NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:142.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Jadi benar dia Papa Aldo?

Aku sangat menyayangi Papaku,Rel. Meskinya Papa sudah lama menetap di Swiss karena pekerjaan, tapi aku sangat menyayangi Papa. Papa juga sangat menyayangi ku. Dia panutan ku. Aku ingin menjadi laki laki sukses seperti Papa.

DEGH!!!

Kalimat Aldo yang sudah sangat ku hafal itu seakan membuat seperti bisikan setan dalam diriku menemukan jalan untuk membalas pengkhianatan Aldo.

Dengan menyakiti Aldo melalui Papanya.

Ide sempurna atau ide gila??

Anggap lah aku gila. Ya aku memang gila sekarang. Bagaimana kegilaan ku akhirnya membuat aku berada di dalam mobil laki laki paruh baya yang aku kenali sebagai Papa Aldo.

Papa Aldi kembali menyibukkan dirinya dengan ponsel nya. Dia terlihat sangat panik.

"Kamu di mana, Jo???" Suara bariton itu kembali aku dengar.

"Apa masih lama??? Aku tadi nggak sengaja menabrak seseorang. Dia pingsan. Aku akan membawa nya ke rumah sakit terdekat. Cepatlah, susul aku secepatnya."

Hening. Aku masih pura pura pingsan ketika aku rasakan mobil itu mulai bergerak.

"Jo, " Seru Papa Aldo lagi masih melalui sambungan telepon nya.

"Kamu dimana? Astaga, sedang mengurus apa sih kamu? Apa kamu tidak tahu aku sedang kesulitan sekarang. Iya aku sudah di depan rumah sakit. Aku share lok segera kesini. Bantu aku mengantar gadis ini. Cepat, Jo, dia....."

Suara Papa Aldo sontak terhenti ketika aku mengeluarkan suara rintihan ku.

Aku ber akting kebingungan sambil memegangi kepala ku.

Papa Aldo menoleh ke arah mu.

"Apakah Anda baik baik saja, Nona???" Tanyanya.

"Anda siapa??? Saya dimana???" desis ku pura pura tak tahu apa apa.

"Anda di depan rumah sakit. Maaf, saya tidak sengaja menabrak Anda tadi." Ujarnya.

Saya yang sengaja menabrak kan diri saya, Om. Desis ku dalam hati.

"Apa Anda bisa berjalan sendiri??? Biar dokter memeriksa Anda." Ujar nya. wajah dingin nya tak mampu menutupi rasa khawatirnya.

Aku menundukkan kepalaku. Sial, aku tak tega menipu nya seperti ini. Meskipun pergelangan kaki kanan ku beneran sakit, tapi benturan itu tak serta merta membuat aku kehilangan kesadaran.

Drtttt.... Drtttttt.

DEGH!!!!!

Panggilan telepon dari Aldo masuk ke ponsel ku. Lama sekali dia baru menelpon ku. Apa Selingkuhan nya berhasil merayu nya. Hingga kembali bergelut di atas ranjang???

Cih, Murahan!!!

Aku melirik ke arah Papa Aldo. Papa Aldo mengangguk, mempersilahkan aku menerima panggilan telepon.

Aku mendengar kan setiap kalimat Aldo dengan menahan rasa mual ku. Cih, pintar sekali dia beralasan revisi skripsi apanya? Dasar kadal buntung.

"Gak apa, aku juga baru sampai kok." Ujar ku.

"Maaf aku gak bisa ke tempat kamu. Aku capek banget pingin segera rebahan di kasur. Gimana kalau kamu susulin aku ke rumah Papa saja?? Ya, ketemu di rumah. Baiklah, aku tunggu."

Aku menutup panggilan dari Aldo. Ku lirik Papa Aldo yang hanya diam di balik kemudi nya.

Sempurna. Jika Aldo melihat aku bersama Papa kesayangan nya itu, dia pasti akan sangat terluka. Itu akan menjadi balasan yang sangat menyakitkan.

