NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:582k
Nilai: 4.9
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hinaan

Anisa sudah mulai membaik, nafasnya yang tadi tersegal-segal kini sudah terlihat normal.

Nino tertidur pulas di dekat Anisa dia duduk dekat brangkar Anisa yang terbaring, Nino menyandarkan kepalanya di dekat kepala Anisa.

Saat Anisa menoleh kesamping dia dapat merasakan hembusa hangat nafas Nino yang menerpa wajahnya, perlahan tangan Anisa mengusap kepala Nino dengan lembut, sontak Nino membuka mata karna terusik dengan sentuhan tangan Anisa di kepalanya.

"Anisa," ucap Nino dengan suara seraknya has orang bangun tidur.

"Apa kamu sudah baikan Nis?" tanya Nino sambil memegang kening Anisa.

Sungguh Nino sangat kawatir dengan keadaan Anisa, ini semua terjadi karna dia keras kepala tidak mau masuk meskipun Anisa telah membujuk nya.

"Iya pak, saya sudah baikan, ini sudah biasa saya alami jika sehabis hujan2 nan, maaf kan saya karna merepotkan bapak," ucap Anisa tidak enak hati.

"Justru akulah yang harus minta maaf sama kamu Nis, gara2 aku kamu jadi sakit, seandainya aku menurut saat kamu mengajakku ke dalam, mungkin ini tidak akan terjadi, sekali lagi aku minta maaf," Nino meminta maaf karna merasa bersalah gara2 dia, Anisa jadi sakit.

Anisa mengulas senyum karna permintaan maaf dari Nino, dalam hatinya ia merasa bahagia karna perasaan nya kini telah terbalas karna Nino ternyata juga mencintainya, namun Anisa kembali merasa sedih mengingat Nino telah di jodohkan dengan Keyra.

Dia harus bertekat untuk melupakan Nino yang telah mengisi hari2 nya berapa hari ini, Dia juga berencana ingin segera mengahiri hubungan nya debgan Radit karna sudah beberapa hari ini mereka tidak saling berkomonikasi, mungkin radit sibuk pikir Anisa.

Cinta Anisa memang sudah terbagi, anggaplah dia wanita yang jahat telah menduakan hati nya pada dua pria, namun Anisa tau dia tidak akan pernah memiliki salah satu dari mereka, Anisa sadar akan hal itu.

"Anda tidak perlu kawatir Pak, saya akan segera sembuh setelah minum obat, ini sudah biasa saya alami pak, anda tidak perlu merasa bersalah." ucap Anisa sambil menampilkan senyum manisnya.

"Maaf pak, apa anda suami dari pasien," tiba2 seorang dokter masuk ke kamar inap milik Anisa dan dia langsung bertanya pada Nino, membuat Anisa dan Nino sama2 terkejut.

Belum sempat menjawab, dokter itu langsung menjelaskan sesuatu pada Nino.

"Begini pak, saya sarankan untuk menjaga istri anda, jangan sampai dia hujan2nan lagi karna tidak baik untuk kesehatan nya, dia punya penyakit asma/bengek, kalau dia nekat hujan2nan penyakitnya pasti akan kambuh, jadi saya saran kan jaga istri anda jangan sampai kumat penyakitnya kasihan istri secantik dia kalau sesak nafas," ucap dokter itu sambil menatap Anisa genit.

Nino merasa geram dengan tingkah dokter muda itu, ingin rasanya dia menonjok wajah tampan nya agar benyok sekalian.

"Iya terima kasih dok, bisakan dokter tinggalkan kami, soalnya saya ingin berduaan saja sama istri saya, maklum lah dok, pengantin baru masih anget-anget nya," ucap Nino sengaja biar dokter itu segera keluar dan tidak kegenitan dengan Anisa.

Dokter itu tersenyum canggung lalau segera keluar dari kamar itap Anisa.

"Pak, kenapa bapak berbohong?" tanya Anisa merasa kesal dengan kebohongan Nino.

"Aku hanya tidak suka cara dia menatap mu," jawab Nino ketus.

"Bapak cemburu ya?" tanya Nisa polos.

"Sudah tau masih nanyak," ucap Nino lalu segera keluar dari kamar Anisa dengan wajah kesal.

Setelah dua hari Anisa sudah di perbolehkan pulang oleh dokter, selama dua hari itu, Nino begitu telaten merawat Anisa, membuat Anisa bukan nya lupa pada perasaan nya pada Nino malah sekarang dia merasa cinta di hatinya semakin besar dan timbuh semakin subur.

****

Masa liburan kariawan pun sudah selesai, kini mereka semua sudah pulang ke rumah masing-masing, di depan kantor bagaskara group Anisa sedang menunggu taxi yang sudah ia pesan, tiba2 saja Nino datang menghampiri Anisa.

"Aku akan mengantar kan mu Anisa, kamu masih kurang sehat, ayo masuklah ke dalam mobil," ajak Nino sedikit memaksa.

"Maaf pak, saya sudah memesan taxi," tolak Anisa dengan lembut.

"Tapi Anisa."

