"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Saat di jalan Adrian membelokan mobil nya dan tujuan nya untuk ke rumah sang istri.
"kenapa kita ke sini.?" tanya Kayla yng menyadari jalan menuju ke rumah nya.
"kata nya mama sedang menunggu kita." ucap Adrian tanpa menoleh kan wajah nya.
"siapa bilang nama sedang menunggu kita.?" kata nya lagi.
"kalau begitu,kita ambil baju sekolah kamu ."terang nya.
"untuk apa.?"
"empat kamu akan tinggal sama ayah."
"bukan begitu konsep nya om,_.
"ayah panggil ayah.."potong Adrian cepat.
"Kayla mau menginap tapi saat pulang sekolah, kalau malam nya mama atau kakek yang jemput." terang Kayla.
"mana ada seperti itu,kalau nginap ya nginap tidak ada bolak-balik seperti apa yang kamu katakan.
"tapi Kayla belum kasih tau orang rumah."
"makanya kita ke rumah bila perlu kita jemput mama juga,lagian mana ada suami istri tinggal berpisah."kata Adrian yang sekalian menjemput istri nya,dia yakin kalau papa mertua nya itu akan mengerti.
Tidak terasa mereka telah sampai di depan rumah Ira dan Adrian memarkir kan mobil nya di pinggir jalan.
"om jangan macam-macam di dalam dan jangan paksa mama kalau mama tidak mau. !"kata Kayla yang mengancam Adrian sebelum masuk.
"ayah tidak janji dan semakin kamu panggil om semakin ayah akan membawa mama jauh."ucap Adrian yang sudah lebih dulu masuk ke halaman rumah yang asri itu dan di samping ada toko kue yang belum di buka.
tiba di depan rumah, Adrian tidak langsung mengetuk pintu dia menarik nafas nya lalu membuang nya perlahan.
Ini pertama kali nya dia menginjak kan kaki nya di rumah Ira karena dulu mereka sering ketemuan di luar dan saat Ira pulang sekolah.
"kenapa tidak masuk.?!" tanya Kayla tanpa mendengar jawaban dari adria,kaila langsung masuk ke dalam rumah dan mengucap kan salam.
"kenapa tidak menghubungi kake atau maa kalau mau pulang." tanya pak Malik setelah menjawab salam dari Kayla.
"Kayla ke sini datang sama om Adrian." jajan nya jujur.mendengar nama Adrian di sebut raut wajah pak Malik pun seketika berubah dan dia melihat ke arah pintu.
"assalamualaikum.."kata Adrian membawa salam
"waalaikum salam!" jawab nya sinis dan tidak lupa dengan wajah tidak bersahabat nya.
"ada apa kamu kemari.!" tanya pak Malik setelah dia mempersilahkan Adrian duduk.
"saya ingin_".
"lupakan tujuan mu kalau kamu ingin m bawa putri ku."kata pak Malik yang langsung memotong ucapan Adrian.
"maafkan atas kesalahan saya dulu yang pernah membuat luka tapi saya lakukan karena ada alasan nya." ucap Adrian yang langsung meminta maaf dan hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu.
"untuk apa kamu minta maaf sekarang!,setelah apa yang kamu lakukan pada putri ku!"
"tapi saya melakukan nya karena terpaksa saya ada alasan sendiri."
"apapun alasan mu perbuatan mu tidak bisa kami terima, kamu meninggalkan putri ku di saat bayi nya masih merah dan dengan tega nya kamu meninggal kan nya sendiri saat dia membutuh kan mu, di mana hati mu saat itu apa kamu tidak memikir kan bagaimana dia menghadapi orang -orang di luaran sana dengan bayi yang masih merah.!"cerca pak Malik Dengan kemarahan yang membuncah.
Untung saja Kayla sudah bersama Ira di kamar walaupun masih terdengar samar-samar teriakan kakek nya tapi dia tidak perduli.
"apa kamu tau, saat putri ku datang membawa seorang bayi merah dunia kami hancur,anak yang kami besar kan dengan kasih sayang menangis dan bersimpuh di bawah kaki kami."
"kalau kamu sudah tidak menginginkan anak ku,kembalikan baik-baik pada kami.seberapa besar pun kesalahan nya pasti kami akan menerimanya kembali tapi kenapa kamu tega membiarkan dia sendirian di saat dia membutuh kan mu saat itu."lanjut pak Malik lirih di akhir kalimat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...