masih berhubungan secara diam-diam, hingga akhirnya semua kebenaran perlahan terkuak. Keduanya bahkan tak segan-segan untuk menjatuhkan Velvet dan membuat wanita itu mengalami depresi dan trauma.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#19

Setelah hampir dua minggu lebih selalu pulang larut malam karena lembur, kini tiba hari di mana Tim divisi perencanaan akan melakukan meeting bersama dengan para petinggi Perusahaan Romano, serta CEO mereka.

“Vel, kamu saja nanti yang presentasi di depan ya,” ujar Julian.

“Ihh jangan, Timo atau Zen saja. Aku kan anak baru di sini, jadi harus belajar beradaptasi dulu,” kata Velvet, yang sontak membuat Timo, Julian, dan Zen tertawa.

“Justru karena kamu anak baru, maka kamu perlu diospek sedikit. Jadi hari ini giliranmu yang akan mempresentasikan hasil desain kita selama hampir dua minggu ini.”

“Loh kok gitu?” tanya Velvet tak terima.

“Semua yang ada di sini sudah pernah mengalaminya, Vel. Kami harus melakukan presentasi saat kami mulai bekerja di sini. Paling parah malah si Zen. Baru ia masuk satu hari, besoknya sudah harus presentasi. Untung saja dia tidak membuat kekacauan,” kata Timo yang kembali membuat Julian tertawa.

“Ayo cepat bersiap, Vel! Jangan sampai kita terlambat karena para petinggi Perusahaan akan hadir di sana, begitu pula Tuan Romano,” kata Julian mengingatkan.

Para petinggi? Apakah Allan akan berada di sana juga? Jujur, aku belum siap untuk bertemu dengannya. Aku belum menyiapkan rencanaku secara matang. - batin Velvet.

**

“Pergilah!” kata Allan pada Lyora.

“Tapi, sayang. Kita harus pergi bersama,” kata Lyora.

“Aku harus menghadiri meeting siang ini. Kamu pergilah dulu, nanti begitu selesai aku akan menyusul. Kalau perlu, kamu manjakan dirimu di salon saja, bagaimana?” Kata Allan.

“Salon? Benarkah? Kamu mengijinkanku memanjakan diriku sekarang, di jam kerja sekarang ini?” tanya Lyora antusias.

“Ya,” jawab Allan singkat. Tak masalah ia mengeluarkan uang, asalkan Lyora segera pergi dari hadapannya.

“Lalu bagaimana dengan meetingnya? Aku sebagai kepala sekretaris juga harus hadir.”

“Tak apa, minta Daisy yang menggantikanmu,” kata Allan.

“Baiklah kalau begitu, aku akan bicara pada Daisy,” Lyora segera keluar dengan perasaan senang dan wajah yang sumringah.

Allan menghela nafasnya pelan ketika Lyora sudah meninggalkan ruangannya. Setidaknya ia merasa sedikit bebas dan tidak perlu menghadapi kecemburuan serta keposesifan Lyora selama meeting berlangsung nanti. Ya, Lyora bahkan cemburu pada semua wanita yang ada di Perusahaan Romano, kecuali Daisy, karena wanita itu sudah berusia diatas 40 tahun dan sudah menikah.

1 jam berlalu, Daisy memasuki ruangan Allan untuk mengingatkan bahwa meeting akan segera dimulai. Allan sebagai direktur keuangan, harus ikut serta dalam presentasi desain kali ini karena harus memperkirakan biaya yang mungkin dikeluarkan untuk prosesnya nanti.

Saat Allan memasuki ruang meeting, ia segera duduk di kursi yang telah disediakan. Matanya membulat ketika melihat siapa yang duduk di dekat layar proyektor.

Velvet? Itu benar dirimu? Apa aku hanya berhalusinasi? - batin Allan. Matanya tak lepas memandangi Velvet hingga meeting tersebut dimulai.

Allan sungguh lega karena tadi sudah meminta Lyora untuk pergi, jadi secara tidak langsung keduanya tak akan bertemu.

Velvet maju ke dekat proyektor untuk menjelaskan desain yang telah mereka kerjakan, sementara Timo berada di depan laptop. Alessandro Romano, CEO Perusahaan Romano, terkesima dengan bagaimana cara Velvet menyampaikan hasil desain dari tim perencanaan.

Setelah selesai,

“Allan, kamu bisa meminta divisimu untuk bekerja sama dengan divisi perencanaan untuk melihat berapa biaya pembangunan hotel tersebut. Kita harus segera menyelesaikannya sebelum tender yang akan diadakan minggu depan,” kata Alessandro.

“Baik, Tuan,” Hubungan Allan dengan Alessandri memang tak terlalu dekat. Ia hanya tahu bahwa pemilik Perusahaan Romano itu adalah teman Dad Lupert.

