Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia
seorang gadis cantik sedang membersihkan mencuci piring sambil bersenandung kecil , namun tiba tiba ia tersentak kaget saat mendengar teriakan dari sang bibik.
" Araaaa, cepat kemari" teriak seorang wanita setengah baya memanggil Ara.
ya nama gadis itu adalah Arabella, Arabella seorang gadis yatim-piatu yang saat ini tinggal bersama adik dari ayah nya.
" ya bi" jawab Ara yang langsung mencuci tangan nya setelah itu ia berlari menemui sang bibik di ruang tamu.
Terlihat di sana bibik nya sedang duduk sambil menghitung uang yang jumlahnya cukup banyak dan di seberang bibiknya dua orang laki-laki bertubuh kekar dengan wajah garang yang menyeramkan.
" itu dia Ara, silahkan kalian bawa dia" tunjuk sang bibik kepada Ara.
Ara nampak bingung dengan perkataan bibiknya, apa maksudnya, kenapa bibiknya menyuruh dia orang itu membawanya, banyak pertanyaan di benak Ara yang belum sempat ia ucapkan .
kedua laki-laki bertubuh besar itu pun langsung beranjak dari duduk nya dan berjalan mendekati Ara dan mereka langsung mencekal kedua tangan Ara.
" eehh apa apaan ini, lepaskan aku bibik tolong aku"teriak Ara sembari meronta tinta berusaha untuk melepaskan diri dari dua orang pria yang mencengkram kedua tangannya.
yanti nampak tersenyum sinis sambil mengupas ngipaskan uang.
" maaf kan aku, Ara. kamu liat ini " kata yanti sambil menunjukkan sejumlah uang di tangan nya dan juga di dalam koper.
" aku tidak menyangka, kau bisa menghasilkan uang dalam jumlah banyak, hahaha aku kaya" ucap yanti lagi sambil tertawa bahagia.
"apa maksudmu bik ? kau tidak bisa memperlakukan aku layaknya sebuah barang! di mana hati nuranimu bi?" pekik Ara menatap penuh kecewa terhadap bibiknya yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri.
" bawa dia, dia sudah menjadi milik kalian" ucap yanti sambil tertawa senang.
Buliran bening terjatuh dari kedua sudut mata Ara. ia benar-benar tidak menduga dengan semua ini. sekuat tenaga ia mencoba untuk melepaskan diri, tapi ia kalah kuat.
Kedua pria itu menarik tangan Ara dengan paksa masuk kedalam mobil sedan hitam yang terparkir di halaman rumah.
" Bersenang senang lah Ara! "teriak yanti dari depan pintu rumahnya.
Ara menatap bibiknya yang terlihat sangat bahagia , wanita itu yang sudah menyerahkan dirinya pada dua orang pria asing hanya karena uang.
Ara memejamkan matanya sejenak berharap ini semua hanya lah sebuah mimpi buruk saja, namun kenyataannya saat ia membuka mata ia masih berada di dalam sebuah mobil bersama dengan kedua pria asing.
" siapa kalian" tanya Ara.
"kau tidak perlu tau siap kami, tugas mu hanya ikut dengan kami menemui seseorang yang sudah menunggumu, jika kau sampai melawan maka timah panas ini akan menembus kepalamu" ancam seorang pria sembari memperlihatkan pistolnya.
Air mata yang terus merembes di pipi Arabella melambangkan bagaiman perasaannya saat ini, ia hanya bisa berdoa di dalam hatinya memohon perlindungan dan menyerahkan hidupnya kepada sang penda sang pemilik nyawa.
Hingga mobil yang ia tumpangi itu pun menepi, lagi dan lagi tangan Ara kembali di tarik paksa untuk turun di sebuah mansion mewah.
Sesaat ia tertegun menatap bangunan mewah serta megah yang berdiri dengan kokoh di hadapannya, fi tambah pula dengan beberapa pria berpakaian serba hitam lengkap dengan senjata api di tangan mereka.
