Anak Genius : Ayah Ku Ceo Sombong

Vero berada di sebuah kamar gelap dia tertidur di atas ranjang .

Vero tidak menyadari ada seorang wanita di samping nya karena penerangan kamar yang memang sengaja di gelapkan .

Tubuh Vero mulai merasa kepanasan , gerah , dan pusing mungkin pengaruh obat perangsang yang di berikan teman nya itu .

Tubuh Vero akan terus terasa seperti itu kalau hasrat nya tidak dia salurkan Vero pun tidak mengerti kenapa tubuh nya begini .

Hmm..

Gumaman seorang wanita menggeliat , barulah Vero menyadari ada wanita di samping nya .

wanita itu tertidur pulas tanpa sadar dia memeluk Vero di samping nya wajah nya yang berdekatan , bahkan bibir , hidung , kedua nya hanya berjarak beberapa centi saja deru nafas nya pun terdengar membuat si jerry bangun saja .

Vero yang selama ini tidak pernah mengenal wanita sedekat ini entah kenapa saat dengan wanita yang berada di samping nya sekarang membuat jantung Vero berdetak kencang bahkan Vero tidak bisa melihat wajah nya dengan jelas tapi Vero yakin wanita yang ada di samping nya ini sangatlah cantik dan Vero sudah jatuh cinta pada nya.

Obat perangsang itu semakin membuat tubuh Vero kepanasan Vero tidak bisa menahan nya lagi di tambah lagi si jerry terus memaksa dan terus bangun .

Dan pelukan wanita itu membuat si jerry semakin bangun Vero tidak bisa menahan nya lagi tanpa berlama lama Vero pun menyalurkan hasrat nya pada wanita di samping nya yang memang sudah membuat nya jatuh hati dan merasa nyaman .

Wanita itu pun tidak menolak dan dia masih tertidur pulas mereka berdua menikmati malam yang panjang dan hangat ini .

"Hm..Hm.. " Vero terus bergumam dalam tidur nya , keringat nya membasahi wajah mulus nya sampai akhir nya Vero terbangun .

Vero membuka kedua bola mata nya dengan wajah yang di penuhi keringat Vero bangun dari tidur lalu menghela nafas sejenak seraya mengusap wajah nya dengan kedua telapak tangan nya .

Vero masih mengatur deru nafas nya setelah mengalami mimpi yang panjang

" Kenapa aku bermimpi itu lagi , dan siapa wanita itu ? apa mungkin itu adalah bayangan di masalalu ku dan aku benar benar sudah menghamili seorang wanita ? " Vero bergulat dengan hati nya tentang mimpi , dan bayangan yang selalu menghantui nya .

" Tidak tidak , itu tidak mungkin " Vero menyangkal ucapan nya tadi .

Vero tidak ingin terus memikirkan nya karena sudah pagi Vero pun harus pergi ke kantor tak berpikir lama Vero langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya .

Di luar ruangan terlihat Nyonya Dalia sedang menikmati teh hangat nya di pagi hari sambil membaca koran harian.

Tiba tiba ada seorang pria datang dia adalah Asisten pribadi Nyonya Dalia

yang selalu di berikan tugas penting oleh Dalia dan sepertinya pria itu membawa sebuah informasi penting .

" Selamat pagi Nyonya " sapa pria itu yang menghampiri Dalia sambil membungkukkan tubuh nya .

" Pagi " Jawab Dalia singkat sambil melipat koran yang dia baca

" Apa ada info penting sehingga kamu datang kemari sepagi ini "Ucap Dalia yang sudah tahu maksud kedatangan asisten nya itu .

" Saya sudah mendapatkan informasi yang anda inginkan " Ucap pria itu seraya meletakan sebuah amplop di atas meja depan Dalia .

Dalia pun mengambil amplop itu lalu membuka nya .

" Mereka tiga anak kembar ketiga nya sekolah di kindergarten school , usia nya baru 5 tahun ." Jelas pria itu saat Dalia membuka beberapa foto yang terdapat foto Joanna , Jolie dan Joy ternyata Dalia tertarik pada ketiga anak itu yang dulu sempat di perbincangkan karena kemiripan nya dengan putra mahkota nya Alvero Wallandou . Dan membuat Dalia mencari tahu sendiri .

" Mereka benar benar mirip , apalagi anak ini dia benar benar mirip Vero waktu kecil , aku yakin ini cucu ku " Gumam Dalia yang tersenyum bahagia ketika memandangi foto ketiga anak itu .

" Dan itu , adalah ibu mereka dia bernama Shila Anatasya " Ucap pria itu ketika Dalia membuka foto Shila .

" Seperti nya aku pernah bertemu dengan wanita ini tapi dimana ? " tanya Dalia pada hati nya .

" Dia bekerja di wallandou group sebagai sekretaris tuan muda " sambung pria itu . Barulah Dalia menyadari dan ingat bahwa dirinya pernah bertemu dengan Shila di kantor Vero beberapa hari yang lalu .

