NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:584.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24: Kenapa Kau Ada Di Sini?

Hubungan baik yang didasari sandiwara tanpa sadar membawa kenyamanan bagi Laura dan Michael. Meskipun tampak seperti kucing dan tikus, tetapi bagi para pelayan yang menyaksikan keduanya seperti sejoli romantis yang tengah memadu kasih.

“Mich, sini kau! Dasar sialan. Awas saja kalau sampai aku menangkapmu. Akan kupotong mulutmu itu untuk kujadikan sup.”

“Tidak usah berkhayal, Laura. Lagipula kau sendiri tidak tahu bagaimana cara membuat sup. Jadi, tidak usah bersusah payah dengan merepotkan dirimu memasuki dapur lagi.” Michael bergerak menghindari Laura sebisa mungkin saat itu. Keduanya seperti seorang ibu yang ingin segera menghukum putranya karena susah diatur.

“Hei! sini kau!”

Keduanya berlarian ke sana ke mari, mirip sekali dengan Tom and Jerry, hingga tak lama kemudian dering ponsel Michael pun menghentikan langkah pria itu. “Tunggu sebentar!” ucapnya memberi isyarat tangan.

Untuk sesaat Michael membalikkan tubuh dan berbicara dengan entah siapa di seberang. Namun, raut wajahnya yang serius cukup membuat rasa penasaran di hati Laura kembali mencuat. “Siapa itu? Apa dia akan pergi lagi?” batin gadis itu.

Hingga tak butuh waktu lama, Michael mematikan sambungan telepon dan melangkah mendekati Laura. “Cepatlah ganti pakaian! Kita harus pergi sekarang!”

“Pergi? Ke mana?”

“Jangan banyak tanya dan cepatlah bersiap! Atau kau tidak boleh keluar dari tempat ini selamanya!”

“Oke, oke. Aku pergi sekarang. Tunggu sebentar!” Tanpa banyak bertanya, gadis tersebut melenggang pergi begitu saja. Di aj juga tidak ingin hanya terkurung di dalam kastil seperti Rapunzel. Mungkin dengan begini kesempatannya dalam menghirup udara luar bisa terwujud dan bertemu dengan Catherine nantinya.

Mereka lantas pergi keluar dari wilayah kastil. Tidak ada satu pun perbincangan hangat seperti sebelumnya di saat Michael mulai mengemudikan mobil. Hanya ada kesunyian di antara keduanya. Bahkan Laura yang awalnya ingin menanyakan perihal kalung yang melingkar di lehernya pun, memilih mengurungkan niat menatap perubahan ekspresi Michael.

Hingga setelah melalui waktu yang lama, keduanya pun tiba di sebuah pusat perbelanjaan tengah kota. "Ayo turun!" ucap Michael di saat mobilnya sudah terparkir dengan sempurna.

Laura hanya mengangguk, dalam hati gadis itu tentu saja bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan Michael. "Apa kita akan berbelanja?" tanya Laura yang akhirnya tak mampu menahan diri untuk lebih lama menutup mulutnya.

Mich hanya berhenti sejenak. Kedua tangan pria tersebut tersembunyi di balik saku celananya. Matanya mengedar setiap inci penampilan Laura saat ini. Sangat sederhana, bahkan benar-benar seperti anak kemarin sore.

Tanpa menjawab Mich kembali melangkah yang langsung diikuti oleh Laura di belakangnya. "Apa dia sakit gigi? Kenapa tiba-tiba jadi pendiam yang menakutkan? Sangat tidak cocok dengan penampilannya yang cukup keren saat ini," gumam Laura dari belakang, tetapi masih mampu ditangkap telinga Michael.

Pria tersebut lantas kembali menghentikan langkah, hingga Laura yang tengah menunduk pun mengaduh ketika tak sengaja menabrak punggung kekar Michael. "Awh. Kenapa berhenti tak bilang-bilang?" protes Laura mengusap dahi yang memerah.

"Permak dia agar kelihatan seperti seorang wanita," ucap Michael pada seorang pelayan di sana.

"Mari, Nona."

"Hei! Kenapa aku harus dipermak? Apa ada sesuatu yang penting lagi?"

Lagi-lagi Michael tidak menjawab dan hanya mengisyaratkan pada pelayan agar segera membawa pergi wanitanya. Sementara itu, dia sendiri berkeliling dengan seorang pelayan lain memilih beberapa pakaian yang nantinya akan dipakai oleh Laura.

