Nathan menjadi duda setelah menikah untuk ke dua puluh kalinya. Semuanya berakhir di saat malam pertamanya. Dia tak bisa melakukan kewajibannya pada istrinya hingga membuatnya mendadak untuk kesekian kalinya.
Jovita seorang gadis yang menikah dengan Deon karena suatu perjodohan dan tanpa ikatan cinta di antara mereka. Di malam pertamanya setelah menikah, Deon bersama wanita lain untuk menghabiskan malamnya.
Karena sering diabaikan oleh Deon, Jovita akhirnya mencari kesenangan sendiri. Secara tak sengaja dia bertemu dengan Nathan.
Awalnya hubungan mereka hanya teman biasa. Namun Nathan menaruh rasa pada Jovita yang mempunyai paras mirip seperti Cinta Pertamanya yang telah meninggal.
Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta mereka? Apakah mereka bisa bersatu atau hanya sekedar menjadi teman saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 19 Kembali Ke Villa
Jovi masih berpikir kemana sebaiknya ia pulang. Apakah ia harus pulang ke rumah orang tuanya ? Tapi jika ia pulang ke sana pasti orang tuanya akan berpikir macam-macam dan membuat mereka sedih, ia tak ingin membuat orang tuanya sedih. Cukuplah dia yang bersedih dan melihat senyum orang tuanya meski ia harus menderita.
“Jika kembali ke villa Deon, aku akan melihat pria itu lagi bersama wanita lain yang mungkin masih berada di sana.” Jovi menghela nafas panjang sebelum memutuskan.
“Tolong antar aku ke villa cempaka, tuan.” Jovi memilih untuk kembali pulang ke villa Deon meski pun sebenarnya ia berat hati kembali ke sana.
“Baik, aku akan mengantarmu ke sana.” Nathan mengajukan mobilnya menuju ke alamat yang disebutkan oleh Jovi.
Nathan beberapa kali melihat ke arah Jovi, sekedar untuk menatapnya saja.
“Gadis ini tinggal di villa mewah. Siapa sebenarnya dia ?” Nathan menebak-nebak identitas Jovi.
Villa cempaka merupakan satu di antara beberapa villa mewah yang ada di sana dan hanya beberapa saja yang memiliki villa seperti itu. Dan siapa pemilik mewah itu tentunya bisa diketahuinya nanti.
Sementara Jovi masih hanyut dalam pikirannya sendiri.
“Bagaimana jika Deon mencari ku nanti ?” Jovi melihat jam yang melekat di tangannya yang menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Ia sendiri bahkan terkejut melihat waktu yang cepat sekali berlalu padahal dia tadi keluar dari villa sekitar jam 19.00.
“Mungkin dia masih menikmati malamnya dengan gadis sialan itu. Dan tak ada waktu untuk memikirkan diriku apalagi mencari ku. Jadi aku kembali sebelum dia bangun, aku akan aman.” Jovi kembali membesarkan hatinya di saat rasa takut mulai menyerang dirinya.
Jovi mencoba mengalihkan pikirannya dan menatap Nathan yang sedang mengemudikan mobil.
“Pria ini di atas rata-rata. Dari penampilan dia terlihat menawan juga gagah. Dan sepertinya dia bukan orang biasa. Siapa dia ?” Jovi memperhatikan dan mengamati Nathan, juga langsung memberikan penilaian padanya.
“Apa yang ku pikirkan barusan. Dia ini orang asing dan lagi aku sama sekali tidak tahu siapa dia.” Jovi kembali menatap Nathan. “Dari usia mungkin pria ini berusia sekitar 29 tahunan. Jovi menebak usia pria itu.
“Ehem...” Nathan berdehem saat melihat Jovi beberapa kali menatap dirinya.
Jovi seketika mengalihkan pandangan dan menatap ke kaca mobil.
“Nona kenapa kau menangis tadi, apa ada bagian tubuh mu yang sakit dan kau menahannya ?” Nathan mencoba bertanya untuk mencari atau apa yang sebenarnya terjadi pada Jovi.
“Ya... tak ada... aku hanya... sedih karena suatu hal.” jawab Jovi tidak menjelaskan detailnya.
Tak lama kemudian mobil datang berhenti di depan Villa Cempaka.
“Klak.” Jovi membuka pintu dan turun dari mobil. Kebetulan hujan sudah reda namun suasana di sekitar terlihat sepi.
“Terima kasih tuan sudah mengantar ku.” ucap Jovi setelah turun dari mobil Nathan. “Ya sama-sama. Jika kau merasakan badan mu tidak enak atau ada cedera yang baru kau rasakan, hubungi aku.” Nathan ikut keluar dari mobil dan menghampiri gadis itu kemudian memberikan kartu namanya.
“Terima kasih. Tapi kurasa aku baik-baik saja.” Jovi menerima kartu nama Nathan dan Instagram berlari masuk ke villa dengan bertelanjang kaki.
Tak lama setelahnya Nathan segera masuk ke mobil dan memulihkan mobilnya menuju ke rumah.
Sesampainya di dalam villa, Jovi segera menuju ke kamarnya.
“huft... untung saja Deon tidak mencari ku.” Jovi bernafas lega karena pria itu tidak kembali ke kamar.