" Apa kau tahu dimana mereka tinggal? " Tanya Dalia

" Mereka tinggal di jalan kenanga nomor 35 " Jawab pria itu yang sudah tahu tempat tinggal Shila .

" Ada yang mengejutkan lagi wanita itu ternyata anak dari Adithama Saputra pemilik Adithama sejahtera ." Jelas pria itu yang membuat Dalia terkejut karena Dalia tahu Adithama sejahtera adalah perusahaan yang cukup maju walaupun tidak sebesar perusahaan nya .

Yang jadi pertanyaan kenapa Shila harus menjadi sekretaris putra nya dan bekerja di wallandou group kalau ternyata papa nya memiliki perusahaan sendiri.

" Bagaimana dengan ayah mereka ? apa kau tahu siapa ayah ketiga anak ini? " Tanya Dalia penasaran karena Dalia berharap bahwa ketiga anak ini adalah cucu nya .

" Maaf Nyonya soal itu saya belum mendapat informasi tentang ayah mereka karena sebelum nya mereka tinggal di luar negri dan mereka baru tinggal di jakarta beberapa bulan yang lalu " Jelas pria itu .

Dalia hanya menghela nafas karena penyelidikan nya buntu .

Tapi itu semua tidak membuat Dalia menyerah bahkan Dalia berinisiatif untuk menemui mereka karena rasa keingintahuan nya mendorong Dalia untuk menemui Shila dan ketiga anak itu .

" Apa kamu bisa mengantar ku ke rumah nya ? " Tanya Dalia pada asisten nya .

" Dengan senang hati Nyonya " Ucap pria itu seraya membungkukkan tubuh nya .

Brugh..

Suara pintu kamar Vero terdengar sampai ruang tengah itu tanda nya Vero sudah keluar kamar dan sudah selesai dengan ritual mandi nya .

" Kamu boleh pergi sekarang , akan aku kabari lagi nanti " Ucap Dalia yang memerintahkan asisten nya untuk pergi karena Dalia tidak mau Vero tahu tentang penyelidikan nya .

Setelah mendapat perintah Dalia pria itu pun bergegas pergi dan Dalia langsung memasukan kembali foto foto itu ke dalam amplop tadi lalu menyembunyikan di balik punggung nya tepat nya di bawah bantal sofa yang dia duduki .

" Morning mom "Sapa Vero yang sudah rapi dan tampan dengan stelan jas nya Vero menghampiri Dalia dan mencium pipi ibu nya itu .

" Morning dear " Ucap Dalia seraya tersenyum pada putra mahkota nya itu .

" Kau akan pergi ke perusahaan sepagi ini ? " Tanya Dalia pada putra nya .

" Hm .." Gumam Vero dengan wajah andalan nya .

" Sarapan lah dulu " Ucap Dalia lalu memanggil asisten rumah tangga nya untuk membawakan sarapan Vero ke ruang tengah karena kebetulan Vero duduk menemani Dalia di ruang tengah .

Dari kecil hidup Vero memang mewah walaupun tanpa di dampingi seorang ayah , karena ayah nya pergi meninggalkan Vero juga Dalia saat itu karena wanita lain .

Itu sebab nya Vero tidak terlalu tertarik pada wanita karena bagi nya wanita hanyalah penggoda , tapi bukan berarti Vero menyukai sesama jenis dan tidak tertarik pada wanita hanya saja Vero belum menemukan wanita yang tepat yang bisa mengisi hati nya .

Tak berselang lama pelayan wanita membawakan sarapan untuk Vero dan meletakan nya di atas meja

" Sayang mama mau nanya sekretaris baru mu itu siapa nama nya ? " Tanya Dalia

" Shila , kenapa mama menanyakan itu kapan mama bertemu dengan nya ? " Ucap Vero sambil menyantap Sandwich nya .

" Mama pernah melihat nya saat ke kantor mu waktu itu , mama merasa tidak asing dengan wajah nya apa kamu memang pernah bertemu dengan dia sebelum nya ?" Tanya Dalia yang mencoba menggali informasi dari ansk nya berharap mendapat petunjuk .

" Tidak , aku juga baru mengenal nya karena dia sekretaris ku , kenapa mama bertanya tentang nya ? " Tanya Vero yang menatap Dalia curiga .

" Memang nya mama tidak boleh mengenal lebih , wajar saja kalau mama ingin mengenal lebih dekat sekretaris mu dan mama juga harus tahu latar belakang nya " timpal Dalia .

" Sudah ma , jangan bahas itu aku harus berangkat ke kantor " Ucap Vero uang melap bibir nya dengan tisu .

" Aku berangkat dulu ya ma " Ucap Vero seraya mencium pipi ibu nya sebelum pergi .

" Hati hati sayang " Ucap Dalia saat Vero berlalu pergi .