NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:283.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

Reno duduk termenung ditengah ramainya perkotaan, dia baru menyadari jika dia betul-betul kerepotan mencari pekerjaan saat ini, tidak pernah terbayangkan olehnya akan kembali seperti semula saat dia belum mengenal Wina.

Terbesit rasa marah dalam dirinya karena hidupnya seperti ini, dia seolah membenarkan perbuatannya tanpa tahu segala kehancuran dirinya dialah sendiri yang membuatnya.

"Andai aku tidak selingkuh dan serakah seperti ini mungkin kehidupanku tetap enak seperti dulu, sekarang aku sangat sulit mendapatkan pekerjaan, sepertinya mereka sengaja membuatku tidak mendapatkan pekerjaan yang besar".

"Aku akan ke tempat dealer, mungkin aku bisa mengajukan kredit mobil agar bisa membawa mobil online".

Reno beranjak dari tempat duduknya menuju tempat dealer yang dia tahu, dia masih memiliki sisa uang untuk bisa DP mobil, dia harus bisa menyambung hidup karena ibunya sudah tua dan adiknya masih kuliah semester akhir.

Sesampainya di dealer mobil yang dia kenal, dia tidak disebut dengan ramah seperti dulu, yang ada tatapan sinis dan meremehkan seolah dirinya manusia hina.

"Hay fan, kamu apa kabar". Sapaku dengan pelan.

Dia tersenyum sinis dan seolah tidak peduli, bahkan ketika aku mengulurkan tangan dia tidak menyambutnya.

"Mau apa kemari?? ". Ucapnya dengan ketus.

"Aku mau ajuin kredit mobil, bisa kira tidak Fan, aku punya DP nya kok". Reno menahan kesal agar tidak meledak.

"Tidak bisa, bos gue pasti marah kalau meloloskan kamu kredit mobil, loh tahu sendiri siapa bos gue". Ucapnya dengan sangat ketus.

Reno mengepalkan tangannya, dia lupa jika showroom mobil ini milik salah satu teman Wina, tidak mungkin mereka mau memberikan kredit mobil padanya setelah semua yang dia lakukan.

Belum juga percakapan mereka membahas mobil, suara orang menahan amarah dan dingin terdengar dari belakang mereka.

"Mau apa benalu dan penghianat dan orang tidak tahu diri seperti mu ada disini?? ". Ucapnya dengan dingin dan tajam.

Reno menatap tajam dan tidak terima dengan perkataan lelaki dihadapannya ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena disini banyak orang.

"Aku hanya ingin mencicil mobil, aku punya DP nya". Ucap Reno berusaha tenang walau dalam dadanya bergejolak penuh amarah.

"Oh ternyata kau masih punya uang setelah mengembalikan semua uang yang kau ambil dari perusahaan Leo, oh aku lupa kau juga parasit dan menipu Wina selama ini". Senyum sinis dia perlihatkan kepada Reno.

"Itu tidak ada hubungannya dan bukan urusanmu". Ketus Reno kepada sahabat istrinya ini.

"Sayangnya semua yang terjadi pada semua sahabatku itu urusanku, kau pikir kami semua tidak tahu perbuatanmu, kami diam bukan karena tidak tahu tapi masih menghormati Wina, sekarang dia sudah tahu maka, tunggulah kehancuran mu karena kami tidak akan tinggal diam setelah ini, akan kami buat kau kembali ke setelan mu menjadi gembel".

"Sudah dipungut dan di beri hidup enak dan layak eh malah bertingkah dna tidak tahu diri, gembel memang tetaplah gembel sebaik apapun dipoles". Hinanya lagi.

Reno mengepalkan tangannya, emosinya kini tidak terbendung, dia mendekati Aryan dan siap menyerangnya tapi dia tidak berhasil karena Aryan menghindar dengan mudah tanpa bisa dia sentuh.