Baiklah, mari kita eksekusi rencana gila itu!

"Om," panggil ku.

"Ya," Sahut Papa Aldo tanpa menoleh ke arah aku.

Aku melirik dari center mirror. "Maaf bisakah Om mengantar kan saya pulang saja. Saya ada perlu." Ucap ku.

"Biarkan dokter memeriksa kamu dulu. Baru saya antar." Ucap Papa Aldo.

Tidak, itu hanya akan membuang banyak waktu. Bisa jadi Aldo akan sampai duluan. Itu tidak boleh terjadi!!! Batin ku.

"Saya tidak apa-apa, Om. Tolong, saya bener bener harus sampai rumah secepatnya." Tegas ku.

"Minta dia menunggu." Ujarnya.

"Jadi dia mendengar kan percakapan ku dan Aldo di telepon. Untung saja aku tidak menyebut nama Aldo sama sekali. Bisa berantakan rencana ku.

"Kalau begitu, saya cari taksi saja." Ucap ku seraya mencoba membuka pintu di samping ku. Pintu itu masih terkunci.

"Tolong di buka Om!!!"

Papa Aldo menarik nafas panjang. "Saya antar." putus nya.

Akhirnya tak ada jalan lain aku memang keras kepala.

"Masukkan alamat rumah kamu."

Aku mengangguk, sambil menahan sakit di pergelangan kaki kanan ku. Aku men condong kan tubuh ku ke depan untuk memasukkan alamat rumah papa ke dalam map nya.

DEGH....

Jantung ku berdegup sangat kencang ketika pipi kanan ku berjarak sangat dekat dengan pipi kiri Papa Aldo.

"Biar saya." Ucap Papa Aldo ketika melihat ku kesusahan mengetik alamat ku.

Aku mengangguk, perlahan ku tarik tubuh ku menjauh dan kembali duduk di kursi penumpang belakang.

"Katakan!"

Aku menyebut kan alamat rumah Papa. Papa Aldo memasukkan alamat yang aku berikan ke dalam map nya.

"Iya, benar." Ucap ku setelah mengoreksi alamat itu.

Papa Aldo melajukan mobilnya kembali.

"Tunggu di hotel saja, Jo. Setengah jam lagi." Ucap Papa Aldo dari sambungan teleponnya.

Aku memalingkan wajah ku, menatap pemandangan jalanan malam dari balik kaca jendela.

Tring

Otw, sayang.

Aku hanya melirik sekilas notifikasi pesan yang baru masuk ke dalam ponsel ku. Tak berniat aku membuka. Apalagi membalas pesan singkat dari Aldo.

"Kenapa gelap??? Apa tidak ada orang???" Tanya Papa Aldo ketika mobil nya sudah berhenti di halaman rumah ku.

Aku mengangguk. "Papa dan Mama sedang menghadiri persepsi pernikahan putri temannya, Om." Ujar ku jujur.

Memang benar, tadi sore saat aku mengabarkan bahwa aku dalam perjalanan pulang. Mama sempat memberi tahu aku jika mereka sudah terlanjur berangkat menghadiri undangan dari teman nya.

Mama sangat menyesal tidak bisa menjemput ku. Memang aku pulang mendadak. Ku bilang kalau sudah ada Aldo yang menjemput ku. Mama jadi lega.

Karena kedua orang tua ku sudah cukup mengenal Aldo dan mereka juga sudah tahu jika kami pacaran.

Lagi pula mana aku punya keberanian membawa laki laki asing ke rumah jika ada mama dan papa. Bisa bisa di gantung hidup hidup aku sama papa.

"Apa sangat sakit???" Tanya Papa Aldo ketika melihat ku kesulitan menapakkan kaki kanan ku ke atas tanah.

Aku berpegangan erat pada daun pintu mobil sang sudah terbuka, hanya menumpukan kaki kiri ku saja di atas tanah. Sedangkan kami kanan ku sedikit ku angkat.

"Saya tidak tahu jika sesakit ini." Ucap ku menahan rasa nyeri ku coba menapakkan kaki kanan ku ini benar benar sakit.

