(Ini novel asli yang diadaptasi menjadi sinetron yang berjudul sama dan dibintangi oleh Laura Theux, Ben Joshua, Rifky Balweel dan Rachquel Nesia yang tayang di ANTV)
Ardian dan Alya sudah menjalin kasih selama empat tahun. Dan mereka sudah sepakat untuk melangkah kepelaminan. Beberapa saat sebelum ijab kabul dimulai, orang tua Ardian memberitahukan jika anaknya kabur entah kemana. Mereka sudah mencari nya namun Ardian belum juga ditemukan.
Alya merasa sakit hati dan kecewa, Ardian sudah mengingkari janjinya. Dan kini mempermalukan keluarganya.
Papa Alya tuan kusuma terkena serangan jantung mendengar berita tersebut.
Untuk menutupi malu,Tuan kusuma memanggil Radit asisten pribadinya untuk Menggantikan Ardian yang kabur entah kemana.
Awalnya Alya dan Radit sama sama menolak. Tapi melihat papanya sakit keras , Akhir Alya menerima keputusan papanya.
"Sah....Sah..." ucap pak penghulu dan para hadirin yang hadir di acara pernikahannya.
Alya hanya bisa menangis, membayangkan nasibnya yang malang. Dalam hitungan detik dia sudah menjadi istri dari seorang yang sama sekali belum dia kenal karakternya.
Tak terbayangkan bagaimana pernikahan yang akan dia jalani dengan Radit.
Bagaimana perjalanan rumah tangga mereka???
Season 2
Radit dan alya menjalani rumah tangga bahagia dengan hadirnya Haikal buah cinta mereka.
Kebahagiaan tersebut terusik dengan kehadiran Jeselin yang membuka tabir masa lalu Radit dan siapa dia sebenarnya.
Satu persatu rahasia terbongkar hingga akhirnya dia tahu siapa yang telah membunuh kedua orangtuanya.
Siapakah pelakunya? Hingga Bu Fatimah terpaksa membawa jauh dirinya dan menyembunyikan status aslinya.
follow Ig : mamiekembar
FB : mamie kembar nst
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maafkan aku
Dengan susah payah Radit mengendong Alya. Karena tangan Alya tidak tinggal diam mulai menggerayangi tubuh Radit. Radit sendiri hampir saja khilaf. Untung kesadarannya cepat kembali.
Walau sudah sah menjadi istri nya tapi Radit ingin Alya sendiri yang menyerahkan dirinya pada Radit, bukan dengan cara seperti ini.
Radit merendam tubuh Alya di dalam bath up. Setelah setengah jam dia melihat Alya, yang sudah menggigil kedinginan. Dan pengaruh obatnya juga sudah berkurang. Radit mengangkat Alya dan menggendongnya keluar kamar mandi.
"Sungguh merepotkan saja" bathin Radit.
Radit memakaikan bajunya pada Alya. Karena pakaian Alya sudah robek berserakan di lantai. Tadi Alya sendiri yang membuka secara paksa hingga tidak sengaja merobeknya.
Radit menyelimuti tubuh Alya, agar tidak kedinginan. Kini Alya sudah tertidur. Tinggal Radit duduk di sofa.
Radit mengambil ponselnya dan menelpon Tomi,
"Tom, selidiki siapa yang telah memasukkan obat kedalam minuman Alya!* perintah Radit. Setelah dia menceritakan semua kejadian tadi di club.
"Baik, Bos" jawab Tomi.
Kemudian dia menyuruh anak buahnya untuk segera menyelidikinya.
Hanya dalam waktu satu jam, mereka sudah menemukan siapa dalang di balik semua peristiwa itu.
"Kami sudah menangkap orangnya, dia sudah diamankan." ucap Tomi saat menelepon Radit.
"Bagus, tunggu dan tahan sampai besok, aku akan kesana dan melihat ya sendiri." ucap Radit.
Dia kembali memandang Alya yang sedang tertidur pulas. "Bagaimana jika tadi aku tidak mengikutinya? Aku tidak bisa membayangkannya. Aku akan memberikan hukuman yang berat kepada orang tersebut." ucap Radit sambil mengepal erat tangannya.
Radit naik ke tempat tidur dan ikut tidur di samping Alya. Hingga akhirnya dia pun terlelap.
Pagi pagi sekali Alya terbangun, dia kaget melihat kondisi tubuhnya. "Mana pakaian ku? Dimana ini?" Wajah Alya pucat melihat kondisi tubuhnya.
Dia menoleh ke samping, "Radit" ucapnya tak percaya.
Alya coba mengingat kejadian kemarin, tapi dia tidak mengingat apapun. Alya marah karena dia pikir Radit mengambil kesempatan.
"Aaaaa......" Alya berteriak dengan sangat kencang. Membuat Radit seketika terbangun.
Radit duduk, Alya memukulnya dengan membabi buta. "Dasar bajingan, apa yang sudah kamu lakukan padaku. Kamu jahat, jahat..!" Alya terus mengomel dan memukul radit.
Radit sampai kewalahan menahan pukulan Alya.
karena Alya tak juga berhenti, akhirnya Radit memegang pergelangan tangan nya secara paksa. Radit mencengkram erat kedua tangan Alya.
"Dengar, aku tidak melakukan apapun!" bentak Radit.
"Aku tidak percaya, buktinya kau membuka pakaianku dan...!" Alya menghentikan kalimatnya. Dia masih memandang Radit dengan tatapan membunuh.
"Coba kau ingat, apa yang telah terjadi semalam, Kau sendiri yang minum alkohol dan apa kau tahu apa yang dimasukkan didalam minuman mu, Hah? bentak Radit,
Alya menggeleng.
