NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:871.5k
Nilai: 4.1
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 19

"Tunggu, tunggu! memangnya selama ini kamu berada di mana? sehingga kau menitipkan perusahaan Pratama pada Robin? bukankah kau baru beberapa bulan yang lalu memperkenalkan dirimu sebagai CEO di perusahaan itu? dan sekarang kenapa kamu kembali hengkang dari perusahaan?" tanya Angga.

Citra terdiam, lalu dia menarik nafas dalam.

"Mau bagaimana lagi Angga? saat ini aku benar-benar tidak punya pilihan lain, kecuali menitipkan perusahaan itu pada sahabatku Robin, karena saat ini yang aku butuhkan hanyalah ketenangan tanpa ada bayang-bayang masa lalu," ucap Citra.

Angga menggenggam tangan Citra lembut, ia tau betul bahwa wanita yang berada di hadapannya saat ini sangat membutuhkan sandaran. Namun apa yang dia lakukan barusan, Ia malah mencecar perempuan itu dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bermutu.

"Maaf," ujar Angga akhirnya.

Citra tersenyum. Lalu dia mengangguk kan kepala.

Kemudian Angga pamit pada Citra. Namun, sebelum dia pamit Ia kembali mendekat kearah Citra.

"Citra, bisakah kau menemaniku makan malam sekarang? sebab besok siang aku sudah kembali lagi ke kota J," ujar Angga. Yang membuat Citra kembali berbalik kearah Angga.

Citra lalu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, dan ternyata hari sudah semakin larut.

"Jam sepuluh malam," batin Citra.

Lalu dia menggeleng dengan sangat cepat.

"Maaf Angga, ini sudah jam sepuluh malam, dan tidak sepantasnya aku berkeliaran di jam seperti ini. Namun kalau kau tidak keberatan, bagaimana kalau besok pagi saja aku menemanimu makan, ya...anggap saja sebagai permintaan maaf ku waktu itu karena aku dengan tidak sengaja meninggalkan mu sendiri di Mall," ucap Citra.

Angga terdiam sejenak, memikirkan tawaran wanita yang berada di hadapannya.

Sebenarnya dirinya datang ke Villa Citra untuk melamar sekaligus mengajaknya untuk makan malam, namun karena Citra mengatakan kalau dia masih berstatus istri orang lain, akhirnya Angga mundur alon-alon.

Dengan hati yang sangat sedih, iapun kembali memasukkan cincin berlian yang di balut kotak warna maroon itu ke kantong Jasnya.

"Baiklah tidak apa-apa, asalkan kamu bersedia menemaniku makan, kapanpun itu waktunya aku sudah merasa senang," ujar Angga.

Citra tersenyum canggung.

Kemudian Angga merogoh kantong Jasnya, lalu dia memberikan alamat hotel tempat dimana ia menginap.

"Jam sembilan pagi, aku harap kamu tidak akan terlambat karena waktunya masih terlalu pagi," ujar Angga sambil memberikan alamat itu kepada Citra.

"Baiklah, akan aku usahakan tidak terlambat," jawab Citra.

Kemudian Angga berbalik dan meninggalkan Citra.

******

Pagi hari

Citra sudah bersiap-siap pergi ke hotel tempat dimana Angga menginap. Dan sekarang dirinya sudah berdandan se natural mungkin.

Citra kemudian memutar tubuhnya di depan cermin, dan setelah Ia rasa penampilannya sudah sempurna, akhirnya diapun keluar dari dalam kamar sambil menenteng tas berukuran kecil di tangan.

Sesampainya di halaman depan, kemudian Citra meminta salah satu penjaga Villa untuk mengantarkan dirinya ke hotel.

"Ini alamatnya pak," ucap Citra sambil menyerahkan secarik kertas yang diberikan oleh Angga semalam.

"Baik Nona," ucap salah satu supir yang menjemputnya kemaren di bandara dan namanya adalah pak Jono.

Setelah Citra masuk ke dalam mobil, pak Jono pun masuk ke dalam ruang kemudi lalu dia melajukan mobil itu dengan perlahan.

Perlahan tapi pasti, kini mobil yang di kendarai oleh Citra itupun sudah berhenti tepat di depan lobby hotel yang Ia tuju.

"Ini Hotelnya Non," ujar pak Jono sambil membuka pintu mobil untuk Citra.

"Terima kasih pak Jono," ujar Citra lalu dia keluar dari dalam mobil, sambil memperbaiki dress warna maroon yang Ia pakai.

Dengan memakai dress warna maroon yang dipadukan dengan sepatu high heels yang tidak terlalu tinggi, Citra pun tampak cantik bak bidadari yang turun dari khayangan.

Bahkan seluruh penghuni Hotel yang kebetulan sedang melakukan sarapan pagi, kini beralih menatap kearah Citra yang baru saja menapakkan kakinya di dalam Hotel.

Citra tampak canggung kala melihat semua orang menatap dirinya.

"Apakah penampilan ku aneh, hingga semua orang beralih menatap diriku," batin Citra sambil tersenyum ramah, Lalu dia celingak-celinguk mencari keberadaan Angga.

Angga yang sedari tadi melihat kedatangan Citra, iapun tak kalah terpukau nya dengan kecantikan Citra, bahkan Ia hampir saja meneteskan air liur.

