NovelToon NovelToon
Penggoda King Mafia

Penggoda King Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Ellen merencanakan misi besar untuk menghancurkan pernikahan Freya dan Draco.

Apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PKM BAB 19 - Pillow Talk

Kerel terus mengumpat karena kakinya yang masih sakit setelah ditendang Draco sebelumnya. Pada saat itu, Rara lewat setelah mengantar makanan yang dibawa Ellen ke kamar Draco.

"Hei kau, berhenti!" teriak Kerel yang melihat Rara lewat.

Rara menghentikan langkahnya kemudian mencari suara berat itu. Saat melihat pemilik suara, Rara langsung menunduk karena menghindari kontak mata dengan Kerel.

Semua pelayan istana juga tahu kalau Agatha menyukai Kerel dari dulu. Jadi, Rara tidak mau terlalu dekat atau Agatha dan pelayan lain akan menindasnya lagi.

"Bawakan aku makanan!" tambah Kerel.

"Ba--baik!" Rara bergegas pergi ke dapur istana.

Rara menyiapkan beberapa makanan untuk Kerel dan segera mengantarnya di tempat Kerel sebelumnya berada.

"Silahkan," ucap Rara yang masih menundukkan wajah. "Kalau sudah selesai tinggal di sini saja tempat kotornya, Tuan. Saya akan ambil lagi nanti!"

Rara membalik badannya tapi tangannya dicekal oleh Kerel dan ditarik sampai tubuh Rara duduk di samping lelaki itu.

"Kau tunggu saja di sini dari pada bolak balik," ucap Kerel.

"Tapi..."

"Kau sepertinya takut padaku, tenang saja, aku tidak akan menggigit!"

Dan interaksi keduanya dilihat oleh salah satu pelayan, pelayan itu melaporkannya pada Agatha.

...***...

Di kamar Draco, suara erangan Ellen semakin menjadi-jadi. Ellen sangat merindukan sentuhan Draco yang membuatnya bisa gila.

"Drac..." Ellen memejamkan matanya karena merasakan kenikmatan tiada tara. Tak lama Draco menyusul dengan menjatuhkan wajahnya di ceruk leher Ellen.

Keduanya menetralkan nafas sejenak sampai Draco menaikkan badannya lagi seraya menatap wajah Ellen dari atas.

"Jadi, bagaimana tanggapanmu mengenai pakaian dalamnya?" tanya Ellen.

Seperti biasa Draco tidak menanggapi pertanyaan yang tidak butuh jawaban. Lelaki itu melepas miliknya perlahan dan mencoba menjauh seperti yang sudah-sudah.

Tapi, sebelum Draco menjauhi Ellen, perempuan itu menahan tangan Draco.

"Bagaimana kalau kita melakukan pillow talk?" tanya Ellen.

Tentu saja Draco tidak mengerti hal semacam itu yang mana membuat Ellen membimbing Draco untuk membaringkan tubuh dan saling menatap satu sama lain.

"Pillow talk itu seperti percakapan intim, hangat dan mendalam saat berada di atas ranjang. Biasanya dilakukan sebelum tidur atau setelah selesai berhubungan intim," jelas Ellen.

Malam ini, Ellen ingin berbicara dari hati ke hati dengan Draco. Dia ingin mencairkan es kutub itu supaya lebih peka terhadap dirinya.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Bukankah hubungan kita memang sebatas berhubungan badan? Aku tidak pernah menjanjikanmu apa-apa," ucap Draco. Selama ini dia merasa kalau Ellen lah yang menyerahkan diri padanya.

Ellen mendekat dan memberanikan diri mengecup bibir lelaki itu kemudian menyenderkan kepalanya di dada Draco.

"Apa kau benar tidak merasakan sesuatu saat bersamaku? Sesuatu seperti ikatan yang tidak bisa dijelaskan," ucap Ellen seraya memeluk raga kekar Draco.

"Aku tahu laki-laki sepertimu tidak akan mudah menerima wanita asing masuk ke dalam kehidupanmu,"

"Kali ini jawablah pertanyaanku,"

Ellen meminta kepastian jika memang Draco tidak merasakan apapun rasanya percuma perjuangannya yang sudah sejauh ini.

"Aku tidak tahu, aku hanya merasa terganggu karena bayanganmu malam itu selalu terlintas di kepalaku," jawab Draco jujur.

Ellen tersenyum, Draco memang kaku dan tidak pandai mengekspresikan diri.

"Kau selalu berada di luar untuk menangkap pengkhianat, apa kau tidak pernah berpikir jika itu hanya pengalihan saja?" tanya Ellen lagi.

"Bagaimana kalau ternyata pengkhianat itu justru orang dalam, orang yang kau percaya selama ini?"

1
Rhenii RA
Bego banget nanya hal yang ga penting di situasi genting🙄
Rhenii RA
Seharusnya langsung dibunuh
Rhenii RA
Seharusnya tebas langsung lehernya ga sih!
Rhenii RA
Uhuuyyy🥳
Rhenii RA
Iye, seharusnya kepalamu Dante dakjal
Rhenii RA
Queen palsu antekmu anjeng
Rhenii RA
Eh eh aku yang malu wkwkwk
Rhenii RA
Lu nggak ngerasain sakit berarti udah jebol duluan. Kalau masih perawan seharusnya sakit dong
Rhenii RA
Lah elu kan cuma gadungan🤣
Rhenii RA
Ngacaaa
Rhenii RA
🤢
Rhenii RA
Si Queen abal2 itu tuh yang Dakjaal murni🤣
Rhenii RA
Queen gadungan
Rhenii RA
Suami curian maksudnyaa🤪
Anonymous
Wah cocok
Anonymous
Sedihh
karyaku
hi kk transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
mery harwati
Aaahh kecewa aq klo harus ke rumah bercat orange, banyak rayap tiap episodenya, mending klo durasi rayap yang lalu lalang 5 detik, ini mah 30 detik ge lebih, males jadinya harus bebersih rayap tiap episodenya di rumah bercat orange F mah 🫣
mery harwati: Lha penulis aja sampe harus beli premium agar tak dimakan rayap, kan jadi ngurangan pendapatan penulis atuh🤦‍♂️ sehat selalu ya thor & lancar rejekinya juga ya 🤲💪
🍸⃝༗ instagram : @dhevisjwta: Iya kak😭 aku aja harus ngalah beli premium tiap bulan.
total 2 replies
mery harwati
Ambyar bener itu Ellen & Draco, tancap gas poll bikin anak, Izek baru usia 3 bulan udah dikasih adik lagi 👏🤣
mery harwati
Di rumah F yang berwarna orange terlalu banyak rayap iklannya, jadi aq males & akhirnya aq bersihkan rumah bercat orange itu dari layar hp ku 😷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!