NovelToon NovelToon
Transaksi Terakhir

Transaksi Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:805
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Seoul tidak pernah tidur, tetapi bagi Han Ji-woo, kota ini terasa seperti sedang koma.

Di bawah gemerlap lampu neon Distrik Gangnam, Ji-woo duduk di bangku taman yang catnya sudah mengelupas, menatap layar ponselnya yang retak. Angin musim gugur menusuk jaket tipisnya yang bertuliskan "Staff Event". Dia baru saja dipecat dari pekerjaan paruh waktunya sebagai pengangkut barang bagi para Hunter (pemburu).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malaikat Pencabut Nyawa yang Menggunakan Excel

​ WAWANCARA KERJA YANG GAGAL

​Seoul, pukul 10:00 pagi.

​Di sebuah gerai toserba (minimarket) "25-Hour Mart", Han Ji-woo duduk tegak di kursi plastik kecil, berhadapan dengan manajer toko yang terlihat curiga.

​Ji-woo mengenakan kemeja putih pinjaman dari Valerius (yang entah dapat dari mana), tapi kemeja itu terlalu ketat di bagian dada dan lengan, membuatnya terlihat seperti binaragawan yang salah kostum.

​"Jadi, Saudara Han," manajer itu memicingkan mata melihat CV Ji-woo yang ditulis tangan di atas kertas bungkus nasi. "Pengalaman kerja terakhir Anda tertulis... 'Menghancurkan Ekonomi Galaksi'. Apakah ini metafora untuk marketing?"

​"Secara harfiah, Pak," jawab Ji-woo jujur. "Saya ahli dalam manajemen krisis dan pengangkutan barang berat."

​"Hmm. Kami butuh kasir, bukan tukang pukul. Tapi baiklah, coba tunjukkan senyum ramahmu pada pelanggan."

​Ji-woo mencoba tersenyum.

Namun, karena terbiasa menyeringai di depan monster dan dewa, senyum "ramah"-nya terlihat seperti ancaman pembunuhan berantai.

​Manajer itu mundur ketakutan. "O-oke... cukup. Jangan sakiti saya."

​KRING.

​Pintu otomatis minimarket terbuka.

Tapi anehnya, suara lonceng pintu itu terdengar berat dan lambat. Kriiiiiiing....

​Udara di dalam toko mendadak turun 10 derajat Celcius. Kaca jendela mengembun.

Waktu seakan melambat. Manajer toko yang sedang memegang pulpen tiba-tiba mematung (freeze). Lalat yang terbang di dekat lampu neon berhenti di udara.

​Hanya Ji-woo, Yuna (yang menunggu di luar sambil makan es krim), dan Valerius yang masih bisa bergerak.

​"Aura ini..." Valerius, yang sedang membaca koran di pojok toko, langsung berdiri. Wajahnya pucat pasi. "Ini bukan Aura Hunter. Ini Aura Administrasi Akhirat."

​Seorang pria masuk.

Dia tinggi, kurus, berkulit pucat seperti kertas. Dia mengenakan setelan jas hitam kuno (funeral suit) dan membawa sebuah tablet canggih serta pena stylus merah.

​Dia tidak berjalan. Dia meluncur (gliding) di atas lantai keramik tanpa menggerakkan kaki.

​Pria itu berhenti di depan kasir, mengabaikan manajer yang membeku. Dia menatap Ji-woo.

​"Han Ji-woo," suaranya bergema seperti bisikan di dalam gua. "NIP: 8809-KIAMAT-V2. Apakah benar ini Anda?"

​Ji-woo berdiri perlahan. Instingnya berteriak bahaya.

"Siapa kau? Debt Collector lagi? Maaf, aku sudah lunas."

​Pria itu mengetuk layar tabletnya dengan pena.

"Saya Agen 44. Auditor Lapangan dari Departemen Manajemen Utang Nyawa (Death Debt Dept). Saya tidak mengurus uang, Tuan Han. Saya mengurus Defisit Waktu."

​ SPREADSHEET KEMATIAN

​Agen 44 memutar tabletnya ke arah Ji-woo.

Di layar itu, terpampang sebuah Spreadsheet (tabel Excel) yang sangat panjang dan rumit, dengan ribuan baris data berwarna merah.

​"Mari kita tinjau neraca kehidupan Anda," kata Agen 44 datar.

​[LAPORAN AUDIT NYAWA]

Subjek: Han Ji-woo.

​Insiden Ogre : Probabilitas Selamat 0.01%. Anda selamat. (Utang: 40 Tahun).