..."ya Rabb dimana aku saat ini? apa mereka akan menghabisi ku? " gumam Ara dari dalam hati , tubuhnya langsung gemetar ketakutan....
" jangan melamun! ayo masuk! " pekik seorang pria yang lalu mendorong tubuhnya dengan kasar masuk kedalam mansion.
Arabella kembali dibuat takjub akan interior mewah di dalam mansion tersebut, lalu salah satu pria berteriak memanggil sebuah nama.
"Bi surti!! bibi!! "teriaknya yang mendatangkan seorang pelayanan paruh baya yang berlari dengan tergolong gopoh mendekat.
" saya, tuan" sahut wanita paruh baya yang bernama bik surti.
" bawa wanita ini ke kamar utama, sebentar lagi tuan akan menemuinya" ucap pria tadi.
" baik tuan" sahut bik surti sambil tersenyum ramah kepada Ara, berbeda sekali dengan kedua pria yang membawanya tadi.
Bik surti menggandeng tangan Ara menuju ke sebuah kamar besar yang ukurannya mungkin sepuluh kali lipat dari kamarnya di rumah bibiknya.
" maaf bik , kalau boleh tau di dimana ya bi, dan siapa tuan yang di maksud mereka tadi? "tanya Ara menatap sendu bik surti.
Bik surti pun tersenyum getir menatap Ara yang sangat cantik dan juga imut membuat bik surti menatap iba kepada Ara.
" nona akan tahu sendiri nanti, mari non bibik permisi dulu" pamit bik surti yang langsung melangkah keluar dari kamar tanpa menunggu jawaban dari Ara.
Ara yang di tinggal sendirian di kamar yang sangat mewah dan juga megah itu menjadi bingung sendiri, ia mendekat ke arah sebuah cermin besar yang ada di kamar tersebut, Ara menatap pantulan dirinya yang terlihat kacau serta menyedihkan, ia di buat kaget saat tiba tiba pintu kamar di buka dari luar.
" siapa kamu"pertanyaan yang di lontarkan Ara kepada seseorang pria tampan yang mengunakan pakaian serba hitam masuk ke dalam kamar.
Pria itu tersenyum ramah, kemudian pria itu mengunci pintu kamar dengan rapat.
melihat pria asing yang masuk ke dalam kamar dan menguncinya membuat Ara menatap waspada dan juga takut.
" apa kau bernama Arabella? "
Arabella hanya menggunakan pelan sambil ia menyembunyikan rasa takutnya.
" berarti kau yang akan melayani ku malam ini"
" melayani mu? apa maksudmu? " tanya Arabella dengan wajah polosnya.
" ayo lah manis layani aku , seperti kau melayani seorang suami" ucap pria itu sembari membuka pakaian yang melekat di tubuhnya.
"Astaghfirullah, ini semua tidak benar, kamu bukan suamiku, jadi aku tidak akan melayani mu" tegas Ara menolak.
" apa katamu? " tanya pria itu sambil berjalan mendekati Ara dengan tatapan tajam nya.
Hal itu membuat Ara berlangsung mundur.
" aku sudah membelimu dengan uang yang tidak sedikit. jadi kau harus melayani ku, jika tidak maka aku tidak akan segan segan untuk membunuh mu" ancam pria itu.
" Aku rela mati di bandingkan aku harus melayani mu" teriak Ara sambil terus berjalan mundur saat pria tampan bertubuh tegap dan kekar itu terus berjalan ke arah nya.
Arabella wanita yang cantik, berkulit putih bersih , tubuhnya langsung dengan body seperti gitar sepanyol, bisa di bilang kalau di lihat dari fisik, Arabella termasuk definisi perempuan tercantik di negera ini. Ara masih bisa menjaga kehormatannya dengan baik meski sering sekali para pria hidung belang menggodanya dan dengan terang terangan menanyakan berapa harga untuk bisa tidur dengan Ara satu malam nya.
.
.
Arabella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Nar Sih
hadir kak moga cerita nya bisa sampai end 👍
2025-04-17
0
Soraya
mampir lagi thor
2025-04-17
0