"Benar-benar cantik, andai saja Citra tidak berstatus istri orang, mungkin detik ini juga aku sudah melamarnya menjadi pendamping hidupku," batin Angga menyesali kenapa dia tidak bertemu duluan dengan Citra.

Citra yang melihat Angga sedang duduk di pojokan, akhirnya diapun berjalan perlahan menuju kearah Angga.

Angga berbalik dan pura-pura tak melihat kedatangan Citra. Sebab, dia tidak ingin di cap sebagai laki-laki sombong karena dirinya tidak menyambut kedatangan Citra.

Padahal sebenarnya Angga sangat begitu terpesona dengan kecantikan Citra, hingga membuat Ia lupa segalanya.

"Angga," sapa Citra lalu dia duduk di kursi yang berhadapan dengan Angga.

"Hai... Citra! aku pikir kamu tidak akan datang, karena masih terlalu pagi," ujar Angga basa-basi.

Namun dalam hati, dia merasa sangat senang dan bahagia karena bisa melihat Citra sebelum dia berangkat ke kota J.

Citra tersenyum manis.

"Mana mungkin aku tidak datang, kan aku sudah berjanji padamu tadi malam," ujar Citra.

Setelah mereka berbincang-bincang sebentar, pramusaji pun datang menghampiri keduanya sambil membawakan makanan yang dipesan oleh Angga sebelum kedatangan Citra.

"Ternyata kamu sudah memesan makanan, aku pikir belum," ujar Citra.

Angga terkekeh.

"Ya, tentu saja aku sudah pesan, karena kamu pernah bilang, apa yang aku sukai pasti kamu juga menyukainya. Iya 'kan," ujar Angga tersenyum.

Citra terdiam sesaat, ia ingat betul dengan ucapannya saat Angga mengajaknya kencan pertama kali di Mall.

Dan sedetik kemudian Citra terkekeh, lalu dia membenarkan ucapan Angga tersebut.

Tanpa menunggu lama, kemudian mereka berdua menikmati makanan yang berada di atas meja, sambil sesekali Angga mencuri pandang terhadap Citra, yang menyantap makanannya dengan sangat lahap.

Namun, tanpa Citra sadari, ternyata sejak tadi sepasang bola mata sedang mengawasi dirinya.

Ya, saat ini Mom Siska bersama dengan teman-temannya sedang melakukan sarapan pagi di tempat yang sama dengan Citra.

Siska terus saja memperhatikan gerak-gerik Citra, Namun, dia tidak percaya dengan penglihatannya saat ini.

Bukankah menantunya Syasi sudah membuang Citra ke kota terpencil? tapi kenapa Citra berada di Bali? bukankah hal itu cukup aneh? dan penampilannya kenapa berubah begitu drastis? dan satu hal lagi, kenapa Ia begitu dekat dengan Angga? salah satu saingan berat rekan bisnis anaknya Rifki.

Ya, walaupun Citra sudah tidak berpenampilan culun dan tidak memakai kacamata besarnya. Tapi Siska percaya bahwa itu adalah Citra menantunya yang mandul dan tidak berguna.

1
Evy
kemana para bodyguard nya...
Evy
semangat Author... jangan menyerah... walaupun ceritanya tak seperti yang aku bayangkan.tapi tidak apa... jangan merasa down dengan komentar yang bisa membuat Author hilang ide...
Evy
kupikir takkan terjadi hubungan suami istri.kenaoa bisa begitu Thor ..aku kesel banget..tapi terserah Author sih...kan dia yang bikin alur ceritanya.
Evy
kok begitu sih jalan ceritanya...masa bisa ketangkap...
Evy
jangan balikan Thor .. buanglah mantan pada tempat sampah...
Dewi Nurani
cerita yg aneh s angga maen nyosor aja , bener² tak berahlak , s rifki plin plan , msh tetep baik ke sasyi , jadi males bacanya bikin puyeng
Elok Pratiwi
karakter pemeran wanita utama nya kok goblok amat sangat membosankan sangat tidak menarik sama sekali tidak ada greget nya
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
babygirl♡
....
babygirl♡
...
MisZie
dasar bodoh ..
MisZie
kata ada bodyguard jaga tapi kenapa asyik kena serkap aja ..
Romauli Simbolon
Wanita POLTAK alias POLos tak beroTAK
Khomsiatun
Luar biasa
bhunshin
onon bgt si Citra
fiza
aik..gitu jer dh lari,mulut mana??xreti jwab,tau cikit nagis,org hina ko biokan jer,dri petamq chapter sampai la nih,nagis saja,ko lahir dri mata air ke apa,celah mana ko kuat,hati,telinga,mulut mana xreti balas apa org ckp,bodoh dh la..ish..sakit plk ati kite😤..kaya tapi bodoh,ko kaya kot,heran apa takat laki ti,lain bayak,cikit nagis,pastu lari..bende tah
fiza
celah mana dia wanita kuat,bkan bodoh ker🙄
fiza
Biasa
fiza
Kecewa
fiza
yek ele..gitu jer..berlajar la gan shen maning...kaw2 dia bagi org yg buat dia,xkira la keluarga ke x,org nk kutuk ke nk apa ker,dia terang2 buat..depan org ramai lagi,ssb apa..dia kuat,pandai dan kaya raya🥱..dia serang org yg serang dia jer..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!