"Tidak usah banyak tingkah, kau itu bukan tandingan kami Reno, kau hanya gembel yang diangkat dari sampah itu tapi malah tidak tahu diri". Kini Aryan mengangkat kerah baju Reno dan menghempaskannya dengan kasar sehingga dia terlempar lumayan jauh dan membentur tembok.

Reno menatap mereka semua dengan penuh kebencian, amarahnya dan kebenciannya pada Wina semakin besar mendapatkan perlakuan tidak baik dari para sahabat istrinya itu.

"Kami sudah memperingatkan kamu sejak awal saat kau menikah dengan Wina, tapi seperti nya kau lupa dan tidak mengindahkan perkataan kami saat itu, jadi bersiap saja, kau akan tetap hidup dalam zona mu yang dulu, kami akan pastikan itu".

"Kalian keterlaluan, aku sudah mengembalikan semuanya, aku juga sudah mengembalikan apa yang aku ambil dari Wina, tidak adil jika kalian memperlakukan aku seperti ini". Teriaknya penuh amarah.

Urat-urat di lehernya bahkan menyembul saking emosinya dirinya itu.

"Hahahaha". Aryan tertawa sarkas menatap Reno dengan bengis.

"Kau sudah menyakiti hati Wina, kau mengkhianati dia dengan berselingkuh sehingga perempuan hina itu hamil, ibu dan adikmu terus menerus memeras Wina, dan kau pokus kami tidak tahu tentang Rencanamu yang berusaha mengalihkan semua aset Wina dan menculik Wira agar Wina tak bercerai denganmu??". Aryan mendengus kasar.

mata Reno membelalak saat mendengar mereka semua tahu rencana dan perbuatannya, dia menelan Salivanya berat, dia memang salah memilih lawan saat ini.

"Kami selalu mengawasi kamu Reno, walau kami punya pasangan, Wina adalah saudara perempuan kami yang begitu kami sayangi sejak kecil dan kau menyakitinya seperti itu, beruntung tidak kami lenyapkan nyawamu sekarang juga". Teriak Aryan menggelegar

Matanya menatap nyalang, ekspresi nya seperti ingin memakan Reno hidup-hidup.

Reno kini berdiri ketakutan, dia hanya kerikil ditengah bangunan mega saat ini, Wina memang kenal kaya tapi dia tidak pernah tahu jika Wina salah satu konglomerat negeri diusia muda dan memiliki teman-teman yang setara dengannya.

"Sebelum orangtua Wina meninggal, mereka menitipkan Wina pada kami dan pasangan serta kelaurga kami juga bersahabat bahkan kedua orangtua kami begitu menyayangi dia, dan kau pikir kami akan diam saja jika ada yang menyakitinya seperti itu?? ".

"Tapi aku sudah menebusnya, aku sudah meminta maaf padanya dan meninggalkan Dena dan berusaha memperbaiki rumah tangga ku, Wina saja tidak mau memberiku kesempatan, kalian lah yang tidak punya otak ikut campur urusan yang bukan urusan kalian".

Aryan berjalan mendekati Reno, tatapannya gelap, dan menyala, bara api dimatanya siap membakar siapa saja dihadapannya, dia bahkan mengeluarkan pistol dari sakunya

Reno berdiri kaku melihat wajah Aryan yang sangat menyeramkan menatapnya, dia tidak tahu harus apa sekarang, dia membangunkan macan yang sedang tidur.

"Sudah bos, ingat kalian sudah berjanji pada ibu Wina untuk tidak membunuhnya, jangan lakukan bos". Cegah Irfan agar bosnya tidak melakukannya apalagi melihat pistol itu ditangan.

Dia mengalihkan pandangannya kepada Reno yang kini mematung dengan wajah pucat pasi.

"Pergilah sebelum kamu mati disini, kau salah mencari masalah, ku peringatkan padamu jangan membuat masalah pada Wina apalagi menyakiti Wina dan anaknya setelah ini karena para sahabatnya akan mencarimu dan membuat perhitungan denganmu tanpa ampun, ingat kau bukan tandingan mereka".