"Itu akan membuat nya lebih parah." serunya.

Grep

Tanpa ku duga, Papa Aldo merengkuh ku ala bridal style. " Maaf biar saya bantu." Ucapnya.

Deg... Deg......Deg.....

Jantung ku kembali berdegup kencang. Ku lirik wajah papa Aldo yang tak menatap ku sama sekali. Wajah nya tetap datar.

1
aryuu
Arif Arif kamu demi Arda kamu menelantarkan orang tua 🗿🗿🗿
Azahra Rahma
dapat menantu sekaligus calon cucu,,bahagianya pak Fikri dan Bu Sofia,,,Aurel memang selalu membuat suasana menjadi lebih ceria dan hangat
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
Azahra Rahma
akhirnya Arif dan kedua orangtuanya kembali bersatu dan saling memaafkan serta melepas rindu,,bonus dapat adik cantik ternyata mas Arif ya
Reni Anjarwani
doubell up makin seru bgt thor
Yati Siauce
seneng nya dah pada ngumpul tinggl kliarga arda thor jngn lupa d up ke enakn klo gk d tmpilkn
Huri Fah
syukur Alhamdulillah kamu masih beruntung dapat bertemu dengan ortu & mendapatkan ma'af dari mereka 🤗
Sunaryati
Syukurlah orang tua Arif sungguh bijaksana, dan percaya pada anaknya. Sungguh keluarga yang hangat, kebahagiaan kamu melimpah setelah 23 th hidup dalam rasa bersalah dan penyesalan
Sunaryati
Bab sebelum dibuat ngakak, ini hari dan ikut mewek
Sunaryati
Aduh Thoor bab ini ada beberapa nasehat yang tersirat namun buat tak henti ngakak
Azahra Rahma
haaahaaa calon mantu sahabat sendiri yg dari kecil dah kita kenal,, berantem Mulu deh jadinya seperti tom and Jerry
Wanda Ilfandrianti Setiawan
ini pasti sahabatnya Aurel/Facepalm/
Huri Fah
ya Allah ikut merasakan apa yang keluarga Arif rasakan 😭🫂
LR: semoga itu hanya terjadi di dunia pernovelan saja ya Kak.
semoga kita semua selalu di kelilingi oleh orang orang yang tulus.
terima kasih atas support nya Kakak ❤️
total 1 replies
Yati Siauce
kok aq nagis thor..tolong lap air mata buaya ku thor
LR: Tunggu sebentar Kak, ini mau borong tisu dulu ya. 🥰🥰🥰

makasih banyak atas support nya Kakak ❤️
total 1 replies
aryuu
kasian pak Fikri.... bapak sihhh didik anak terlalu baik jadi begitu🤣🤣🤣🤣🤣
aryuu: sekarang mau baik ke orang pake feeling sama insting 🤭🤭🤭🤭
aryuu: semangat berkarya tor 😘🌹❤️ makasih sudah menghibur melalui karya otor 🥰 🥰
total 5 replies
aryuu
bunga ga semua identik ma kuburan bapake..... bikin ngakak aje🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Azahra Rahma: di maklumin aja itu bapak lagi cemburu karena putrinya bahagia dengan laki² lain ,,
total 1 replies
Huri Fah
bingungkan dan😂 mau jawab apa, mengikhlaskan anak yg dari kecil kita rawat emang berat dan tapi ditangan Jo anakmu pasti bahagia 🤗
aryuu
ini mahhh sumpahnya enak ini mah
aryuu
ngakakkkkkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🤣
aryuu
sebenarnya Jo, Arif itu umurnya 40tahun atau 45 sih... diawal bab sih 40thn ... tapi di pertengahan bab 42thn skrg seumuran Dani 45thn 🤭🤭🤭🤭 aduuuuuhhh bingung 🤣🤣🤣
yumi chan
sdhlh bang dani restui aja asal ank bhgia walapun judulnya sahabatku mnantuku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!