Mahasiswa semester akhir yang bernama Kyara jurusan Teknik harus menyelesaikan tugas akhir agar bisa cepat wisuda, syarat menyelesaikan tugas akhir yaitu harus magang disalah satu perusahaan yang sedang mendapatkan tender untuk membangun sebuah jembatan.
Disaat melaksanakan magang Kyara bertemu dengan presdir diperusahaan itu yang bernama Keenan, bagaimana kelanjutan ceritanya? silahkan dibaca para reader 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regita 1707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18 ~ Cemburu
keenan yang mendengar keributan diarah dapur langsung menuju kesana, keenan melihat mama dan kakaknya itu sedang berdebat menyebut2 namanya.
"mama dan kak alya ada apa sih ribut2 jam segini? (tanya keenan kesal)"
"eh anak mama keganggu ya (mama keenan menghampiri keenan)"
"apa sih yang kalian ributin? keenan denger mama dan kak alya nyebut2 nama keenan?"
"ini kee tadi kakak ketemu cewek baik dirumah sakit, rencananya sih mau kakak jodohin ke kamu (ucap alya dengan antusias)"
"eehh alya apaan sih, kan mama udah bilang biar keenan dijodohin sama keponakan kawan mama aja (sangkal mama pada alya)"
"kok mama gitu sih, ngeliat orang dari tampangnya aja?"
mama keenan dan alya terus berdebat masalah jodoh untuk keenan..
"udah2, mama sama kak alya apaan sih main jodoh2in orang aja (ucap keenan kesal)"
"memangnya nggak boleh mama nyariin kamu calon istri? atau kamu mau sama mahasiswa yang lagi magang diperusahaan kamu itu? (ucap mama dengan jutek)"
"maksud mama?"
"kemaren anggi cerita ke mama kalo kamu minta nomor hp mahasiswa magang, kamu denger ya keenan.. kamu itu udah tua, harus nyari istri, kalo kamu sama mahasiswa pasti kamu cuma pacaran (ucap mama keenan penuh penekanan)"
"udahlah ma, keenan tau apa yang terbaik buat keenan, jadi keenan harap kakak dan mama nggak usahlah main jodoh2in keenan"
keenan pun langsung pergi meninggalkan kakak dan mamanya
"kamu sih al, ngambek kan dia"
"lah kok malah alya sih ma? kan mama tadi yang ngotot"
¤¤¤
keesokan paginya seperti biasa keenan berangkat ke kantor bersama zaka dan juga shanti, dan tiba2 zaka memberi tau keenan bahwa mahasiswa magang yang dilapangan hari ini berada dikantor
"bos hari ini mahasiswa yang dilapangan ada dikantor (ucap zaka pada keenan)"
"lo kok tau? (tanya keenan penasaran)"
"semalem anggi yang ngasih tau hehehe"
"hmmm, sepupu gue juga lo embat"
"serius bos buat yang kali ini gue janji gue setia"
"awas aja lo kalo mainin anggi"
sesampainya dikantor shanti menghentikan langkah zaka dan keenan
"pak keenan, pak zaka kita ngopi dulu yuk ke kantin"
"wah boleh tu, gue juga belum sarapan soalnya (ucap zaka sambil menarik tangan keenan)"
seampainya dikantin mereka bertiga langsung duduk dengan posisi shanti berhadapan dengan keenan, saat kopi sudah datang tiba2 zaka permisi ke toilet
"pak keenan, ada yang mau saya omongin (ucap shanti membuka obrolan)"
"ya udah ngomong aja (jawab keenan sambil meminum kopinya)"
"begini pak, maaf kalo saya lancang, tapi jujur saya nggak bisa terus2an mendam perasaan saya kebapak, bapak tau kalo dari awal saya udah menyukai bapak? pak sekali lagi maaf kalo saya lancang ngomong begini, tapi sungguh pak saya menyukai bapak"
(keenan langsung mengerenyitkan dahinya)
"shanti, masalah kamu suka atau nggak sama saya itu hak kamu, lagian kalo saya larang juga nggak bakal bisa, itu udah perasaan masing2 orang"
"jadi jawaban bapak apa?
"shanti maafin saya, saya juga punya hak masalah perasaan"
seketika shanti menangis dan tau apa maksud dari ucapan keenan, keenan tak kuasa melihat shanti menangis sesenggukan dan keenan langsung mengelus dengan lembut kepala shanti
ketika keenan sedang mengelus kepala shanti disudut lain ternyata kyara dan juga heni baru datang untuk ke kantin, kyara langsung menghentikan langkahnya ketika melihat keenan mengelus dengan lembut kepala shanti, ada rasa yang menyesakan dada ketika kyara melihat keenan dan shanti
"kyara.."
ucap keenan ketika melihat kyara dan heni yang baru saja datang, keenan langsung menjauhkan tangannya dari kepala shanti, shanti yang menyadari kedatangan kyara semakin kesal
"maaf mengganggu pak keenan dan shanti (kyara berusaha untuk bersikap biasa saja walaupun sebenarnya hatinya terasa sesak)"
kyara dan heni langsung berlalu pergi ketika mereka sudah membeli beberapa makanan
"ky.. (panggil heni lirih)"
"iya hen ada apa? (kyara tidak menoleh ke arah heni karna berusaha kuat menahan tangisnya)"
"lo baik2 aja kan ky?"
"ya baiklah hen, kok lo nanya gitu?"
heni menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk kyara, kyara semakin merasakan sesak di dadanya ketika heni memeluknya, seketika kyara langsung membalas pelukan heni dan menangis
.
.
.
.
.
.
.
.
.
haluu banget sihh ngebetnya