"Kau tahu, jika aku tidak datang tepat waktu, aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, dan mungkin kini kau sudah tidur dengan laki laki lain!" ucap Radit marah.
Alya terkejut tak percaya mendengar ucapan Radit. Siapa yang tega berbuat jahat padanya.
"Kau pasti bohong!" ucapnya.
"Lalu ini apa!" Radit memperlihatkan lehernya yang merah akibat ulah Alya.
Alya tampak berpikir keras mengingat kembali kejadian kemarin, samar samar dia mengingat kejadian kemarin malam. Alya sendiri terkejut tak percaya. Benar yang dikatakan Radit, Dia ingat dia mabuk dan berjalan ingin pulang, datang seorang pria tak dikenal yang akan membawanya, dan saat itu Radit datang.
wajah Alya berubah merah,
"Sudah ingat!" bentak Radit. Alya malu dan takut. Kini dia hanya bisa menunduk. Alya mengaku salah.
"Maaf" ucapnya. Setitik air bening keluar dari sudut matanya. Radit masih mencekal tangannya dengan erat menimbulkan rasa sakit.
"Apa maaf bisa mengembalikan keadaan?" tanya Radit masih dengan nada tinggi.
"Sudah aku katakan bukan, jangan pergi, Tapi kau..!!! Lihat hasilnya. Jika aku terlambat, ...." Radit menghempaskan tangan Alya dan turun dari tempat tidur.
Membuat Alya semakin menangis. Hingga dia terisak.
Radit berjalan menuju kamar mandi, dia ingin mendinginkan hati dan amarahnya. Alya masih duduk dan menangis diatas tempat tidur. Dia menyesali semua kesalahan nya. Benar, Radit telah menolongnya. Jika Radit tidak datang, entah apa jadinya dirinya.
Radit keluar kamar mandi, dia sudah terlihat segar. Alya masih saja menangis.
Pintu kamar diketuk, Radit membukanya. Anak buahnya datang membawakan baju ganti untuknya dan Alya, sesuai dengan perintahnya.
Radit meletakkan paper bag di meja. Dia masuk ke kamar mandi dan mengganti bajunya.
Setelah selesai dia keluar dari kamar mandi. Alya masih belum bergeming dari tempatnya.
"Cepat ganti bajumu, dan kita pulang sekarang!" ucap Radit.
Dia membuka ponselnya menunggu Alya ganti baju. Memeriksa beberapa email yang masuk.
Alya meraih paper bag dan masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya. Dia keluar dan berjalan ke arah Radit.
"Ayo" ucap Radit melangkah mendahului Alya untuk keluar kamar.
Radit berjalan tanpa memandang Alya. Membuat hati Alya bertambah Sedih. Radit marah dan mengabaikannya.
Alya berlari dan memeluk Radit dari belakang. "Maaf!" ucap Alya lagi. Airmatanya kembali turun dengan deras.
Radit memejamkan matanya, menahan gejolak hati dan perasaan nya. Bagaimanapun ini semua bukan hanya kesalahan Alya, walau Alya juga bersalah karena pergi tanpa seijinnya.
"Sudahlah, " Radit mencoba melepaskan tangan Alya yang memeluk nya. Alya semakin mengeratkan pelukannya. "Maafkan aku" kembali Alya berucap.
Radit berbalik dan memeluk Alya. "Maaf, maafkan aku, Aku..." Alya masih menangis dipelukan Radit dan terus mengucapkan kata maaf. Pelukan Radit terasa sangat nyaman. Membuat Alya merasa tenang.
"Aku hanya mengkhawatirkan mu, aku tidak mau terjadi apa apa denganmu. Dan hanya ingin melindungimu!" ucap Radit memeluk Alya erat. Dia juga merasa menyesal telah membentak Alya.
Radit melepaskan pelukannya dan menghapus airmata Alya. "Ayo," ucap Radit menarik tangan Alya keluar kamar. Alya berjalan mengikutinya tanpa melepas kan genggaman tangannya.
siapa nih yang bucin duluan, Alya atau Radit??? Jangan lupa vote and likenya ya, terima kasih.
*di konflik aliya salah paham pada radit dan kessya, ujung radit yang salah dan yang memohon dan mengemis maaf pada aliya
*di konflik radit yang salah paham (salah paham karena aliya membohongi radit dan kebodohan aliya) yang jelas2 kesalahan aliya yang pergi menemui lelaki lain di rumah nya dan berduaan dirumah itu dan membuat radit salah paham, yang terjadi apa, ujung2nua radit juga kalian buat yang salah, memohon dan mengemis maaf pada aliya
*cara berfikir kalian egois apapun yang dilakukan aliya kelian bela dan benarkan kan dan ujung radit yang kalian buat salah dan kalian buat kayak lelaki pengemis,
Thor pada kelakuan aliya di konflik itu sudah sangat parah
*membohongi suami
*menemui lelaki lain dirumah lelaki itu
*menangisi pria lain
*mengabaikan suaminya
*munafik, dia sok bijak agar suami menjaga jarak dengan wanita biar tidak menimbulkan fitnah pada pandangan orang lain, lah dia apa, aliya pergi menemui lelaki lain dirumah lelaki itu, sendirian lain, aliya berduaan lelaki lain didalam rumah, ini lebih parah bisa menimbulkan fitnah, tapi apa aliya tidak merasa salah, malah dia merasa korban dan tersakiti
Thor adil bersikap, jika radit salah buatlah radit meminta maaf dan memohon dan sebaliknya jika aliya salah buat lah aliya meminta maaf dan memohon,