NovelToon NovelToon
RATU YANG TERBUANG

RATU YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kleo

Bercerita tentang seorang permaisuri bernama Calista Abriella, yang telah mengabdi pada kekaisaran selama 10 tahunnya lamanya. Calista begitu mencintai Kaisar dan rela melakukan apa saja untuknya, namun cinta tulus Calista tak pernah berbalas.

Sampai suatu peristiwa jatuhnya permaisuri ke kolam, membuat sifat Calista berubah. Ia tak lagi mengharap cinta kaisar dan hidup sesuai keinginannya tanpa mengikuti aturan lagi.

Kaisar yang menyadari perilaku Calista yang berbeda merasa kesal. Sosok yang selalu mengatakan cinta itu, kini selalu mengacuhkannya dan begitu dingin.

Akankah sifat Calista yang berbeda membuat kaisar semakin membencinya atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kleo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Masa Lalu Calista

“Saya baik-baik saja, tak perlu memperhatikan saya.”

“Ibu kau benar baik-baik saja?”

Calista mengangguk, “Ya, Theo ibu baik-baik saja, bisa kau membantu ibu berdiri.”

Theodore menjulurkan lengannya dan membantu Calista berdiri, Leonardo yang semula berjongkok pun juga ikut berdiri.

“Theo, Maafkan ibu, ya. Ibu tidak mendengar perkataanmu.”

“Tidak papa Bu, yang penting ibu tidak terluka.”

Calista segera merapikan gaunnya dan melirik ke arah Leonardo.

“Terima kasih telah menolong saya di waktu yang tepat. Jadi Yang Mulia, apa yang membawa Anda kemari?” tanya Calista.

Calista tahu jika Leonardo tiba-tiba muncul di dekatnya itu bukan berarti sang suami memperhatikannya, tapi Leonardo pesti ingin membicarakan sesuatu perihal pekerjaan.

“Kau tahu aku mencarimu? Ya, itu tidak penting, aku membicarakan tentang perburuan, karena setiap keluarga bangsawan akan ikut, aku harap kau bisa mengatur semuanya dengan baik,” Kilah Leonardo.

Perburuan hannyalah alasan untuk menutupi niatnya yang ingin melihat Calista lebih dekat.

“Itu memang tugas saya sebagai seorang permaisuri, jika hanya itu yang disampaikan maka sekarang saya permisi.”

“Theo, ibu kembali ke istana putih, ya.”

Theodore mengangguk.

Melihat Calista berjalan pergi, membuat Leonardo ingin mencegatnya, ia ingin berbicara lebih banyak dengan Calista, tapi suaranya seolah tercekat dan Leonardo pun mengurungkan niatnya.

“Ayah,” panggil Theodore.

“Ya, Theo, ada apa?”

“Tolong perhatikan ibu, aku takut jika nanti dia sakit lagi.”

Leonardo berjalan mendekati putranya dan memegang bahu Theodore, “Kau dan ibu itu tanggung jawabku, ayah akan selalu melindungi kalian berdua,” balas Leonardo.

...****************...

Di sisi lain, Calista yang sudah sampai di kamarnya terlihat duduk termenung menghadap jendela, pikirannya teringat akan bagaimana Leonardo menolongnya.

“Kenapa sekarang aku malah mengingat Leonardo Yang Dulu?”

“Calista kau tidak boleh goyah.”

...Kilas Balik.

...

“Kedrick, aku telah memutuskan jika Calista akan menjadi permaisuri di mesa dapan.”

Kedrick terdiam menatap Kaisar yang juga saudara sepupunya, “Tapi putriku dia baru saja lahir, Yang Mulia.”

Kasiar tertawa kecil, “Kedrick di mana pikiranmu itu? Tentu saja kita akan menikahkan Calista dan Leonardo saat mereka dewasa.”

“A-apa tidak ada calon yang lain, Yang Mulia?”

“Aku ingin keturunan Alaric tetap terjaga, dan aku yakin Calista akan menjadi permaisuri yang cerdas dan bijaksana, mengingat seperti apa kau dan istrimu itu.”

Mau bagaimana pun Kedrick ingin menolak tetap saja tak dapat membatalkan apa yang telah diputuskan sang kaisar.

“Aku mengatakan ini agar kau bisa mendidiknya sejak dini, sehingga nanti ia bisa menjadi permaisuri yang tanpa celah sedikit pun.”

Dengan berat hati, Kedrick menyetujui putrinya yang baru beberapa hari lahir dijodohkan dengan putra kaisar.

...****************...

Waktu terus berlalu, Calista kecil pun mulai tumbuh dan terbiasa dengan banyak kelas yang harus ia ikuti untuk menjadi permaisuri.

Tepatnya sejak Calista berusia 5 tahun, ia sudah mulai belajar tentang etiket dan peraturan istana.

Hari demi hari ia lalui dengan terus belajar dari pagi hingga malam, tak ada waktu bagi Calista untuk bisa pergi menghadiri pesta teh nona bangsawan seusianya, bahkan untuk sekedar jalan-jalan di taman pun ia tak sempat.

Belajar menjadi permaisuri sempurna di masa depan merenggut banyak waktu Calista. Pada akhirnya ia sendiri merasa lelah.

“Ibu, kenapa aku harus terus belajar? Aku lelah ibu,” keluh Calista yang tidur di pangkuan sang ibu.

“Abela itu kan demi masa depanmu, kelak kau akan menjadi permaisuri, jika kau tidak memiliki dasar ilmu, bagaimana kau menangani rakyat dan para bangsawan?”

