Eva adalah gadis berusia 18 tahun berasal dari keluarga sederhana. Ia memiliki mimpi besar menjadi orang kaya dan hidup serba ada.
Daniel Ananta menikahi gadis bernama Arsana putri wijaya. Putri satu-satunya dari keluarga terpandang di negaranya. Sayangnya Arsana adalah wanita yang sombong dan bertindak semaunya. Dalam pernikahannya Arsana tak mau mengandung seorang anak dengan berbagai alasan. Untuk itu Daniel akan membayar siapa saja yang mau mengandung anaknya dan Arsana. Dengan imbalan uang 3 miliar setelah anaknya dapat terlahir di dunia.
Dengan informasi dan bujukan dari Toni,
Eva bersedia menyewakan rahimnya karna terbayang uang yang akan di dapatkannya nanti setelah melahirkan bayi Daniel dan Arsana.
Mampukah Eva yang masih berusia 18 tahun mengandung seorang bayi dan melahirkannya. Dan konflik apa saja yang ada di dalamnya.
Ikuti kisahnya, jangan lupa like, coment, vote, favorit dan hadiahnya ya...
Salam manis dari author..selamat membaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Test kehamilan
Eva berada di dalam kamar mandi, dia mengisi sebuah wadah kecil yang sudah di persiapkan oleh dokter Danis untuk menampung urine.
Hari itu dokter Danis datang pagi-pagi sekali untuk mengecek kehamilan Eva. Dia mengatakan pada Eva bahwa urine yang di keluarkan pagi hari setelah bangun tidur akan memiliki tingkat kepekaan yang kuat terhadap hormon HCG. Alat test kehamilan akan mendeteksi adanya hormon HCG pada urine, jika hormon yang berada dalam urine semakin pekat maka garis kedua yang di hasilkan oleh alat test nanti semakin terlihat.
Karna ini sudah 1 minggu setelah melakukan prosedur penanaman sel, dokter Danis memperkirakan jika memang sel menempel pada rahim Eva maka tubuhnya sudah memproduksi hormon tersebut. Dan akan bisa di lihat di alat test kehamilan nantinya.
Sekedar informasi HCG adalah hormon yang bertugas untuk membantu tubuh seorang wanita yang sedang dalam masa kehamilan, untuk membentuk plasenta. Yang nantinya akan di gunakan untuk sumber makanan untuk janin itu sendiri. Seiring berjalannya waktu ketika plasenta sudah membentuk dengan sempurna hormon HCG akan menurun dan tidak akan di produksi lagi pada usia kehamilan di atas 20 minggu.
Untuk itu kenapa kadang seorang yang sedang hamil di usia kandungan di atas 20 minggu, mencoba menggunakan alat test kehamilan hasilnya akan negatif karna hormon tersebut sudah tidak di produksi lagi oleh tubuh wanita karna plasenta yang sudah sempurna.
Kembali pada Eva, setelah dia selesai menampung urinenya, dengan tangan gemetar Eva mengambil alat test kehamilan itu. Dan perlahan mulai mencelupkannya di urine yang sudah di tampung.
Tangan Eva yang gemetar sampai menciptakan gelombang-gelombang kecil di urine saat alat test kehamilan di celupkan kedalam wadah.
Urine sudah naik membasahi alat test yang sedang di pegang Eva. Dia pun menaruh alat itu di atas wastafel kamar mandi. Menunggu hasil yang akan muncul dalam waktu 3 menit sesuai yang tertera di dalam kemasan alat test kehamilan itu.
Dengan cemas Eva mondar-mandir di dalam kamar mandi, kedua tangannya bertautan saling menggenggam, tangannya juga basah karna keringat dingin.
Eva beberapa kali melirik ke arah alat test itu, lalu melihat ke jam dinding lagi.
kenapa waktu 3 menit saja rasanya lama sekali...bagaimana ini...bagaimana kalau semuanya tak berhasil...
Eva sangat merasa cemas ia takut semua prosedur yang telah di jalankan tidak berhasil pada dirinya. Tentu Eva akan sangat di rugikan untuk itu,dia sudah menjaga dan mengikuti segala peraturan ketat yang ada. Eva juga sudah merelakan keperawanannya yang telah dijaganya selama ini untuk mengandung bayi Daniel. Jika semua itu sampai gagal Eva akan sangat di rugikan karna itu.
Eva berfikir siapa yang akan mau menikahinya nanti jika dia saja sudah kehilangan mahkota kebanggaannya. Pasti setiap pria akan mengira Eva telah melakukan hal yang tak sepantasnya dengan pria lain, dan memandang rendah pada Eva.
Eva juga akan di rugikan karna dia telah berhenti dari pekerjaannya yang sudah menopang kehidupannya beberapa tahun di jakarta ini. Bahkan bosnya Bima waktu itu akan menjadikannya sebagai kepala gudang, sebuah jabatan yang di inginkan Eva sejak lama. Tapi waktu itu Eva lebih memilih meninggalkan semuanya demi rahim sewaannya.