​Insiden Gedung Runtuh (Bab : Probabilitas Selamat 0%. Anda selamat. (Utang: 35 Tahun).

​Insiden Black Hole : Probabilitas Selamat -100%. Anda selamat. (Utang: 200 Tahun).

​TOTAL UTANG NYAWA: 275 Tahun.

SISA KUOTA HIDUP: -245 Tahun (Overdraft).

​Agen 44 menatap Ji-woo dingin.

"Secara teknis administratif, Anda seharusnya sudah menjadi mayat sejak 3 bulan lalu. Anda hidup dengan waktu pinjaman ilegal. Sistem kami mendeteksi 'Kecurangan Statistik'."

​Ji-woo menggaruk kepala. "Jadi... aku berutang nyawa?"

​"Benar. Dan kebijakan perusahaan kami sangat ketat: Bayar Sekarang atau Disita Paksa."

​Agen 44 mengangkat pena stylus-nya. Ujung pena itu berubah menjadi bilah sabit merah menyala yang terbuat dari energi spiritual.

​"Penyitaan dimulai."

​Agen 44 mengayunkan sabit itu.

Gerakannya tidak cepat, tapi tak terhindarkan.

​Ji-woo mencoba menangkis dengan tangannya.

SRET!

​Sabit itu menembus lengan Ji-woo tanpa melukai kulit atau dagingnya. Tidak ada darah.

Tapi Ji-woo berteriak kesakitan.

​"ARGH!"

​Ji-woo jatuh berlutut. Rasanya seperti jiwanya dirobek. Lengan kanannya tiba-tiba terasa berat dan mati rasa, seolah-olah lengan itu "sudah mati".

​"Serangan fisik tidak berguna," jelas Valerius dari balik rak keripik kentang. "Dia menyerang Durasi Keberadaan Anda! Dia memotong sisa waktu lengan Anda!"

​"Sialan!" Ji-woo mundur, memegangi lengannya yang lumpuh secara spiritual. "Bagaimana cara memukul hantu PNS ini?!"

​Agen 44 berjalan mendekat, menyiapkan tebasan ke arah leher.

"Leher Anda memiliki sisa nilai guna 50 tahun. Saya akan mengambilnya."

​ KLAUSUL DARURAT

​Ji-woo terpojok di antara rak mie instan dan kulkas minuman.

Dia mencoba memukul Agen 44 dengan tangan kirinya, tapi tinjunya menembus tubuh agen itu seperti menembus asap.

​"Subjek tidak kooperatif," catat Agen 44 di tabletnya sambil terus menyerang. "Menambahkan denda: Rasa Sakit Abadi."

​Valerius berteriak, "Tuan Han! Gunakan logika sistem Anda! Sistem 'Mutual Wealth' Anda bereaksi terhadap segala jenis 'Defisit'! Jika Nyawa adalah Mata Uang, maka Utang Nyawa adalah..."

​Mata Ji-woo terbelalak.

Sistem di kepalanya akhirnya selesai memproses data baru dari serangan Agen 44.

​[SISTEM UPDATE: PATCH SUPERNATURAL]

Mata Uang Baru Terdeteksi: WAKTU / NYAWA.

Status Neraca Anda: Defisit 245 Tahun.

​ANALISIS:

Anda memiliki UTANG NYAWA yang sangat besar.

Dalam logika Mutual Wealth: UTANG BESAR \= KEKUATAN BESAR.

​Ji-woo menyeringai, menahan rasa sakit di jiwanya.

"Hei, Agen 44. Kau bilang aku punya utang 275 tahun?"

​"Benar," Agen 44 mengangkat sabitnya. "Dan saya di sini untuk menutup akun Anda."

​"Tunggu dulu," Ji-woo berdiri tegak. Lengan kanannya yang tadi mati rasa mulai berkedut, lalu diselimuti aura berwarna abu-abu (warna kematian). "Bukankah dalam prosedur perbankan... nasabah dengan utang terbesar adalah Nasabah Prioritas?"

​Agen 44 berhenti sejenak. "Itu... tidak relevan."

​"Sangat relevan!" teriak Ji-woo.

​SKILL BARU: DEATH DEBT MODE (MODE UTANG KEMATIAN).

Efek: Mengonversi 'Sisa Waktu Minus' menjadi 'Kekebalan Kematian Sementara'. Semakin dekat Anda dengan kematian, semakin sulit Anda dibunuh.

​Aura abu-abu meledak dari tubuh Ji-woo.