Setelah selesai di make over, Laura pun mengganti sebuah baju yang dipilih pria itu. Namun, tampaknya Michael yang hanya duduk sambil mengamati tak kunjung berpuas hati dengan penampilan Laura saat ini. Padahal gadis itu sudah mencoba lebih dari sepuluh stel pakaian wanita.

"Lihat saja! Kalau sampai yang ini dia juga bilang tidak cocok, aku akan pulang dengan telanjang saja," geram Laura di balik bilik ganti.

Namun, tampaknya selera mereka sama. Karena ketika tirai mulai dibuka, Michael tampak tertegun untuk sementara. Pria itu hanya terdiam dan mengamati, sedangkan Laura sudah bersiap dengan kemurkaan kalau sampai Michael masih tak setuju.

"Kalau masih belum puas juga. Kau gantikan saja aku mengganti baju, aku sudah lelah." Tak menunggu jawaban Michael, Laura langsung duduk di samping pria itu begitu saja karena memang merasa lelah.

Akan tetapi, kali ini alih-alih berkomentar, Michael malah mengambil sebuah kotak putih dan berjongkok di depan Laura. Dia mengenakan sepasang heels putih dengan ujung lancip dan hiasan swarovski berbentuk bulat nan indah di atasnya dengan tinggi hanya tiga sentimeter. Cukup elegan dan sangat cocok berpadu dengan kaki jenjang serta putih milik Laura.

"Bungkus apa yang dia coba tadi." Michael menyerahkan sebuah kartu pada pelayan. Namun, sepertinya dia masih belum cukup dengan penampilan gadis itu dan kembali mengeluarkan sebuah kotak kecil. "Kenapa kau jelek sekali?"

Michael mengejek sambil memasangkan sebuah penjepit rambut mutiara di bagian samping kepala Laura. Terlihat semakin indah di saat gadis tersebut menatap pantulan dirinya sendiri di cermin.

Riasan natural, tetapi tidak menimbulkan kesan terlalu dewasa. Namun, tetap elegan dan mempesona. Tidak menyangka ternyata seorang Michael memiliki ekspektasi wanita manis seperti ini.

"Ayo pergi! Kita akan bertemu ayahku kali ini. Dia baru saja kembali." Michael segera menggandeng tangan Laura setelah menerima beberapa bungkus paper bag berisikan pakaian dan sebagainya di tangannya.

"Maksudmu Tuan Argon Wilson?" tanya Laura memastikan dia tidak salah dengar.

Michael mengangguk, keduanya pun kembali bergerak menuju kediaman Wilson. Orang yang menghubungi Michael adalah anak buah ayahnya yang mengabarkan jika Argon Wilson telah kembali dari pangkalan militer.

Ya, selain seorang mafia, ayah Michael juga merupakan pimpinan sebuah pangkalan militer laut di New Era. Pria tersebut hanya kembali beberapa tahun sekali untuk bertemu dengan keluarganya dan inilah saat yang dinantikan itu.

Mobil yang dikendarai Michael mulai memasuki pelataran yang luas. Para pelayan serta beberapa anggota keluarga lainnya sudah bersiap lebih rapi dari biasanya.

Dengan menunjukkan perhatian, Michael membukakan pintu untuk tunangannya tersebut dan meminta pelayan membawakan barang mereka ke kamar. Jantung Laura seakan bersiap melompat dari tempatnya. Entah keberuntungan atau kesialan baginya jika bisa bertemu secara langsung dengan sosok Argon Wilson yang berhasil membuatnya penasaran sejak awal.

Namun, ketika keduanya bergandengan melangkah ke dalam. Pandangan Laura terhenti pada sosok lainnya yang juga hadir di acara tersebut. Sayangnya, belum sempat rasa penasaran Laura tersebut bersarang Michael sudah lebih dulu bertanya pada ibunya.

"Kenapa dia ada di sini?" tanya Michael dengan tatapan sinis pada Nathalie.

"Mama yang mengundangnya, Mich. Lagipula dia sudah Mama anggap sebagai anak sendiri," ujar Lady membelai lembut rambut Nathalie.

Laura hanya bisa tersenyum sinis di balik punggung Michael. Ternyata drama kisahnya baru bermula, akankah ini kisah cinta tak direstui? Untungnya dia tidak benar-benar mencintai Michael. Bisa-bisa Laura gila sendiri jika harus menghadapi kisah cinta yang rumit.

To Be Continue...

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!