3 menit pun sudah terlewati, Eva menoleh lirih ke alat test itu, dan benar saja setelah menunggu cukup lama hanya 1 garis yang terdapat pada alat test itu. Jantung Eva semakin berdetak tak karuan karna hasil test yang ia baca adalah negatif.
Bayangan masa depan yang semakin tidak karuan pun terbayang dalam otaknya. Eva berjalan keluar kamar mandi dengan rasa yang sangat sedih dan kecewa, air matanya berusaha ia tahan agar tidak terjatuh di kedua pipinya.
Eva membawa alat test itu dengan malas,
"Bagaimana hasilnya.."
Tanya dokter Danis dengan antusias ketika melihat Eva keluar dari kamar mandi.
Eva menyodorkan alat test itu pada dokter Danis, lalu di terima dengan cepat olehnya. Dengan segera dokter Danis memperhatikan dengan jeli alat test itu, lalu nampak dia segera tersenyum dengan lebar.
Eva yang melihat senyum dokter Danis, segera mengalihkan pandangannya, dia beranjak ke bednya lalu segera duduk sembarang disana.
"Aku sudah menebaknya..."
kata dokter Danis di iringi suara tawa ringan.
apa dia sudah memperkirakan semua ini akan gagal...dan dia malah tertawa...lalu bagaimana dengan nasibku selanjutnya...
batin Eva.
Eva menatap Toni yang tertidur di sebuah sofa, dia tampak menggeliat, mungkin Toni terganggu dengan suara tawa dari dokter Danis. Matanya terlihat sedikit melirik ke sumber suara itu, melihat dokter Danis yang ada tepat lurus di hadapannya dia pun segera duduk dengan mata yang masih memerah.
"Eh...maaf tuan Toni saya mungkin telah membangunkan anda.."
sapa dokter Danis yang melihat Toni tiba-tiba terbangun dari tidurnya.
"Tidak apa dok maaf saya kesiangan..."
jawab Toni Sambil mengerjapkan matanya menghilangkan rasa kantuk yang masih bergelayut manja.
"Anda tidak kesiangan...mungkin saya yang kesini terlalu pagi..maafkan saya..."
Toni segera melihat jam dan benar saja jam masih menunjukkan pukul 5 pagi.
"Oh masih jam 5 ya..."
"Iya...maaf ya...silahkan lanjutkan tidur anda..."
dokter Danis lalu berjalan menghampiri Eva, menepuk bahunya lembut sambil berkata.
"3 miliarmu sudah di depan mata...jaga dia dengan baik-baik...istirahatlah ini masih terlalu pagi.."
"Maksud dokter.... bukankah hasilnya negatif..."
"Haha...jadi wajah nona begitu sedih karna nona kira hasilnya negatif..."
"bukankah hasilnya hanya menadakan garis satu dok..."
"Lihatlah lagi baik-baik..."
dokter Danis memegang alat test di tangannya dan memperlihatkan lagi pada Eva sambil menunjuk ke satu bagian.
" Ini ada satu garis lagi yang sangat samar dan tipis...tapi itu sudah menunjukkan adanya hormon HCG dalam tubuh anda yang sedang di produksi tapi dalam jumlah yang masih sedikit...jadi bisa saya pastikan anda sedang hamil muda sekarang..."
"Benarkah dok...jadi program ini berhasil..."
kata Eva sambil melihat lagi alat test itu dan Eva memang melihat ada garis satu lagi yang terlihat sangat tipis.
"Jadi saya hamil sekarang.."
kata Eva sambil berkaca-kaca menahan air mata yang sedari tadi dia bendung.
"Iya nona sudah hamil...sel itu sudah menempel pada rahim anda...sebentar lagi saya akan cek darah anda nona...saya akan pastikan lagi kadar HCG dalam darah anda..."
Eva tak dapat menahan lagi air matanya, akhirnya dia menumpahkan semua dalam tangisnya. Rasa lega dan senang kini yang ia rasakan. Segala keburukan tentang masa depannya seakan hilang dari dalam fikirannya. Kini berganti bayangan senyuman kedua orang tuanya yang melihat dirinya dapat mengubah kehidupan seluruh keluarganya.
"Saya akan mengabari tuan Daniel dan nona Arsana akan kabar bahagia ini...."
kata dokter Danis semangat dan meninggalkan ruangan.
"Istirahatlah nona...jagalah dia dengan baik...dia sudah hidup di dalam sana...di dalam rahim nona...."
kata dokter Danis sambil berlalu, berjalan mundur dan menatap Eva penuh kebahagiaan.
Bersambung...
makin penasaran nich..
kira2 siapa yg akan membongkar masalah ini🤔
kelihatannya dokter itu org baik...
membuang darah daging nya sendiri.ingat hukum karma lambat laun akan menghampiri kalian Danil
mmg tuh y pasangan durjana mentang² kaya bisa berbuat semaunya 😡
makanya nurut aja y...tp aku yakin lama kelamaan berontak jg tuh si Danil,hbs juga kesabaran dia...