Dia bukan lagi manusia biasa. Dia sekarang berdiri di perbatasan hidup dan mati. Wajahnya menjadi sedikit transparan, matanya menyala biru pucat.

​Ji-woo mengulurkan tangan kanannya (yang tadi lumpuh) dan MENGGENGGAM bilah sabit energi Agen 44.

Kali ini, tangannya tidak tembus. Dia bisa memegangnya!

​"Apa?!" Wajah datar Agen 44 akhirnya menunjukkan emosi: Kaget. "Bagaimana kau bisa menyentuh Aset Akhirat?!"

​"Karena aku sekarang punya saham di nerakamu, Sobat," seringai Ji-woo. "Utangku 275 tahun. Artinya, Neraka belum boleh mengambilku sebelum aku melunasinya, kan?"

​Ji-woo menarik sabit itu, mendekatkan wajah Agen 44 ke wajahnya.

"Selama aku masih berutang... aku ABADI."

​BUAGH!

​Ji-woo meninju wajah Agen 44 dengan tangan kiri yang dilapisi aura kematian.

Pukulan itu nyata.

Agen 44 terlempar menabrak mesin kopi, membuat mesin itu meledak dan menyiramkan kopi panas ke jas mahalnya.

​"Pelanggaran!" teriak Agen 44, bangkit dengan marah. Jasnya kotor. "Menyerang petugas adalah Dosa Tingkat 4!"

​"Tulis saja di tagihanku!" balas Ji-woo.

 NEGOSIASI ULANG

​Agen 44 menyadari dia tidak bisa mengalahkan Ji-woo secara paksa saat ini. Mode 'Death Debt' membuat Ji-woo menjadi anomali.

Dia merapikan jasnya, lalu mengetuk tabletnya tiga kali. Waktu yang membeku kembali berjalan normal.

​Kriiiing... suara lonceng pintu selesai berbunyi.

Manajer toko tersentak kaget. "Lho? Tadi saya sedang apa?"

​Agen 44 menatap Ji-woo, lalu berbisik sehingga hanya Ji-woo yang bisa mendengar.

"Baiklah, Han Ji-woo. Mekanisme pertahananmu menarik. Kami tidak bisa menyita nyawamu hari ini."

​"Tapi ingat," Agen 44 menunjuk dada Ji-woo dengan penanya. "Utang tetap utang. Bunga berjalan terus. Setiap detik kau bernapas, utangmu bertambah."

​"Apa yang kau inginkan?" tanya Ji-woo waspada.

​"Departemen kami menawarkan Restrukturisasi Utang," kata Agen 44. "Kami butuh 'Kontraktor Luar' untuk menangani kasus-kasus macet yang berbahaya. Roh Jahat, Iblis yang kabur dari neraka, atau Dewa Kuno yang menolak pensiun."

​Sebuah notifikasi sistem muncul di depan Ji-woo.

​[QUEST WAJIB: THE REAPER'S INTERN]

Tugas: Memburu buronan akhirat.

Bayaran: Pengurangan Utang Nyawa 1 Tahun per Buronan.

​Terima atau Mati Sekarang (Mencoba Peruntungan Melawan Admin Pusat).

​Ji-woo menghela napas panjang.

"Jadi... aku harus jadi Debt Collector lagi? Tapi kali ini menagih nyawa hantu?"

​"Tepat sekali," Agen 44 menyerahkan sebuah kartu nama hitam kosong. "Selamat datang di korporasi, Rekan Kerja."

​Agen 44 berjalan mundur, menembus pintu kaca, lalu menghilang menjadi kabut hitam.

​Ji-woo berdiri diam di tengah minimarket. Auranya menghilang. Dia kembali menjadi manusia biasa (yang sangat lapar).

​Manajer toko menatap Ji-woo yang berantakan dan mesin kopi yang hancur.

"Keluar! Kau tidak diterima kerja! Dan ganti rugi mesin kopinya!"

​Ji-woo menunduk lesu.

"Yuna..."

​Yuna masuk sambil menjilat sisa es krimnya. "Ya, Bos?"

​"Aku dapat pekerjaan baru."

​"Gajinya berapa?"

​"Gajinya... perpanjangan umur."

​"Wah, tidak bisa buat beli beras dong," komentar Yuna realistis.

​"Sialan," umpat Ji-woo. "Ayo cari hantu pertama kita. Siapa tahu dompetnya jatuh."

1
Pretty_Mia
Author, kapan nih next chapter?
Ray void: terimakasih support nya update nya pagi besok yaa😄😄😍
total 1 replies
Shoot2Kill
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
Ray void: terimakasih atas support nya😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!