Haunting

 Pagi-pagi sekali Lea sudah berada di pasar untuk berbelanja kebutuhan rumah.

  Seperti biasa,Lea memang selalu berbelanja kebutuhan sehari-hari setiap akhir pekan.

  Dari mulai membeli sayur mayur,lauk pauk dan berbagai macam bumbu dapur untuk kebutuhan dapurnya satu minggu kedepan.

  Biasanya sang mama menemaninya tapi pagi ini mamanya sedang tidak enak badan.mamanya memang punya riwayat penyakit asam lambung.tadi malam asam lambungnya kumat dan nanti setelah sarapan rencananya Lea mau mengantar mamanya periksa ke dokter.

  "mbak Lea.ini pesanannya."ibu-ibu penjual ayam memberikan sekantong kresek pesanan Lea.

  "oh iya.makasih Bu."Lea menerima kantong kresek dari si ibu penjual ayam langganannya.

   "jadi totalnya berapa?."lanjutnya menanyakan total pembayaran pesanan ayamnya.

   "150 mbak."jawab si ibu penjual ayam.

   "ini bu.matur suwun."Lea mengulurkan selembar uang kertas berwarna merah dan biru pada si ibu penjual ayam.

   "enggeh.sami-sami mbak."balas si ibu penjual ayam, ramah.

  Setelah dari lapak penjual ayam Lea berjalan sedikit agak masuk lagi ke dalam pasar.Lea berjalan sembari celingak-celinguk seperti sedang mencari sesuatu.

   "bukannya rukonya disini ya?."gumam Lea, mengerutkan keningnya sedikit kebingungan.

   Lea masih berdiri ditempatnya.dia masih berusaha mengingat-ingat ruko penjual sembako langganannya.memang 2 minggu belakangan ia absen tak pergi ke pasar.karena kesibukannya.jadi 2 mingguan ini sang mama yang belanja ke pasar sendiri.makanya Lea tak begitu tahu keadaan pasar belakang ini.biasanya kalau dia mau beli bahan-bahan makanan seperti beras, bumbu-bumbu dapur dan aneka sembako ya di rukonya pak nurhid, langganannya.tapi sekarang Lea malah heran ruko pak nurhid yang biasa ia datang i seperti berubah.sebagian rukonya sudah terbongkar.

  "masak ruko pak nurhid pindah?."gumamnya, menerka-nerka.

  Daripada terus menerka-nerka akhirnya Lea pun bertanya pada orang yang ada disekitar ruko pak Nurhid.

   "Bu, permisi numpang tanya."ujar Lea kepada ibu-ibu penjual bunga di dekat ruko pak nurhid.

   "iya mbak.tanya apa ya?."jawab si ibu penjual bunga,ramah.

  "ruko pak nurhid pindah ya Bu?."tanya Lea.

  "oh..pak nurhid?."

  "iya,mbak pindah di depan sebelah gerbang deket selepan daging."jawab ibu-ibu yang lapaknya dekat dengan ruko pak nurhid.

   "oh gitu.yaudah.matur nuwun nggeh bu."ujar Lea berterimakasih.

   "nggeh,sami-sami."

   Setelah mengetahui ruko baru pak nurhid Lea pun bergegas pergi menuju tempat yang tadi sudah di kasih tahu Bu penjual bunga itu.

   Ternyata benar ruko pak nurhid pindah ke situ.padahal cuma 2 Minggu Lea gak pergi ke pasar,udah pindah aja ruko penjual sembako langganannya.

   Sampai di ruko pak nurhid,Lea langsung membeli beberapa bumbu-bumbu dapur dan juga membeli beras.karena Lea tadi ke pasar jalan kaki,jadi berasnya nanti di anter kuli pak nurhid katanya sekalian nganter pesanan orang yang rumahnya melewati rumah lea.setelah selesai membeli barang-barang pokok di ruko pak nurhid,Lea pergi ke depan pasar untuk membeli sayur.

  Lapak jualan sayuran dan lauk pauk emang lebih banyak di depan pasar.mereka lebih memilih mengelar lapak di sepanjang jalan.kalau di dalam pasar biasanya lebih ke ruko dan sewanya lebih mahal timbang pedagang yang hanya menggelar lapak di pinggir jalan.

   Dirasa semua barang-barang sudah terbeli,Lea pun segera melangkahkan kakinya pergi dari pasar untuk pulang kerumahnya.

  Pasar tradisional ini jaraknya tak terlalu jauh dari rumahnya dan memang Lea lebih sering jalan kaki kalau mau ke pasar sembari olahraga juga.

   Tak terasa 6 tahun sudah dia dan keluarganya pindah ke kota ini.awalnya Lea ke kota ini cuma ingin menenangkan diri pasca kejadian gagalnya pernikahannya dengan dion.tapi ternyata Lea malah betah dan memutuskan untuk pindah ke kota tempat kelahiran sang bapak.semula cuma Lea aja yang pindah lalu 2 bulan setelah Lea menetap di sini,mama dan bapaknya juga menyusul Lea pindah ke sini.lagiapula sang bapak sudah lama punya usaha perkebunan apel disini.jadi rumahnya yang ada di kota mereka jual.

   Pertanyaannya apakah Dion masih mengejarnya setelah batalnya pernikahan mereka?

   Jawabannya,iya.bahkan begitu banyak upayanya untuk membujuk Lea dan keluarganya agar mereka mau memberikan kesempatan lagi pada Dion.tapi sayangnya waktu Dion masih berjuang balikan lagi sama Lea, tiba-tiba saja Salsa dikabarkan hamil.dan Lea dengar mereka menikah.setelah itu Lea tak mendengar lagi berita mengenai mantan tunangannya itu dengan sepupunya.bahkan saat kumpul keluarga pun Lea dan keluarganya selalu absen.jadi mereka sudah cukup lama tak pernah ketemu dan Lea juga tak mau tahu kabar tentang mereka lagi.

   Kejadian 6 tahun lalu yang menimpa dirinya membuat dirinya lebih tertutup dan selektif dalam berteman dan memilih pasangan.bahkan selama disini Lea belum pernah menjalin hubungan dengan cowok lain lagi.bukan karena belum move on dari masa lalunya tapi Lea merasa insecure pada dirinya sendiri.

  "cepet banget jalannya?."

  Mendengar suara seseorang,seketika,Lea menghentikan langkahnya.

  Lea yang tadinya matanya tak terlalu fokus melihat depan.karena sedikit menunduk,kini di buat kaget kala melihat cowok tampan sudah berdiri di depannya sambil menyilangkan kedua tangannya.

  Seketika wajahnya terlihat tegang.tenggorokannya terasa tercekat,dia menelan ludahnya kasar.

   "mas Ken?."ujarnya,kaget.

   Set...

   Dengan cepat Ken meraih tangan Lea dan menyeretnya pergi entah kemana.

   hai guys..maap ya lama gak update.moga kalian maapin😁

   lanjut gak nih?kalau mau lanjut,jangan lupa tulis komentar kalian.suwun🙏