NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:386.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19# Memiliki Dua Sifat

Delissa yang tertidur dengan lelapnya tiba tiba terusik ketika tangan kekar mencoba meraba wajah cantiknya. Dia mencoba membuka matanya alahkah terkejutnya dia melihat seorang pangeran sedang duduk di sampingnya sambil tersenyum.

"Del, ayo bangun. Aku sudah mendaftarkan Ayu dan Nana ke sekolah baru mereka" ucap Aldyanta tersenyum sambil mencoba merapikan rambut Delissa yang menutupi wajah cantiknya.

"Sudah jam berapa kak?" ucap Delissa mencoba mencoba merengangkan otot otonya.

"Sudah jam tujuh. Cepat nanti mereka terlambat"

"Apa? jam tujuh?" ucap Delissa langsung saja bangkit dari kasur empuk itu.

Dia terlalu lelap dalam tidurnya karna kasur empuk yang sangat luas. Tak seperti biasanya mereka harus tidur dengan sempit sempitan di atas kasur kumuh mereka.

"Na, Ayu, Ayo bangun kalian harus kesekolah" ucap Delissa mencoba membangunkan Nana dan Ayu.

"Kak, kami ke sekolah pakai apa? bukankah kakak tidak bawa apapun dari rumah?" ucap Ayu mengingat mereka tidak membawa sehelai pakaianpun dari rumah mereka.

"Kalian tenang saja, Kakak sudah menyiapkan semuanya pakaian, sepatu, tas bahkan buku buku kalian" ucap Aldyanta tersenyum.

"Jadi kami punya baju baru kak?" ucap Nana semangat.

"Ia, sayang. Lihat lemari itu lemari pakaian kalian. Semua isinya adalah milik kalian" ucap Aldyanta menunjukkan lemari besar di depannya.

Nana dan Ayu langsung saja berlari ke arah lemari itu lalu membukanya. Mata mereka langsung saja berbinar melihat begitu banyak pakaian yang bagus bagus. Tidak seperti pakaian mereka dulu yang sudah kumuh tapi masih di pakai.

"Ini pakaian kami, Kak?" ucap Ayu tersenyum bahagia.

"Ia, sayang itu pakaian kalian. Nah, ini rak sepatu kalian dan itu meja belajar kalian dan rak buku buku kalian. Ingat kalian harus belajar yang rajin ya. Agar kelak bisa menjadi wanita sukses dan membangakan Kakak"

"Terima kasih banyak, Kak. Kami berjanji akan belajar yang rajin agar bisa menjadi Dokter yang hebat" ucap Nana langsung saja memeluk Aldyanta di susul oleh Ayu.

"Ia, Kak. Ayu juga janji akan belajar yang giat agar bisa menjadi wanita karir yang sangat cantik"

"Kakak akan selalu mendukung apapun pilihan kalian. Yang penting jangan pernah mengecewakan Kakak ya"

"Siap , Kakak ipar. Ya sudah kami mandi dulu" ucap Ayu dan Nana langsung saja berlari ke arah kamar mandi.

Melihat tingkah Ayu dan Nana, Aldyanta langsung saja tersenyum bahagia.

"Terima kasih ya, Kak" ucap Delissa menatap Aldyanta dengan penuh rasa syukur.

"Ia, sayang. Mulai sekarang kalian adalah tangung jawabku. Jadi aku akan memperlakukan kalian sebaik mungkin"

Mendengar panggilan sayang dari Aldyanta, Delissa langsung saja tersenyum malu malu. Melihat tingkah Delissa yang begitu mengemaskan ingin rasanya Aldyanta melahap wanita di depannya itu.

"Sudah, kamu mandi sana. Kita akan mrngantarkan Nana dan Ayu ke sekolah Setelah itu kita akan ke kantorku" ucap Aldyanta yang tidak bisa meningalkan Delissa di mension seorang diri.

Mendengar ucapan Aldyanta, Delissa langsung saja tersenyum lalu berjalan ke arah kamar mandi. Aldyanta tiada henti menatap pungung Delissa hingga terhalang oleh pintu kamar mandi. Setelah itu dia langsung saja ke kamarnya untuk bersiap siap.

Setelah sampai di kamarnya, Ahmad langsung saja membersihkan dirinya lalu memgenakan kembali jas kuasanya. Dia menatap dirinya di pantulan cermin. Berlahan tatapan matanya berubah menjadi tatapan penuh dendam dan kebencian.