Reno tidak berkata apapun, kakinya seperti agar-agar tidak memiliki tenaga tapi dia memaksakannya, dia tidak mau mati sia-sia setelah ini.

"Pastikan kau tidak bertingkah Reno, akan ku ledakkan kepalamu dengan senapan jarak jauh milikku jika kau berani menyakiti Wina dan anaknya".

1
Lies Atikah
waspada dan hati2 Wina si Reno pasti akan menghalalkan segala cara bahkan bisa saja dia melenyap kan mu
Moertini
mantap seruuuu asyiiik terimakasih Author sudah tamat atau belum betul-betul puas mengikuti cerita kehidupannya Wina wanita kuat seorang ibu yang mempunyai dua anak kembar kuat baik hati yang disayangi sahabat-dahabatnya tapi hidupnya penuh drama yang sangat berat dan bertaruh nyawa Alhamdulillah dia bersama dua anaknya dan sahabatnya dilindungi Allah SWT meskipun diserang dengan keji segala penjuru mereka semua selamat dan memasukkan musuhnya ke penjara dengan hukuman yang panjang Wina sekeluarga bersama sahabatnya selamat dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat🙏👍💪
Moertini
Pak Pratama orang yang sudah berumur tapi tidak tahu diri dia belum melakukan hukuman berapa th yang dijalani sudah mengancam iya kali masih panjang umur kalau tidak kapan mau bertobat atau membalas dendam Pratama cuma emosi yang kau besar-besarkan ratio tidak jalan macet payaaah dilanjutin Author sehat yaaa
Dedeh Dian
bagus alur ceritanya makasih author
Moertini
Wina kini kau tahu musuhmu yang sebenarnya mereka keluarga jahat dan licik semua kamu dan sahabatmu harus hati- hati apalagi perketat kamu menjaga 2 anakmu licik dihadapi dengan cara lebih licik kamu dengan sahabatmu lebih dahulu menyerang dari pada kedahuluan sewaktu merekan masih belum siap sepenuhnya brantas musuh-musuhmu Wina kamu pasti bisa seruuu Author dilanjutin yaaa penasaran niiiii semangat
Moertini
Erlangga memang serba salah disini orang tuanya disana ibu anaknya yang memang dijahati oleh orang tuanya dan saudaranya Erlando ruwet deh Author dilanjutin saja yang banyak banyak Author semangat
Moertini
Wina kasihan sekali nasibmu kau wanita berhati emas ibaratnya tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun tapi ternyata kau dijahatin orang yang kau anggap keluarga dan sahabat hancur dan matahari besarmu itu sudah pasti dan betul tidak ada yang menyalahkan kamu yang mengambil tindakan untuk menghukum mereka dengan kejam.. Kuatkan kan hatimu Wina kau masih punya anak kembar yang kau beri kehidupan yang layak kedepannya semua yang yang membuat hatimu sakit dan tidak terima keadaanmu yang sangat menderita deperti sekarang ini percayalah mereka akan mendaptkan karma yang sangat berat sabarkan hatimu Wina kau seorang ibu yang tegar demi si kembar dilanjutin Author semangat
Ririn Nursisminingsih
laki2 mokondo buang ke laut aja😄😄
Sulfia Nuriawati
dah end y????
Retno Palupi
kirain Leo sama Wina
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
Moertini
Reno dan ibu dan adiknya selalu menyalahkan Wina dan Dena mereka itu keluarga waras ndak sih kok tidak mau instropeksi diri awal mereka sengsara kan tingkah mereka yang tidak mau bersyukur mslah menghamburkan uang dan tidak menghargai Wina yang sudah memberikan uang tidak sedikit pada mereka ah pokoknya jadi ikut pusing kok orang seperti itu dilanjutin saja Author semangat
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!