"Maaf pak, saya minta dari sekarang jauhi saya, saya tidak mau beredar gosip di kalangan kariawan jika kita punya hubungan spesial, saya tidak mau sampai tante Zahra salah paham, saya mohon pak, jauhi saya, anggaplah kita seperti orang asing yang tidak saling kenal, karna saya tidak ingin perjodohan bapak batal gara2 saya," pinta Anisa dengan mata berkaca-kaca, dadanya begitu sesak, tiga hari kemaren dia begitu dekat dengan Nino, namun mulai hari ini dia akan belajar melupakan Nino dan perasaan nya yang terlanjur jatuh cinta pada Nino.

Nino hanya diam mencerna ucapan Anisa, hatinya sakit dengan permintaan Anisa, "Maaf kan aku jika selama ini telah membuat kamu tidak nyaman, tapi perlu kamu tahu aku sangat mencintaimu, kamu boleh memintaku untuk menjauh tapi aku mohon jangan memintaku untuk melupakan mu, karna aku tidak bisa," ucap Nino sambil memandang wajah Anisa lekat, ingin rasanya dia memeluk Anisa namun apa daya dia tidak mampu melakukan itu.

Taxi yang Anisa tunggu ahirnya datang, Anisa segera masuk tanpa berpamitan pada Nino, seketika tangisnya pecah saat mobil yang ia tumpangi meninggalkan Nino yang masih terpaku di tempatnya.

"Maaf kan aku pak, aku terpaksa melakukan ini, aku tidak mau membuat tante Zahra kecewa dengan kita jika sampai kita menjalin hubungan, biarlah cinta ini aku simpan dalam hati," gumam Anisa di sela tangisnya, supir taxi hanya melirik Anisa dari spion namun tak berani bertanya.

Sesampainya di apartemen Anisa langsung membersihkan dirinya dan setelah itu dia membersihkan apartemen, hingga sebuah ketukan puntu menghentikan aktifitasnya.

Anisa segera membuka pintu apartemen nya dengan lebar, dia begitu terkejut karna mama Radit tiba2 datang menemuinya.

"Tante Fina," sapa Anisa dengan senyum ramahnya.

Bu Fina masuk tanpa menjawab sapaan Anisa, "Saya kesini hanya ingin memberikan ini," Bu Fina melempar sebuah amplop berisi uanga yang cukup banyak, "jika masih kurang kamu tinggal bilang, saya masih banyak uang untuk aku berikan pada mu, asalkan kamu mau menjauhi anak saya, berapapu yang kamu minta akan aku berikan, aku tahu wanita sepertimu hanya mengincar harta anak ku saja," ucap bu Fina dengan sombongnya.

"Anisa hanya memandang uang itu dengan hati bergemuruh, harga dirinya telah di injak2, Anisa mengambil uang itu lalu mengembalikan nya ke tangan bu Fina.

"Saya memang orang miskin buk, tapi saya masih punya harga diri, perlu ibu tahu saya tidak pernah mengejar-ngejar anak ibu, dia saja yang telah mengejar-ngejar saya, tanpa ibu mintapun saya sudah berniat untuk mengahiri hubungan saya dengan Radit, ibu tidak perlu kawatir, simpan duit ibu kalau perlu sumbangkan ke panti asuhan agar ibu dapat pahala, saya tidak butuh uang ibu, saya masih bisa makan tanpa harus mengejar-ngejar harta anak ibu, anda tahu kan pintu keluarnya di mana?" ucap Anisa sambil menunjuk pintu keluar apartemen nya.

Bu Fina keluar dengan wajah merah padam dia begitu kesal pada Anisa yang telah berani menolak dan melawan nya.

Setelah kepergian ibu Fina, seketika tubuh Anisa luruh ke lantai, hatinya sakit di hina dan di rendahkan sedemikian rupa oleh orang tua Radit.

1
tuti sriyono
Luar biasa
Nanik Lestyawati
👍
Wisell Rahayu
wehhh parahhh si Radit
Maria Magdalena Indarti
wulan bener ga punya sopan santun
Maria Magdalena Indarti
waduh Nino tetap ga ingat anisa.
Maria Magdalena Indarti
wulan ulet bulu juga
Heny Rahayu
bodoh juga Nino gak menyakal perkataan dinda
Heny Rahayu
dasar maniakk
guntur 1609
ceritanya endingnya gak sesuai ekspetasi. anisa terlalu gampang memaafkan nino
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
betul tu memang tu yg pantas tk mu
guntur 1609
bagus tu wulan. buat nino menjauh sm anisa. biar mampus kau nino
guntur 1609
kok kayak gini alurnya thor. gak asik jadinya
guntur 1609
yang bodoh lah kau nisa kalau kau mau terima nino lagi
guntur 1609
seharusnya nimo talak 3 si nisa. biar gak bisa lagi bersatu. biar mampus kau nino
guntur 1609
kalau aku sih maunya nisa hidup sm abi atau farhan. biarkan saja nino hidup falam penyesalanya seumur hidup
guntur 1609
anisa yg bodoh. knp meati bertahan. kalau byrungnya nino sdh di bagi sm org. lebih baik cari burung yg lain. biarkan sj dia hidup dalam oenyesalan
guntur 1609
nino kau sungguh bodoh. knp gak kau jelaskan sm mamu biar kau gak di ributin lagi masalah perjodohan tu lagi
guntur 1609
apa farhan anaknya intan sm irfan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!