"Aku bersumpah akan membalas kematian kalian. Mommy, Deddy maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan kalian" batin Aldyanta sambil mengepalkan tangannya geram.

Hingga amarahnya terhenti ketika mendengar seseorang mencoba mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk" ucap Aldyanta dingin.

Mendengar perintah Aldyanta seorang pria berbadan tegap dan di balut jas hitam langsung saja masuk sambil membawa beberapa berkas di tangannya.

"Maaf, Tuan. Saya telah membawa beberapa bukti tentang kematian Nyonya dan Tuan besar yang selama ini saya selidiki" ucap Ervan langsung saja mengatakan tujuannya.

"Kita bicarakan nanti di kontor. Apa kamu sudah mengatur jadwal rapat hari ini?"

"Sudah, Tuan. Semua sudah siapkan, Tuan"

"Baiklah" ucap Aldyanta langsung saja melangkahkan kakinya meningalkan kamarnya di ikuti oleh Ervan di belakangnya.

Namun, saat sampai di depan pintu kamar Delisa dan kedua adiknya Aldyanta langsung saja menghentikan langkahnya lalu menatap Ervan yang terus mengikutinya.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Maaf, Tuan" ucap Ervan langsung saja mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tunggu kami di mobil" ucap Aldyanta dingin.

"Baik, Tuan" ucap Ervan langsung saja menunduk patuh. "Tuan Muda bagai memiliki sifat dua sekaligus. Giliran bersama Nyonya muda dan kedua adiknya dia terlihat sangat harmonis dan lembut, Sedangkan saat berhadapan dengan orang lain dia sangar menyeramkan" batin Ervan sambil mengayunkan langkahnya menulusuri anak tangga.

Setibanya di lantai bawah, Ervan langsung saja melihat Julia, Heri dan Vina sedang sarapan bersama di meja makan sambil menatapnya sinis. Bukannya takut Ervan malah membalas tatapan mereka lalu tersenyum sinis.

"Beraninya kacung itu menatap kita seperti itu. Lihat saja kita Mama akan membuatnya menyesal" ucap Julia penuh keangkuhan.

"Kamu sih tidak mengerjakan tugasmu dengan baik. Padahal kita sudah mengaturnya dengan baik" ucap Vina kesal.

"Maaf, sayang. Ini semua bukan salahku. Tapi, salah wanita kampung itu" ucap Heri mencoba menenangkan Vina.

Hingga akhirnya kekesalan mereka terhenti ketika melihat Aldyanta menuruni anak tangga bersama ketiga bidadarinya.

"Pagi, sayang. Kalian sudah sangat rapi, mau kemana?" ucap Julia langsung saja memasang topengnya.

Mendengar ucapan Julia, Aldyanta langsung saja menatap Heri yang telah berpakaian rapi dilengkapi dengan jas kuasanya.

"Kami mau ke kantor. Aku kira kalaian akan berbulan madu, Padahal baru semalam kalian menikah tapi kenapa kau malah sudah sangat rapi?"

"Ia, Kak. Aku tidak bisa meningkal kantor begitu saja. Aku kira kakak ingin beristirahat terlebih dahulu, makanya aku langsung ke kantor dan menunda bulan madu kami" ucap Heri gugup.

"Tidak, Kakak mau memeriksa keadaan kantor yang telah lama Kakak tingalkan. Jadi, kaliab berbulan madu lah. Ini tiket bulan madu untuk kalian sebagai hadiah dari Kakak" ucap Aldyanta memberikan dua tiket bulan madu romantis kepada Heri sambil menatap Vina sinis.

"Kalian tidak sarapan dulu?" ucap Julia mengalihkan pembicaraan.

"Tidak, kami akan sarapan di luar" ucap Aldyanta lalu melangkahkan kakinya kembali di ikuti oleh Delissa dan kedua adiknya. Aldyanta langsung saja mengerutkan keningnya binggung ketika melihat ekspresi wajah Delissa yang cemberut.

"Silahkan, Tuan" ucap Ervan langsung saja membuka pintu untuk Aldyanta ketika melihat Tuan mudanya itu telah mendekat ke mobilnya.

Aldyanta langsung saja duduk di samping Delissa sedangkan Ayu dan Nana duduk di bangku belakang. Aldyanta mang segaja menyuruh Ervan untuk membeli mobil keluarga yang agak luas untuk mereka agar tidak sesak berada di mobil yang sempit dan berdesak desakan.

Bersambung......

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!