“Tapi ibu aku sendiri pun juga tidak ingin menjadi seorang permaisuri, apa lagi aku harus menikah dengan putra mahkota yang tidak kukenali itu,” gerutu Calista.

Sang ibu mulai mengelus rambut panjang putrinya. “Ibu dan ayahmu tidak punya pilihan, putriku. Ibu pun ingin kau bahagia, tapi keputusan kaisar adalah sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat, kami tidak bisa menentangnya.”

Calista mengerti akan posisi ibu dan ayahnya, hal itu juga membuat Calista tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah kaisar.

“Besok aku akan berusia 17 tahun, dan kaisar mengundangku ke istana, seperti tahun-tahun sebelumnya dia akan memberikanku banyak hadiah. Ibu, menurut ibu apa kaisar akan menuruti permintaanku kali ini?”

Sang ibu berpikir sejenak, “Abela kan sangat dekat dengan kaisar dan permaisuri, menurut ibu mungkin saja mereka akan menuruti permintaanmu.”

Keesokan harinya Calista menemui kaisar dan permaisuri, dan benar saja ia diberikan banyak hadiah oleh keduanya, mulai dari pakaian hingga perhiasan langka semua diberikan untuknya.

“Apa kau senang Calista?”

“Ya, Yang Mulia, saya sangat senang dengan pemberian Anda berdua.”

“Tapi bisakah saya meminta sesuatu pada Anda berdua?” tanya Calista.

“Ya, katakan saja apa yang kau inginkan putriku?” tanya sang permaisuri.

“Se-sebenarnya a-aku banyak memiliki kekurangan untuk menjadi permaisuri, bi-bisakah anda berdua memikirkan lagi keputusan untuk menjadikan saya permaisuri di masa depan?”

Raut wajah permaisuri tampak berubah, begitu pula dengan Kaisar.

“Apa maksudmu Calista?” tanya Kaisar.

Seketika itu Calista memohon sembari berlutut, dengan kedua tangan yang disatukan di depan dada, Calista mulai berbicara tanpa rasa takut, ia tahu nyawanya bisa saja berkahir hari ini jika kaisar tak menyenangi apa yang ia katakan.

“Saya mohon yang mulia pertimbangkan lagi keputusan anda berdua, saya bukanlah wanita yang pantas untuk duduk di kursi permaisuri.”

“Bahkan saya sudah sangat lelah untuk mempelajari semua yang harus dikuasai sebagai permaisuri,” ucap Calista dengan buliran air mulai membasahi pipinya.

Kaisar yang melihat Calista seperti itu pun beranjak dari kursinya dan berjalan mendekat. “Sekarang berdirilah Calista.”

Calista mendongak dan segera mengikuti printah kaisar.

“Aku tahu kau merasa lelah karna menghabiskan waktumu untuk belajar. Aku merasa kecewa akan apa yang kau inginkan, tapi karna kau juga kuanggap sebagai putriku Calista, aku akan memberimu keringanan.”

“Kau bisa menolak perjodohan ini.”

Mata Calista berbinar, “Benarkah Yang Mulia?”

“Ya, tapi dengan syarat kau harus mencapai usia dewasa, tepat saat acara debutmu nanti, kau harus memutuskan, tetap melanjutkan perjodohan ini atau menghentikannya.”

“Baiklah, Yang Mulia, sampai hari itu tiba saya akan tetap belajar sekeras mungkin,”

1
Senti Tiara
Kecewa
Senti Tiara
Buruk
Mull Yani
Luar biasa
Mor Mintarsih
assalamualaikum thor..nyimak dulu ya thor..
semoga mc cewe nya tangguh 🥰
dan buat thor tetap bersemangat lgi dlm berkarya 🤲
Mochika mochika
Luar biasa
Norselie
Bagus,
Rahmat Uja
dr jaman Doeloe penggosip ga pernah hilang yaaa,no satu kalo soal membicarakan keburukan org😌😏
Rahmat Uja
Luar biasa
Rahmat Uja
entah kenapa ga tersentuh SMA cerita selene😌,si trishan menyebalkan apaan nyuruh si selene gantiin permaysuri sementara waktu maksudnya apa coba,pdhal calis baik Ama dia😏😏
Rahmat Uja
baguss
Rahmat Uja
meskipun ga sengaja dorong,tetap ja tu kejahatan,harusnya emang d hukum si selene ni.tp karna emang PDA gila semua ya JD terserahlah suka"ja
tetep ja perbuatan si selene selama JD selir ga d benarkan meskipun cuma pura"😏
Rahmat Uja
ga jelas lu selene,acting apa kaya gtu pura" peduli n sedih,pdhal yg paling bikin jahat ya dia.berapa kali dia mau bunuh si calis smpe koma beberapa bulan,jangan bilang tu jga acting ga masuk akal sumpah
Rahmat Uja
apaaaannn,alasan bencinya ga jelas bngt bejirrrrr.cuma ga tau identitas Abel doang dia sampe benci biarin calis mati berkali kali.ga jelas sumpahhhhh🤦😏😏😏😏
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
yg baca terus blur.. 🤣🤣🤣 acting yg nda kena..
Lie Yanti
sejauh ini msh bagus cerita nya
Jouliani Jouliani
Luar biasa
Tiwi
ok
Fhatiimah
Luar biasa
Musliha yunos
ceritanya seru.. berbagai rasa yg aku rasa baca novel mu ini thor
Musliha yunos
semoga calista bercerai sama kaisar bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!