Sedari awal meeting, Velvet tahu bahwa Allan memperhatikannya. Namun ia tak mau mempedulikannya. Ia sedang menyusun rencana di dalam kepalanya dan tak ingin gagal.

**

“Vel!” panggil Allan saat mereka keluar dari ruang meeting.

Timo, Julian, dan Zen yang ikut berjalan bersama Velvet pun turut menghentikan langkahnya saat direktur keuangan mereka itu memanggil Velvet.

“Maaf, aku perlu bicara dengan rekan kerja kalian. Ada beberapa hal penting yang ingin kutanyakan,” kata Allan saat melihat pandangan ketiga pria yang ada di sekitar Velvet.

“Kalian kembali dulu saja, aku akan segera menyusul,” kata Velvet.

“Baiklah. Ayo!” ajak Julian pada kedua rekan kerjanya.

“Ada apa, Tuan?” tanya Velvet.

“Vel, bisakah kita bicara?”

“Silakan, Tuan.”

“Vel, maukah kamu memaafkanku?” tanya Allan. Ia ingin melakukan sesuatu agar bisa terlepas dari Lyora, dari kecemburuan dan keposesifan wanita itu.

“Maaf, aku harus kembali bekerja. Sebaiknya tidak membicarakan masalah pribadi di kantor,” jawab Velvet.

“Vel, maaf. Aku berharap kita bisa bicara baik-baik.”

“Aku harap juga begitu. Aku harus kembali bekerja,” kata Velvet yang kemudian memutar tubuhnya membelakangi Allan, lalu melangkahkan kakinya menuju lift untuk kembali ke divisinya.

Aku pasti akan mendapatkanmu kembali, Vel. - batin Allan sambil mengepalkan tangannya.

**

“Kamu luar biasa, Vel!” ujar Timo saat melihat Velvet sudah masuk ke dalam ruangan mereka.

“Ya benar! Presentasimu tadi benar-benar luar biasa. Aku bahkan merasa tersihir dan tak memalingkan mataku dari dirimu,” ujar Julian, sementara Sen tertawa kecil.

“Wah kalau begitu presentasiku gagal donk,” ujar Velvet.

“Bagaimana bisa gagal?” tanya Julian.

“Buktinya kamu malah memperhatikanku, bukan layar proyektornya,” kata Velvet yang disambut tawa mereka bersama.

Mereka tertawa bersama dan tak menyadari bahwa di luar Allan tengah berdiri memperhatikan Velvet yang dikelilingi oleh para pria yang memang mendominasi ruangan itu.

Kamu sangat berbeda, Vel. Kamu lebih dewasa, lebih cantik, dan aku tak dapat memungkiri bahwa aku kembali tertarik padamu. - batin Allan.

“Tuan Allan!” sapa Zen saat melihat Allan berdiri di depan pintu ruangan mereka.

“Apa ada sesuatu lagi yang anda perlukan?” tanya Timo.

“Aku lupa bertanya, kapan kira-kira kita bisa duduk bersama dan membicarakan keseluruhan biayanya,” jawab Allan.

Ia memang mencari bahan pembicaraan agar tidak dianggap mengikuti Velvet.

“Kami akan menyiapkan keseluruhan RAB-nya dalam tiga hari. Setelah itu kita bisa melakukan pertemuan,” kata Timo.

“Baiklah,” Allan pun pergi dari sana, tapi sebelumnya ia kembali menatap Velvet, seakan matanya sedang berbicara dengan mantan kekasihnya itu.

🌹🌹🌹

1
Anonymous
k
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Karya yang bagus untuk dinikmati ceritanya, ngga bosan dengan alur ceritanya dan setiap hari selalu menanti kelanjutannya.
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Senang rasanya berakhir dengan indah ... 🥰🥰
Soraya
lanjut bca
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
aduh Thor, kenapa aku jadi ikut deg degan ya ... padahal aku bukan Velvet 🙄🙄🙄
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Oalah Lyora ... bocah gemblung 😡😡
Lenni Namora
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
maksudnya Rektor ya ini Thor ?
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Kasihan Velvet, dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya... yang kuat ya Vel 🥺
Fajar Ayu Kurniawati
.
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
c cordnya mn?
Yaser Levi
wah ..awas ada juri tu..mulai menilai
moral hazard
karya yg keren
Pansy: Thank you Kak 🙏🏻🌹🥰
total 1 replies
Maya A
novelnya singkat, padat, jelas. tanpa bertele-tele 👏
Ira
m
Siti Masitah
ulah emily si cupu setan
Siti Masitah
dasar lyora kutu kupret...ulet keket..
Siti Masitah
si allan...bulshit..
Siti Masitah
sahabat rasa setaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!